Perasaan Tidak Suka #PART 7

Happy reading....

Setelah kejadian tak terduga kemarin,Freya memutuskan untuk meninggalkan tempat itu saja. Saat ini ia sedang tak ingin bertatap muka dengan kakak dinginnya itu.

Sesampainya di mansion milik keluarganya. Freya langsung saja masuk tanpa mengucap salam terlebih dahulu,ia sudah terlalu kesal dengan sikap kakak dinginnya itu.

Brak!

"Astagfirullah!"ucap Farrel dan Rezvan secara bersamaan.

"Adek kenapa?"tanya Rezvan penasaran,karena adik kecilnya itu tiba-tiba saja menutup pintu kamarnya dengan sangat kencang.

"Gak tau,periksa yuk!"ajak Farrel yang langsung diangguki singkat oleh Rezvan.

Kedua pria tampan itupun langsung saja berjalan kearah kamar adik kecilnya itu. Sesampainya di depan kamarnya,Farrel langsung saja mengetuk pintu itu.

Tok Tok Tok...

"Adek kenapa? Kakak liat tadi kamu nangis,ada apa,dek?"tanya Farrel khawatir.

"Iya,dek. Kenapa? Sini cerita sama kakak,"ucap Rezvan dengan nada lembut.

Ceklek!

"Masuk,kak!"titah Freya yang baru saja membuka pintunya dengan mata yang terlihat sembab.

Farrel dan Rezvan pun memutuskan untuk masuk kedalam kamar adiknya itu. "Kenapa?"tanya Farrel sembari mengusap puncak kepala adik kecilnya itu.

"Gak apa-apa,cuman lagi ada bad mood aja,"jawab Freya sambil menyandarkan kepalanya di dada bidang milik Farrel.

"Kamu gak pandai buat nyembunyiin masalah,sayang! Ceritain aja,kakak siap dengerin,"ucap Rezvan sembari menatap adik kecilnya itu dengan tatapan hangat nya.

Mendengar hal itu,Freya menghembuskan nafasnya kasar. Ia benar-benar buruk dalam menyembunyikan sebuah masalah.

"Kalo aku cerita,aku takut kakak marah,"lirih nya.

Farrel memeluk adik kecilnya itu. "Ceritain,masalah marah atau enggak itu bisa belakangan,"titahnya.

Freya mengangguk kecil. Ia yakin,setelah ia menceritakan semua masalah ini,kedua kakak tampan nya itu akan marah besar. "Jadi,tadi pas di mall aku ada masalah sedikit sama kak Azri. Kita berantem gara-gara pacar barunya kak Azri,bukannya apa-apa ya,kak. Tapi,masalahnya pacar barunya kak Azri itu kakak kelas yang sering ngebully aku. Ya,aku gak terima lah kalo kak Azri pacaran sama nenek sihir itu,"jelas Freya dengan nada sebal nya.

"Okey,itu permasalahannya kan?"

Freya mengangguk.

"Kalo masalah tentang pipi kamu yang sebelah kiri ini kenapa?"tanya Farrel dengan nada mengintimidasinya.

Tubuh Freya menegang seketika,ia tak tau harus memberikan alasan apa kepada kedua kakak tampan nya ini.

"Dek,Jawab!"paksa Rezvan.

"A--anu ka-k tadi aku jatoh,"ucapnya ngawur.

"Jawab yang jujur,adek!"sentak Farrel.

Mau tak mau Freya pun harus berkata jujur. "T--tadi a--aku d--ditam-par sa--ma ka-k Azri,"jawabnya gugup.

Rahang Farrel mengeras seketika. Ia paling tidak suka jika adik kesayangannya ini dilukai oleh orang lain.

"Tapi kakak tenang aja,ini gak sakit,kok!"ucap Freya yang berusaha menenangkan emosi kakak nya itu.

Brak.

"Dek,maafin kakak d----"

Bugh!

Okey,jika sudah seperti ini,bolehkah Freya pergi saja dari sini? Adegan kekerasan ini sangatlah tidak pantas untuknya.

Rezvan yang sedari tadi ada disamping adik kecilnya itu,tanpa ragu-ragu sedikitpun ia langsung saja memeluk adiknya itu.

"Kak,kalo mau mukul orang pikir-pikir dulu dong! Udah tau disini masih ada adek,main hajar-hajar aja,"omel Rezvan yang kesal kepada kakak tertuanya itu.

Farrel mengabaikan omelan adik laki-lakinya itu. Saat ini,ia sedang fokus menatap laki-laki gila dihadapannya ini.

"Lo,ada masalah apa sama adek? Siapa yang ngajarin lo untuk bersikap kasar sama adek?"tanya Farrel dengan tatapan tajamnya.

