Episode 17 Melawan.

"Kelly kita berdua akan menikah dan bagaimana mungkin kamu menanggapi sangat enteng saat aku mempertanyakan bahwa kamu ada hubungan dengan laki-laki lain. Apa kamu tidak sadar kalau kamu akan menikah!" tegas serangga yang mulai emosi.

Kelly kembali menanggapi dengan tersenyum dan melihat ke arah Rangga, "aku pikir kamu lupa jika kita akan menikah, jika kamu tahu kita akan menikah, Lalu kenapa kamu malah tidur dengan kakakku sendiri," sahut Kelly yang kembali mengungkit semua itu.

"Aku sama sekali tidak melakukan hal itu dan jangan menuduh sembarangan," jawab Rangga yang masih saja tetap menyala.

"Begitu! Ya sudah jika tidak mau mengakuinya. Tapi aku ingin mengatakan sesuatu, bahwa aku melakukan apa yang baru saja kamu tanyakan," jawab Kelly dengan enteng dan bahkan tersenyum yang merasa bangga telah melakukan semua itu.

"Kau melakukan semua itu dan bahkan sangat sombong. Apa kau tidak sadar jika kau akan menikah?" tanya Rangga.

"Masih saja mengatakan akan menikah!" ucap Kelly dengan pelan yang tersenyum miring.

"Kenapa? Kamu boleh melakukan hal itu dan juga bahkan akan menikah. Jika aku hanya mendapatkan bekas, Lalu kenapa kamu juga tidak harus mendapatkan berkas," sahut Kelly dengan santai yang membuat tangan Rangga terkepal.

Dia benar-benar sangat tidak menyangka, jika seorang Kelly yang dia kenal selama ini sangat lugu dan berbicara lembut yang mungkin kata-kata itu bahkan tidak pernah diucapkan Kelly dan sekarang Kelly berani berbicara seperti itu dengan sangat enteng.

Tasya juga sebelumnya sudah menceritakan semua kepada Rangga dan awalnya Rangga tidak percaya, dan mungkin lebih parah lagi perkataan Kelly kepada Rangga daripada kepada Tasya.

"Dengan seperti ini kau akan membatalkan pernikahan ini," batin Kelly.

Dia memang sengaja ingin memancing kemarahan Rangga. Karena memang hanya Rangga yang bisa membatalkan pernikahannya.

"Lampunya sudah hijau, kamu tidak ingin diserang orang-orang karena menghalangi kendaraan yang lain," ucap Kelly mengingatkan yang membuat Rangga melihat ke depan. Konsentrasinya benar-benar habis dengan gebrakan yang dibuat oleh Kelly.

Bahkan Kelly terlihat begitu santai yang merasa tidak berdosa sama sekali.

"Aku anggap apa yang dikatakan Tasya tidak benar. Jadi aku akan melupakan semua kejadian ini. Tapi jika aku benar-benar melihatmu melakukan hal itu lagi, maka aku tidak akan memberi ampunan," ucap Rangga dengan suara berat yang memberikan teguran keras.

"Aku juga melihatmu beberapa kali dan bagaimana jika aku juga tidak memberikan ampunan," jawab Kelly begitu santainya yang melawan kata-kata Rangga yang tidak ada takutnya.

Hal itu kembali membuat Rangga menoleh ke arah Kelly dengan wajah Rangga yang terlihat emosi.

"Lihat ke depan! Jangan sampai, aku mati di dalam mobil bersamamu, aku sama sekali tidak ingin mati bersamamu di dalam mobil. Hidupku terlalu berharga untuk disia-siakan mati bersama orang seperti dirimu!" ucap Kelly memberikan ingat.

Bukan hanya Tasya tidak percaya dengan perubahan kiri dan bahkan Rangga sendiri. Rangga yang benar-benar dipenuhi dengan emosi jiwa. Apalagi melihat wajah Kelly yang begitu santai tanpa dosa dengan adanya tantangan yang sengaja mencari masalah dengan Rangga.

