Bab 4. Dua Puluh Juta

Ayuna benar-benar tidak bisa tenang. Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, pikirannya dibuat kacau oleh ucapan Oma dan juga Oppanya. Menyebalkan jika dirinya benar-benar akan berakhir dengan perjodohan.

"Benar-benar gila! Kenapa semua jadi seperti ini sih. Kalau begini aku bisa stress gara-gara kepikiran perjodohan ini. Apa lagi aku belum pernah memikirkan tentang pernikahan. Kenapa harus aku yang dijodohkan, kenapa bukan Kanaya saja," gerutu Ayuna dengan memukuli stir mobilnya.

Ayuna mengendarai mobilnya dengan sangat cepat. Terdengar suara ponsel berbunyi, dia pun segera memelankan mobilnya dan segera mengambil ponselnya yang ditaruhnya di dalam tas.

Sebuah notifikasi masuk, alisnya mengernyit sembari membaca isi pesan yang masuk di WhatsApp nya.

'Tolong segera urus mobilku di bengkel Laka Jaya. Aku menaruh mobilnya di situ. Ingat! Kamu harus bertanggung jawab. Segera urus administrasinya hingga selesai. Aku tunggu di sini, cepatlah datang, jangan bikin aku marah" peringat seseorang dari seberang telepon.

Ayuna berdecak dan melemparkan handphonenya di dashboard. 'Ck! Ini lagi. Pasti dia cowok sombong semalem itu. Huft, ada-ada aja. Kenapa sih, aku harus dipertemukan dengan orang macam gitu! Memangnya nggak ada yang lebih penting dibandingkan harus ngurusin itu mobil? Menyebalkan sekali!"

Ayuna mengumpat kesal dan kecewa akan nasibnya yang buruk saat bertemu dengan orang-orang yang menyebalkan.

'Aku mendingan hidup menjadi anaknya orang biasa yang nggak memiliki harta, tapi bahagia. Yang tidak ada ikatan perjanjian gila seperti ini,' umpatnya kesal dengan memukul stir mobilnya.

Diapun memutar arah untuk sampai ke sebuah bengkel yang ditunjukkan oleh seseorang yang mengiriminya pesan.

'Ini semua gara-gara pemuda itu. Aku pasti akan kesiangan dan membuat orang kecewa akan ulahku. Aku punya banyak tanggungan, harusnya aku bisa menghandel waktu untuk bisa tepat waktu. Tapi karena pemuda resek itu, pekerjaanku jadi tambah dipersulit. Ya Tuhan, kuatkan aku,' gumamnya melajukan mobilnya dengan cepat menuju bengkel.

'Bukannya aku nggak bersyukur karena udah menjadi bagian dari keluargaku, aku hanya kecewa dengan cara mereka saja. Dituntut harus menurut, yang hanya menerima kekecewaan.'

Ayuna mengomel sendiri seperti orang gila karena dia sangat kecewa akan ketentuan yang sudah menjadi keputusan dari keluarganya.

Tiba di sebuah bengkel besar, dia menepikan mobilnya dan segera turun untuk memastikan kebenaran tentang keberadaan pemuda itu.

'Semoga saja dia benar ada di sini. Awas aja kalau sampai aku tidak mendapatinya,' gumam Ayuna berjalan mendekat pada montir yang tengah bekerja.

"Ada yang bisa saya bantu mbak?" tanya montir itu dengan ramah.

"Oh! Iya mas. Ini saya mau tanya, apakah semalam ada sebuah mobil datang kemari dengan kondisi bodinya yang ringsek?" tanya Ayuna.

"Oh! Ada mbak. Itu ada di sebelah situ. Coba mbak lihat ke situ, siapa tahu itu mobil yang tengah mbak cari," tutur montir itu menunjuk ke sebuah mobil yang berada di jajaran paling pojok.

Ayuna pun menoleh dengan memicingkan bola matanya. Memang ada kemiripan dengan mobil yang ia tabrak.

"Terimakasih ya mas, saya mau lihat dulu," ucapAyuna.

