Bab 16. Koma

Kondisi Ane semakin memburuk. Belum lama keluar dari rumah sakit kini ia kembali drop akibat ulah cucunya yang berimbas pada kemarahan Martha.

Martha dan Alexander kecewa berat, seakan-akan harga dirinya diinjak-injak oleh penolakan cucunya Ane. Karena emosinya ia melarang Mahendra dan juga Ayuna untuk membawa Ane ke rumah sakit miliknya. Alhasil Ayuna terpaksa membawanya ke tempat lain yang sekiranya lebih nyaman buat Ane.

Ayuna dan Mahendra membawa Ane ke rumah sakit di mana teman Ayuna dinas. Jadi dia juga akan menitipkan Ane di rumah sakit yang kini ditempatinya.

"Rike, aku minta tolong sama kamu ya? Pantau perkembangan pasienku. Karena aku nggak fokus di sini saja. Aku juga nggak bisa meninggalkan pasienku yang ada di tempatku sendiri," ucap Ayuna meminta Yurike sahabatnya untuk ikut menjaga Ane.

"Iya, aku bakalan bantuin kok  kamu tenang saja ya? Aku nggak akan membiarkan pasienmu begitu saja," jawab Yurike.

"Tapi ngomong-ngomong, kenapa kamu nggak taruh di rumah sakit keluargamu Yuna? Bukankah kalau dia dirawat di sana, akan mempermudahkan dirimu menjaganya. Kalau di sini kan kamu bolak balik. Ya bukan apa sih, di sini juga nggak papa, aku nggak keberatan sih," celetuk Yurike dengan tersenyum.

Ayuna pun tersenyum paksa, sangat menyedihkan. Memiliki keluarga yang tidak punya hati, tidak pernah mau mengalah. Hanya karena marah dengan temannya, hingga tidak mengizinkan temannya untuk dirawat di rumah sakitnya.

"Di rumah sakit aku udah penuh Rike. Makanya aku bawa nyonya Ane ke sini. Maaf ya Rike, aku udah banyak ngrepotin kamu," celetuk Ayuna.

"Yuna! Kamu nggak boleh seperti itu. Aku sama kamu memiliki profesi yang sama, kita  harus saling bantu. Aku nggak merasa direpotkan sama sekali sama kamu, kamu nggak usah nggak enakan gitu ya?"

Melihat tampang Ayuna yang tengah murung, ia bisa menebak kalau temannya itu tengah bersedih. Entah apa yang terjadi pada temannya itu. Tak dia janji akan membantu Ayuna untuk mengurus Ane yang kini dalam keadaan kritis.

"Yuna! Kalau kamu punya masalah, kamu bisa cerita sama aku. Tapi kalau di rumah sakit menangani pasien, kamu harus bersikap profesional ya? Sampingkan urusan pribadimu," tutur Yurike.

Ayuna pun tersenyum paksa dengan mengangguk pelan.

"Aku mau ke ruang ICU dulu ya? Mau menemui Papaku dulu," ucap Ayuna.

"Iya, silahkan."

Ayuna langsung bergegas menuju ruang ICU untuk melihat kondisi Ane yang kini ditangani oleh Mahendra.

"Papa! Gimana kondisi nyonya Ane?" tanya Ayuna.

"Dia masih belum sadar," jawab Mahendra.

"Ya Tuhan, kenapa bisa seperti ini sih, kenapa oma sama opa jahat banget sama nyonya Ane. Dia kan lagi dalam keadaan sakit, bagaimana kalau sampai terjadi hal yang buruk pada nyonya Ane Pa?"

Ayuna sangat kecewa pada oma dan juga opanya. Dia dibuat gelisah dengan keadaan Ane yang belum menunjukkan tanda-tanda kesadarannya.

"Papa juga nggak mengerti jalan pikiran oma sama opa kamu nak. Mungkin karena dia marah, saat melihatmu dihina oleh cucu nyonya Ane. Makanya mereka berbalik menyerang nyonya Ane, tanpa ada rasa iba," jawab Mahendra.

