Chapter 18

Malam itu, Rafa dan keluarganya, kecuali sang abang, masih berkumpul di ruang keluarga. Mereka menonton tayangan TV bersama sambil bercengkerama.

"Katanya mau ngajakin pacarmu buat ketemu Mama, Fa." ucap mama Salma sambil mengelus rambut Rafa yang menyenderkan kepalanya pada kaki Salma.

Rafa memang senang bersikap manja pada mamanya. Jika sedang menonton TV bersama seperti ini, Rafa rela duduk di lantai demi bisa menyandarkan kepalanya pada kaki mama Salma dan mendapat elusan. Karena jika ia merebahkan disamping mama Salma hanya untuk bermanja-manjaan, maka ia akan berhadapan dengan Papanya yang tidak ingin posisi duduknya di sebelah Salma tergantikan.

"Mama bisanya kapan?" jawab Rafa dengan santainya.

Papa Adit dan mama Salma saling menatap, bahkan Eowyn pun sampai melongo setelah mendengar jawaban Rafa. Karena biasanya, Rafa akan mengalihkan pembicaraan atau mengatakan jika pacar yang sebelumnya telah berganti.

"Mama sih kapan aja bisa, Mama kan di rumah mulu."

"Yaudah, nanti aku bilang Alita dulu dia bisanya kapan."

"Eh, kamu seriusan?"

"Seriuslah, Ma. Kan kemarin Rafa juga udah bilang ke Mama kalo sama yang ini Rafa serius."

"Harusnya dari dulu begitu, Fa. Jangan berubah cuma karena enggak Papa kasih uang saku." jawab papa Adit sambil mendaratkan jitakan di kepala Rafa.

"Yeeee... Papa, namanya juga nyari yang pas. Enggak bisa langsung ketemu kan, dicoba dulu satu-satu."

"Maksud kamu dicoba itu gimana?" papa Adit mulai meninggikan suaranya dan memasang raut wajah marah.

Rafa segera mengangkat kepalanya, merelakan jemari Mamanya yang mengelus kepalanya terhenti seketika.

"Maksud Rafa, kita harus saling mengenal dulu gitu, Pa. Pas udah pacaran biasanya sifat aslinya pada keliatan tuh, nah dari situ Rafa jadi tau cocok atau enggaknya hehehehe...."

"Halah, itu sih alasan lo doang. Emang dasar lonya aja yang playboy." Eowyn menimpali.

"Jomblo diem aja ya. Kakak itu enggak berpengalaman soal percintaan, jadi jangan.ikut-ikutan."

"Ehhh... udah! Malah jadi rame gini sih?" mama Salma mengusap lengan Rafa untuk menenangkannya.

"Jadi yang sekarang beneran serius nih, enggak main-main?" mama Salma kembali bertanya.

"Mama enggak percayaan aja sama Rafa." Rafa berpura-pura mencebikkan bibirnya.

"Hati-hati Pa... Ma... bisa jadi itu akal-akalan Rafa doang biar cepet dibeliin mobil." sindir Eowyn.

"Sembarangan kalo ngomong. Cewek gue yang ini enggak masalah ya kemana-mana gue boncengin pake motor." bela Rafa.

"Kalo pacar kamu enggak masalah diajak kemana-mana naik motor, berarti beli mobilnya nunggu Papa berbaik hati sama kamu enggak masalah dong?" ucap papa Adit yang membuat Rafa gelagapan.

"Hmmm... Rafa sih enggak masalah, cuma kasian aja kalo ntar musim ujan terus pacar Rafa kehujanan, Pa."

"Tuuhhh kan, Pa! Itu tuh cuma akal-akalan si Rafa doang."

"Hahahahaha... ya kalo ujan neduh dong, biar enggak kehujanan." kata Salma.

"Ya kalo ujannya seharian, Rafa neduhnya bisa nginep di hotel Ma sambil tiduran."

"Jangan macem-macem, Fa!" bentak papa Adit.

"Hehehehehe... bercanda, Pa. Mana Rafa berani kayak gitu. Rafa enggak dapet uang jajan dari Papa aja takut, gimana Rafa mau macem-macemin anak orang? Serem Rafa ngebayangin digorok sama Papa."

"Husshhh...." mama Salma memukul bahu Rafa. "Hati-hati kalo ngomong, Papa mana mungkin bertindak kayak gini. Paling bibir kamu doang yang pecah ditonjok sama Papa."

"Tuuuhhh, Mama ngomongnya enggak beda jauh sama Rafa barusan."

"Bedalah. Kalo kamu kan bilangnya mau digorok sama Papa, Mama cuma bilang kamu bakal ditonjok."

"Yang jelas kamu bakal habis sama Papa kalo berani berbuat kayak gitu." ancam papa Adit sambil melempar tatapan tajam pada Rafa.

"Ampun, Pa. Rafa bakal jadi anak baik kok." jawab Rafa sambil menangkupkan kedua telapak tangannya seperti orang yang sedang memohon ampunan.