"Iya mbak, silahkan," jawab montir itu.

Ayuna pun mendekat pada mobil itu dan ternyata, di situ ada laki-laki yang sudah menghubunginya.

"Oh! Rupanya kau sudah datang, kukira kau bakalan jadi pengecut dan nggak mau bertanggung jawab. Kalau sampai itu terjadi, jangan salahkan aku, karena aku bakalan permasalahan ini," cercah laki-laki yang tidak asing bagi Ayuna.

Ayuna tersenyum getir dengan menaikkan satu alisnya.

"Aku bukan penjahat, aku bukan penipu yang akan lari dari tanggung jawab. Tenang saja, berapa yang kau inginkan dariku," cercah Ayuna menatap ketus pada pemuda itu.

"Sombong sekali kau. Setebal apa isi dompetmu. Ngomong digedein, pas disuruh bayar beneran pasti kelabakan," ejek pemuda itu menatap Ayuna tidak suka.

"Ck! Nggak usah banyak omong. Aku tidak punya waktu banyak untuk meladeni omonganmu itu," seru Ayuna.

"Oh! Orang sibuk ya, kirain cuma pengangguran. Ok, karena mobilku ini bukanlah mobil murahan, tentunya akan banyak uang yang musti dikeluarkan. Siapkan saja uangnya tiga puluh juta. Kurasa cukup untuk perbaiki mobilku," ucap pemuda itu.

"Apa? Tiga puluh juta? Kau itu mau memerasku ya, mana ada mobil ringsek dikit aja, mengeluarkan biaya sampai tiga puluh juta. Sudah gila kamu ya?"

Ayuna melotot tajam pada pemuda Arogan itu.

Pemuda itu pun terkekeh menatap Ayuna yang terlihat kesal padanya.

"Pokoknya aku nggak mau dibohongi kayak gini. Kamu jangan coba-coba buat memerasku ya? Mobil butut macam ini palingan juga lima juta doang udah kelar.

Ayuna tersenyum mengejek dengan memberikan tendangan pada bodi mobil yang tengah diservis.

"Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa tanya langsung pada montirnya. Emangnya kau pikir ini mobil butut seperti milikmu apa? Mobilku ini, kalau dibuat beli mobil kayak punyamu dapet tiga," jawab pemuda itu.

Ayuna pun membulatkan bola matanya tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh pemuda Arogan itu. Dia berdecih dengan bergumam pelan.

'Ini orang udah nggak waras. Nyesel aku udah berurusan dengan orang yang nggak waras  kayak gini. Mana ada mobil butut gini harganya mahal dan bisa buat beli mobil seperti milikku dapet tiga. Memangnya dia pikir mobilnya itu udah mirip mobilnya Sultan aja.'

Tidak ingin membuat masalah, Ayuna pun kembali membahas masalahnya agar urusannya cepat usai dengan pemuda itu.

"Jadi gini, aku nggak mau ribet sama kamu. Kamu bilang aja nominalnya berapa? Tapi jangan bilang itu menghabiskan uang kurang lebih tiga puluh juta. Jangan memerasku, aku bahkan belum tahu kamu dan tempat tinggalmu. Kalau kamu mau coba-coba buat memerasku, maka aku akan melaporkanmu pada pihak yang berwajib. Ingat! Ucapanku tidak lagi main-main," peringat Ayuna.

Pemuda itupun menaikkan satu alisnya sembari terkekeh,"Buat apa aku memerasmu. Kamu bisa tanyakan langsung pada montir yang menanganinya. Aku nggak nggak masalah kalau kamu punya keinginan buat melaporkanku pada pihak berwajib. Ok, silahkan saja. Tapi aku juga bakalan ngelaporin kamu jika kamu ngeyel dan nggak mau bayar jika pengeluarannya mencapai tiga puluh juta. Gimana? Adil kan?"

Pemuda itupun terkekeh dengan menyendekapkan tangannya di dada.