"Tapi ya nggak boleh gitu juga kali Pa. Kasihan nyonya Ane, kondisinya sangat buruk. Kalau memang oma sama opa marah dengan cucunya nyonya Ane, ya marah aja sama cucunya, jangan sama nyonya Ane. Dia kan kondisinya sedang sakit PaPa?"

Ayuna bahkan mengabaikan dirinya yang juga sakit hati karena dihina oleh Steven di depan keluarganya, dan juga keluarga Steven sendiri.

"Yuna! Gimana perasaanmu saat ini. Kamu sudah dipermalukan dan dihina seperti ini nak, maafkan Papa yang tidak bisa menolongmu. Papa bingung, apa Papa harus ikut marah-marah seperti Oma dan Opa kamu nak?"

Mahendra tidak tega melihat anaknya dipermalukan orang di tempat umum. Tapi dirinya juga tidak boleh egois untuk terpancing emosi. Demi menjaga reputasi, dia menganggap kejadian itu hanya kesalah pahaman saja.

"Jujur Pa! Aku malu dihina sama dia. Aku memang pernah melakukan satu kesalahan padanya, tapi aku sudah bertanggung jawab Pa. Aku bahkan memberikan uangku tiga dua puluh juta untuk membenarkan mobilnya yang aku tabrak. Jadi menurutku, aku tidak lagi memiliki masalah dengannya Pa. Semua sudah kubayar," celetuk Ayuna.

Mahendra pun terdiam dengan menyangga janggutnya.

"Bukan itu yang Papa maksud nak. Papa ngerti kamu sudah bertanggung jawab. Tapi bagaimana dengan perasaan kamu, dihina di tempat umum. Jujur, Papa nggak rela ngelihat kamu diperlakukan seperti ini. Tapi Papa nggak bisa berbuat apa-apa nak," celetuk Mahendra menatap sendi pada Ayuna.

Ayuna pun menatap Papanya, mendekat dan memegang tangan Papanya dengan tersenyum paksa.

"Papa! Yina nggak Papa. Mungkin dia bukan jodoh Ayuna. Bahkan Ayuna nggak mau dijodohkan dengan dia Papa. Dia laki-laki sombong dan kasar. Dia nggak pantas menjadi pendamping Ayuna."

Ayuna berucap sembari menitikkan air matanya, mencoba untuk menahan rasa sakit hati di depan orang tuanya. Namun dia tidak sanggup, dan membuat tangisnya pecah seketika.

Mahendra langsung menghambur memeluk anak perempuannya dan mengusap surainya.

"Sudah nak, kalau ingin menangis, menangislah. Papa nggak larang kamu nangis. Apapun yang tengah kamu hadapi, kamu yang sabar ya nak. Mungkin dia nggak baik buat kamu, jadi kamu nggak boleh memendam sakit seperti ini," tutur Mahendra.

"Iya Pa. Yuna malu Pa. Seandainya saja Yuna nggak ikut dan bertemu dengan dia, mungkin kejadiannya nggak akan kayak gini. Berasa banget Yuna ini jelek dan nggak pantas untuk siapapun."

"Kamu yang sabar ya nak?" Mahendra mencoba menenangkan pikiran putrinya.

"Yuna nggak mau nikah Pa, Yuna nggak mau disakiti oleh laki-laki manapun, lebih baik Yuna, sendiri saja Pa."

Ayuna mengungkapkan perasaannya menangis dalam pelukan Papanya.

Mahendra ikut menitikkan air matanya, ikut terbawa suasana sedih yang kini dialami oleh anaknya.

"Yuna nggak boleh ngomong kayak gitu ya nak? Jangan karena satu laki-laki yang tidak menghormatimu, kamu jadi ilfeel sama laki-laki lain. Nggak semua insan sama, masih banyak orang yang baik di dunia ini nak, kamu jangan putus asa," tutur Mahendra.

"Tapi Pa, aku nggak mau mendapatkan pasangan yang nggak bisa menghargai aku. Apa karena aku nggak cantik ya Pa?"