Azri menunduk takut. Sekejam-kejamnya Azri,ia pasti akan kalah jika dengan kakak tertua nya ini. "M--maaf,"ucapnya terbata-bata.

"Siapa yang ngajarin lo buat bersikap kasar sama Adek?! Jawab gue Azri!"bentak Farrel.

"Gak ada,soal di mall itu spontan. Gw gak sengaja nampar adek,"balas Azri sembari menatap Freya dengan tatapan sendu nya.

"Jangan hanya karena pacar gila lo itu,lo jadi berani untuk bersikap kasar sama adek,Zri! Lo itu kakak nya,kakak kandung nya. Sekali lagi lo ngelakuin hal itu,gue gak akan segan-segan untuk ngehajar lo!"tegas Farrel yang diangguki singkat oleh Azri.

Setelah itu Farrel memutuskan untuk pergi dari kamar adik kecilnya itu. Ia pergi untuk menenangkan dirinya. Rasa amarah nya yang begitu besar sangatlah tidak baik untuk orang di sekitarnya.

Sementara Azri? Pria itu sedang duduk sembari menangis. Ia sangat menyesal atas tingkah laku spontan nya tadi.

Rezvan yang melihat abang nya itu menangis,ia langsung menepuk punggung adik kecilnya itu pelan. "Peluk kak Azri nya,dia lagi butuh kamu sekarang,"titahnya kepada Freya.

Freya menganggukan kepalanya pelan. Tanpa aba-aba apapun,ia langsung saja memeluk kakak dinginnya itu. "Kakak jangan nangis,"pintanya.

Azri membalas pelukannya adik kecilnya itu. "Iya,kakak gak akan nangis,kok!"balasnya.

Freya melepaskan pelukannya itu. "Jangan kaya gitu lagi ya,kak. Aku gak tega liatnya,"lirih Freya sembari mengecup kedua pipi kakak dinginnya itu.

Azri tersenyum manis. "Iya,adek nya kakak,"balasnya lembut.

...→Skip←...

Keesokan harinya,Freya sudah siap dengan semua perlengkapan sekolahnya. Ia turun kearah ruang makan,lalu sarapan bersama dengan ketiga kakak tampan nya. Hari ini Freya rencananya akan pergi bersama kakak ketiga nya,yaitu Rezvan.

"Kak,hari ini aku nebeng sama kakak,yah!"pintanya yang langsung dibalas anggukan kepala oleh Rezvan.

Tanpa berlama-lama lagi mereka berdua pun langsung pergi kearah sekolah. Azri? Pria itu menjemput pacarnya terlebih dahulu.

Sesampainya di sekolah,Freya langsung saja melangkahkan kakinya kearah kelas. Rezvan? Pria tampan itu memutuskan untuk ke ruangan osis terlebih dahulu.

"Pagi,Delsya,Mikaela,Alice,Anatha!"sapanya kepada keempat sahabatnya itu.

"Pagi juga,Frey!"balas keempat sahabatnya itu.

Freya memutuskan untuk duduk disebelah Anatha,sementara Alice,gadis cantik itu memutuskan untuk duduk sendirian.

"Kenapa gurunya belum masuk kelas juga?"omel Freya karena sedari tadi guru yang mengajar di kelasnya tidak muncul juga.

"Hari ini kita semua jamkos,kok lo yang adiknya ketua osis,gak tau sih?"tanya Adrian a.k.a ketua kelas.

"Mana gue tau,kan gue orangnya gak kepoan,"balas Freya sinis.

Jamkos,itu adalah waktu yang paling Freya tidak sukai. Karena pasti akan banyak kegiatan aneh yang dilakukan oleh semua teman kelasnya ini. Contohnya seperti sekarang,semua siswi memutuskan untuk bergosip ria,sementara semua siswa memutuskan untuk bermain game bersama.

Freya? Gadis itu memutuskan untuk bermain handphone saja. Ia membuka aplikasi instagramnya untuk melihat apakah ada informasi yang menarik atau tidak.

Matanya kini membulat setelah melihat postingan alay yang cukup menjijikkan baginya. Itu adalah postingan foto pacar kakak nya,yaitu Nadia yang sedang berfoto bersama Azri,kakak dinginnya.

Ingin rasanya ia mencaci maki postingan itu didalam kolom komentarnya,akan tetapi ia mengurungkan niatnya itu. Karena,pastinya kakak nya,yaitu Azri akan memarahinya.

"Gue harap kak Azri cepetan tobat,amin!"pintanya kepada sang pencipta.

Next part gais,Babai!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!