( Tokoh penting setelah tokoh utama )
Nama : Bunda Amira Hafizah P.E ( Bunda Ara )
Jenis kelamin : Perempuan.
Ciri fisik :
- Cantik walau usia sudah tidak lagi muda dan sudah mencapai kepala lima tapi masih energik dan berkharisma, Pintar, baik hati, lemah lembut serta berhijab. Memiliki gaya dan penampilan stylish.
Kepribadian :
- Bertanggung jawab, melindungi, Ceria, aktif dan optimis, mudah bergaul dan menyenangkan serta suka menolong orang yang kesusahan.
Latar belakang sosial :
- Dari kekuarga terpandang, berada, terhormat dan disegani. Beliau merupakan pemegang saham terbesar di hotel berbintang, dan juga memiliki bisnis My BBQ.
...............................
Setelah berjalan kesana kemari, mencari bunda tapi dimana - mana tidak aku temukan akhirnya aku pun, ke taman belakang benar saja dugaan ku orang yang kucari ada di sana sedang menambah koleksi tananam bunga nya dalam pot.
"Sore bunda." sapa ku pada saat tiba di sana.
"Sore anak bunda yang cantik." jawab bunda yang kemudian menghentikan aktivitasnya sebentar dan menoleh kearah ku.
"Bunda, ada yang bisa Ara bantu?" tanya ku seraya mendekat ke bunda.
"Bunda udah selesai sayang." jawab bunda seraya berdiri, dan melepas sarung tangan nya kemudian berjalan kearah kran air untuk membersihkan sisa - sisa kotoran tanah yang ada di tubuh bunda.
Setelah selesai membersihkan tubuh, bunda pun segera masuk kedalam rumah, di susul Ara di belakang. "Bunda tunggu bentar, Ara ambil kan minum dulu, silahkan bunda duduk dulu!" perintahku seraya berlalu pergi kedapur, dan bunda pun duduk di kursi ruang tamu, dan mengambil majalah yang ada di atas meja kemudian membaca nya.
"Permisi ... selamat sore." salam orang di balik pintu rumah.
"Selamat sore." jawab bunda seraya meletakkan majalah nya kembali ke atas meja, kemudian berjalan ke arah pintu dan membuka nya.
"Eh ada nak Antony. Ayo mari masuk." ajak bunda di kala pintu sudah terbuka, dan mengetahui tamu nya di sore itu.
"Apa kabar bunda?" tanya Antony seraya mencium punggung tangan bunda.
"Alhamdulillah seperti yang kamu lihat." jawab bunda seraya berjalan, dan diiringi Antony di belakang bunda.
Beberapa menit kemudian, aku pun datang bersama dengan nampan berisi dua buah gelas jus dingin di tangan ku.
"Antony kok kamu bisa ada di sini?" tanya ku kaget ketika melihat bunda bersama Antony, dan meletakkan nampan berisi minuman tadi di meja.
"Aku tadi datang dari gereja, dan mampir deh kesini. Aku juga bawain kamu ini tadi aku mampir di persimpangan jalan sana." jawab Antony, sambil menyerahkan paper bag yang Ia bawa.
Hari kian sore Antony, pun minta Izin pulang.
"Hati - hati di jalan, dan jangan ngebut - ngebut." ujar ku mengingatkan sahabatku, ketika sudah berada di teras rumah.
"Bye...bye...bye." ujar ku lagi seraya melambaikan tangan.
💖💖💖
Di tempat yang lain. Di balkon kamar Syilla, sedang berdiri sambil sesekali menyunggingkan senyum di bibirnya, entah apa yang dia pikirkan sekarang.
"Aku tidak sabar untuk menunggu hari esok." ucapnya lirih.
****************
Kini sore telah berganti malam.
Rumah mewah bergaya klasik Eropa.
"Kamu dari mana Antony?" tanya mami saat melihat anak kedua itu datang, dikala malam sudah menjelang.
"Antony tadi mampir kerumah Ara." jawab Antony.
"Antony papi tadi menelphon, kata nya titip salam sama kamu terus kata papi, akan di usahakan pulang satu hari sebelum kamu main biola." kata maminya lagi.
"Ya sudah mari kita makan." ajak mama nya seraya berlalu pergi ke ruang makan.