"Syukurin emang enak. Coba saja bertahan dan aku tidak tahu sampai kapan akan bertahan, dasar bodoh, apa dia pikir dengan menikah denganku bisa dekat-dekat dengan Tasya dan padahal dia tidak tahu saja kalau wanita yang begitu sangat dia cintai bahkan mengincar laki-laki lain," batin Kelly yang memberikan penghinaan kepada Rangga di dalam hatinya.

*******

Kelly yang berada di dalam kamar yang duduk di meja rias sembari menyisir rambutnya. Kelly melepas kacamata itu dan mengkerutkan matanya yang melihat dengan jelas apakah dia bisa melihat atau tidak.

"Apa benar! aku lebih cantik, jika tidak memakai kacamata!" ucapnya tiba-tiba yang memiliki niat untuk membuka kacamatanya.

Kaca mata itu mungkin menjadi penghalang yang membuat orang-orang menganggapnya sangat cupu dan begitu polos. Mungkin saja Kelly ingin dilihat sebagai seseorang yang berbeda.

Ceklek.

Suara pintu kamar yang terbuka dengan tiba-tiba membuat Kelly langsung memakai kacamatanya dengan cepat. Kelly melihat dari cermin yang ternyata masuk ke dalam kamarnya itu adalah Tasya.

"Kenapa kamu melakukan semua ini kepadaku?" tanya Tasya dengan penuh emosi.

"Apa yang aku lakukan?" Kelly bertanya dengan santai sembari tetap melanjutkan menyisir rambutnya.

"Kamu pikir aku buta, jelas-jelas melihat kamu berada di ranjang Farand dan kamu masih mau mengelak dan bisa-bisanya kamu berbohong pada mama dan papa dan mereka semua menganggapku berhalusinasi dan padahal sudah jelas-jelas aku melihat dirimu!" tegas Tasya dengan menekan suaranya yang terus marah-marah.

"Kau juga mengakui semua itu pada Rangga. Apa maksud mu hah!" emosi Tasya semakin menggebu-gebu dan apalagi melihat respon sang adik begitu santai.

"Jadi benar malam itu Kakak datang kekamar Farand," sahut Kelly.

"Jadi kau benar...." sahut Tasya.

"Iya. Dia mengatakan kepadaku, bahwa ada wanita yang masuk ke dalam kamar dan marah-marah. Untung saja aku tertidur. Aku minta maaf karena tidak bangun saat itu," sahut Kelly begitu santainya yang sekarang mengakui semuanya.

"Apa katamu," sahut Tasya yang semakin emosi. Mendengar pengakuan langsung itu justru membuat dia marah.

Kelly tersenyum penuh dengan arti yang membuat Tasya semakin marah yang sudah mengepal tangannya.

"Kau ingin membalasku Kelly," sahut Tasya dengan matanya melotot sampai bola mata itu ingin keluar

Kelly kembali tersenyum lalu berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menghampiri Tasya.

"Memang apa yang telah Kakak lakukan, sampai aku harus membalasnya. Bukankah Kakak mengatakan seorang pria sangat wajar tidur bersama seorang wanita dan bukankah di zaman sekarang ini hal-hal seperti itu bukanlah hal yang harus dipermasalahkan. Jadi menurutku dengan aku tidur bersama Farand juga tidak akan menjadi masalah bukan," sahut Kelly dengan santai yang semakin membuat Tasya melotot.

Darah Tasya benar-benar naik saat Kelly mengeluarkan kata tidur dengan Farand yang seolah membanggakan semua itu dan ingin mengejek dirinya.

"Kurang ajar!" umpat Tasya dengan kemarahan.

Plakkkk.

Tamparan keras berhasil melayang ke pipi Kelly yang membuat wajah sebelah kiri itu tertutup dengan rambutnya. Kelly memang tidak sempat mengelak sampai pipinya harus menjadi korban atas kemarahan Tasya.

Kelly tidak sedih sama sekali mendapatkan tamparan itu dan justru dia tersenyum dan kembali menegakkan wajahnya seolah menantang Tasya dan tidak takut pada wanita yang sekarang kesetanan itu yang mungkin bisa membunuhnya saat itu juga.

