3,keributan

"YA AMPUN ADINDA CEPETAN BANGUN KAMU ITU HARUS SEKOLAH, " teriak Adisty yang melihat anak putri nya itu masih tertidur pulas sedangkan waktu sudah menunjukkan pukul 06:30.

Adisty menghampiri Adinda sambil menarik selimut yang di kenakan Adinda.

"Aduh mh dingin tau gak," Adinda kembali menyelimuti dirinya.

"Kamu itu mau sekolah atau enggak? " tanya Adisty setengah berteriak.

"Lima menit lagi deh mah, " balas Adinda yang masih menutup matanya rapat-rapat, rasanya berat untuk Adinda membuka matanya.

"Ok, tapi dengan satu sarat, mamah akan jual motor ke sayangan kamu, terus mamah juga akan potong uang jajan kamu selama satu bulan, puas, " bentak Adisty yang berhasil membuat Adinda buru-buru bangun dari tidurnya.

"mah jangan gitu dong nanti kalau aku gak jajan gimana? terus motor ke sayangan aku jangan di jual dong mh," Adinda memohon pada ibunya.

"Ya udah mamah gak akan potong uang jajan kamu dan juga gak akan jual motor kamu asalkan dalam waktu 10 menit kamu harus udah turun buat sarapan, " Balas Adisty yang langsung keluar dari kamar anak putri nya tersebut.

"Ihhh kenapa sih aku kan masih ngantuk?" gumam Adinda dengan pelan, sambil terpaksa melangkah kan kakinya ke kamar mandi.

Sementara itu di ruang makan sudah ada, ayahnya, mamahnya, dan juga kakak kakaknya Adinda.

"PAGI SEMUANYA INI ANAK PEREMPUAN SATU SATUNYA MAU SARAPAN, " teriak Adinda.

"Ya ampun Adinda pagi-pagi udah teriak-teriak aja, " ujar Ayah-nya sambil sibuk memakan sarapannya.

"Tau tu anak pagi-pagi, bikin ribut aja, " ketus Daniel.

"Biarin napa," balas Adinda yang langsung duduk di dekat Ayah-nya.

"Nih" Adisty pun menyodorkan satu roti pada Adinda.

Setelah sarapan mereka bertiga pun berpamitan pada keduan orang tuanya, Adinda masuk ke dalam mobil Lintang.

"Din ampe kapan si lu berpenampilan aneh kayak gitu? lu gak risih apa orang orang ngomongin lu? " tanya Lintang sambil tetap pokus pada mobilnya.

"Gini ya kak, aku gak risih kok, denger mereka ngomong apapun selagi mereka gak gangguin aku,malah aku seneng jadi kan aku tau mereka gak suka sama aku itu di awal, gak kayak dulu, " jelas Adinda yang hanya di balas anggukan oleh Lintang

Setelah sampai di depan gerbang sekolah, Adinda kembali meminta turun di tempat kemarin ia turun.

"Ya udah kakak pergi dulu yah, kalau ada apa-apa bilang aja sama kakak, " ucap Lintang sambil menjalankan kembali mobilnya.

Adinda langsung berlari menuju Gerbang sekolah, seperti biasa banyak orang yang menghujat nya, namun ia tak pernah peduli dengan itu. Setelah ia sampai di kelasnya Dinda langsung menghampiri Sherly yang sudah ada di sana.

"Sherly kamu udah ada di sini aja? " tanya Adinda yang melihat Sherly sudah datang di sekolah.

"Iya" balas Sherly.

"Oh iya boleh gue minta nomor loh gak? " sambung Sherly.

"Boleh kok, " Adinda pun menulis nomor nya di HP milik Sherly.

"Makasih."

"Hey gays, hari ini katanya jam kosong, soalnya guru guru nya mau pada rapat, " ucap salah satu siswa yang baru saja masuk ke dalam kelas tersebut.

Dan semua murid yang ada di kelas pun bersorak kegirangan, mendengar ada jamkos.

"Tumben ada jamkos? " ujar Sherly.

"Gak papa, rejeki anak soleh, " balas Adinda sambil tersenyum.

"Ke kantin yuk, "ajak Sherly.

Adinda pun menyetujui ajakan Sherly, mereka berdua pergi menuju kantin, namun saat di perjalanan tangan Adinda di tarik oleh Lintang, sedangkan Sherly yang melihat Adinda di tarik oleh Lintang kebingungan.

