Episode 15 Balasan Setimpal.

"Jadi kau benar-benar akan memanfaatkan ku?" tanya Farand sekali lagi.

"Bukankah kau yang memberiku kesempatan, untuk memanfaatkan dirimu," Kelly menimpali kembali pertanyaan itu.

"Baiklah kalau begitu!" sahut Farand.

"Ba-baik apa? Apa kamu akan membantuku?" tanya Kelly memastikan dengan matanya yang terus melihat Farand yang memastikan laki-laki itu.

"Aku memiliki banyak pekerjaan. Tetapi jika mendapatkan imbalan seperti itu, maka aku akan melakukannya," jawab Farand.

Wajah Kelly tampak senang mendengarnya, dia sekarang sudah terlanjur masuk ke dalam dendamnya dan tidak mungkin bisa berhenti. Farand satu-satunya yang bisa membantunya. Karena selama ini Kelly sama sekali tidak memiliki teman untuk bertukar cerita.

Farand juga tiba-tiba saja muncul, dan seperti sengaja mendekati dirinya. Entahlah apakah itu sebuah kesengajaan atau tidak. Tetapi harapan Kelly satu-satunya hanya laki-laki yang benar-benar sangat disukai Tasya yang dapat membantu melancarkan niat pembalasan sakit hatinya.

"A-apa kamu masih akan tetap berada di atas tubuhku?" tanya Kelly menelan salivanya.

"Lalu kenapa jika iya," jawab Farand menantang.

"Be-berat!" jawabnya dengan gugup.

Farand menghela nafas dan akhirnya bangkit dari atas tubuh Kelly yang membuat Kelly menghela nafas perlahan ke depan. Dia sekarang benar-benar cukup lega. Farand tidak jadi melakukan hal yang pasti dia sendiri juga tidak siap melakukan itu.

Farand mengambil kemejanya yang berada di atas lantai dan langsung memakainya.

"Menginaplah di sini!" ucapnya sembari mengkancing satu persatu kancing kemeja itu.

"Tidak perlu! Aku tidak pernah menginap di rumah orang lain, selain di rumahku sendiri," jawab Kelly menolak.

"Jadi kau akan pulang?" tanya Farand.

"Aku pasti akan dicari jika tidak pulang," jawab Kelly yang tampak cemas.

"Kau menyuruhku untuk membantumu dan masuk ke dalam rencana yang kau buat dan sementara kau saja tidak percaya diri dengan rencanamu yang tanpa kau sadari, kau sendiri yang akan menghancurkan rencanamu," ucap Farand.

"Maksud kamu?" tanya Kelly heran.

"Kau baru saja memperlihatkan kepada Tasya, bahwa kau seolah tidur denganku malam ini dan setelah itu apa yang akan terjadi selanjutnya. Tasya sekarang pasti sudah mengadu kepada orang tuamu dan lalu kau pulang. Apa kau tidak bisa menggunakan sedikit saja pikiranmu. Bagaimana mungkin kau pulang hanya dengan kejadian yang sedikit saja. Apa kau ingin orang-orang lain menyelidikinya dan memastikan bahwa tidak terjadi sesuatu pada kita," ucap Farand yang memberikan masukan kepada Kelly.

Wajah Kelly tampak berpikir, dia mencoba meresapi apa yang dikatakan Farand. Kelly memang tidak boleh ceroboh dalam dendamnya dan harus pintar mengendalikan situasi dan juga perasaannya. Jika sudah terlanjur ingin membalaskan sakit hati, maka Kelly juga harus menyampingkan kecemasan dan juga kepeduliannya.

Hal itu bisa menjadi pengaruh untuk balas dendam yang tidak akan terjadi.

"Jadi kau akan tetap pulang?" tanya Farand yang memastikan sekali lagi.

"Benar juga, kalau aku pulang, itu sama saja seperti tidak terjadi apa-apa padaku dan Farand. Bisa-bisa kak Tasya tahu, jika aku hanya berpura-pura saja," batin Kelly yang sekarang sudah mulai sedikit sadar.

Dratttt Dratttt Dratttt Dratttt Dratttt.

