Cinta ini tak pernah hilang, Seberapa kerasku berusaha melupakan dan melepaskan
semakin tak mampu ku berpaling.
"assalamualaikum" suara dari depan pintu
"waalaikumsalam" jawab ma Usu dari ruang tengah
"biar Rara aja yang bukain pintu nya Usu"
"udah kamu lanjut sarapan aja, biar Usu yang buka pintu nya" sahut ma Usu
"Ra ada tamu nih"
"selamat pagi bu guru"
"loh... halo anak ganteng kok ada disini"
"iya.. mau ajak Bu guru berangkat sekolah sama-sama" sahut Nanda murid TK tempat ku mengajar
"sama siapa" tanyaku
"itu ada papa didepan ngobrol sama nenek Bu guru"
"oh... sebentar ya Bu guru siap-siap dulu"
pinter banget tu orang anaknya dijadikan umpan pekikku dalam hati
"pssstttt.. pssstttt.."
"kulihat di balik pintu kamar ma Usu "
"ada apa usu"
"bukankah itu...."
"iya" sahut ku sebelum selesai Usu bicara
"wah tangkapan ikan kakap ni Ra, sejak kapan"
"apanya" tanyaku dengan dahi yang berkerut
"kayaknya lagi usaha dapetin ponakan ma Usu deh" ledek Usu
"gak lah Usu, gak ada apa-apa"
"ada apa-apa juga gak apa-apa kok" sahut Usu lagi
"Usu...., udah ah Rara berangkat dulu"
"selamat pagi pak Julian" sapaku ramah
"sudah siap?" tanyanya
aku hanya mengangguk kan kepala ku
"mari nek kami permisi" diapun berpamitan pada nenek
"nek Rara berangkat ke sekolah dulu" pamit ku tak lupa cium tangan dan kedua pipi nenek
"hati - hati dijalan cu"
sampai di sekolah Nanda langsung turun dan berlari masuk kelas sedang kan aku masih dimobil
"besok-besok lagi gak perlu jemput pak" seruku sopan
"panggil mas key, seperti biasa" jawabnya
"tadi Nanda yang minta berangkat sekolah sama kamu key, dia minta jemput kamu juga"
"mas Julian .. tolong Nanda dijadikan alasan buat mas antar jemput aku"
"key... kenapa sih begitu sulit nya kamu terima aku, apa karena aku duda beranak satu"
"mas.. maaf aku turun dulu, gak enak dilihat wali murid lainnya" selaku
segera aku turun, sebelum turun Julian menarik lengan ku
"pulang aku jemput ada yang mau aku omongin" sahut nya
"ok..." jawabku lesu
_____
"Bu guru kok lama, ngapain aja sama papa" tanya Nanda ketika melihat ku masuk ruang kelas
'astaganaga.. anak-anak sekarang kritis-kritis
"loh kan Bu guru tadi keruang guru dulu ambil peralatan untuk bercerita"
_________
"Farida hari ini saya ada janji dengan berapa pasien?" tanyaku pada asistenku di klinik kesehatan desa
Flashback
aku ditugaskan sebagai psikolog yang membantu beberapa instansi pemerintah membantu tes IQ, tes minat dan bakat serta tes kepribadian
tapi terkadang disalah artikan dengan seorang psikiater
walaupun seorang psikolog dan psikiater sama-sama bertugas membantu orang yang memiliki gangguan kesehatan mental
psikiater adalah spesialisasi dari ilmu kedokteran jadi bila seseorang ingin menjadi seorang psikiater orang tersebut haruslah
ntuk menjadi seorang psikiater haruslah menempuh sekolah kedokteran S1.
setelah selesai sekolah dan mendapatkan gelar dokter umum, seorang psikiater harus melanjutkan pelatihan residensi selama empat tahun yang mengkhususkan diri dibidang psikiatri (buka google ya)
sedangkan seorang psikolog tidak masuk sekolah kedokteran.
hanya saja harus mengenyam pendidikan dari ilmu psikologi.
yaitu menempuh sekolah S1 jurusan ilmu psikologi, kemudian melanjutkan program profesi.
sedangkan aku setelah lulus S1 jurusan BK
mengabdi selama setahun disekolah pedalaman
kemudian aku kembali lagi ke kotaku untuk melanjutkan kuliah S2 jurusan psikologi, dengan waktu kurang dari 2 tahun, mengambil beberapa matkul dalam sehari, memenuhi beberapa syarat matkul yang belum ada di S1 jurusan BK
(emang ada ya thor.. anggap aja ada maklum dunia novel) hahahaha
Mungkin orang mengira aku seorang yang gila sekolah, salah besar aku lebih menyukai mendalami suatu masalah, senang mendengar kan saat orang bercerita, berkeluh kesah, senang dapat membaca pikiran-pikiran dari seseorang.