"Gue pinjem dulu si Dinda nya yah?" teriak Lintang pada Sherly yang masih kebingungan.

Kerena di jalan banyak orang, sampai-sampai Lintang dan Dinda kini menjadi pusat perhatian.

Eh liat deh si cupu ngapain tuh ama gebetan gue.

Hahaha paling mau di marahin sama si Lintang.

Biar tau rasa tu si cupu.

Sampai lah Lintang dan Adinda di kelas nya Dinda, yang kebetulan di sana tidak ada orang.

"Apaan sih kak tarik-tarik tangan aku sakit tau gak? " kesal Dinda sambil mengelus-ngelus tangan nya yang merah karena di tarik oleh Lintang.

"Em gue pinjem duit dong," ucap Lintang sambil tertawa.

"Ihhh dasar nyebelin, emang kakak gak bawa uang? "tanya Adinda.

"Dompet gue ketinggalan Din, Plies lah Din," Lintang pun memohon pada Adinda.

"Ya udah nih, "Adinda menyodorkan uang 200 ribu.

"Ya ampun ade gue makin cantik aja, makasihh, " Lintang pun mencubit pipi Adinda sebelum kembali pergi meninggalkan Adinda.

Adinda pun kembali pada Sherly.

"Kamu kenal sama kak Lintang? "Sherly sangat penasaran dengan Lintang dan Dinda.

"Oh kak Lintang yah, waktu itu aku pernah ketemu sama kak Lintang gak sengaja, eh jadi keterusan deh ampe sekarang suka ketemu," Adinda kembali berbohong pada Sherly.

"Oh iya Sherly lu mau deket kan ama kak Daniel? ke sana yuk, " sambung Adinda sambil menunjuk salah satu meja yang di duduki oleh Daniel.

"Emang bakal di bolehin apa kalau kita gabung? "

"Ya kita coba aja dulu, " Adinda langsung menarik tangan Sherly.

"Kak boleh aku gabung gak? "tanya Adinda.

"Apah lu mau gabung? kalau cewe yang ada di belakang lu boleh gabung tapi kalau lu gak pantes deh buat berada di meja kita, " ketus Bastian yang juga ada di sana sambil tersenyum meremehkan Adinda.

"Sabar Adinda sabar, " batin Adinda.

"Em-" saat Adinda akan menjawab ucapan Bastian ia malah ke duluan oleh Daniel.

"Kalau mau gabung, gabung aja, " ucap Daniel dengan nada datarnya, dan tatapan kosong.

"Makasih kak, " jawab Sherly dan Adinda serentak.

"Apaan sih Nil? lu mau aja satu meja ama cewek cupu, " tegas Bastian sambil berdiri tidak Terima dengan ucapan Daniel yang mempersilahkan adinda duduk.

Sampai semua orang yang ada di kantin terdiam dan menoleh ke arah suara tersebut.

"Emang salah gue di mana? " tanya Daniel.

"Ya lo gak bisa lah biarin si cupu ini duduk di meja kita, turun dong reputasi kita," tegas Bastian sambil menunjuk ke arah Adinda.

Sedangkan Adinda hanya tertunduk mendengar ucapan Bastian yang barusan berani membentak nya, ia adalah orang yang paling tidam suka di bentak selain oleh mamahnya, Lintang yang melihat bastian bersikap seperti itu pada adik nya mulai angkat bicara.

"Apa salahnya sih dia duduk ama kita? toh dia juga manusia dia juga berhak duduk ama kita, gak pantes tau lu ngomong kayak gitu," bentak Lintang yang juga ikut berdiri menantang Bastian.

"Din emang manusia, tapi dia gak sederajat ama kita paham gak si loh, dia sekolah di sini juga pasti gara-gara beasiswa kan," teriak Bastian.

Mata Adinda sudah mulai memanas, sekarang badannya bergetar hebat, ia sudah tidak tahan menahan air matanya, rasanya waktu itu ia ingin sekali menceburkan lelaki itu ke sumur yang ke dalamannya mencapai 100 meter, biar gak ada yang menolong Bastian.

Sementara itu Lintang sudah tidak bisa menahan emosinya, dia menyuruh Sherly dan Adinda untuk pergi ke kelas.

