Cupu Fake

Cupu Fake

1,sekolah baru

Visual Bastian

visual Adinda

"ADINDA KIRANA PRATAMA, " Teriak seorang wanita paruh baya sambil menggoyang goyangkan tubuh adinda yang masih tertidur.

"Ampun deh mah, masih pagi juga, "Balas Dinda yang kembali tertidur sambil memeluk guling.

"Adinda bagun! atau mamah akan guyur kamu nih, " Ancam wanita paruh baya tersebut yang ternyata adalah ibu dari Adinda.

Saat Adinda mendengar akan di guyur ia langsung saja bangun dari tidurnya dan berlari ke arah kamar mandi.

Sedangkan ibunya yang melihat anak itu hanya menggeleng melihat tingkah nya.

Adinda adalah anak ke tiga dari pasangan, Amalia adisty dan juga Putra pratama, Adinda memiliki dua kakak yang masing masing berbeda satu tahun, kakak yang pertama bernama, Adhitia Daniel pratama, dan juga lintang anjasmara pratama.

"PAGI SEMUANYA? " Teriak Adinda yang baru saja turun dari tangga dan menghampiri keluarga nya di meja makan.

"Astaga ya ampun dinda kamu ngapain? " Ucap mamah nya Adinda yang melihat penampilan aneh Adinda.

"Hahahahahha, " Semua yang ada di meja makan tertawa melihat penampilan Adinda saat itu.

Adinda biasanya kalau sekolah akan menggunakan pakaian yang ketat ketat namun pada saat itu, Adinda malah berpenampilan nerd dia menggunakan kaca mata bulat yang besar, dan rambut yang di kuncir dua.

"Apaan sih kalian itu, " ucap Adinda sambil cemberut dan langsung duduk di kursi bersebelahan dengan kedua kakaknya.

"Ngapain juga lu berpenampilan kek gitu? aneh tau gak, " Sinis Daniel tanpa menatap Adinda.

"Gini ya kak, aku kan baru pindah yah kesini, aku gak mau kak ada orang yang deketin aku cuman karena, aku cantik dan kaya jadi aku mau rubah penampilan aku, " Jelas Adinda sambil mengambil sepotong roti.

Sedangkan yang lainnya hanya mengangguk mengerti dengan ucapan Adinda dan langsung melanjutkan sarapannya.

"Din lu berangkat ama siapa?" Tanya Lintang yang sudah selesai sarapan.

"Sama kak Lintang aja lah, males aku sama kak Daniel, gak asik orang nya, "Balas Adinda yang langsung berpamitan dengan kedua orang tuanya.

Sifat Daniel itu memang pendiam namun kalau lagi mood nya bagus Banget, dia juga bisa bersikap lembut, berbeda dengan Lintang dia adalah orang yang jail dan suka sekali bertengkar dengan Adinda, namun mereka juga sangat dekat.

Adinda langsung masuk ke dalam mobil milik Lintang tersebut, Adinda awalnya sekolah di SMA bangsa, namun karena ada masalah di sana ia memutuskan untuk pindah ke sekolah arwana tempat di mana kakak kakaknya bersekolah, Adinda adalah siswa kelas 1 SMA sedangkan lintang kelas 2 dan Daniel kelas 3.

Di dalam mobil tidak ada obrolan sama sekali, mereka berdua sibuk dengan pikiran nya masing masing.

"Kak aku turun di sini aja yah, soalnya aku gak mau ada orang yang tau kalau kakak adalah kakak aku, "Adinda langsung turun dari mobil Lintang dan berlari meninggalkan Lintang di sana.

Sementara itu lintang hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan adiknya, sampai segitunya.

Adinda berlari menuju gerbang sekolah tersebut, namun semua mata tertuju padanya, semua orang membicarakan penampilan dinda pada saat itu, bahkan ada yang menertawakan Adinda.

*Siapa itu kok cupu amat sih?.

hahaha, paling juga anak beasiswa.

dasar cupu, gak pantes tau gak lu ada di sini iyuh*.