Mata Kelly melihat ke arah meja gimana terdapat ponselnya di sana. Mata Farand melihat kontak yang memanggil Kelly.

"Sepertinya mereka akan menelpon mu terus-menerus," ucap Farand yang melihat panggilan masuk dari mama.

"Kalau begitu aku tidak akan pulang, aku akan menginap di sini. Aku harus membantah dan mereka harus melihatku sedikit bandal dan tidak takut pada mereka," ucap Kelly yang akhirnya percaya diri akan dendamnya yang benar-benar serius ingin membalas sakit hati.

Farand hanya mendengus tersenyum miring dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia sebenarnya bisa melihat dari wajah Kelly, bahwa Kelly masih cemas melakukan semua itu, tetapi mungkin karena rasa sakit Hati yang dia dapatkan membuat dia harus yakin.

***

Mentari pagi kembali tiba. Taxi yang berhenti di depan kediaman rumah Kelly. Akhirnya setelah semalaman menginap di hotel di kamar spesial milik Farand. Kelly pagi ini akhirnya kembali. Tadi malam dia hanya sendiri saja tidur di kamar dan sementara Farand pergi entah kemana.

"Terima kasih, Pak!" ucap Kelly yang turun dari taksi dan sopir tersebut hanya mengangguk.

Kelly yang berdiri tepat di depan rumahnya dengan menarik nafas panjang dan membuang perlahan ke depan.

"Kelly kamu harus bisa menghadapi semua ini, kamu tidak boleh lemah," ucap Kelly yang memberikan semangat pada diri sendiri.

Lalu Kelly yang langsung memasuki rumah dan yang benar saja di ruang tamu sudah ada Danu, Monica dan Tasya yang menangis dipeluk Monica. Sudah dapat dipastikan jika apa yang dikatakan Farand tadi malam benar bahwa Tasya pasti sudah menceritakan semua kepada orang tuanya.

"Akhirnya kamu pulang juga," sahut Monica dengan menekan suaranya dan sorot mata yang sangat tajam yang sudah ingin mengeluarkan amarah pada Kelly.

"Apa-apaan ini Kelly?" tanya Danu dengan ekspresi wajah datar yang masih bisa mengendalikan diri dan tidak seperti Monica yang begitu marah yang sudah seperti ingin menerkam Kelly.

"Memang ada apa?" tanya Kelly dengan santai dan melihat Tasya yang menangis sesungguh seperti anak kecil yang tidak diberi mainan.

"Kamu masih bertanya ada apa? Kamu berani-beraninya tidur bersama Farand. Kamu telah mengkhianati ku dan sekarang masih bertanya!" sahut Tasya dengan penuh emosi yang sudah melepas diri dari pelukan Monica.

"Kakak jangan menuduh sembarangan. Aku tidak serendah itu," sahut Kelly yang ternyata tidak mengakui semuanya dan wajahnya terlihat tenang menghadapi semua perkataan Tasya.

Tasya begitu terkejut mendengar tanggapan dari Kelly. Dia sangat mengenal Kelly dan Kelly bukan orang yang tipe berbohong. Lalu sekarang Kelly seolah bersandiwara dengan ekspresi wajah yang pura-pura lugu.

"Kamu bilang aku bohong. Di depan mataku sendiri, kau tidur di atas ranjang Farand!" tegas Tasya dengan menekan suaranya.

"Kelly, kamu katakan dengan jujur. Apa benar yang dikatakan Tasya. Jika kamu diam-diam menggoda Farand," sahut Monica.

"Aku sudah mengatakan tidak melakukannya. Bagaimana mungkin aku melakukan hal itu. Sementara aku akan menikah dan lagi pula aku tidak terlalu mengenal Farand dan apa dia mau tidur bersamaku?" Kelly menimpali semua pertanyaan itu dengan pura-pura bodoh.

Wajah Monica tampak berpikir yang merasa apa yang dikatakan Kelly memang benar. Siapa juga yang mau dengan wanita cupu dan apa lagi Farand pria yang sangat tampan dan pasti sangat seleksi memilih wanita yang tidur bersamanya.