"Yuna! Kamu itu ngomong apa sih. Kamu adalah putri Papa yang paling cantik, kamu anak Papa yang paling baik. Hanya orang bodoh saja yang menolakmu. Papa sangat yakin sekali, suatu saat nanti, pemuda itu akan menyesali perbuatannya."

Di brankar, Ane telah mendengar semua yang dikatakan oleh kedua dokter yang tengah menanganinya.

Dia sangat malu karena ulah cucunya yang telah menghina Ayuna di tempat umum. Kini pikirannya kacau, tubuhnya menegang tidak bisa lagi digerakkan.

Dadanya sesak dan langsung kejang-kejang.

"Papa! Lihatlah. Nyonya Ane kejang-kejang Pa. Kenapa ini Pa? Cepat lakukan sesuatu Pa, aku akan panggil suster buat bantu."

Ayuna langsung berlari keluar ruang ICU untuk meminta pertolongan pada suster untuk membantunya.

Sedangkan Mahendra langsung melakukan pertolongan pada Ane yang tengah dalam keadaan kritis.

"Suster! Tolong segera masuk ke ruang ICU. Pasien mengalami kejang-kejang," ucap Ayuna menuju ruangan suster jaga.

"Iya dokter, siap!"

Dua suster mengikuti Ayuna yang kembali ke ruang ICU dengan berjalan tergesa-gesa.

Mega, anak dari Ane yang hanya diam menunggu di ruang tunggu. Dia langsung beranjak ikut berlari ketika melihat Ayuna berlari memasuki ruang ICU.

"Papa! Bagaimana Pa?" tanya Ayuna ikut mendekati Papanya yang tengah melakukan tindakan pertolongan pada Ane.

Mahendra terdiam, dia menatap Ayuna seperti orang linglung.

"Cepat bangunkan dia," ucap Mahendra lirih.

"Apa? Dibangunkan? Tapi.... "

"Cepat lakukan saja Yuna," peringat Mahendra.

Ayuna pun menganggukkan kepalanya, menuruti ucapan Papanya.

"Baik Pa," jawab Ayuna.

Ayuna mendekati Ane yang terjapar di ranjangnya.

"Nyonya Ane, ayo bangunlah nyonya. Nyonya bisa mendengarkan aku kan? Nyonya, tolong buka matamu. Nyonya?"

"Papa, kenapa nggak ada respon Pa? Kenapa nyonya Ane.... "

"Kita kalah Ayuna, dia sekarang dalam keadaan koma. Semoga saja masih ada keajaiban yang datang untuk menolongnya."

Terpopuler

Comments

kaylla salsabella

kaylla salsabella

lanjut thor 🥰🥰

2024-10-23

0

C2nunik987

C2nunik987

iahhh Oma Ane koma... Steven km bnr bnr keterlaluan membuat smua jadi kacau balauuu....Oma mu koma Yuna sakit hati ma sikap dan kata kata mu....😡😡😡