Dan masih banyak lagi ucapan yang mereka Lontarkan pada Adinda, namun Adinda tidak peduli sama sekali dengan ucapan mereka, dia terus saja berjalan melewati koridor sekolah menuju ruang kepala sekolah.

"Permisi" Sopan Adinda.

"Masuk aja " Jawab seseorang yang berada di ruangan tersebut.

"Pagi om, "Adinda tersenyum pada seorang pria yang berada di sana.

"Kamu siapa? bukanya yang mau masuk itu si adinda yah kok malah kamu," heran seorang pria yang ternyata itu adalah kepala sekolah sekaligus paman nya Adinda.

"Ya ampun paman, paman gak kenal ini Adinda," jelas Adinda sambil memperlihatkan senyum nya.

"Ya ampun Adinda kenapa kamu penampilan nya kayak gini? " heran pamanya yang melihat Adinda berpenampilan nerd.

"Ya elah paman biarin napa, Adinda itu mau merasakan yang namanya di bully" ucap Adinda sambil mendramatisir ucapannya.

"Ya ampun dasar kamu itu ada-ada aja, " ucap pamannya sambil menepuk jidatnya.

"Ya udah paman aku kelasnya di mana. "

"Di kelas X IPA 3."

"Apa om di IPA? aku gak mau, maunya masuk IPS aja lah! " tolak Adinda sambil cemberut karena ia paling anti sama pelajaran kimia.

"Gak bisa di bantah, " kekeh pamannya.

"Iya udah deh iya Adinda pergi dulu yah paman" pasrah Adinda yang langsung keluar dari ruang tersebut menuju kelasnya.

Sesampainya di depan kelas yang di tunjukkan oleh pamannya tersebut, Adinda terdiam sejenak memandangi pintu kelasnya, sepertinya sudah ada guru di dalam.

tok tok tok.

Adinda mengetuk pintu itu, lalu keluar lah seorang guru dengan tampilan yang menyeramkan.

"Permisi pak saya murid baru di sini" sopan Adinda.

"Oh baiklah, " guru tersebut mempersilahkan Adinda untuk masuk ke dalam kelas nya.

"Kamu perkenalkan diri kamu!."

"Nama saya Adinda Kirana P, panggil aja saya Dinda, atau Adinda juga boleh" Adinda memperkenalkan dirinya.

Ngapain lagi dia di sini

Ih dasar si cupu.

Hasil beasiswa tuh.

Sementara itu Adinda bersabar sambil mengelus dadanya, mendengarkan semua orang berbicara padanya.

"Jangan berisik! Adinda kamu duduk di sana di bangku yang kosong, " tegas pak Wawan guru yang sedang mengajar tadi.

Adinda langsung saja menuju kursi yang di maksud, ia duduk di sebelah wanita yang seperti nya baik, dia juga cantik.

"Hay, salam kenal, nama gue Sherly" sapa wanita tersebut sambil mengulurkan tangannya.

Adinda langsung membalas uluran tangan sherly tersebut sambil tersenyum," Aku Adinda."

"Oh iya kamu jangan dengerin ucapan mereka yah, biasa mereka itu takut ke saingan kali, jadi biarin aja " ucap Sherly sambil tersenyum manis pada Adinda.

"Tuhan ternyata di dunia ini masih ada aja yah, wanita yang baik cantik lagi, pasti ni yah yang bakalan jadi pacarnya sherly pasti beruntung banget" batin Adinda.

"Kamu mau kan jadi temen aku? " ucap Sherly.

"Oh mau banget," balas Adinda ke girangan.

Setelah lumayan lama belajar, akhirnya waktu istirahat pun tiba.

"Ok anak anak cukup sekian pertemuan kita hari ini" ucap pak Wawan sambil bergegas meninggalkan kelas.

Semua murid pun berhamburan ke luar ada yang ke kantin dan masih banyak lagi.

"Din ke kantin yuk? aku laper, " ajak Sherly.

