Kini mereka sudah tiba di Indonesia. ( Jakarta kemudian Jogjakarta ). Mereka pun segera berjalan keluar beriringan sambil membawa dan mendorong koper mereka masing - masing. Saat ini mereka sudah berada di mobil dan siap kembali kerumah yang sudah dua tahun mereka tinggalkan. Beberapa saat kemudian kini mereka sudah tiba di rumah mewah gaya klasik Eropa. Setelah membayar mereka pun segera turun dan mengeluarkan barang bawaan mereka di bagasi mobil.
"Mah ini rumah kita?" tanya Ray kepada mama nya.
"Iya ini rumah kita." jawab sang mama.
"Kenapa kamu tidak suka dengan rumah ini." sambil merangkul pundak anak nya itu.
"Tidak Ray suka kok, hanya saja rumah nya seperti nya berbeda." kata Ray kemudian.
"Mungkin karena, kamu lama sakit dan semenjak itu pula kita pindah sementara waktu keluar Negri buat perawatan dan pemulihan kamu." kata sang mama menjelaskan.
Dia hanya mangguk - mangguk walau sebenarnya dia tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi di dua tahun terakhir ini. Kini mereka sudah berada di dalam rumah. Seluruh Art, tukang kebun, pak satpam berjajar menyambut kepulangan, Nyonya besar dan tuan muda di balik pintu utama.
"Selamat datang Nyonya dan Tuan muda." kata kepala Art serya membungkukan badan sedalam 30 derajat diiringi oleh Art - art yang lain serta pak satpam dan tukang kebun.
"Tolong antar tuan muda kekamarnya." perintah Nyonya besar kepada salah satu Art yang ada di sana.
"Baik Nyonya." mereka pun pergi lalu naik kelantai dua.
"Bi Nah, ini ada sedikit oleh - oleh dari Amerika tolong di terima, dan di bagi pada yang lain nya juga. Tolong juga bawa barang bawaan saya kekamar." perintah Nyonya besar seraya berlalu pergi.
Kini Ray sudah berada di kamar. Dia mengamati sekeliling isi kamar itu sambil berjalan dan meraba - raba barang yang ada di dalam kamar itu rasa penasaran kini menyelimuti hati dan pikiran nya.
"Mama tau dengan apa yang kamu pikirkan sekarang." kata sang mama yang kini sudah berdiri di ambang pintu, lalu berjalan masuk lebih dalam kekamar sang anak, kemudian mendudukan tubuh nya di salah satu sofa yang ada di kamar itu.
"Eh mama ngagetin aja." kata Ray seraya menoleh kebelakang, lalu kemudian berjalan kearah sofa dan duduk disana bersama sang mama .
"Kenapa, kamu kaget lihat isi kamar kamu? Ya wajarlah kan kamu terbaring di rumah sakit selama dua tahun lama nya." kata sang mama seraya mengelus - elus pundak sang anak.
"Sebaik nya kamu segera mandi dan istirahat. " kata sang mama seraya berdiri lalu berjalan keluar dari kamar sang anak.
****************
TOKOH PENTING KE DUA SETELAH TOKOH UTAMA .
Nama : Inggit Maya Saputri. ( Mama Inggit )
Jenis kelamin : Perempuan.
Ciri fisik :
- Cantik di usia yang sudah menginjak kepala empat tapi masih terlihat awet muda
- Tinggi, putih dan bodi gitar spanyol
Kepribadian :
- Ceria, aktif dan optimis. Mudah bergaul, menyenangkan dan dapat di percaya, lemah lembut .
Latar belakang sosial :
- Kaya, disegani dan dihormati di masyarakat
- Beliau memiliki butik dan sebagai perancang busana. Selain itu beliau juga memiliki sekolah tari ( Dancer dan koreografi ).
Diharap bijak dalam memaknai penokohan yang penulis tampilkan .
💖💖💖
Sikahkan tinggalkan jejak like, vote, comment dan jangan lupa beri bintang lima serta follow profil aku. Makasih .......
💖💖💖
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Chandra Ponsel
sbnernya pemeran utama spa di sne
2022-07-01
0
Intanksm98
jadi masih hidup? aku sempet lupa, ray ini yang kecelakaan waktu itu bukan sih?
2021-01-25
0
Om Rudi
PENDEKAR SANGGANA ceritanya seru lho
2020-12-07
0