"Dasar lelaki brengsek, " namun tidak di sangkan yang menonjok bastian buka Lintang, melainkan Daniel, bahkan semua orang yang di sana pun bingung.

"Sebenernya ada apa sih sama kalian? biasanya juga kalau gue ngebully seseorang lu semua biasa aja, kenapa yang kali ini kalian marah, " Bastian pun bingung dengan ke lakukan kedua sahabat nya tersebut, sambil memegang pipinya yang masih terasa sakit.

"Ini beda, kalau sampai lu gangguin dia lagi, lo berurusan sama gue, " ucap Daniel sambil memasang tatapan tajam.

Saat semua orang terfokus sama perkelahian ke tiga sahabat tersebut, mereka di Kaget kan dengan tatapan Daniel yang sangat menyeramkan membuat mereka semua kembali pada aktivitas nya masing masing.

Sementara itu di tempat lain, Adinda masih menangis, dengan semua orang yang melihatnya dan menatap Adinda dengan tatapan yang menyeramkan, sementara itu Sherly tetap berusaha menenangkan Adinda.

Gila yah tu cewek baru aja dua hari dia sekolah di sini udah bikin onar aja.

Dasar sampah, dia baru dua hari sekolah di sini udah bikin may idola kita berantem.

Gila emang tuh cewek.

Gak pantes lu kalau mau berdampingan dengan mereka.

Hahaha, gak level.

Dan masih banyak lagi ucapan yang membuat Adinda semakin sedih dan semakin sakit hatinya.

"Ke taman belakang sekolah yuk, " ajak Sherly yang di balas dengan anggukan Adinda.

Setelah mereka sampai ke taman belakang sekolah, mereka langsung duduk di sebuah bangku yang ada di taman tersebut.

"Sher gue salah apa sih sama si Bastian? kalau emang dia gak suka sama kedatangan gue, bisa kan ngomong baik-baik ama gue? gak gitu caranya, " jelas Adinda dengan suara yang serak.

"Iya kan gue udah bilang sama lo dia orangnya emang gak tau diri, dia suka ngerasa kalau dia itu cowok paling sempurna di sekolah ini," Sherly mencoba menenangkan sahabat nya itu sambil memeluk erat.

"Emang gue sejelek itu yah sampai dia gak bisa nerima gue buat duduk doang di meja nya. "

"Udalah lu gak usah pikirin dia."

Namun tiba-tiba ada seseorang yang menarik tangan Adinda dengan paksa.

"Lepasin kak! " Adinda mencoba melepaskan genggaman kak Daniel.

"Pulang! "tegas kak Daniel sambil terus menarik tangan Adinda.

"SHERLY GUE BISA JELASIN SEMUANYA SAMA LO, NANTI GUE KIRIM PESAN SAMA LOH, GUE BAKAL JELASIN SEMUANYA SAMA LOH TAPI JANGAN BILANG SAMA SIAPA SIAPA YAH, LOH JANGAN SALAH PAHAM DULU,"teriak Adinda yang masih terseret oleh kakak nya tersebut.

Sementara itu Sherly hanya bisa menghela berat melihat adinda dan Daniel, ia akan menunggu alasan Adinda.

Sementara itu semua orang menatap aneh, pada Adinda yang sedang di tarik tarik oleh Daniel.

Mereka sudah mulai sangat membenci Adinda, karena mereka berpikir kalau cewek cupu itu merebut Lintang, dan Daniel, dan juga membuat persahabatan mereka dan bastian juga ancur.

Terpopuler

Comments

ᵉˡ̳𝐀𝐘𝐃𝐀ᴸᴷ⸙ᵍᵏ

ᵉˡ̳𝐀𝐘𝐃𝐀ᴸᴷ⸙ᵍᵏ

etdah Bastian dah gak suka aja ma Dinda ,, kalo lu tau Dinda itu adeknya Daniel 🤭🤭🤭

2023-01-03

1

BiancaRD

BiancaRD

dinda dinda... klo niat Dan Dan cupu biar ga di ganggu in, pingin cari temen yang ga suka manfaatin. mendin karakter lu di kuatin, suka Baca, Pinter, ga suka nampang di sekolah, lhaaaa ini malah terkesan cupu yang lenje. ya malah di bully lah... bully juga karena tingkah lu nya. keseeelll

2020-07-04

3

kookie

kookie

enak ya kayaknya punya kakak cwo

2020-04-04

22

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!