JCS . Bagian 12 . Pergi untuk selama - lama nya . ( Awal yang baru )

Sepasang mata kini telah mengawasi mereka dari kejauhan. Dia ingin memastikan apakah Antony selamat atau tidak.

Kini mama Yoelitta sudah sampai di rumah sakit, dan langsung menuju UGD.

"Ara." panggil tante Yoelitta seraya berjalan mendekat ke arahku. Aku pun menoleh ke asal datang nya suara kemudian berdiri dan berjalan kearah tante Yoelitta.

"Tante..., Antony." kata ku memeluk tante Yoelitta dengan air mata yang sudah tidak bisa di bendung lagi.

"Keluarga pasien?" tanya suster sambil mendorong brankar ke arah kami berdua. Kami pun menoleh, dan melepas pelukan ku lalu berjalan kearah brankar dimana semua sudah tertutup dengan selimut putih.

Tante Yoelitta berjalan lebih dulu setelah sampai disana Ia pun membuka penutup itu. Di sana anak kedua nya terbujur kaku dan berwajah pucat. Dia pun segera memeluknya dan menumpahkan segala tangis nya serta meratapi kepergian anak nya itu.

Aku hanya bisa memandang nya untuk yang terakhir kali. Aku masih tidak percaya dengan apa yang hari ini aku lihat. Tadi pagi Ia masih bersama ku, masih menggenggam tangan ku. Tapi hari ini juga tuhan mengambil nya dari ku dari kami semua.

...........

"Aku bahagia." ucapnya dalam hati.

**********

Kini Antony sudah di makam kan, sesuai keyakinan yang terakhir yang baru Ia peluk. Antony pergi setelah kecelakaan itu. Tidak kusangka Ia akan pergi secepat yang tak kuinginkan, bahkan dia belum sempat memainkan alunan indah dari biolanya untuk ku di sebuah panggung mewah. Aku berdiri disini di pemakaman orang yang aku kagumi. tatapan ku kosong, aku tak ingin menangisi kepergian Antony yang berbahagia serta tak merasakan sakit lagi. Aku tak sempat mengucapkan kalimat terakhir yang indah untuk nya, tapi jika dia dengar sekarang aku hanya akan memilih dia yang kemarin, karena mungkin aku bisa berbagi lebih banyak cerita lagi. Tapi aku juga bangga padanya hari ini, Karena Ia pergi dengan hati yang bahagia. Tapi sejujurnya aku akan lebih suka yang kemarin.

*******************

Hari berganti minggu, bulan berganti tahun. Saharusnya tahun ini tahun yang ku tunggu untuk ku, dan juga Antony karena kami akan lulus bersama - sama sekolah, melanjutkan kuliah bersama - sama, di tempat yang sama, tapi kini hanya tinggal kenangan, dan hanya akan ada di dalam jendela kenangan ku dan Dia. Ku raih biola pemberian, Antony perlahan - lahan aku pun memainkan nya.

*Kini sendiri disini

mencari mu tak tau dimana

semoga tenang kau di sana

selamanya.......

Aku selalu mengingatmu

do"akan setiap malam ku .

Semoga tenang kau disana

selamanya**..........

Tak terasa kini air mata ku jatuh di pelupuk mata ku. Kenangan - kenangan dulu masih tersimpan rapi di dalam hati ku.

******************

DUA TAHUN KEMUDIAN

Pagi ini kusambut dengan senyuman. Hari ini adalah hari pertama aku kuliah. Di hari yang baru, tahun yang baru, dapat teman baru pokok nya serba yang baru lah.

"Haruskah mencari pacar baru?"

Setelah siap aku pun segera berjalan keluar kamar ku dan siap menuruni anak tangga satu persatu. Aku kuliah di Institut Seni Indonesia. Setelah di bawah aku pun langsung menuju ruang makan.

"Pagi bunda." sapa ku seraya duduk di kursi meja makan.

"Pagi Ara, sudah siap aja nih anak bunda buat kuliah. Semangat ya sayang belajar nya dan semoga apa yang kamu cita - cita kan terkabulkan, Aamiin." Doa bunda untuk anak nya di pagi itu.