Mereka pun makan dengan khidmat. Setelah makan Antony membantu mama nya membersihkan meja, dan menaruh piring - piring kotor ke westafel kemudian mencucinya. Walaupun Ia anak laki - laki tapi, selalu membantu mama nya untuk urusan cuci piring dan bersih - bersih meja biar meringankan beban sang mama, dan asisten rumah tangga nya. Kini mereka sudah berada di kamar masing - masing.
💖💖💖
"Ara lagi ngapain ya." tanya Antony dalam hati.
"Chat ah." sambil merogoh kantong celana nya dan kemudian memainkan jari - jari nya di atas handphone milik nya.
Antony Wijaya
- "Hai Ra, lagi ngapain?" 20.00
Amara Navisha
- "Aku lagi gak ngapa - ngapain. Kamu lagi mikirin aku dan kangen aku ya." 20.01
Antony Wijaya
- "Tadi sore kita baru aja ketemu dan siapa juga kangen sama kamu. Siapa juga yang lagi mikirin kamu." 20.02
Amara Navisha
- "Udah gak usah boong. Kalau kamu boong ntar hidung mu panjang seperti pinokiyo." 20.03
Antony Wijaya
- "Iya...iya, aku lagi mikirin kamu tapi hanya sedikit tidak banyak." 20.04
Amara Navisha
- "Kok sedikit? Apa kamu tidak takut kalau aku di ambil orang. Kan secara aku cantik, trus pintar dan bisa main biola 😊😊." 20.05
Antony Wijaya
- "Iya ya ya aku kangen nya banyak sama kamu. Udah dulu kamu istirahat ya sampai ketemu besok di sekolah. Bye...bye....❤❤." 20.06
💖💖💖
"Hari sudah berakhir, malam telah tiba. Hari ini telah berlalu. Apa yang dilakukan sudah selesai. Rangkullah impian mu, sepanjang malam. Besok akan datang dengan cahaya yang sama sekali baru."
💖💖💖
Pagi - pagi sekali Syilla sudah datang kesekolah. Dia sengaja berdiri di tempat parkir buat menunggu Antony datang. Beberapa saat kemudian yang ditunggu pun tiba. Setelah memarkir mobilnya Antonypun, segera keluar dari dalam mobilnya kemudian berjalan ke arah Syilla yang memang berdiri yang tidak jauh dari Antony berada sekarang.
"Pagi Antony." sapa Syilla seraya tersenyum manis kepadanya.
"Pagi Syilla, sedang apa kamu disini?" tanya Antony seraya tersenyum dan berhenti di hadapan Syilla.
"Antony, ada yang mau aku omongi sama kamu." kata Syilla ragu seraya mengalihkan padangannya kelain.
"Mau bicara apa?" tanya Antony penasaran seraya menautkan satu alisnya.
"Sebenarnya aku sudah lama suka sama kamu, sejak hari pertama kita bertemu, dan berkenalan aku sudah menaruh hati sama kamu. Kamu mau tidak jadi pacar aku." ujar Syilla to the point tanpa memperhatikan Ara yang sudah berdiri di sekitar mereka tanpa mereka ketahui, dan mendengar kata - kata Syilla yang mengungkapkan perasaannya kepada Antony.
Hening sejenak mereka sibuk dengan pemikiran mereka masing - masing. Setelah beberapa saat terdiam, Antonypun kemudian berkata, "Syill, maafkan aku. Aku menganggapmu hanyalah sahabatku, dan jika kemarin - kemarin aku selalu membantumu itu semata - mata karena kamu sahabatku. tidak lebih, jangan salah menilainya. Lagi pula kamu cantik pasti diluar sana banyak laki - laki yang menginginkan cintamu. Dan kamu tau sendirikan kalau aku mencintai seseorang." ujar Antony seraya menepuk pundak Syilla kemudian berlalu pergi. Tapi belum jauh Antony melangkah.
💖💖💖
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
zien
Semangat terus 💪❤
2021-03-24
0
Intanksm98
lanjutin kemarin kak, sempet tertunda. hehe
2020-12-25
0
Atika Mustika
Semangat kk.. Aku mampir.
2020-12-17
0