'Ck! Dasar gila. Kalau sebanyak itu aku harus membayarnya, bisa rugi berapa bulan tidak mendapatkan gaji. Huft, menyebalkan. Kenapa hidupku ribet banget sih, harus bertemu dengan pemuda sombong pula.'

Ayuna beranjak mendekati montir yang telah menangani mobil milik pemuda itu.

"Permisi mas, bisakah anda memberikan perincian untuk biaya servis mobil ini? Saya butuh perinciannya mas," pinta Ayuna.

Montir itupun menoleh pada Ayuna dengan menautkan kedua alisnya, "Mbak pemilik mobil ini?" tanya montir itu.

"Oh! Bukan. Bukan saya pemiliknya, tapi pemuda sombong itu," tunjuk Ayuna pada lelaki yang sudah membuatnya kesal.

"Kirain mbak yang punya?"

"Saya yang sudah menabraknya mas. Dan saya juga harus bertanggung jawab," ucap Ayuna.

"Oh! Begitu rupanya. Sebentar ya mbak? Saya akan tunjukkan berapa perinciannya. Kebetulan saya sudah membukukannya," ujar sang montir.

"Oh! Ok. Saya tunggu mas," jawab Ayuna.

Montir itupun masuk ke dalam untuk mengambil pembukuannya.

Sedangkan Ayuna menunggu di kursi usang yang dekat dengan pintu.

Tidak lama dari itu, montir itupun keluarga dari dalam dengan membawa pembukuannya.

"Mbak, ini pembukuannya. Silahkan dicek sendiri. Ini saya tidak mengada-ngada, apa adanya," ucap montir itu sembari memberikan pembukuannya itu pada Ayuna.

"Apa? Sebanyak ini?"

Mata Ayuna melotot nyaris keluar mendapati rincian pengeluaran mobil yang tengah diperbaiki.

Dua puluh juta, jumlah rincian yang tertera di pembukuan itu.

"Ini beneran mas? Nyampek segitu?" tanya Ayuna masih tidak percaya.

"Iya mbak? Ini memang perinciannya. Ini mobil classic mbak, semuanya serba mahal. Beda sama mobil-mobil biasa seperti ini. Kalau yang sejenis itu nggak begitu mahal mbak," tunjuk montir pada mobil Ayuna.

Ayuna menghela nafasnya kesal. Semahal itu ia harus mengeluarkan uang hanya untuk mengganti rugi mobil yang sudah ringsek. Benar-benar beban untuknya.

Terpopuler

Comments

C2nunik987

C2nunik987

jodohmu pemilik mobil classic itu Yuna dia yg menyelamatkan mu dr perjodohan atau memang dia yg akan dijodohkan oleh Oma dgn mu 😡😡🤣🤣🤣