"Aku bilang jangan berbohong!" teriak Tasya.

"Tasya pelankan suara kamu!" sentak Danu memberikan teguran.

"Aku sama sekali tidak berbohong pah, dan di depan mata kepalaku sendiri, aku melihat jelas dia berada di kamar Farand. Dia tidur dengan Farand!" tegas Tasya yang mencoba untuk membuat semua orang percaya padanya.

"Kakak hanya terlalu berhalusinasi dan aku tidak percaya Kakak orang yang selama ini aku percayai telah memberikan tuduhan sekeji itu kepadaku. Aku mana mungkin bisa bersama Farand," sahut Kelly lagi yang sejak tadi berbicara seolah menjadi korban

Tasya sampai geleng-geleng kepala yang tidak percaya jika Kelly bisa memutarbalikkan fakta dan seolah dirinya yang salah. Apalagi wajah Kelly begitu tenang saat berbicara.

Bersambung. ..

Terpopuler

Comments

Jamayah Tambi

Jamayah Tambi

Hah nah,ambik kau Tasya

2024-12-17

1

Jamayah Tambi

Jamayah Tambi

Ini baru 2×5=10.5×2=10.

2024-12-17

0

Hafin lubi

Hafin lubi

playing victim .....bagus

2024-12-17

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Pertunangan .....
2 Episode 2 Berusaha tenang.
3 Episode 3 Selingkuh Di Depan Mata.
4 Episode 4. Apa Yang Bisa Di lakukan.
5 Episode 5 Meminta Membatalkan Pernikahan.
6 Episode 5 Tidak ada pilihan
7 Episode 8 Rencana.
8 Episode 8. Menjebak Adik Sendiri.
9 Episode 8. Untung Ada Farand.
10 Episode 10 Kesepakatan.
11 Episode 11 Mulai Bertindak
12 Episode 12 Berani Mebantah
13 Episode 13 Kenekatan
14 Episode 14 Benar Schok
15 Episode 15 Balasan Setimpal.
16 Episode 16. Sangat Puas.
17 Episode 17 Melawan.
18 Episode 18 Kembali Bersandiwara.
19 Episode 19 Bagaimana Rasanya.
20 Episode 20
21 Episode 21 Apa Rencana Tasya
22 Episode 23 Tidak Bisa melakukan apa-apa.
23 Episode 24 Pernikahan.
24 Episode 24. Kejutan di Hari Pernikahan.
25 Episode 25 Batal
26 Episode 26 Terbebas.
27 Episode 27 Ini Tagihan Kesepakatan.
28 Episode 28 Memberi Kesiapan
29 Episode 29 Ada yang panik.
30 Episode 30 Hari Pertama.
31 Episode 31 Ternyata Dia
32 Episode 32 Kok Ngajak Nikah.
33 Episode 33. Nyosor saja.
34 Episode 34 Jadi Kaku.
35 Episode 35 Penegasan.
36 Episode 36 Pembelaan Farand
37 Episode 37. Pengemis Cinta.
38 Episode 38 Siapa Aku Sebenarnya.
39 Episode 39 Tidak Mempan.
40 Episode 40 Kejahatan Rangga.
41 Episode 41 Tidak Memberikan Ampunan.
42 Episode 42 Gebrakan Apa Lagi Ini.
43 Episode 43 Apa Itu Sebuah Rahasia.
44 Episode 44 Penjelasan.
45 Episode 45 Persiapan Matang.
46 Episode 46 Kebodohan
47 Episode 47 Malah Di Marahi
48 Episode 48 Tidak Sabar
49 Episode 49 Ulah Tasya.
50 Episode 50 Menenangkan.
51 Episode 51 Akhirnya sah
52 Episode 52 Malu
53 Episode 53 Amarah
54 Episode 54 Berusaha Untuk Ada di Sisinya
55 Episode 55 Lanjut Malam Panas.
56 Episode 56 Hal Manis
57 Episode 57 Kebersamaan.
58 Episode 58 Ada Rasa Iri
