Chapter 5

Beberapa minggu ini, hubungan Rafa dan Alita memang semakin dekat. Keduanya bahkan sering pergi keluar bersama untuk sekedar makan siang atau nongkrong di kafe dekat rumah Alita.

"Mau kemana, Fa? Rapi banget." puji sang mama yang baru saja masuk ke kamar Rafa.

Rafa yang sedang menyisir rambutnya di depan cermin, langsung menoleh ke arah sang mama dan tersenyum lebar.

"Mau kencan dong, ma." jawab Rafa dengan sumringah.

"Beda cewek lagi?" selidik mama Salma.

Mama Salma hafal betul dengan sikap anak bungsunya ini. Rafa memang selalu sumringah, tapi jika ia lebih sumringah lagi, itu tandanya Rafa telah memiliki gandengan baru lagi.

"Iya, ma. Tapi... belum jadian sih hehehehe...."

"Tumben belum jadian, biasanya kamu gercep."

"Yang ini beda, ma. Nanti kalo udah jadian, aku kenalin ke mama deh. Mama pasti cocok sama pilihan Rafa yang satu ini."

Mama Salma mendengus kesal, sepertinya ini sudah kesekian kalinya Rafa berkata hal yang demikian.

"Mama kesini disuruh papa mintain kunci mobil abang. Mobil papa mau diservis sama pak Rohim, jadi nanti papa sama mama mau ke rumah oma Mei sebentar pake mobil abang."

"Yaahhh... ma, dadakan banget sih. Rafa udah rapi juga." Rafa terkejut bukan main. Bagaimana bisa ia keluar bersama Alita tanpa mobil abangnya?

"Papa baru bilang kok, mama kan juga enggak tau, Fa."

"Terus Rafa gimana dong, ma? Kak Eowyn juga pergi pula sama kak Zahra, masa Rafa pake motor?"

"Ya emangnya kenapa kalo pake motor? Kalo calon kamu yang satu ini bakal cocok sama mama, dia pasti enggak masalah kalo kamu ajakin dia pergi kemana-mana naik motor. Udah, sini kunci mobil abang sama STNK-nya."

Dengan berat hati Rafa mengambil dompetnya lalu menyerahkan kunci beserta STNK mobil abangnya pada sang mama.

"Enggak usah cemberut gitu sih, yakin aja sama yang mama bilang tadi. Kalo emang cewek kamu yang sekarang mau kamu ajakin pergi naik motor, pepet terus ya, jangan kasih kendor." goda mama Salma sambil berjalan keluar kamar Rafa.

Dengan langkah kakinya yang gontai, Rafa berjalan menuju nakas dan mengambil ponselnya. Ia menimang untuk menghubungi Alita, mengatakan jika mereka akan pergi dengan naik motor. Meskipun selama beberapa minggu ini ia melihat sosok Alita yang begitu sederhana, namun Rafa tidak yakin jika Alita akan dengan mudah mengiyakan ajakan Rafa naik motor begitu saja. Terlebih, Alita juga dari golongan keluarga yang kaya. Pacar-pacarnya yang terdahulu saja kesal untuk diajak naik motor, bagaimana dengan Alita?

***

Setelah berpikir cukup lama, akhirnya Rafa menelpon Alita juga. Detak jantungnya berdegup tak karuan menunggu panggilan teleponnya dijawab oleh Alita.

"Halo, Fa." suara lembut Alita langsung membuat bibir Rafa tersungging begitu saja.

"Halo, Lit. Kamu... udah siap?"

"Iya, udah. Kamu kalo datang telat enggak apa-apa, enggak usah buru-buru. Kita bisa nonton film yang lainnya kan?"

Entah kenapa mendengar perkataan Alita barusan, Rafa menjadi sedikit tenang. Sungguh berbeda dengan deretan mantan pacarnya yang terdahulu yang pasti akan mengomel jika ia terlambat datang.

"Eeee... enggak telat sih, Lit. Cuma... gini, mobil papa harus masuk bengkel untuk diservis. Jadi... mobil abang yang aku bawa ya dipake mama papa dulu untuk ke rumah oma. Kamu... keberatan enggak kalo kita perginya naik motor?" Rafa berucap dengan hati-hati. Bahkan dirinya juga telah siap jika nantinya Alita akan membatalkan rencana nonton mereka.

"Aku enggak masalah, Fa." jawab Alita dengan cepat diiringi dengan suara tawanya. "Kamu ngajak aku naik busway, angkot atau ojol pun, aku enggak masalah. Itu malah seru tau." sambungnya dengan nada senang.

Kali ini, Rafa benar-benar menghela nafas lega. Apa yang Rafa khawatirkan nyatanya tidak terjadi. Alita bahkan dengan mudahnya mengiyakan ajakan Rafa untuk pergi dengan naik motor. Alita bahkan tak keberatan jika Rafa mengajaknya pergi dengan angkutan umum sekali pun.