2024-10-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal Pertemuan yang Menjengkelkan
2 Bab 2. Jengkel
3 Bab 3. Dijodohkan
4 Bab 4. Dua Puluh Juta
5 Bab 5. Jadilah Dokter Pribadiku
6 Bab 6. Ancaman
7 Bab 7. Cucu Durhaka
8 Bab 8. Ternyata Dia Seorang Dokter
9 Bab 9. Menantu yang tak Dianggap
10 Bab 10. Keluarga Menjengkelkan
11 Bab 11. Sama-sama Berwatak Keras
12 Bab 12. Siksaan Batin
13 Bab 13. Rahasia Keluarga
14 Bab 14. Pertemuan Dua Keluarga
15 Bab 15. Penolakan
16 Bab 16. Koma
17 Bab 17. Menjadi Menantu Kami
18 Bab 18. Pria Tidak Waras
19 Bab 19. Keras Kepala
20 Kondisi Ane Semakin Memburuk
21 Bab 21. Dilamar
22 Bab 22. Modal Nekat
23 Bab 23. Diusir
24 Bab 24. Pergi
25 Bab 25. Apa Maksudmu?
26 Bab 26. Sambutan Hangat Untuk Ayuna
27 Bab 27. Arogan
28 Bab 28. Ada Apa Dengan Steven
29 Bab 29. Semakin Aneh
30 Bab 30. Kenapa Harus Allard?
31 Bab 31. Peduli
32 Bab 32. Jangan Simpan Kebencianmu Untuknya
33 Bab 33. Aku tidak Ingin Berpisah
34 Bab 34. Diantar Steven
35 Bab 35. Kecewa
36 Bab 36. Jengkel
37 Bab 37. Syarat Bikin Jengkel
38 Bab 38. Mulai Peduli
39 Bab 39. Aku Tidak Ingin Menjadi Benalu
40 Bab 40. Anak Durhaka
41 Bab 41. Dilamar
42 Bab 42. Pertengkaran Antara Keluarga
43 Bab 43. Jangan Tinggalkan Aku
44 Bab 44. Mabuk Berat
45 Bab 45. Tidur Bersama
46 Bab 46. Pikirkan Kacau
47 Bab 47. Jaga Dia
48 Bab 48. Mereka Pasangan yang Cocok
49 Bab 49. Maaf
50 Bab 50. Gelisah
51 Bab 51. Jadi Mereka Bukan Orang Tuaku?
52 Bab 52. Akhirnya Tunangan
53 Bab 53. Akhirnya Sadar
54 Bab 54. Berulah
55 Bab 55. Ternyata Perhatian
56 Bab 56. Nenek Mau Cucu Berapa?
57 Bab 57. Tugas di Desa Terpencil
58 Bab 58. Andai Saja Saya Bisa Berkumpul Dengan Keluarga Saya?
59 Bab 59. Mengunjungi tempat tinggal Martha
60 Bab 60. Ternyata Mereka?
61 Bab 61. Pingsan
62 Bab 62. Jatuh Sakit
63 Bab 63. Gara-gara Setan
64 Bab 64. Sudah Tertipu
65 Bab 65. Percaya Diri
66 Bab 66.Tidurlah Bersamaku!
67 Bab 67. Sambutan Hangat Untuk Kehadiran Alexander
68 Bab 68. Sekamar Berdua Dengan Raja Dugong
69 Bab 69. Kalian Penipu
70 Bab 70. Akhirnya Tertangkap
71 Bab 71. Bayangan Masa Lalu
72 Bab 72. Kedatangan Sepupu
73 Bab 73. Akhirnya Menikah
74 Bab 74. Akhirnya Sah
75 Bab 75. Kesempatan Untuk Rujuk
76 Bab 76. Canggung
77 Bab 77. Bahagia Milik Berdua
78 Bab 78. Kita Putus
79 Bab 79. Gara-gara Raja Dugong
80 Bab 80. Jadikan Aku Istri Keduamu
81 Bab 81. Berantem Gara-gara Satu Cewek
82 Bab 82. Hanya Demi Hadiah
83 Bab 83. Aku mencintaimu
84 Bab 84. Pembagian Warisan
85 Bab 85. Siapa Vera
86 Bab 86. Sikap yang Berubah
87 Bab 87. Kecewa
88 Bab 88.Dibuat Jengkel Oleh Ulahnya
89 Bab 89. Ayuna Jatuh Sakit
90 Bab 90. Pendarahan
91 Bab 91. Siasat Untuk Menjebak
92 Bab 92. Penangkapan Lisa
93 Bab 93. Hilang Ingatan