2024-10-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal Pertemuan yang Menjengkelkan
2 Bab 2. Jengkel
3 Bab 3. Dijodohkan
4 Bab 4. Dua Puluh Juta
5 Bab 5. Jadilah Dokter Pribadiku
6 Bab 6. Ancaman
7 Bab 7. Cucu Durhaka
8 Bab 8. Ternyata Dia Seorang Dokter
9 Bab 9. Menantu yang tak Dianggap
10 Bab 10. Keluarga Menjengkelkan
11 Bab 11. Sama-sama Berwatak Keras
12 Bab 12. Siksaan Batin
13 Bab 13. Rahasia Keluarga
14 Bab 14. Pertemuan Dua Keluarga
15 Bab 15. Penolakan
16 Bab 16. Koma
17 Bab 17. Menjadi Menantu Kami
18 Bab 18. Pria Tidak Waras
19 Bab 19. Keras Kepala
20 Kondisi Ane Semakin Memburuk
21 Bab 21. Dilamar
22 Bab 22. Modal Nekat
23 Bab 23. Diusir
24 Bab 24. Pergi
25 Bab 25. Apa Maksudmu?
26 Bab 26. Sambutan Hangat Untuk Ayuna
27 Bab 27. Arogan
28 Bab 28. Ada Apa Dengan Steven
29 Bab 29. Semakin Aneh
30 Bab 30. Kenapa Harus Allard?
31 Bab 31. Peduli
32 Bab 32. Jangan Simpan Kebencianmu Untuknya
33 Bab 33. Aku tidak Ingin Berpisah
34 Bab 34. Diantar Steven
35 Bab 35. Kecewa
36 Bab 36. Jengkel
37 Bab 37. Syarat Bikin Jengkel
38 Bab 38. Mulai Peduli
39 Bab 39. Aku Tidak Ingin Menjadi Benalu
40 Bab 40. Anak Durhaka
41 Bab 41. Dilamar
42 Bab 42. Pertengkaran Antara Keluarga
43 Bab 43. Jangan Tinggalkan Aku
44 Bab 44. Mabuk Berat
45 Bab 45. Tidur Bersama
46 Bab 46. Pikirkan Kacau
47 Bab 47. Jaga Dia
48 Bab 48. Mereka Pasangan yang Cocok
49 Bab 49. Maaf
50 Bab 50. Gelisah
51 Bab 51. Jadi Mereka Bukan Orang Tuaku?
52 Bab 52. Akhirnya Tunangan
53 Bab 53. Akhirnya Sadar
54 Bab 54. Berulah
55 Bab 55. Ternyata Perhatian
56 Bab 56. Nenek Mau Cucu Berapa?
57 Bab 57. Tugas di Desa Terpencil
58 Bab 58. Andai Saja Saya Bisa Berkumpul Dengan Keluarga Saya?
59 Bab 59. Mengunjungi tempat tinggal Martha
60 Bab 60. Ternyata Mereka?
61 Bab 61. Pingsan
62 Bab 62. Jatuh Sakit
63 Bab 63. Gara-gara Setan
64 Bab 64. Sudah Tertipu
65 Bab 65. Percaya Diri
66 Bab 66.Tidurlah Bersamaku!
67 Bab 67. Sambutan Hangat Untuk Kehadiran Alexander
68 Bab 68. Sekamar Berdua Dengan Raja Dugong
69 Bab 69. Kalian Penipu
70 Bab 70. Akhirnya Tertangkap
71 Bab 71. Bayangan Masa Lalu
72 Bab 72. Kedatangan Sepupu
73 Bab 73. Akhirnya Menikah
74 Bab 74. Akhirnya Sah
75 Bab 75. Kesempatan Untuk Rujuk
76 Bab 76. Canggung
77 Bab 77. Bahagia Milik Berdua
78 Bab 78. Kita Putus
79 Bab 79. Gara-gara Raja Dugong
80 Bab 80. Jadikan Aku Istri Keduamu
81 Bab 81. Berantem Gara-gara Satu Cewek
82 Bab 82. Hanya Demi Hadiah
83 Bab 83. Aku mencintaimu
84 Bab 84. Pembagian Warisan
85 Bab 85. Siapa Vera
86 Bab 86. Sikap yang Berubah
87 Bab 87. Kecewa
88 Bab 88.Dibuat Jengkel Oleh Ulahnya
89 Bab 89. Ayuna Jatuh Sakit
90 Bab 90. Pendarahan
91 Bab 91. Siasat Untuk Menjebak
92 Bab 92. Penangkapan Lisa
93 Bab 93. Hilang Ingatan