"Emmm boleh, " Adinda pun menyetujui ucapan Sherly.

Sekarang mereka sudah menuju sebuah kantin yang berada di sekolah tersebut, mereka berjalan berdua sambil asik mengobrol, dengan semua pasang mata melihat mereka aneh.

Karena pasalnya Sherly itu adalah orang yang sangat berhati-hati dalam memilih teman, namun sekarang sherly terlihat begitu akrab dengan murid baru yang bahkan jauh di bahwa Sherly, Sherly juga termasuk murid populer di sekolahnya, karena Sherly juga memiliki paras di atas rata rata, namun tetap cantik Adinda jika tidak sedang menyamar

Ngapain tuh si cupu ama si Sherly.

Ia nih gue aja yang udh lama di sini kagak tuh seakrab itu.

Dasar si cupu sok ke gatelan.

Pasti si sherly di pelet lagi ama dia.

Biasa mau numpang tenar dia.

Dan masih banyak lagi ucapan ucapan yang tak pantas di lontarkan pada Adinda, namun Adinda tidak peduli, selagi itu tidak mengganggu dia.

Sampailah mereka di sebuah kantin sekolah, sudah banyak orang yang sedang makan dan mengobrol di sana.

"Din di sana yuk? "ajak Sherly sambil menunjuk sebuah meja yang kosong.

Adinda pun menyetujui ajakan Sherly, dan bergegas menuju meja yang di tunjuk Sherly.

Namun ternyata kebetulan di sebelah meja yang Adinda dan Sherly tempati ada meja kak Lintang, kak Daniel dan juga teman temanya.

"Din kamu kenal sama mereka gak? " tanya Sherly.

"Siapa? "

"Itu tuh mereka, " Sherly menunjuk ke arah meja Daniel.

"Gak" Adinda berbohong dengan mengatakan bahwa ia tidak mengenal mereka.

"Aku mau bicara sama kamu, tapi jangan bilang siapa siapa yah?"ucap Sherly dengan serius.

"Ok."

"Sebenernya aku tuh suka loh sama kak Daniel, orang yang ada di salah satu mereka. "

Adinda pun sontak terkejut mendengar ucapan Sherly barusan.

"Apa Sherly suka ama kakak gue, gak salah dengar gue barusan, suka dari apanya coba Sherly ama kakak gue kak Daniel, mendingan kak Lintang kali" batin Adinda.

"Hey, kenapa bengong?"

"Eh iya, emang nya yang mana kak Daniel? " Adinda pura-pura tidak tau Daniel.

"Aku kenalin yah, yang ada di sebelah kanan itu namanya, kak Lintang, terus di deket kak Lintang ada kak Daniel yang katanya kakak nya kak Lintang, terus di depan kak Daniel ada kak Rian, terus aku tuh yah paling kesel sama cowok yang ada di depan kak Lintang namanya kak Bastian, dulu aku pernah suka sama dia, tapi karena dia itu ngeselin jadi gak jadi deh suka sama dia, tapi aku sukanya sama kak Daniel, mereka itu adalah cowok yang paling di idolakan di sini " jelas Sherly pajang kali lebar.

"Sherly kamu kan cantik kenapa kamu gak deketin aja kak Daniel? dia pasti mau kok sama kamu, "ucap Adinda sambil memainkan iPhone nya.

"Kak Daniel itu orang nya dingin banget, aku jadi canggung deketin nya, " balas Sherly sambil tersenyum.

"Ya kamu coba aja dulu siapa tau aja berhasil!."

"Ya udah lah nanti aku coba."

Kring kring kring.

Waktu istirahat pun telah habis semua murid kembali ke kelas mereka masing-masing.

Terpopuler

Comments

IndraAsya

IndraAsya

👣👣👣 Jejak 💪💪💪😘😘😘

2023-01-08

1

HIATUS

HIATUS

Dingin dingin, penasaran

2023-01-02

0

HIATUS

HIATUS

Muda mudah bener bener tulus ya adinda

2023-01-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!