94 Bab 94. Hilang Ingatan 2
95 Bab 95. Keterlaluan
96 Bab 96. Keras Kepala
97 Bab 97. Ternyata yang Menikah?
98 Bab 98. Demi Sebuah Foto
99 Bab 99. Sok Jutek
100 Bab 100. Kita Rujuk
101 Bab 101. Teringat Kembali
102 Bab 102. Hadiah Dari Opa
103 Bab 103. Balikan Sama Mantan
104 Bab 104. Terus Bagaimana Dengan Perasaanmu Sendiri?
105 Bab 105. Ngidam Nasgor
106 Bab 106. Membongkar Kedok Arya
107 Bab 107. Pertengkaran di Rumah Mantan
108 108. Kembali Rujuk
109 Bab 109. Melahirkan
110 Bab 110. Kedatangan Verra
111 Bab 111. Dia Tercipta Bukan Untukku
112 Bab 112. Cemburu
113 Bab 113. Mama Berubah
114 Bab 114. Kekecewaan yang Mendalam
115 Bab 115. Keluarga Receh
116 Bab 116. Olivia Rese
117 Bab 117. Pingsan
118 Bab 118. Olivia Jatuh Sakit
119 Bab 119. Jantung Bocor
120 Bab 120. Mode Ngambek
121 Bab 121. Kejadian Buruk
122 Bab 122. Kematian Ane
123 Bab 123. Emosi yang Tak Terkendali
124 Bab 124. Vera Menjadi Tersangka
125 Bab 125. Membujuk Olivia
126 Bab 126. Bianglala Bikin Pusing
127 Bab 127. Kau Harus Dihukum
128 Bab 128. Sedih Saat Mengetahui Penyakitnya
129 129. Saling Memaafkan
130 Bab 130. Bertemu Sahabat Lama
131 Bab 131. Rayuan Pakai Chocolatos
132 Bab 132
133 Bab 133. Khawatir
134 Bab 134. Murid Baru
135 Bab 135. Mendapatkan Hukuman
136 Bab 136. Dia Adikku
137 Bab 137. Kekhawatiran Endrow
138 Bab 138. Takut Putus
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Bab 1. Awal Pertemuan yang Menjengkelkan
2
Bab 2. Jengkel
3
Bab 3. Dijodohkan
4
Bab 4. Dua Puluh Juta
5
Bab 5. Jadilah Dokter Pribadiku
6
Bab 6. Ancaman
7
Bab 7. Cucu Durhaka
8
Bab 8. Ternyata Dia Seorang Dokter
9
Bab 9. Menantu yang tak Dianggap
10
Bab 10. Keluarga Menjengkelkan
11
Bab 11. Sama-sama Berwatak Keras
12
Bab 12. Siksaan Batin
13
Bab 13. Rahasia Keluarga
14
Bab 14. Pertemuan Dua Keluarga
15
Bab 15. Penolakan
16
Bab 16. Koma
17
Bab 17. Menjadi Menantu Kami
18
Bab 18. Pria Tidak Waras
19
Bab 19. Keras Kepala
20
Kondisi Ane Semakin Memburuk
21
Bab 21. Dilamar
22
Bab 22. Modal Nekat
23
Bab 23. Diusir
24
Bab 24. Pergi
25
Bab 25. Apa Maksudmu?
26
Bab 26. Sambutan Hangat Untuk Ayuna
27
Bab 27. Arogan
28
Bab 28. Ada Apa Dengan Steven
29
Bab 29. Semakin Aneh
30
Bab 30. Kenapa Harus Allard?
31
Bab 31. Peduli
32
Bab 32. Jangan Simpan Kebencianmu Untuknya
33
Bab 33. Aku tidak Ingin Berpisah
34
Bab 34. Diantar Steven
35
Bab 35. Kecewa
36
Bab 36. Jengkel
37
Bab 37. Syarat Bikin Jengkel
38
Bab 38. Mulai Peduli
39
Bab 39. Aku Tidak Ingin Menjadi Benalu
40
Bab 40. Anak Durhaka
41
Bab 41. Dilamar
42
Bab 42. Pertengkaran Antara Keluarga
43
Bab 43. Jangan Tinggalkan Aku
44
Bab 44. Mabuk Berat
45
Bab 45. Tidur Bersama
46
Bab 46. Pikirkan Kacau
47
Bab 47. Jaga Dia
48
Bab 48. Mereka Pasangan yang Cocok
49
Bab 49. Maaf
50
