Retaknya Sebuah Hubungan #PART 13

Happy reading.....

Sinar matahari masuk melalui celah kamar seorang gadis cantik yang sedang tertidur pulas. Perlahan-lahan tidur dari gadis catik itupun terganggu. Ia bangun dari kasurnya kemudian berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan badannya. Setelah itu,ia berjalan kearah ruang keluarga untuk menemui ketiga kakak nya yang sedang bermain ps bersama Dalbert dkk dan juga keempat sahabatnya.

"GOOD PAGI,"teriak gadis cantik itu.

"Kalo ngomong yang bener,bahasa Jawa sama bahasa Sunda gak usah dicampur-campur,"tegur Erick yang sudah tidak kuat dengan tingkah laku absurd adik dari ketiga sahabatnya ini.

Pletak!

"Dasar gila,udah tau itu bahasa Spanyol sama bahasa Mandarin yang dicampur,"koreksi Dalbert sembari mengetuk pelan kepala dari sahabatnya itu.

Freya a.k.a Gadis cantik itu menepuk dahinya pelan. Ia lupa jika kedua sahabat dari kakak nya itu sama gilanya dengannya.

"Nah kan kepancing,udah tau mereka gila,masih aja dilakuin,"tegur Farrel kepada adik kecilnya itu.

"Maaf,kak. Freya lupa,"ucap Freya erasa bersalah.

Farrel mengangguk. "Iya,gak apa-apa,"balasnya memaklumi.

Setelah itu,Freya memutuskan untuk duduk di sebelah Rezvan. Melihat kakak nya itu sedang memakan cemilan,tangan milik Freya tiba-tiba saja mengambil cemilan itu,lalu Freya memakannya tanpa rasa salah sedikit pun. Rezvan yang melihat hal itu hanya bisa mendengus kesal. Itu cemilan terakhirnya,dan tiba-tiba saja adiknya itu mengambilnya,yang saat ini Rezvan harus lakukan hanyalah bersabar. Sabar,Van,sabar. Orang sabar disayang tuhan,batinnya pasrah.

"Kalo kalian main ps terus,kita ke sekolahnya kapan?"tanya Anatha yang menyadarkan mereka semua dari kesibukannya masing-masing.

Tanpa berlama-lama lagi,Farrel langsung saja mematikan ps nya itu,kemudian ia menarik lengan Freya,Azri, dan juga Rezvan untuk membawanya kearah mobil mewahnya. "Cepet masuk,kita udah telat,"titah Farrel yang langsung diangguki oleh ketiga adiknya itu. Farrel melajukan mobilnya itu dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di sekolah,mereka semua menghembuskan nafasnya lega,ternyata mereka semua tidak terlambat. Syukurlah.

Freya dan keempat sahabatnya memutuskan untuk pergi ke kelasnya terlebih dahulu. Mereka semua tak ingin dihukum hanya kerena menunggu lama perdebatan antara Dalbert dan Aland selesai. Freya memberi kode kepada kakak tertuanya itu,bahwa dia akan pergi kedalam kelasnya,dan untungnya Farrel mengerti akan hal itu.

Sesampainya di dalam kelas,Freya dan keempat sahabatnya itu duduk di bangku nya masing-masing. Semua teman kelasnya yang melihat hal itu,mereka hanya bisa tersenyum kecil. Pasalnya,kelima gadis yang notabenya adalah The Most Wanted Girl ini memiliki sifat yang sama seperti Azri dan Kelvin,yaitu datar dan dingin.

"Frey, pr udah?"tanya Tania kepada teman sekelasnya itu.

"Udah,kok. Emangnya kenapa?"tanya Freya dengan nada lembut. Karena jujur, mempunyai sifat yang sama seperti kakak keduanya itu tidaklah menyenangkan,maka dari itu,Freya ingin mengubah sifat keturunan dari kakak nya ini menjadi sifat yang lebih baik lagi. Ia pikir,dengan menjadi orang yang baik dan berhati lembut,itu akan disukai oleh banyak orang,bukan? Dan ia ingin hal itupun terwujud. Itu lebih baik.

"Mau liat dong,"jawab Tania sembari tersenyum polos kearah temannya itu.

Freya tersenyum. Ia membuka isi tas nya itu,kemudian mengambil buku fisika dan diberikannnya buku itu kepada Tania. "Makasih,"ucap Tania yang dibalas anggukan singkat oleh Freya.

"Selamat pagi,anak-anak!"sapa pak Ardhi yang baru saja masuk kedalam kelas dengan membawa 3 orang gadis cantik dibelakangnya.

"Frey,mereka kaya babu ya jalannya dibelakang,"bisik Mikaela kepada Freya.

Freya tertawa kecil. Ia memukul pelan lengan sahabatnya itu.

"Pasti cabe nih,"celetuk Mikaela lagi.

Freya menatap sahabatnya itu dengan tatapan kagumnya. Ini yang ia suka dari Mikaela,berani menyindir didepan orangnya langsung. Freya bangga dengan sahabatnya ini.

"Ssstt! Nanti orangnya marah,"tegur Freya.

"Gue marahin balik ntar."

Savage!

^^^••••••••••••••••                                            ^^^

Saat ini tiba saatnya,untuk siswa dan siswi mengistirahatkan otak mereka dari pelajaran yang begitu menyusahkan. Freya dan keempat sahabatnya memutuskan untuk pergi kearah kantin. Perut mereka sudah mulai meminta makanan.

"Kita mau duduk dimana?"tanya Delsya bingung,karena jujur,semua meja di kantin ini sudah dipenuhi oleh semua siswa dan siswi.

"Makannya di kelas aja,yuk. Gue gak nyaman kalo penuh kaya gini,"ajak Alice kepada keempat sahabatnya itu.

Freya,Delsya, dan Mikaela menganggukan kepalanya singkat,pertanda bahwa mereka bertiga setuju. Kecuali Anatha,gadis itu malah sibuk memperhatikan pemandangan suram dihadapannya. Freya yang menyadari akan hal itu,ia mulai mengikuti arah pandangan Anatha. Dan kemudian ia pun tersenyum smirk melihatnya,itu Dalbert,pacar dari sahabatnya yang sekarang sedang makan bersama gadis lain.

Benar-benar Fakboy sejati,batin Freya kecewa.

See you next part,babai!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!