disinilah aku diperbantukan untuk menjadi seorang psikolog
flashback end
"Farida hari ini saya ada janji dengan berapa pasien?" tanyaku
"cuma 1 Bu, tapi nanti malam jam 7 ibu diundang bapak camat makan malam bersama beberapa partai"
"haduhhh...kenapa pake partai-partai sih, bisa bantu saya buat alasan gak biar gak datang"
"bilang aja gak enak badan Bu" wahahahahahha... tawa Farida
"ya gak enak sama Bu camat Da"
"kamu ikut ya"
"siap banget Bu, makan gratis"
"ya sudah suruh masuk aja pasien nya biar bisa pulang cepat"
"saudara Julian Aldrin"
"what..." pekik ku seketika mendengar nama pasien disebut
kenapa pak Julian kesini mau tes apa dia batinku
"selamat sore pak Julian ada yang bisa saya bantu" sapa ku ramah
"maaf Bu Keyra"
"panggil key saja pak, biar lebih nyaman bapak bercerita saya rasa saya belum terlalu tua untuk dipanggil ibu" jawabku mencairkan suasana agar beliau lebih nyaman
"baiklah keyra kalau itu yang Anda inginkan"
aku mengangguk dan tersenyum tulus
"ok.. kalau begitu bapak mau melakukan tes apa? atau ingin berkonsultasi sesuatu" tanyaku ramah
"insyaallah.. rahasia bapak aman disaya"
"maaf ini bukan tentang tes atau konsultasi, tapi tentang kita" jawabnya
"maaf maksud nya tentang kita apa ya"
"saya menyukai anda Keyra, saya ingin menjadi kan anda sebagai mama dari Nanda putra saya"
"sebentar pak..."
"panggil saya Abang atau mas saja, usia saya baru 30 saya rasa tidak Terlalu jauh dengan usia anda"
"ok.. mas Julian Aldrin, saya belum paham maksud bapak"
"dibagian mana yang tidak kamu pahami key ucapnya sayu
"perlu saya ulangi atau saya tegaskan lagi kalau saya menyukai dan mencintai mu" jawabnya lagi
Julian Aldrin wajahnya ganteng,kulitnya putih bersih, matanya sipit, kurasa dia keturunan cina
wah.. gak romantis banget sih, nembak ngajakin kawin kok di klinik batinku
hahahaha
"maaf mas, kita bukan orang yang dekat, bahkan bisa dihitung jari baru beberapa kali bertemu itupun waktu antar jemput Nanda sebulan ini, biasanya juga supir"
"tidak - tidak kamu salah key, sejak pertama kali mendaftar kan Nanda di sekolah saya sudah jatuh cinta pada Anda"
"tiap hari saya antar jemput Nanda hanya saja saya duduk di bangku penumpang bersama Nanda, mungkin anda tidak terlalu memperhatikan"
"setelah saya yakin dan berani barulah dalam sebulan ini saya sendiri mulai antar jemput nanda sendiri tanpa ajudan saya"
"maaf saya masih bingung, dengan semua ini seperti mimpi, terlalu tiba-tiba dan saya juga belum mengenal anda lebih"
"bisakah kita memulai dari teman dahulu" ucap nya
"baiklah, tapi tolong jaga jarak, saya tidak suka bila ada gosip tentang saya" ucapku kemudian
sejak saat itulah kami jadi dekat, aku berusaha menerima mencari celah dihatiku untuk belajar mencintai nya tapi selalu gagal hanya ada Jonathan disana.
rasa cinta ku untuk nya begitu besar hingga tak mampu ku ganti dengan yang lain
_________
"Ra.. sini dulu cu, nenek mau tanya sesuatu" nenek mengintruksikan agar aku duduk dekat dengan nya, dimana kami duduk selonjoran dibelakang rumah
"nenekku sayang mau ngomong apa sih" tanyaku manja lalu merebahkan kepala ku dipangkuan nya, kemudian tangan nenek mulai mengelus rambut ku
"apa kamu ada hubungan dengan pak Julian cu"
"nenek kok kayak ma Usu sih kepo banget"
"jangan main-main dengan perasaan cu"
"nek... Rara belum kepikiran untuk menjalin hubungan apalagi kejenjang yang lebih serius, Rara masih muda nek" jawabku
"jangan kasi harapan kalau gitu cu"
"nek kita hanya berteman nek, mas Julian meminta untuk berteman terlebih dahulu agar mengenal masing-masing, iya atau tidaknya nanti tergantung kedepan nya seperti apa"
"ada orang lain disini" tanya nenek sambil memegang kepala ku
"bukan disini nek tapi disini" kualihkan tangan nenek yang berada dikepala pindah ke dadaku
"terus kenapa gak pernah nenek liat"
"ya karena jauh disana nek" kataku sambil menunjuk jauh dilangit
"dia diluar negeri nek, kuliah di Amerika sana nek" jawabku kurasakan mataku berkaca-kaca , dan tak terasa air mataku berlinang. aku merindukan sosok Jonathan.