Bab 50. Gelisah
51
Bab 51. Jadi Mereka Bukan Orang Tuaku?
52
Bab 52. Akhirnya Tunangan
53
Bab 53. Akhirnya Sadar
54
Bab 54. Berulah
55
Bab 55. Ternyata Perhatian
56
Bab 56. Nenek Mau Cucu Berapa?
57
Bab 57. Tugas di Desa Terpencil
58
Bab 58. Andai Saja Saya Bisa Berkumpul Dengan Keluarga Saya?
59
Bab 59. Mengunjungi tempat tinggal Martha
60
Bab 60. Ternyata Mereka?
61
Bab 61. Pingsan
62
Bab 62. Jatuh Sakit
63
Bab 63. Gara-gara Setan
64
Bab 64. Sudah Tertipu
65
Bab 65. Percaya Diri
66
Bab 66.Tidurlah Bersamaku!
67
Bab 67. Sambutan Hangat Untuk Kehadiran Alexander
68
Bab 68. Sekamar Berdua Dengan Raja Dugong
69
Bab 69. Kalian Penipu
70
Bab 70. Akhirnya Tertangkap
71
Bab 71. Bayangan Masa Lalu
72
Bab 72. Kedatangan Sepupu
73
Bab 73. Akhirnya Menikah
74
Bab 74. Akhirnya Sah
75
Bab 75. Kesempatan Untuk Rujuk
76
Bab 76. Canggung
77
Bab 77. Bahagia Milik Berdua
78
Bab 78. Kita Putus
79
Bab 79. Gara-gara Raja Dugong
80
Bab 80. Jadikan Aku Istri Keduamu
81
Bab 81. Berantem Gara-gara Satu Cewek
82
Bab 82. Hanya Demi Hadiah
83
Bab 83. Aku mencintaimu
84
Bab 84. Pembagian Warisan
85
Bab 85. Siapa Vera
86
Bab 86. Sikap yang Berubah
87
Bab 87. Kecewa
88
Bab 88.Dibuat Jengkel Oleh Ulahnya
89
Bab 89. Ayuna Jatuh Sakit
90
Bab 90. Pendarahan
91
Bab 91. Siasat Untuk Menjebak
92
Bab 92. Penangkapan Lisa
93
Bab 93. Hilang Ingatan
94
Bab 94. Hilang Ingatan 2
95
Bab 95. Keterlaluan
96
Bab 96. Keras Kepala
97
Bab 97. Ternyata yang Menikah?
98
Bab 98. Demi Sebuah Foto
99
Bab 99. Sok Jutek
100
Bab 100. Kita Rujuk
101
Bab 101. Teringat Kembali
102
Bab 102. Hadiah Dari Opa
103
Bab 103. Balikan Sama Mantan
104
Bab 104. Terus Bagaimana Dengan Perasaanmu Sendiri?
105
Bab 105. Ngidam Nasgor
106
Bab 106. Membongkar Kedok Arya
107
Bab 107. Pertengkaran di Rumah Mantan
108
108. Kembali Rujuk
109
Bab 109. Melahirkan
110
Bab 110. Kedatangan Verra
111
Bab 111. Dia Tercipta Bukan Untukku
112
Bab 112. Cemburu
113
Bab 113. Mama Berubah
114
Bab 114. Kekecewaan yang Mendalam
115
Bab 115. Keluarga Receh
116
Bab 116. Olivia Rese
117
Bab 117. Pingsan
118
Bab 118. Olivia Jatuh Sakit
119
Bab 119. Jantung Bocor
120
Bab 120. Mode Ngambek
121
Bab 121. Kejadian Buruk
122
Bab 122. Kematian Ane
123
Bab 123. Emosi yang Tak Terkendali
124
Bab 124. Vera Menjadi Tersangka
125
Bab 125. Membujuk Olivia
126
Bab 126. Bianglala Bikin Pusing
127
Bab 127. Kau Harus Dihukum
128
Bab 128. Sedih Saat Mengetahui Penyakitnya
129
129. Saling Memaafkan
130
Bab 130. Bertemu Sahabat Lama
131
Bab 131. Rayuan Pakai Chocolatos
132
Bab 132
133
Bab 133. Khawatir
134
Bab 134. Murid Baru
135
Bab 135. Mendapatkan Hukuman
136
Bab 136. Dia Adikku
137
Bab 137. Kekhawatiran Endrow
138
Bab 138. Takut Putus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!