94 Bab 94. Hilang Ingatan 2
95 Bab 95. Keterlaluan
96 Bab 96. Keras Kepala
97 Bab 97. Ternyata yang Menikah?
98 Bab 98. Demi Sebuah Foto
99 Bab 99. Sok Jutek
100 Bab 100. Kita Rujuk
101 Bab 101. Teringat Kembali
102 Bab 102. Hadiah Dari Opa
103 Bab 103. Balikan Sama Mantan
104 Bab 104. Terus Bagaimana Dengan Perasaanmu Sendiri?
105 Bab 105. Ngidam Nasgor
106 Bab 106. Membongkar Kedok Arya
107 Bab 107. Pertengkaran di Rumah Mantan
108 108. Kembali Rujuk
109 Bab 109. Melahirkan
110 Bab 110. Kedatangan Verra
111 Bab 111. Dia Tercipta Bukan Untukku
112 Bab 112. Cemburu
113 Bab 113. Mama Berubah
114 Bab 114. Kekecewaan yang Mendalam
115 Bab 115. Keluarga Receh
116 Bab 116. Olivia Rese
117 Bab 117. Pingsan
118 Bab 118. Olivia Jatuh Sakit
119 Bab 119. Jantung Bocor
120 Bab 120. Mode Ngambek
121 Bab 121. Kejadian Buruk
122 Bab 122. Kematian Ane
123 Bab 123. Emosi yang Tak Terkendali
124 Bab 124. Vera Menjadi Tersangka
125 Bab 125. Membujuk Olivia
126 Bab 126. Bianglala Bikin Pusing
127 Bab 127. Kau Harus Dihukum
128 Bab 128. Sedih Saat Mengetahui Penyakitnya
129 129. Saling Memaafkan
130 Bab 130. Bertemu Sahabat Lama
131 Bab 131. Rayuan Pakai Chocolatos
132 Bab 132
133 Bab 133. Khawatir
134 Bab 134. Murid Baru
135 Bab 135. Mendapatkan Hukuman
136 Bab 136. Dia Adikku
137 Bab 137. Kekhawatiran Endrow
138 Bab 138. Takut Putus
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Bab 1. Awal Pertemuan yang Menjengkelkan
2
Bab 2. Jengkel
3
Bab 3. Dijodohkan
4
Bab 4. Dua Puluh Juta
5
Bab 5. Jadilah Dokter Pribadiku
6
Bab 6. Ancaman
7
Bab 7. Cucu Durhaka
8
Bab 8. Ternyata Dia Seorang Dokter
9
Bab 9. Menantu yang tak Dianggap
10
Bab 10. Keluarga Menjengkelkan
11
Bab 11. Sama-sama Berwatak Keras
12
Bab 12. Siksaan Batin
13
Bab 13. Rahasia Keluarga
14
Bab 14. Pertemuan Dua Keluarga
15
Bab 15. Penolakan
16
Bab 16. Koma
17
Bab 17. Menjadi Menantu Kami
18
Bab 18. Pria Tidak Waras
19
Bab 19. Keras Kepala
20
Kondisi Ane Semakin Memburuk
21
Bab 21. Dilamar
22
Bab 22. Modal Nekat
23
Bab 23. Diusir
24
Bab 24. Pergi
25
Bab 25. Apa Maksudmu?
26
Bab 26. Sambutan Hangat Untuk Ayuna
27
Bab 27. Arogan
28
Bab 28. Ada Apa Dengan Steven
29
Bab 29. Semakin Aneh
30
Bab 30. Kenapa Harus Allard?
31
Bab 31. Peduli
32
Bab 32. Jangan Simpan Kebencianmu Untuknya
33
Bab 33. Aku tidak Ingin Berpisah
34
Bab 34. Diantar Steven
35
Bab 35. Kecewa
36
Bab 36. Jengkel
37
Bab 37. Syarat Bikin Jengkel
38
Bab 38. Mulai Peduli
39
Bab 39. Aku Tidak Ingin Menjadi Benalu
40
Bab 40. Anak Durhaka
41
Bab 41. Dilamar
42
Bab 42. Pertengkaran Antara Keluarga
43
Bab 43. Jangan Tinggalkan Aku
44
Bab 44. Mabuk Berat
45
Bab 45. Tidur Bersama
46
Bab 46. Pikirkan Kacau
47
Bab 47. Jaga Dia
48
Bab 48. Mereka Pasangan yang Cocok
49
Bab 49. Maaf
50