"Apa yang kau lakukan benar-benar keterlaluan Kelly!" tunjuk Tasya tepat di depan wajah Kelly.

"Memang apa yang telah aku lakukan. Apa yang aku lakukan adalah hal yang biasa dan jangan marah seperti itu. Memang Farand siapa Kakak. Dia bukan siapa-siapa Kakak," sahut Kelly dengan santai tersenyum miring.

"Apa katamu," sahut Tasya dengan nafas naik turun yang terdengar begitu sesak.

"Farand sama sekali tidak mengatakan kepadaku, jika kalian berdua memiliki hubungan. Dia justru mengatakan kepadaku, kalau dia memiliki hubungan dengan Kakak atau tertarik pada Kakak, maka dia tidak akan mungkin mau tidur bersamaku," ucap Kelly yang semakin memancing emosi Tasya. Kelly benar-benar sengaja memanas-manasi Tasya membuat wanita itu semakin gila.

"Kau....."

Bersambung......

Terpopuler

Comments

Hafin lubi

Hafin lubi

mantap kelly

2024-12-17

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Pertunangan .....
2 Episode 2 Berusaha tenang.
3 Episode 3 Selingkuh Di Depan Mata.
4 Episode 4. Apa Yang Bisa Di lakukan.
5 Episode 5 Meminta Membatalkan Pernikahan.
6 Episode 5 Tidak ada pilihan
7 Episode 8 Rencana.
8 Episode 8. Menjebak Adik Sendiri.
9 Episode 8. Untung Ada Farand.
10 Episode 10 Kesepakatan.
11 Episode 11 Mulai Bertindak
12 Episode 12 Berani Mebantah
13 Episode 13 Kenekatan
14 Episode 14 Benar Schok
15 Episode 15 Balasan Setimpal.
16 Episode 16. Sangat Puas.
17 Episode 17 Melawan.
18 Episode 18 Kembali Bersandiwara.
19 Episode 19 Bagaimana Rasanya.
20 Episode 20
21 Episode 21 Apa Rencana Tasya
22 Episode 23 Tidak Bisa melakukan apa-apa.
23 Episode 24 Pernikahan.
24 Episode 24. Kejutan di Hari Pernikahan.
25 Episode 25 Batal
26 Episode 26 Terbebas.
27 Episode 27 Ini Tagihan Kesepakatan.
28 Episode 28 Memberi Kesiapan
29 Episode 29 Ada yang panik.
30 Episode 30 Hari Pertama.
31 Episode 31 Ternyata Dia
32 Episode 32 Kok Ngajak Nikah.
33 Episode 33. Nyosor saja.
34 Episode 34 Jadi Kaku.
35 Episode 35 Penegasan.
36 Episode 36 Pembelaan Farand
37 Episode 37. Pengemis Cinta.
38 Episode 38 Siapa Aku Sebenarnya.
39 Episode 39 Tidak Mempan.
40 Episode 40 Kejahatan Rangga.
41 Episode 41 Tidak Memberikan Ampunan.
42 Episode 42 Gebrakan Apa Lagi Ini.
43 Episode 43 Apa Itu Sebuah Rahasia.
44 Episode 44 Penjelasan.
45 Episode 45 Persiapan Matang.
46 Episode 46 Kebodohan
47 Episode 47 Malah Di Marahi
48 Episode 48 Tidak Sabar
49 Episode 49 Ulah Tasya.
50 Episode 50 Menenangkan.
51 Episode 51 Akhirnya sah
52 Episode 52 Malu
53 Episode 53 Amarah
54 Episode 54 Berusaha Untuk Ada di Sisinya
55 Episode 55 Lanjut Malam Panas.
56 Episode 56 Hal Manis
57 Episode 57 Kebersamaan.
58 Episode 58 Ada Rasa Iri
59 Episode 59 Romantik
60 Episode 60 Rasa khawatir
61 Episode 61 Rasa Cemburu
62 Episode 62 Hati Yang Marah.
