Kini sudah dua tahun berlalu dan sudah dua tahun juga Syilla menghilang. Rumahnya dan pagarnya pun kini tergembok, tanya ketetangga satupun tidak ada yang tau kemana perginya keluarga Syilla.
💖💖💖
"Terima kasih sahabat ku untung ada kamu yang selalu menemaniku, selalu mendukung ku selalu mengingatkan kan dan menegurku jika aku salah. Sekali lagi terim kasih." kata ku sambil melepas pelukanku.
"Sudah.., sudah...., kita kan sahabat jadi, sudah sewajar nya saling mengingatkan." ujar Fhani sambil merangkul pundak sahabat nya itu. "Sekarang kita mau kemana? Tidak mungkin kan kita akan berdiri terus disini hingga mata hari benar - benar berada di atas kepala kita." kata Fhani yang kemudian melepas rangkulan sesekali merapikan rambutnya yang terbang di tiup angin.
"Bagaimana kalau kita pergi shoping kan lumayan sekalian cuci mata barang kali aja ada yang cocok dan kecantol di hati tanpa harus menguras kantong." kata Ara yang notaben nya memang hobi shopping.
"Aku ikut aja kemana pun kamu pergi." kata Fhani bernada pasrah.
Kami pun kembali kemobil, kemudian perlahan - lahan mobil ku meninggalkan halaman toko musik. Kemudian melaju di jalan raya lalu menghilang di balik keramaian mobil dan motor yang lalu lalang di pagi menjelang siang hari itu. Hanya butuh waktu 45 menit kini mobil ku sudah memasuki halaman mall yang terbesar yang ada ada di kota ku. Aku pun segera memarkir mobil ku di tempat parkir yang telah tersedia lalu kami pun turun kemudian segera melangkah masuk kedalam mall. Kini kami sudah mendapatkan apa yang kami cari. Kami pun segera kekasir buat membayar barang - barang yang kami beli. Sesaat kemudian kini kami sudah berada di luar Mall.
"Sekarang kita mau kemana." tanya ku kepada sahabat ku itu sambil menatap wajahnya.
"Bagaimana kalau kita makan dulu baru pulang." tanya Fhani seraya menatap wajah ku tanda minta persetujuan.
"Ok." jawab ku.
Kami pun segera mencari restoran atau cafe terdekat dengan Mall.
"Kayak ada di sebelah sana." kata Fhani seraya menunjuk restoran yang dimaksud, yang terletak di sebrang jalan raya. Kami pun segera bergegas menyebrang jalan. Setelah sampai disana kami pun segera masuk kedalam lalu, duduk di kursi yang menghadap langsung dengan jalan raya.
"Kamu, mau pesan apa." tanya ku pada Fhani seraya menatap wajahnya.
"Berhubung cuaca lagi panas aku mau minum yang dingin aja, lalu makanan nya apa aja boleh deh asal jangan mentah." kata Fhani sambil menyunggingkan senyum konyol nya itu.
Lagu Dj Slow di siang hari itu menjadi sahabat setia pengunjung Restoran cepat saji sebagai iringan santap siang agar tidak membosankan selama berada di dalam Restoran. Apalagi di lengkapi dengan wifi gratis menambah kesan berlama - lama pun tidak jadi masalah. Kini makanan mereka sudah tersaji di atas meja. Mereka pun segera melahap nya. Beberapa menit kemudian kini mereka sudah menyelesaikan makan siang nya. Aku pergi kekasir membayar sementara Fhani kembali kemobil. Sesaat kemudian kini aku sudah di mobil dan melajukan mobil dijalan raya.
*********************
Silahkan tinggalkan jejak like, vote, comment dan beri bintang lima pada karya aku ya dan jangan lupa follow my profil. Makasih.
.................
Tiada yang lebih indah dari pada kasih seorang sahabat . Sahabat menaruh kasih di setiap waktu selalu ada dalam setiap kesukaran .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Intanksm98
🤗
2021-01-25
0
🍫Bad Mood 🍰
like kakak, semangaaat
2021-01-03
0
سافيرا ريسكا
🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗
2020-11-01
0