Bab 50. Gelisah
51
Bab 51. Jadi Mereka Bukan Orang Tuaku?
52
Bab 52. Akhirnya Tunangan
53
Bab 53. Akhirnya Sadar
54
Bab 54. Berulah
55
Bab 55. Ternyata Perhatian
56
Bab 56. Nenek Mau Cucu Berapa?
57
Bab 57. Tugas di Desa Terpencil
58
Bab 58. Andai Saja Saya Bisa Berkumpul Dengan Keluarga Saya?
59
Bab 59. Mengunjungi tempat tinggal Martha
60
Bab 60. Ternyata Mereka?
61
Bab 61. Pingsan
62
Bab 62. Jatuh Sakit
63
Bab 63. Gara-gara Setan
64
Bab 64. Sudah Tertipu
65
Bab 65. Percaya Diri
66
Bab 66.Tidurlah Bersamaku!
67
Bab 67. Sambutan Hangat Untuk Kehadiran Alexander
68
Bab 68. Sekamar Berdua Dengan Raja Dugong
69
Bab 69. Kalian Penipu
70
Bab 70. Akhirnya Tertangkap
71
Bab 71. Bayangan Masa Lalu
72
Bab 72. Kedatangan Sepupu
73
Bab 73. Akhirnya Menikah
74
Bab 74. Akhirnya Sah
75
Bab 75. Kesempatan Untuk Rujuk
76
Bab 76. Canggung
77
Bab 77. Bahagia Milik Berdua
78
Bab 78. Kita Putus
79
Bab 79. Gara-gara Raja Dugong
80
Bab 80. Jadikan Aku Istri Keduamu
81
Bab 81. Berantem Gara-gara Satu Cewek
82
Bab 82. Hanya Demi Hadiah
83
Bab 83. Aku mencintaimu
84
Bab 84. Pembagian Warisan
85
Bab 85. Siapa Vera
86
Bab 86. Sikap yang Berubah
87
Bab 87. Kecewa
88
Bab 88.Dibuat Jengkel Oleh Ulahnya
89
Bab 89. Ayuna Jatuh Sakit
90
Bab 90. Pendarahan
91
Bab 91. Siasat Untuk Menjebak
92
Bab 92. Penangkapan Lisa
93
Bab 93. Hilang Ingatan
94
Bab 94. Hilang Ingatan 2
95
Bab 95. Keterlaluan
96
Bab 96. Keras Kepala
97
Bab 97. Ternyata yang Menikah?
98
Bab 98. Demi Sebuah Foto
99
Bab 99. Sok Jutek
100
Bab 100. Kita Rujuk
101
Bab 101. Teringat Kembali
102
Bab 102. Hadiah Dari Opa
103
Bab 103. Balikan Sama Mantan
104
Bab 104. Terus Bagaimana Dengan Perasaanmu Sendiri?
105
Bab 105. Ngidam Nasgor
106
Bab 106. Membongkar Kedok Arya
107
Bab 107. Pertengkaran di Rumah Mantan
108
108. Kembali Rujuk
109
Bab 109. Melahirkan
110
Bab 110. Kedatangan Verra
111
Bab 111. Dia Tercipta Bukan Untukku
112
Bab 112. Cemburu
113
Bab 113. Mama Berubah
114
Bab 114. Kekecewaan yang Mendalam
115
Bab 115. Keluarga Receh
116
Bab 116. Olivia Rese
117
Bab 117. Pingsan
118
Bab 118. Olivia Jatuh Sakit
119
Bab 119. Jantung Bocor
120
Bab 120. Mode Ngambek
121
Bab 121. Kejadian Buruk
122
Bab 122. Kematian Ane
123
Bab 123. Emosi yang Tak Terkendali
124
Bab 124. Vera Menjadi Tersangka
125
Bab 125. Membujuk Olivia
126
Bab 126. Bianglala Bikin Pusing
127
Bab 127. Kau Harus Dihukum
128
Bab 128. Sedih Saat Mengetahui Penyakitnya
129
129. Saling Memaafkan
130
Bab 130. Bertemu Sahabat Lama
131
Bab 131. Rayuan Pakai Chocolatos
132
Bab 132
133
Bab 133. Khawatir
134
Bab 134. Murid Baru
135
Bab 135. Mendapatkan Hukuman
136
Bab 136. Dia Adikku
137
Bab 137. Kekhawatiran Endrow
138
Bab 138. Takut Putus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!