63 Episode 63 Diam
64 Episode 64 Rahasia Besar.
65 Episode 65 Terbongkar m
66 Episode 66 Berusaha Untuk Ada
67 Episode 68 Hati Cemburu.
68 Episode 68 Menemukan.
69 Episode 69 Panas.
70 Episode 70 Memahami.
71 Episode 71 Manis.
72 Episode 72 Menyukai.
73 Episode 73 Gebrakan Farand.
74 Episode 74 Menghadapi Dengan Elegan.
75 Episode 75 Apa Ini.
76 Episode 76 Terbongkar
77 Episode 77 Pembalasan Yang Setimpal.
78 Episode 78 Melawan.
79 Episode 79 Ungkapan Perasaan
80 Episode 80 Di Cintai dan Di Hormati.
81 Episode 81 Pertentangan Keluarga.
82 Episode 82 Kabar Baik.
83 Episode 83 Membuat Pengertian.
84 Episode 84 Kabar Untuk Mama.
85 Episode 85 Akhirnya Mengetahui.
86 Episode 86 Menemui Dia.
87 Episode 87 Mengetahui Sesuatu.
88 Episode 88 Mengetahui Siapa.
89 Episode 89 Sudah Tidak Tahan Lagi.
90 Episode 90 Kenyataan Yang Pahit
91 Episode 91 Akhirnya Tahu.
92 Episode 92 Saran
93 Episode 93 Tidak Di Terima Di Manapun.
94 Episode 94 Ada Apa Lagi Ini.
95 Episode 95 Di Mana Suamiku.
96 Episode 96 Menjatuhkan Harapan.
97 Episode 97 Menemukan
98 Episode 98 Kondisi Farand.
99 Episode 99 Penangkapan.
100 Episode 100 Kehangatan.
101 Episode 101 Tetap Setia.
102 Episode 102 Hal Tidak Terduga.
103 Episode 103 Tegas.
104 Episode 104 Jangan Bodoh.
105 Episode 105 Kelly Tidak Menyerah.
106 Episode 106 Ternyata.
107 Episode 107 Ada Maksud.
108 Episode 108
109 Episode 109 Baru Tahu Rasa.
110 Episode 110 Kapok.
111 Episode 111 Tidak Memiliki Tempat
112 Episode 123 Tidak Ada Maaf.
113 Episode 113 Karma
114 Bab 114 Mengumumkan.
115 Episode 115
116 Episode 116 Tidak Ada Yang Peduli.
117 Episode 117 Rencana
118 Episode 118
119 Episode 119 Rencana.
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122 Titik Terang.
123 Episode 123 Tammat!!!!!!!
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Episode 1. Pertunangan .....
2
Episode 2 Berusaha tenang.
3
Episode 3 Selingkuh Di Depan Mata.
4
Episode 4. Apa Yang Bisa Di lakukan.
5
Episode 5 Meminta Membatalkan Pernikahan.
6
Episode 5 Tidak ada pilihan
7
Episode 8 Rencana.
8
Episode 8. Menjebak Adik Sendiri.
9
Episode 8. Untung Ada Farand.
10
Episode 10 Kesepakatan.
11
Episode 11 Mulai Bertindak
12
Episode 12 Berani Mebantah
13
Episode 13 Kenekatan
14
Episode 14 Benar Schok
15
Episode 15 Balasan Setimpal.
16
Episode 16. Sangat Puas.
17
Episode 17 Melawan.
18
Episode 18 Kembali Bersandiwara.
19
Episode 19 Bagaimana Rasanya.
20
Episode 20
21
Episode 21 Apa Rencana Tasya
22
Episode 23 Tidak Bisa melakukan apa-apa.
23
Episode 24 Pernikahan.
24
Episode 24. Kejutan di Hari Pernikahan.
25
Episode 25 Batal
26
Episode 26 Terbebas.
27
Episode 27 Ini Tagihan Kesepakatan.
28
Episode 28 Memberi Kesiapan
29
Episode 29 Ada yang panik.
30
Episode 30 Hari Pertama.
