Happy reading.....
Saat ini Freya sedang mengumpulkan keberaniannya terlebih dahulu sebelum dia bertemu dengan kakaknya itu. Setelah keberaniannya sudah terkumpul,ia segera turun kebawah dan menemukan kakaknya yang sedang menonton televisi.
Azri--- yang mendengar suara langkah kaki dari arah tangga,langsung mematikan saluran televisi nya,lalu ia menghadap kearah adiknya itu dengan senyuman manisnya.
"Udah siap dek?"tanya Azri kepada adik manja nya itu.
"Udah kak."
"Temen-temen kamu nya mana,dek?"tanya Azri dengan nada bingung
"Kita yang jemput mereka,kak!"jawab Freya polos. Azri yang mendengar hal itu hanya bisa menghembuskan nafasnya pasrah.
"Yaudah ayok,"pasrah Azri sambil berjalan menuju garasi, setelah sampai di garasi,mereka berdua pun langsung menaiki mobil tersebut dan kemudian berangkat untuk menjemput keempat sahabat Freya,lalu setelah itu mereka pergi ke mall.
...••••••••••••...
Akhinya,mereka ber-enam pun sampai dengan selamat. Tanpa berlama-lama lagi mereka pun masuk kedalam mall itu. Di sepanjang jalan di mall banyak sekali tatapan pujian yang tertuju kepada Azri,tapi Azri hanya menampilkan muka datar nya saja,ia sama sekali tak tertarik dengan pujian.
"Dek,mau beli apa? Kakak yang traktir,kok!"tanya Azri.
Mendengar kata 'traktir" seketika keempat sahabat Freya langsung menengok ke arah Azri dengan muka memelas nya.
Azri yang melihatnya hal itu hanya terkekeh kecil.
"Tenang,gue traktir kalian juga,kok!"ucap Azri berbaik hati.
"Makasih,kak. Kakak baik deh,"balas Delsya mewakili keempat sahabatnya yang lain.
Delsya,Alice, dan Anatha pun langsung berpencaran kemana mana. Sementara Freya,Mikaela, dan Azri memutuskan untuk membeli buku saja di Gramedia terdekat.
Setelah selesai membeli buku,Freya,Mikaela, dan Azri pun memutuskan untuk menunggu ketiga sahabatnya yang lain di dekat Gramedia tersebut.
Sudah lama mereka menunggu,akan tetapi yang mereka tunggu tunggu tidak datang-datang juga. Freya dan Mikaela sama sama menggeram kesal,mereka bertiga selalu saja seperti ini. Disaat ada kata 'traktiran' pasti mereka akan lupa waktu ketika berbelanja.
"Dek,foto yuk,"ajak Azri dengan tiba tiba.
Freya yang sedang terdiam mematung pun dibuat terkejut dengan suara Azri yang tiba tiba saja mengajaknya untuk berfoto bersama. Perlahan,Freya pun menganggukkan kepalanya. Lagipula ia sangat jarang untuk berfoto bersama dengan kakak dinginnya itu.
Selesai berfoto,Azri langsung memposting foto tersebut di akun instagram miliknya. Belum ada 1 menitan like yang dikumpulkan Azri sudah mencapai lebih dari 5 juta like. Seleb mah bebas >_<
"Dek,kalo kakak punya pacar boleh gak?"tanya Azri kepada adiknya itu.
"Ya,itu sih terserah kakak. Aku sebagai adik hanya bisa mendukung. Emangnya kakak udah punya pacar?"
Azri mengangguk.
"Siapa namanya?"tanya Freya penasaran.
"Nadia."
Freya mengangguk-nganggukan kepalanya paham. Sementara Mikaela yang sedari tadi menyimak hanya diam saja. "Nadia? Gw rasa gw kenal nama itu,"batin Mikaela yang berusaha untuk mengingat nama wanita yang bernama Nadia itu.
Setelah menunggu hampir 10 menit. Akhirnya ketiga sahabat mereka pun kembali juga. "Wah,ada apa nih. Kok,keliatan nya Freya seneng banget hari ini?"tanya Delsya penasaran.
"Kak Azri baru aja punya pacar baru,"jawab Freya dengan nada senangnya.
"Siapa namanya,kak?"tanya Alice.
"Nadia."