59 Episode 59 Romantik
60 Episode 60 Rasa khawatir
61 Episode 61 Rasa Cemburu
62 Episode 62 Hati Yang Marah.
63 Episode 63 Diam
64 Episode 64 Rahasia Besar.
65 Episode 65 Terbongkar m
66 Episode 66 Berusaha Untuk Ada
67 Episode 68 Hati Cemburu.
68 Episode 68 Menemukan.
69 Episode 69 Panas.
70 Episode 70 Memahami.
71 Episode 71 Manis.
72 Episode 72 Menyukai.
73 Episode 73 Gebrakan Farand.
74 Episode 74 Menghadapi Dengan Elegan.
75 Episode 75 Apa Ini.
76 Episode 76 Terbongkar
77 Episode 77 Pembalasan Yang Setimpal.
78 Episode 78 Melawan.
79 Episode 79 Ungkapan Perasaan
80 Episode 80 Di Cintai dan Di Hormati.
81 Episode 81 Pertentangan Keluarga.
82 Episode 82 Kabar Baik.
83 Episode 83 Membuat Pengertian.
84 Episode 84 Kabar Untuk Mama.
85 Episode 85 Akhirnya Mengetahui.
86 Episode 86 Menemui Dia.
87 Episode 87 Mengetahui Sesuatu.
88 Episode 88 Mengetahui Siapa.
89 Episode 89 Sudah Tidak Tahan Lagi.
90 Episode 90 Kenyataan Yang Pahit
91 Episode 91 Akhirnya Tahu.
92 Episode 92 Saran
93 Episode 93 Tidak Di Terima Di Manapun.
94 Episode 94 Ada Apa Lagi Ini.
95 Episode 95 Di Mana Suamiku.
96 Episode 96 Menjatuhkan Harapan.
97 Episode 97 Menemukan
98 Episode 98 Kondisi Farand.
99 Episode 99 Penangkapan.
100 Episode 100 Kehangatan.
101 Episode 101 Tetap Setia.
102 Episode 102 Hal Tidak Terduga.
103 Episode 103 Tegas.
104 Episode 104 Jangan Bodoh.
105 Episode 105 Kelly Tidak Menyerah.
106 Episode 106 Ternyata.
107 Episode 107 Ada Maksud.
108 Episode 108
109 Episode 109 Baru Tahu Rasa.
110 Episode 110 Kapok.
111 Episode 111 Tidak Memiliki Tempat
112 Episode 123 Tidak Ada Maaf.
113 Episode 113 Karma
114 Bab 114 Mengumumkan.
115 Episode 115
116 Episode 116 Tidak Ada Yang Peduli.
117 Episode 117 Rencana
118 Episode 118
119 Episode 119 Rencana.
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122 Titik Terang.
123 Episode 123 Tammat!!!!!!!
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Episode 1. Pertunangan .....
2
Episode 2 Berusaha tenang.
3
Episode 3 Selingkuh Di Depan Mata.
4
Episode 4. Apa Yang Bisa Di lakukan.
5
Episode 5 Meminta Membatalkan Pernikahan.
6
Episode 5 Tidak ada pilihan
7
Episode 8 Rencana.
8
Episode 8. Menjebak Adik Sendiri.
9
Episode 8. Untung Ada Farand.
10
Episode 10 Kesepakatan.
11
Episode 11 Mulai Bertindak
12
Episode 12 Berani Mebantah
13
Episode 13 Kenekatan
14
Episode 14 Benar Schok
15
Episode 15 Balasan Setimpal.
16
Episode 16. Sangat Puas.
17
Episode 17 Melawan.
18
Episode 18 Kembali Bersandiwara.
19
Episode 19 Bagaimana Rasanya.
20
Episode 20
21
Episode 21 Apa Rencana Tasya
22
Episode 23 Tidak Bisa melakukan apa-apa.
23
Episode 24 Pernikahan.
24
Episode 24. Kejutan di Hari Pernikahan.
25
Episode 25 Batal
26
Episode 26 Terbebas.
27
Episode 27 Ini Tagihan Kesepakatan.
28
Episode 28 Memberi Kesiapan
29