31
Episode 31 Ternyata Dia
32
Episode 32 Kok Ngajak Nikah.
33
Episode 33. Nyosor saja.
34
Episode 34 Jadi Kaku.
35
Episode 35 Penegasan.
36
Episode 36 Pembelaan Farand
37
Episode 37. Pengemis Cinta.
38
Episode 38 Siapa Aku Sebenarnya.
39
Episode 39 Tidak Mempan.
40
Episode 40 Kejahatan Rangga.
41
Episode 41 Tidak Memberikan Ampunan.
42
Episode 42 Gebrakan Apa Lagi Ini.
43
Episode 43 Apa Itu Sebuah Rahasia.
44
Episode 44 Penjelasan.
45
Episode 45 Persiapan Matang.
46
Episode 46 Kebodohan
47
Episode 47 Malah Di Marahi
48
Episode 48 Tidak Sabar
49
Episode 49 Ulah Tasya.
50
Episode 50 Menenangkan.
51
Episode 51 Akhirnya sah
52
Episode 52 Malu
53
Episode 53 Amarah
54
Episode 54 Berusaha Untuk Ada di Sisinya
55
Episode 55 Lanjut Malam Panas.
56
Episode 56 Hal Manis
57
Episode 57 Kebersamaan.
58
Episode 58 Ada Rasa Iri
59
Episode 59 Romantik
60
Episode 60 Rasa khawatir
61
Episode 61 Rasa Cemburu
62
Episode 62 Hati Yang Marah.
63
Episode 63 Diam
64
Episode 64 Rahasia Besar.
65
Episode 65 Terbongkar m
66
Episode 66 Berusaha Untuk Ada
67
Episode 68 Hati Cemburu.
68
Episode 68 Menemukan.
69
Episode 69 Panas.
70
Episode 70 Memahami.
71
Episode 71 Manis.
72
Episode 72 Menyukai.
73
Episode 73 Gebrakan Farand.
74
Episode 74 Menghadapi Dengan Elegan.
75
Episode 75 Apa Ini.
76
Episode 76 Terbongkar
77
Episode 77 Pembalasan Yang Setimpal.
78
Episode 78 Melawan.
79
Episode 79 Ungkapan Perasaan
80
Episode 80 Di Cintai dan Di Hormati.
81
Episode 81 Pertentangan Keluarga.
82
Episode 82 Kabar Baik.
83
Episode 83 Membuat Pengertian.
84
Episode 84 Kabar Untuk Mama.
85
Episode 85 Akhirnya Mengetahui.
86
Episode 86 Menemui Dia.
87
Episode 87 Mengetahui Sesuatu.
88
Episode 88 Mengetahui Siapa.
89
Episode 89 Sudah Tidak Tahan Lagi.
90
Episode 90 Kenyataan Yang Pahit
91
Episode 91 Akhirnya Tahu.
92
Episode 92 Saran
93
Episode 93 Tidak Di Terima Di Manapun.
94
Episode 94 Ada Apa Lagi Ini.
95
Episode 95 Di Mana Suamiku.
96
Episode 96 Menjatuhkan Harapan.
97
Episode 97 Menemukan
98
Episode 98 Kondisi Farand.
99
Episode 99 Penangkapan.
100
Episode 100 Kehangatan.
101
Episode 101 Tetap Setia.
102
Episode 102 Hal Tidak Terduga.
103
Episode 103 Tegas.
104
Episode 104 Jangan Bodoh.
105
Episode 105 Kelly Tidak Menyerah.
106
Episode 106 Ternyata.
107
Episode 107 Ada Maksud.
108
Episode 108
109
Episode 109 Baru Tahu Rasa.
110
Episode 110 Kapok.
111
Episode 111 Tidak Memiliki Tempat
112
Episode 123 Tidak Ada Maaf.
113
Episode 113 Karma
114
Bab 114 Mengumumkan.
115
Episode 115
116
Episode 116 Tidak Ada Yang Peduli.
117
Episode 117 Rencana
118
Episode 118
119
Episode 119 Rencana.
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122 Titik Terang.
123
Episode 123 Tammat!!!!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!