"kenapa gak telepon kalau rindu" tanya nenek sambil mencubit hidung ku
"gak bisa nek Rara janji sama papinya gak akan menggangu dia, sampai dia menjadi sukses seperti yang diharapkan kedua orang tua nya" jawabku lirih
"ya sudah kalau berjodoh pasti ketemu cu"
"ayo bangun, mandi trus bantuin Usu kamu masak untuk nanti makan malam"
"aasssyyiiiiaapppp nenek ku sayang" muaachhh
aku pun beranjak dari pangkuannya dan mengecup pipi kanan dan kiri nenek
________________
Jonathan Prawira Atmaja
aku menyelesaikan sekolah ku hingga S2 dalam waktu lima tahun.
waktu yang dijanjikan ke papi, agar aku bisa sejajar dengan Keyra ku wanita ku satu-satunya.
aku begitu merindukan sosok nya, didunia yang sekarang ku tinggal i, dunia yang begitu bebas pergaulan nya. dengan sepenuh hati ku tahan agar tidak terjerumus dalam hubungan - hubungan tanpa status.
Gery yang mengikuti ku kuliah di Harvard sudah bukan Gery yang polos lagi, dia sudah menjadi seorang playboy kelas kakap.
tidak jarang dia melakukan ONS hampir tiap akhir pekan diclub.
sedangkan aku hanya menemaninya, banyak wanita - wanita seksi berada disekitar ku. tapi tidak se seksi wanita ku ya hanya keyra yang mampu membuat hasrat ku meninggi
senakal-nakal nya aku, aku adalah tipe pria yang setia sama seperti papiku yang setia mencintai mamiku hingga tutup usia, dan pernikahan nya yang kedua atas bujukan opa dan Oma, mami Karin anak dari teman bisnis kakek, usia papi dan mami Karin terpaut 5 tahun, mami Karin seorang janda pernah hamil namun keguguran, hingga usia pernikahan nya yang ke 5 mantan suaminya selingkuh dan menghamili sekertaris nya
bila teringat tiap aku memeluk nya ingin rasanya tenggelam dalam nikmat nya dosa dunia, tapi dia selalu menyadarkan ku. itu hanya untuk malam pertama kami.
Key.. tunggu aku kembali, tinggal menunggu wisuda maka aku akan segera pulang ke Indonesia, mengejar kembali wanita ku, mengejar kembali cintaku
___________________
"papi bangga nak denganmu" seru papi dengan memeluk ku ketika acara wisuda
aku naik dipodium untuk mengucapkan beberapa patah kata Karena aku lulus dengan nilai terbaik, dan tercepat
"semua jojo lakukan untuk keyra, selama ada keyra dihati Jo selama itu pula Jojo akan berusaha sebaik mungkin untuk papi"
"itu janji papi, silahkan kamu mencari kembali cinta mu yang sudah papi pisahkan, dan maafkan papi, karena papi Melakukan semua ini untuk masa depan mu"
"iya Pi, terima kasih". jawabku
_________________________
"Ipang gue sudah di indo nih" seruku ditelpon
"wohoooo Brooo... gimana kabar Lo" sahut nya
"baik, Lo masih jalankan tugas dari gue kan?"
"tenang Jo, semua aman terkendali, cafe - cafe Lo juga aman"
"makasih banget pang, Lo emang sahabat gue, Lo dicafe mana gue kesana"
"cafe Deket sekolah kita dulu, Lo sini aja"
"ok.."
Ipang kuliah di Jakarta, sedangkan Bayu di bandung, kami berempat berpisah hanya aku dan Gery yang sama - sama kuliah di Harvard. karena aku dan Gery dari keluarga yang berada, berbeda dengan Ipang dan bayu.
Ipang ambil jurusan sama dengan ku manajemen bisnis,
disela kuliahnya dia kumintai tolong mengawasi cafe - cafe ku, aku menjadi kannya manajer,
ditangan nya cafe ku berkembang, bahkan kini sudah memiliki 2 cabang lagi.
"wah gila Lo Jo, betah Lo 5 tahun gak pulang hanya untuk belajar, segitu cinta nya Lo ma Bu Keyra" seru Ipang
"Lo tau pang gue cinta mati ma Keyra"
"Gery gimana Gery?" tanya ipang lagi
"Lo Taulah tu anak udah keblinger di negeri orang, bedoa aja biar bunting anak orang dia jadi sadar" jawabku
"wahhhh.. Lo temen gak bener malah doa'in yang gak bener Jo
hahahahahhahh
______________________
Keyra Attala Haryanto
"Bu guru ini untuk ibu" seorang murid ku memberikan ku setangkai mawar merah segar, ku cium baunya harum
"dari siapa sayang" tanyaku
dia hanya menunjuk kearah depan
kemudian aku berjalan tiap anak memberi ku satu bunga mawar hingga mawar yang kelima aku melihat seseorang tapi wajahnya ditutupi dengan buket mawar merah besar, hingga aku tak bisa melihat wajahnya
"terima kasih atas mawar nya tuan, tapi ini untuk apa? dan siapa anda? " tanyaku sopan
di ulurkannya buket mawar itu hingga aku bisa melihat wajahnya
"i love you Keyra, and i love you forever"
aku terkejut dengan apa yang ada dihadapan ku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Novi Heriansyah
mimpi ini orang
2021-08-14
0
Rahmawaty❣️
pasti babang jojoo....
2021-05-03
0
Retno Marsudi
Aku gk pernah bosan bacanya
2020-12-22
5