Hingga akhirnya perhatian mereka teralihkan dengan sapaan salam dari Rayyan yang baru saja masuk ke dalam rumah.

"Malem banget pulangnya. Kamu masih mau makan?" tanya mama Salma.

"Nanti Rayyan makan roti sama minum susu aja, Ma. Enggak laper banget kok."

"Jadi besok pak Hendra udah bisa ngantor sama Papa?" tanya papa Adit.

Rayyan mengangguk. "Bisa, Pa. Rayyan bisa handle kok."

"Bang...." panggil Eowyn. "Kalo abang aja jam segini baru sampai rumah, terus Zahra baliknya gimana, Bang?"

"Justru karena abang nganterin Zahra balik dulu, makanya jam segini abang baru nyampe."

Eowyn bernafas lega. "Kalo lembur sampai malam, tolong anterin Zahra balik dulu ya, Bang. Kasian dia malem-malem kalo harus balik sendirian."

"Ciiieeee... nganterin kak Zahra balik! Bisa tumbuh cinta nih pada kakak cantik!" ledek Rafa.

"Diem lo!" jawab Rayyan sambil melotot ke arah Rafa.

"Rayyan ke kamar dulu Pa... Ma... mau bersih-bersih dulu." pamit Rayyan yang kemudian berjalan meninggalkan anggota keluarganya yang lain dan dengan sengaja memukulkan tas kerjanya pada kepala Rafa.

"Sakit woi!" teriak Rafa sambil mengusap kepalanya yang terasa sakit. "Ma, itu tas ada laptopnya, Ma. Sengaja tuh kak Rayyan. Ntar kalo Rafa enggak dapet cumlaude itu berarti karena kak Rayyan ya, Ma. Kenceng banget nih nimpuknya." sambungnya.

"Hahahahaha... IPK kamu keluar dalam beberapa minggu lagi, kalo enggak cumlaude berarti karena kamu kebanyakan pacaran daripada belajar." jawab mama Salma sambil ikut mengusap kepala Rafa.

"Kebanyakan gimana sih, Ma? Orang Rafa perginya cuma weekend doang, hari biasa kan sering balik tepat waktu."

"Ya tapi kan kamu berangkat ke kampus sama baliknya barengan mulu sama pacar kamu. Siapa tadi namanya?"

"Alita, Ma. Alita Maheswari." ucap Rafa dengan bahagianya hingga tidak bisa menahan senyuman lebar dibibirnya.

"Duuhhh... udah fasih banget nyebut namanya." mama Salma menggoda Rafa sambil mengusak rambut anak bungsunya itu.

"Hafal sekarang, ntar kalo nikah salah nyebut nama mantan lo baru tau rasa. Kebanyakan pacar sih hahahahahahaha...." Eowyn menyela, sengaja untuk mengejek adiknya itu.

"Diem lo, berisik!" Rafa melempar lirikan tajam ke arah Eowyn yang sedang mengejeknya.

"Papa Mama mau istirahat dulu." papa Adit berucap sambil menarik tangan mama Salma dalam genggamannya. "Kalian jangan tidur kemaleman." sambungnya sambil beranjak dari duduknya diikuti mama Salma.

"Yaelah, Pa. Belum juga Rafa puas diusap-usap mama, udah dibawa kabur aja." gerutu Rafa yang justru mendapat juluran lidah dari sang papa.

Terpopuler

Comments

summer

summer

papadiittttttt ya ampun posesifnya gak ketulungan 😂😂

2020-11-11

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142
143 Chapter 143
144 Chapter 144
145 Chapter 145
146 Chapter 146
147 Chapter 147
148 Chapter 148
149 Chapter 149
150 Chapter 150
151 Chapter 151
152 Chapter 152
153 Chapter 153
154 Chapter 154
155 Chapter 155
156 Chapter 156
157 Chapter 157
158 Chapter 158
159 Chapter 159
160 Chapter 160
161 Chapter 161
162 Chapter 162
163 Chapter 163
164 Chapter 164
165 Chapter 165
166 Chapter 166
167 Chapter 167
168 Chapter 168
169 Chapter 169
170 Chapter 170
171 Chapter 171
172 Chapter 172
173 Chapter 173
174 Haiiii....
Episodes

Updated 174 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142
143
Chapter 143
144
Chapter 144
145
Chapter 145
146
Chapter 146
147
Chapter 147
148
Chapter 148
149
Chapter 149
150
Chapter 150
151
Chapter 151
152
Chapter 152
153
Chapter 153
154
Chapter 154
155
Chapter 155
156
Chapter 156
157
Chapter 157
158
Chapter 158
159
Chapter 159
160
Chapter 160
161
Chapter 161
162
Chapter 162
163
Chapter 163
164
Chapter 164
165
Chapter 165
166
Chapter 166
167
Chapter 167
168
Chapter 168
169
Chapter 169
170
Chapter 170
171
Chapter 171
172
Chapter 172
173
Chapter 173
174
Haiiii....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!