Mendengar nama itu baik Delsya,Anatha, dan Alice kini saling berpandangan satu sama lain. Mereka tidak salah mendengarkan? Seorang Azri yang notabenya adalah seorang the most wanted di sekolah mereka kini berpacaran dengan seorang cabe? Ini tidak bisa dipercaya.
"Nadia? Kak,lo gak salah?"
Azri menggelengkan kepalanya pelan. Menurutnya keputusan dia untuk berpacaran dengan Nadia kini sudah tepat.
"Wah,lo kayaknya udah gak waras,kak. Kok,bisa-bisa nya lo nerima si Nadia yang notabenya adalah seorang cabe di sekolah kita? Mana tu cabe udah pernah nampar Freya,"cerocos Delsya yang bingung dengan jalan pikiran pria tampan dihadapannya ini.
Azri mengepalkan tangannya kuat-kuat. Ia sangat tidak suka jika ada orang yang menjelek-jelekkan pacar baru nya itu. Walaupun semua yang dikatakan Delsya itu sepenuhnya adalah benar. Hiks,Azri beneran kena santet ini mah :(
"Pacar.gue.bukan.cabe,"ucap Azri dengan penuh penekanan.
Delsya menatap Azri dengan pandangan tidak suka. Sudah jelas-jelas bahwa pacarnya itu adalah seorang cabe,masih aja gak ngaku. ganteng-ganteng kok aneh_-
"Nadia? Ah! Dia kan cewek kan ikut ngebully Freya waktu di koridor,"ucap Mikaela.
Freya yang mendengar perkataan Mikaela,tubuhnya langsung menegang seketika. Ia tidak yakin,bahwa kakak tampan nya itu berpacaran dengan seorang wanita yang notabenya itu adalah tukang bully.
"Nadia? Yang bully aku? Kakak yakin?"tanyanya dengan nada kurang yakin.
Azri menatap adik kecilnya ini dengan tatapan sendu nya. Pacar barunya itu memang pernah membully adik kecilnya ini. Ingin memutuskan hubungan pun,ia tidak bisa. Karena,ia sudah terlanjur cinta dengan pacar barunya itu.
"Kak,kakak gak mungkin pacaran sama orang yang pernah ngebully aku,kan?"tanya Freya dengan mata yang sudah mulai berkaca-kaca.
Azri menundukkan kepalanya. Ia sangat merasa bersalah tentang hal ini. "Maaf,dek!"ucapnya.
Freya menggelengkan kepalanya tak percaya. Ia bertanya-tanya,apakah ini benar-benar kakak kandungnya Azri ataukah bukan? Azri yang ia kenal tidak akan pernah salah memilih pasangan,tapi hari ini? Ah! Rasanya Freya ingin cepat-cepat pulang saja dari tempat ini.
"Kak Azri yang aku kenal gak kaya gini,loh. Kok,bisa-bisanya kakak pacaran sama cewek yang udah pernah ngebully aku?! Kakak sehat kan? Ah,aku gak yakin kalo ini bener-bener kak Azri. Nadia itu cabe loh kak cab----"
PLAK!
Bolehkah Freya pergi dari tempat ini saja? Ini sungguh menyakitkan!
"Kak!"teriak keempat sahabat Freya dengan tatapan tak percaya nya.
Mikaela yang melihat sahabatnya itu akan menangis,ia dengan segera mungkin memeluk sahabat itu. "Jangan nangis,Frey. Kak Azri cuman kelepasan,"ucapnya berusaha menenangkan.
Sementara Azri? Pria itu hanya mematung ditempat. Ia masih tak menyangka dengan perlakuan spontan nya tadi. Sedetik kemudian,Azri memandang adik kecilnya itu dengan tatapan sendu nya. Ia akan meminta maaf pun rasanya tak bisa. Mulutnya seakan menolak untuk ia melakukan hal itu.
Freya? Gadis kecil itu menatap kakak nya dengan tatapan tak percaya. Mana Azri yang selalu menjaganya? Mana Azri yang selalu menyayangi adik kecilnya? Sungguh Freya tidak percaya akan hal ini. Kakak dinginnya ini berubah dalam sekejap. Ini sungguh aneh.
"Ini bukan kak Azri,"batinnya yakin.
See you next part. Babai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments