Happy reading.....
Anatha. Gadis polos itu menatap pacarnya dengan tatapan kecewa. Selama ia berpacaran dengan mantan pacarnya yang dulu, tak pernah sekali pun, ia diselingkuhi seperti ini, hanya Dalbert lah yang berani melakukan hal keji ini.
Melihat Anatha yang sebentar lagi akan menangis, dengan segera Freya pun memeluk sahabat polosnya itu. Sementara Alice? Gadis itu memutuskan untuk menghampiri meja Dalbert dkk. Sesampainya di meja itu, Alice memukul mejanya itu hingga menimbulkan suara yang cukup keras.
"Lo gila ya, Lice?!"sentak Erick dengan nada emosinya.
Azri menarik lengan Erick untuk kembali duduk ditempatnya ,baru saja ingin melayangkan protes, Azri langsung saja menarik lengan Erick hingga kembali duduk dengan satu hentakan saja. Erick yang mengalami kejadian kekerasan itu, ia langsung memegang lengannya yang terasa sangat sakit. Inilah akibatnya jika tidak menuruti apa yang Azri perintahkan.
Mata Azri kini terfokus kearah Alice, ia memberi kode kearah sahabat adiknya itu untuk melanjutkan kembali aksi penggerebekannya. Alice yang diberi kode seperti itu,ia menganggukkan kepalanya pelan. Mata Alice kini beralih kearah Dalbert yang sedang dipeluk oleh gadis cantik yang bernama Kinan Naura Getlin.
"Dalbert Alexander Delwyn. Gue kira lo itu pacar yang baik buat Anatha loh, kak. Tapi ternyata gue salah, lo bahkan jauh lebih buruk daripada mantan Anatha yang pertama,"sindir Alice dengan tatapan tajamnya.
Entah karena refleks atau apa,Dalbert melepaskan pelukannya itu dengan satu kali hentakan.
"Yah, Dalbert kok dilepas, sih?!"protes gadis yang bernama Kinan itu.
Freya menyaksikan drama peselingkuhan itu pun tersentak kaget. Ia kira, gadis yang bernama Kinan itu adalah gadis baik-baik,tapi ternyata Freya salah, gadis itu bahkan jauh lebih buruk daripada mantan sahabatnya yang dulu. Jangan hanya melihat seseorang dari covernya saja guys, tapi lihat lah juga dari isi yang ada didalamnya.
Alice. Gadis itu mendorong Kinan hingga terjatuh,ia sudah muak melihat drama perselingkuhan yang menyebalkan ini. "Mikir dong, mbak nya. Dalbert itu udah punya cewek, hargai perasaan ceweknya dong, mbak! Percuma mbak cantik, tapi kalo hobinya ngerebut pacar orang, apa gak malu?"
Freya menatap Alice dengan tatapan kagumnya. Sahabat nya yang satu itu benar-benar keren.
"Wajar dong gue peluk Dalbert, gue kan sahabat kecilnya dia. Kalo gak terima Dalbert gue peluk, yaudah gampang,tinggal putus aja. Gitu aja kok dibawa ribet sih, heran gue!"balas Kinan.
Alice memandang gadis dihadapannya ini dengan tatapan tajamnya. Jika bukan seorang wanita, mungkin gadis dihadapannya ini sudah Alice buang ke sungai Amazon. Benar-benar menyebalkan, batinnya.
"Itu bibir main asal jeplak aja ya,mbak nya! Saya hajar pake batu bata, mau?"tawar Alice kepada gadis dihadapannya ini.
Kinan memundurkan langkahnya perlahan,ia berhenti tepat dibelakang tubuh tegap milik Dalbert.
"Jangan sentuh milik gue, Lice!"tegas Dalbert sembari melindungi Kinan dari amarah Alice.
Alice yang mendengar hal itu tersenyum smirk. Ternyata selain fakboy, pacar dari sahabatnya ini adalah seseorang yang breng***.
"Milik lo? Terus Anatha dianggap sebagai apa sama lo,kak? Pelampiasan?" Kali ini Delsya yang bersuara.
Skakmat! Dalbert terdiam. Jika boleh jujur, Dalbert memang masih mencintai Kinan. Akan tetapi, kini dihatinya sudah tersimpan nama seorang Anatha Natuzion.
"Lo diem,berarti bener. Jangan nembak Anatha kalo dihati lo masih ada gadis lain, kak!"tegur Delsya.
Dalbert menundukkan kepalanya. Ia sangat merasa bersalah akan hal ini. Disisi lain, ia masih mencintai Kinan. Tapi disisi lain, ia juga tidak enak hati kepada gadis polos yang bernama Anatha itu. Ingin meninggalkannya bergitu saja pun, Dalbert tidak sanggup.
"Maaf, tapi untuk saat ini gue gak bisa memilih,alasannya karena gue mencintai keduanya,"balas Dalbert.
Dalbert memang lah bodoh, dia benar-benar sangat bodoh :)
Mendengar jawaban Dalbert, Delsya tersenyum smirk. Perlahan ia berjalan kearah Dalbert, dan ketika sudah ada dihadapan pria itu, Delsya langsung saja menamparnya tanpa rasa kasihan sedikit pun. "Lo bodoh, kak. Bahkan sangat bodoh, Anatha kurang apa di mata lo? Dia baik,dia cantik, dan satu hal lagi, dia gak pernah selingkuh. Apa lagi hal yang kurang dari dia? Kalo lo gak bisa bikin Anatha bahagia, mendingan kalian putus aja, kak. Gue gak mau kalo Anatha jadi korban pelampiasan lo, Anatha memang polos, tapi dia tau mana laki-laki yang tulus sama dia, dan mana laki-laki yang cuman mau main-main sama dia,gue harap lo persiapkan diri lo dari sekarang, kak. Karena sebentar lagi hubungan lo sama Anatha gak akan bertahan lama, camkan itu!"tutur Delsya dengan nada dinginnya.
Dalbert mengacak rambutnya frustasi. "Gak! Anatha gak boleh putusin gue,"tegas Dalbert.
Delsya menepuk pundak pria itu pelan. "Yang sabar, orang sabar disayang tuhan,"ledeknya kepada Dalbert.
"Yaudah sih,gak apa-apa juga, Bert. Kalo Anatha putusin kamu, masih ada aku yang siap buat balikan lagi sama kamu,"ucap Kinan sembari memeluk tubuh tegap Dalbert dari arah belakang.
Freya yang melihat hal itu memalingkan wajahnya kearah lain,ia tak sanggup lagi melihat drama menjijikan ini. "Alay,"cibirnya.
Keysha,yang notabenya adalah sahabat dari Kinan,dirinya menatap Freya dengan tatapan yang sangat tajam. "Jaga omongan lo, ya!"teriaknya sembari menunjuk muka Freya.
Freya menatapnya dengan tatapan mengejek.
Keysha yang merasa direndahkan seperti itu, kini tangan kanan nya sudah bersiap-siap untuk menampar gadis menyebalkan itu. Akan tetapi,sebelum tangan kanannya itu mendarat mulus di pipi gadis itu, Azri dengan sigap memegang tangan kanan Keysha lalu menghempaskannya begitu saja. Azri menatap gadis dihadapannya ini dengan tatapan tajamnya. "Don't you ever dare to hurt my little sister, bit**!" tegasnya.
see you next part,babai!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments