"Kirana, Laras, dan Kevin juga kuliah disana. Kan mereka teman - teman mu jadi tidak usah khawatir mereka akan membantu mu." kata mama Inggit menjawab, ketegangan yang ada di wajah anak nya itu.
"Sebentar lagi mereka datang tadi mama sudah menghubungi mereka satu - satu." kata mama Inggit melanjutkan kata - katanya.
Di saat mereka tengah asyik bercanda dan menikmati cemilan - cemilan yang di sediakan oleh para pembantunya.
"Pit.....pit.......pit." suara klakson mobil.
"Nah, pasti mereka yang datang." kata sang mamah sambil berdiri dan berjalan kearah pintu utama.
"Pagi tante." jawab mereka bertiga seraya berjalan kearah tante Inggit, kemudian mencium punggung tangan tante Inggit, lalu Cipika Cipiki Tante Inggit, Laras dan Kirana.
"Pagi anak - anak tante yang cantik dan ganteng." kata tante Inggit seraya menatap wajah mereka satu persatu.
"Oh iya tante sampai lupa, ayo masuk Ray sudah menunggu kalian di dalam." kata tante Inggit mempersilahkan tamu nya masuk, dan duduk ketika sudah berada di dalam.
"Hai Ray apa kabar." kata Kevin seraya menjabat tangan sahabat nya itu kemudian memeluknya. ( Pelukan Ala laki - laki pemirsa 😂😂 ).
"Seperti yang kamu lihat." jawab Ray singkat.
"Hai Ray apa kabar dan bagaimana keadaan kamu." kini Kirana bertanya seraya menatap orang yang ada duduk di sofa yang ada di hadapan nya sekarang.
"Alhamdulillah baik seperti yang kamu lihat." kata Ray yang Risih dengan tatapan mata kirana yang sedari tadi menatap nya.
"Maaf ya Ray waktu kamu kecelakaan aku tidak sempat menjenguk mu di rumah sakit." kata Kirana menyesal.
"Santai aja." jawab Ray singkat.
Beberapa jam kemudian......
"Tante kami pamit pulang dulu ya." kata Kevin seraya menatap jam tangan yang ada di pergelangan tangan nya, lalu kemudian menatap wajah tuan rumah dan kirana dan laras bergantian.
"Iya tante kami pulang dulu, kalau ada waktu kami main lagi ke sini." jawab kirana, walau dalam hati dia masih mau tinggal berlama - lama disini di rumah Camer dan calon suami untuk kirana tapi bukan calon istri untuk Ray.
"Kok buru - buru baru juga datang." kata tante Inggit kecewa seraya memasang wajah sedih.
"Kapan - kapan kita main kesini lagi tante." kini Laras angkat bicara kemudian berdiri dan menoleh sepintas ke Ray, kemudian berucap, "Ray cepat sembuh ya."
Ray hanya menggaukkan kepala sebagai jawaban, "Ya."
Mereka pun pergi. Kini mereka sudah berada dimobil. Kirana duduk di samping kemudi, Kevin duduk di balik kemudi dan Laras di duduk di kursi penumpang. Mereka sama - sama sibuk sengan pemikiran mereka masing - masing.
"Bagaimana mungkin bisa jadi begini." gumam Kirana dalam hati, seraya menghembuskan nafas nya dengan kasar, dan mengalihkan pandangan nya keluar jendela dengan senyum menyeringai di wajah nya.
"Syukurlah dia baik - baik saja sampai sekarang tanpa kekurangan satu apa, pun setelah kejadian yang hampir merenggut nyawanya." kata Laras bergumam dalam hati, dan sesekali menyunggingkan senyum manis di wajah nya.
"Kalian ini pada kenapa sih?" tanya Kevin seraya melirik Kirana, yang duduk di kursi samping dan Laras dari balik spion mobil yang duduk di kursi penumpang.
"Mau tau aja." jawab Kirana dan Laras serempak kemudian tertawa lepas bersama - sama.
"Dasar perempuan aneh." jawab Kevin seraya menggeleng - gelengkan kan kepalanya.
....................................
💖💖💖
Silahkan tinggalkan jejak setelah membaca dengan cara like, vote, comment dan beri bintang lima dan jangan lupa follow profil ku. Makasih......
💖💖💖
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
🍫Bad Mood 🍰
semangat terus akak 💜
2021-01-04
0
ARSY ALFAZZA
🤗
2020-11-02
0
nuna_ruu
jejak lagi 😁
2020-10-18
1