Episode 29 Ada yang panik.
30
Episode 30 Hari Pertama.
31
Episode 31 Ternyata Dia
32
Episode 32 Kok Ngajak Nikah.
33
Episode 33. Nyosor saja.
34
Episode 34 Jadi Kaku.
35
Episode 35 Penegasan.
36
Episode 36 Pembelaan Farand
37
Episode 37. Pengemis Cinta.
38
Episode 38 Siapa Aku Sebenarnya.
39
Episode 39 Tidak Mempan.
40
Episode 40 Kejahatan Rangga.
41
Episode 41 Tidak Memberikan Ampunan.
42
Episode 42 Gebrakan Apa Lagi Ini.
43
Episode 43 Apa Itu Sebuah Rahasia.
44
Episode 44 Penjelasan.
45
Episode 45 Persiapan Matang.
46
Episode 46 Kebodohan
47
Episode 47 Malah Di Marahi
48
Episode 48 Tidak Sabar
49
Episode 49 Ulah Tasya.
50
Episode 50 Menenangkan.
51
Episode 51 Akhirnya sah
52
Episode 52 Malu
53
Episode 53 Amarah
54
Episode 54 Berusaha Untuk Ada di Sisinya
55
Episode 55 Lanjut Malam Panas.
56
Episode 56 Hal Manis
57
Episode 57 Kebersamaan.
58
Episode 58 Ada Rasa Iri
59
Episode 59 Romantik
60
Episode 60 Rasa khawatir
61
Episode 61 Rasa Cemburu
62
Episode 62 Hati Yang Marah.
63
Episode 63 Diam
64
Episode 64 Rahasia Besar.
65
Episode 65 Terbongkar m
66
Episode 66 Berusaha Untuk Ada
67
Episode 68 Hati Cemburu.
68
Episode 68 Menemukan.
69
Episode 69 Panas.
70
Episode 70 Memahami.
71
Episode 71 Manis.
72
Episode 72 Menyukai.
73
Episode 73 Gebrakan Farand.
74
Episode 74 Menghadapi Dengan Elegan.
75
Episode 75 Apa Ini.
76
Episode 76 Terbongkar
77
Episode 77 Pembalasan Yang Setimpal.
78
Episode 78 Melawan.
79
Episode 79 Ungkapan Perasaan
80
Episode 80 Di Cintai dan Di Hormati.
81
Episode 81 Pertentangan Keluarga.
82
Episode 82 Kabar Baik.
83
Episode 83 Membuat Pengertian.
84
Episode 84 Kabar Untuk Mama.
85
Episode 85 Akhirnya Mengetahui.
86
Episode 86 Menemui Dia.
87
Episode 87 Mengetahui Sesuatu.
88
Episode 88 Mengetahui Siapa.
89
Episode 89 Sudah Tidak Tahan Lagi.
90
Episode 90 Kenyataan Yang Pahit
91
Episode 91 Akhirnya Tahu.
92
Episode 92 Saran
93
Episode 93 Tidak Di Terima Di Manapun.
94
Episode 94 Ada Apa Lagi Ini.
95
Episode 95 Di Mana Suamiku.
96
Episode 96 Menjatuhkan Harapan.
97
Episode 97 Menemukan
98
Episode 98 Kondisi Farand.
99
Episode 99 Penangkapan.
100
Episode 100 Kehangatan.
101
Episode 101 Tetap Setia.
102
Episode 102 Hal Tidak Terduga.
103
Episode 103 Tegas.
104
Episode 104 Jangan Bodoh.
105
Episode 105 Kelly Tidak Menyerah.
106
Episode 106 Ternyata.
107
Episode 107 Ada Maksud.
108
Episode 108
109
Episode 109 Baru Tahu Rasa.
110
Episode 110 Kapok.
111
Episode 111 Tidak Memiliki Tempat
112
Episode 123 Tidak Ada Maaf.
113
Episode 113 Karma
114
Bab 114 Mengumumkan.
115
Episode 115
116
Episode 116 Tidak Ada Yang Peduli.
117
Episode 117 Rencana
118
Episode 118
119
Episode 119 Rencana.
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122 Titik Terang.
123
Episode 123 Tammat!!!!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!