"Beneran enggak apa-apa?" Rafa kembali memastikan.

"Iya, aku enggak masalah, Fa. Sebelumnya aku juga sering kok naik taksi atau busway, jarang banget minta jemput sopir. Sejak kenal kamu aja aku jadi sering kamu anterin pulang."

Dalam hati, Rafa berulang kali mengucap syukur telah dipertemukan dengan perempuan secantik Alita. Bukan hanya wajahnya saja yang cantik, tapi hatinya pun tak kalah cantiknya.

"Oohh.. y-yaudah, aku... berangkat jemput kamu sekarang ya."

"Oke, hati-hati dijalan ya."

Lagi-lagi hatinya menghangat ketika Alita berpesan untuknya berhati-hati saat berkendara. Bukan hanya kali ini saja, tetapi berulang kali Alita mengucapkannya saat ia akan menjemputnya atau setelah Rafa mengantarkannya pulang.

Memasukkan ponsel ke dalam saku celananya saat panggilan telepon itu berakhir, Rafa tak bisa lagi menahan senyum lebarnya. Alita memang wanita yang berbeda dari banyaknya wanita yang ia kenal selama ini. Bahkan mungkin Eowyn yang selama ini ia puji sebagai gadis sederhana pun, masih ada kalanya mengomel disaat Rafa telat menjemputnya atau harus berpanas-panasan naik motor. Ya meskipun setelah itu Eowyn terlihat biasa saja, hanya mengomel diawal.

Menuruni anak tangga sambil bersiul, Rafa benar-benar merasa senang siang itu. Membelokkan langkahnya menuju ruang makan tempat papa dan mamanya sedang mengatur makanan yang akan dibawa ke rumah oma, wajah binar Rafa tentu memancing tanda tanya bagi yang melihatnya. Terutama sang papa, yang tidak tahu apa-apa tentang cerita dibalik ini semua.

"Dia mau naik motor?" tanya mama Salma yang langsung diangguki Rafa dengan cepat dan senyumnya yang lebar.

"Mulai pinter berarti kamu pilih pacarnya." goda mama Salma yang membuat Rafa semakin tersipu.

"Rafa pergi dulu ya Pa... Ma... Mama sama papa hati-hati dijalan, salam untuk oma sama opa." ucap Rafa seraya menyalami tangan orangtuanya satu per satu.

"Hm, kamu bawa motor enggak usah ngebut. Pulang juga jangan terlalu malem." kata sang papa sambil mengusap rambut Rafa yang sedang mencium punggung tangannya.

"Siap, Pa."

"Jangan macem-macem, Fa. Ingat, anak baik yang kamu bawa kencan ini punya mama papa yang siap mukul kamu kapan aja kalo kamunya macem-macem sama anaknya." omel sang mama.

"Enggak macem-macem kok, ma. Rafa cuma semacem aja."

"Rafa!" bentak sang mama dan papa secara bersamaan.

Yang dibentak justru langsung ngacir menuju garasi di rumahnya. Mengambil helm satu lagi yang nantinya akan dikenakan oleh Alita, perempuan yang semakin mantap akan ia jadikan pacar terakhirnya.

Terpopuler

Comments

bagus rama

bagus rama

yàkin g yg terkahir ni fa???

2022-10-01

0

queenbee

queenbee

gw tandai lo ye

2021-09-01

0

Baby cute ❤

Baby cute ❤

weh rafa yaaa,

2020-08-25

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142
143 Chapter 143
144 Chapter 144
145 Chapter 145
146 Chapter 146
147 Chapter 147
148 Chapter 148
149 Chapter 149
150 Chapter 150
151 Chapter 151
152 Chapter 152
153 Chapter 153
154 Chapter 154
155 Chapter 155
156 Chapter 156
157 Chapter 157
158 Chapter 158
159 Chapter 159
160 Chapter 160
161 Chapter 161
162 Chapter 162
163 Chapter 163
164 Chapter 164
165 Chapter 165
166 Chapter 166
167 Chapter 167
168 Chapter 168
169 Chapter 169
170 Chapter 170
171 Chapter 171
172 Chapter 172
173 Chapter 173
174 Haiiii....
Episodes

Updated 174 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142
143
Chapter 143
144
Chapter 144
145
Chapter 145
146
Chapter 146
147
Chapter 147
148
Chapter 148
149
Chapter 149
150
Chapter 150
151
Chapter 151
152
Chapter 152
153
Chapter 153
154
Chapter 154
155
Chapter 155
156
Chapter 156
157
Chapter 157
158
Chapter 158
159
Chapter 159
160
Chapter 160
161
Chapter 161
162
Chapter 162
163
Chapter 163
164
Chapter 164
165
Chapter 165
166
Chapter 166
167
Chapter 167
168
Chapter 168
169
Chapter 169
170
Chapter 170
171
Chapter 171
172
Chapter 172
173
Chapter 173
174
Haiiii....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!