Kini Ray sudah membaringkan diri nya di atas pembaringan. Dia tidak percaya dengan apa yang sekarang dia alami seakan - seakan ini bukan gaya hidup nya. Apakah takdir sedang menguji nya??? Dia pun bangun dari tidur nya lalu berjalan kemeja belajar, lalu duduk di sana. Di dalam bingkai foto ada sepasang anak remaja putra dan putri berseragam SMA. Dia pun mengambil foto itu.
"Apakah ini Aku? Tapi siapa perempuan yang ada di samping ku ini?" gumam Ray dalam hati. Dia pun meletakkan kembali foto itu di atas meja belajar. Karena bosan Dia pun berdiri dan berjalan ke rak buku yang ada di dekat jendela berharap ada buku yang seru untuk dibaca. Pada saat pilih - pilih buku tanpa sengaja menjatuhkan sebuah buku diary berwarna putih.
Dia pun mengambilnya, lalu dia buka buku diary itu kemudian di baca nya.
Di halaman pertama hanya ada foto - foto dia dan wanita yang ada di bingkai foto tadi, dan ada juga foto dirinya bersama beberapa anak laki - laki sambil memeng alat musik yang seusia dengan dirinya.
"Apakah mereka adalah sahabat ku." gumam Ray dalam hati.
Lembar demi lembar dia buka dan dia baca. Walau sebenarnya dia tidak mengerti apa maksud dari coretan - coretan tangan itu tapi dia tetap terus saja membaca nya.
"Apa ini." gumam Ray dalam hati.
Setelah membaca nya dia pun menutupnya, kemudian meletakkan kembali ketempat semula. Dia pun berjalan ke balkon kamar. Setelah sampai di balkon Sambil berjalan mondar mandir dengan tangan menyilang didada Kalimat demi kalimat diary itu masih terngiang - ngiang di otaknya.
"Apa maksud isi diary itu." gumam nya dalam hati.
Karena tidak menemukan jawaban nya, dia pun segera masuk ke dalam kamar, kemudian menutup pintu lalu menarik tirai penutup jendela dan pintu. Dia pun segera naik ketempat tidurnya lalu perlahan - lahan di rebahkan tubuh nya sesaat kemudian kini dia sudah siap bertualang ke alam mimpi.
..........................
Bunyi alarm membuat tidur dan mimpi indah nya terusik, dia pun menggeliat lalu bangun dan duduk di balik selimutnya. Suara ketukan membuat lamunan pudar.
"Masuk tidak di kunci." teriak Ray dari dalam kamar tanpa beranjak dari tempat tidur nya.
"Selamat pagi sayang." sapa mama Inggit, dari balik pintu seraya masuk dan berjalan ke arah tempat tidur anak nya. Kemudian duduk di tepi tempat tidur anak nya.
"Pagi mah."
"Bagaimana tidur nya semalam? Nyenyak?" tanya mama Inggit seraya menatap wajah anak nya itu.
"Tidur Ray nyenyak kok mah apa lagi tidur di atas tempat tidur empuk. Jauh banget kenyamanan nya dari pada tempat tidur rumah sakit." kata Ray diiringi dengan senyuman tipis dibibirnya.
"Ya sudah, buruan gih mandi mama tunggu kamu di ruang makan." kata mama Inggit seraya berdiri, dan berjalan kearah jendela lalu membuka tirai jendela kemudian melenggang pergi dari kamar anak nya itu.
Sesaat kemudian, kini Ray sudah selesai dengan acara mandinya. Dia pun sudah memakai baju. Dia pun segera bergegas turun ke bawah menyusul mama nya buat segera sarapan.
"Pagi mah." sapa nya ketika dia, sudah di bawah dan langsung menuju meja makan, lalu kemudian duduk di kursi depan mama nya. Mereka pun makan dengan khidmat. Setelah sarapan mereka pun segera bergegas ke ruang tengah untuk mengobrol.
"Mama tadi sudah daftar kan kamu kuliah di Universitas Biola yang ada yang ada di pusat kota dan besok kamu sudah bisa mulai kuliah." kata mama Inggit mengawali pembicaraan, ketika sudah duduk di salah satu sofa yang ada di sana.
💖💖💖
Silahkan tinggalkan jejak setelah membaca dengan cara like, vote, comment dan beri bintang lima dan jangan lupa follow profil aku . Makasih.....( Cerita nya bertele - tele maafkan diriku yang tidak pandai dalam merangkai kata - kata )
💖💖💖
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Intanksm98
aku udah rate 5bintang, vote, sama like. semangat kak, lanjut nanti lagii
2021-01-25
0
🍫Bad Mood 🍰
like akak 😉
2021-01-04
0
Om Rudi
Amnesia
PENDEKAR SANGGANA ceritanya seru lho
2020-12-07
0