Kini aku sudah tiba dihalaman kampus. Aku pun segera memarkir mobil ku, lalu berjalan menyusuri koridor kampus untuk segera tiba di ruang kelasku. Kini aku sudah berdiri di depan pintu kelas ku. Fhani datang lebih awal pagi itu.
"Assalamualaikum Fhani." salam ku seraya berjalan kearahnya.
"Waalaikumssalam Ara." jawab Fhani.
"Setelah pulang kuliah nanti kita pergi ke toko musik yuk." ajak ku pada Fhani ketika aku sudah duduk di kursi ku.
"Kamu mau ngapain ke toko musik? Kamu mau menambah koleksi biola kamu." tanya Fhani seraya melirik ke aku kemudian tertawa kecil.
"Tidak ada, lagi pingin aja ketoko musik."
"Ok deh aku setuju, tapi setelah dari toko musik kita pergi shopping ya barang kali aja ada diskon kan lumayan buat kantong mahasiswa seperti aku." kata Fhani sambil menaikan dua jarinya ✌🏼.
"Mau irit non? Sono beli di pasar siapa tau, ada baju obralan seratus ribu dapat sepuluh lembar kan lumayan buat kantong mahasiswi seperti mu." ujar Ara menggoda sahabat nya itu sambil memainkan handphone nya sesekali melirik sahabat nya itu yang sudah memanyunkan bibir nya itu.
PENDAMPING TOKOH UTAMA
Nama : Stefhani Sungkar Aulia. ( Fhani )
Jenis kelamin : Perempuan.
Ciri fisik
- Cantik, tinggi, puti.
Kepribadian
- Ceria, aktif dan Optimis.
- Jika ada yang mengganggu kedua sahabat nya ( Ara dan Syilla ) mereka akan berhadapan langsung dengan diri nya .
- Dia bukan tipe wanita suka main kasar hanya saja dia tidak suka melihat orang yang berprilakuan bar - bar.
- Mudah bergaul dan menyenangkan dan dapat di percaya. Serta bertanggung jawab walau kadang teledor mulai dari hal kecil hingga ke hal yang besar.
Latar belakang sosial :
Cukup berada . Mulai dari pakaian yang dia gunakan selalu barang bermerek dan mobil harga miliaran rupiah . Dia selalu di manjakan oleh kedua orang tuanya tapi biar pun begitu dia bukan anak yang sombong setiap ada orang yang kesusahan dia akan selalu menolongnya tanpa meminta imbalan . dan Ayah nya salah satu pemilik yayasan perkuliahan yang ada di kota itu .
Tujuan / ambisi :
- Ingin membahagiakan orang - orang yang selalu ada di sekitarnya termasuk kedua sahabat nya .
- Ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan menjadi kebanggaan kedua orang tuanya .
Hobi :
- Menyanyi dan shopping. Selain menyanyi dan shopping dia juga ahli dalam menyelesaikan masalah.
Kini bel masuk telah berbunyi. Tapi karena dosen pagi ini berhalangan hadir Ara Cs pun memutuskan untuk pergi ketoko musik, lalu pergi shopping. Kami pun segera keparkiran kampus untuk segera mengambil mobil.
"Pake mobil aku aja yah." kata Ara kemudian membuka pintu mobil lalu masuk di susul sahabat nya.
Perlahan - lahan mobil ku pun meninggalkan halaman kampus kemudian melajun di jalan raya dengan kecepatan sedang. Untuk menghilangkan kejenuhan selama perjalanan Aku menyalakan tape mobil lagu Kemarin menjadi teman selama perjalan. Sambil sesekali ikut bersenandung.
Kenangan dua tahun lalu tiba - tiba melintas di benak ku, "Ara nyanyiin lagu dong, tapi lagu yang bagus ya." kata - kata itu.
"Ara apa kamu baik - baik saja." suara dan tepukan lembut Fhani di bahuku menyadarkan ku dari lamunan. Aku hanya tersenyum sebagai jawaban meski kesan terpaksa.
"Kamu harus fokus menyetir Ra, aku tidak mau mati konyol di sini sama kamu. Aku belum nikah." kata Fhani kemudian kembali fokus matanya kedepan.
"Insya Allah tidak Fhan, karena aku pun jika boleh memilih aku juga tidak mau mati konyol di sini, di jalan raya." kata ku seraya melirik Fhani kemudian kembali fokus kejalan.
" Memang kamu punya cowok." kata ku kemudian sambil melirik kearah Fhani. Seketika itu pula kami tertawa lepas bersama - sama, "Sialan lo Ra." sambil memukul bahu ku dengan buku yang ada di tangan nya.
Beberapa menit kemudian kini mobil kami sudah memasuki halaman toko musik. Aku segera memarkir mobil, kemudian keluar di iringi Fhani di sampingku. Kami pun berjalan berdampingan.
"Kamu mau beli apa sih Ra? Tumben - tumbenan ke toko musik." tanya Fhani sesekali melirik aku, dan tetap terus berjalan.
"Entah lah aku juga tidak tau, mau beli apa. Hanya tiba - tiba saja pingin kesini. Mungkin karena tidak lama lagi Antony Ultah. Seperti nya aku mau beliin dia biola kan dua tahun yang lalu dia juga memberi aku hadiah biola Jadi, aku mau membelikan juga untuk nya." kata ku yang kemudian berhenti melangkah, dan menatap wajah sahabat ku itu.
"Aku tau apa yang kamu rasakan Ra, tapi tidak begini juga cara nya. Antony itu sudah meninggal dua tahun yang lalu. Sudah dua tahun yang lalu dia pergi untuk selama - lamanya. Kamu harus ikhlas itu?" kata Fhani seraya memegang pundak ku.
" Banyak cara untuk memberikan kado untuk dia yang sudah ada di sana berbahagia. Mungkin dengan mendoakan adalah kado yang terbaik untuk nya saat ini." ujar Fhani menasehati ku.
Aku hanya bisa menunduk, sesekali menghapus air mataku yang kini sudah menetes membasahi pipiku. "Kamu yang sabar, dan ikhlas, dan jangan menangis lagi, senyum dong." kata Fhani kemudian. Fhani pun memelukku, "Makasih sahabatku." ucapku lirih.
💖💖💖
Silahkan tinggalkan jejak like , comment , vote ,dan beri bintang lima pada karya aku ya dan jangan lupa follow my profil . Makasih.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Intanksm98
wah ada stefani 😍
2021-01-25
0
🍫Bad Mood 🍰
3 like mendarat cantik 😊
2020-12-27
0
سافيرا ريسكا
Semangat thor
2020-11-01
0