Keyra Attala Haryanto
sehari menjelang wisuda
"Keyraaaa..." teriak Karina
"astaga.. Rin ini kampus loh bukan hutan" jawabku
"heheee... Lo ngapain kekampus bukannya besok udah wisuda"
"gladi bersih sayangkuh, tapi entar jam 2 sekarang gue laper mau cari makan dulu, Lo ikut?? tanyaku
"ikutttt..." Karina menjawab sambil merengek seperti anak kecil
"Galuh kemana Rin kok gak pernah liat dikampus"
"gak tau juga gue, soalnya semester ini banyak matkul beda jam gue"
"Lo gak coba cari trus nanya gitu, sapa tau ada masalah" tanyaku " kalian gak lagi berantem kan?" tanyaku lagi
"astaga.. key ya enggaklah, disini kita bertiga udah kayak saudara Lo, sama-sama sekampung, masa iya mau berantem"
"ya kalik rebutan cowok" sahutku lagi
"idih najis key, rebutan kok cowok, gak level deh"
"songong deh" jawabku
sampai dikantin kampus kami memesan makan
"mang mie ayam satu, es teh satu, Lo apa rin?"
"samain aja mang ma ni anak" teriak Karina
"habis lulus Lo jadi balik solo lagi key"
"ya jadi dong" jawabku meragu
"enak Lo udah langsung ditawarin jadi guru di SMA kita dulu" jawab Karina iri
"mangga neng mie ma es teh"
"ok.. mang makasih ya"
"sama-sama atuh neng"
"oh ya key, Lo masih lanjut jadi guru pengganti"
"masih lah Rin , masih 2 bulan lagi, hitung-hitung belajar ngadepin murid-murid Rin"
"enak gak sin Rin jadi guru"
"enak, malah nyaman Banget gue bisa ngadepin murid-murid dengan beda-beda karakter"
"hai.. boleh gabung" sapa seorang laki-laki, seperti nya seangkatan dengan kami
"hai juga, silahkan, masih kosong juga kok" jawab Karina
"gue, Bryan anak manajemen, kalian anak mana" tanya nya
"loh.. gue juga manajemen kok gak pernah ketemu ya" tanya Karina heboh " Lo semester berapa" tanya Karina lagi
"gue semester enam, tapi mulai masuk semester tujuh nanti, gue transfer dari D3 langsung lanjut S1, biasa ambil kulia malam, soalnya sambil kerja"
"ohhh.. pantesan gak pernah liat" jawab Karina lagi
yupss... itulah Karina anaknya manis dan supel, mudah bergaul dengan siapa pun
"hai.. kok diem aja dari tadi tanya Bryan
"hai... gue kerya" jawabku " yah gue daritadi juga dengerin kalian ngobrol kok, soanya mau tanya apa juga gak tau, kitanya baru kenal"
"aduh maaf ya Rin , bry gue harus ke hall buat gladi bersih" pamitku
"ok.. key, gue tunggu gak"
"gak usah Rin, makasih gue dijemput Jonathan, bye"
"bye..."
"bentar-bentar deh... kok gladi bersih, buat apa ya" tanya Bryan bingung
"ya gladi bersih buat wisuda" jawab Karina
"loh emang dia semester berapa?? tanya Bryan
"sama ma kita semester 6 ambil S1 juga"
"kok ikutan wisuda"
"ya karena dah lulus dianya"
"what... gila, pinter banget dia"
"yups betul betul, so jangan coba-coba deketin ya, banyak saingan"
"oh.. ya, malah jadi penasaran gue" seru Bryan
"coba aja kalau Lo bisa, btw besok acara wisuda datang aja, ntar gue ma temen gue juga bakalan datang kok"
"boleh juga"
"ya udah yuksss gue duluan ya"
"eh tunggu bentar dong gue bareng an ya, gak da temen nih"
"oh... ya udah buruan, gue mo pulang kelas gue kosong nanti, dapat tugas banyak banget nih"
"tenang gue bantuin"
"beneran Lo ya... awas kalau Lo bohong"
"beneran" dengan menunjukkan 2 jari telunjuk dan tengah
Keyra Attala Haryanto
"sayang, habis ni mo kemana?"
"balik kost aja Jo mau mandi gerah banget, sekalian nunggu bapak sama adek, jam enam pesawat nya landing "
"gak makan dulu key"
"udah sayang ku, siang tadi sebelum gladi bersih"
"ya udah deh balik kost masih ada waktu sejam"
sampai didepan kost
"parkir luar aja jo daripada ntar keluarin lagi"
"siap Bu bos" jawab Jonathan sambil mengedipkan mata
"apaan sih" balas Keyra mencubit lengan kiri Jonathan
"sakit yang, bukannya dicium malah dicubitin"
drttttt.. drttttt.... suara ponsel Keyra bergetar
"sayang.. hp kamu bunyi nih"seru Jonathan mengetuk pintu kamar mandi keyra
"siapa jo"
"Raffa rusuh" Jonathan tersenyum melihat nama panggilan untuk calon adik iparnya
"siniin hp nya" meminta hp, dengan tangan yang menjulur sedangkan badannya masih di dalam kamar mandi
dengan isengnya Jonathan pura-pura memberikan hp ketika hp menyentuh tangan, buru-buru Jonathan menarik tubuh keyra
"aaaahhhh... Jo apa-apa an sih" kaget keyra langsung keluar karena ditarik paksa oleh Jonathan dan kemudian menabrak tubuh Jonathan
"kangen sayang" seru Jonathan bergelanyut mesra ditubuh keyra yang hanya sudah menggunakan kimono handuknya dengan cepolan rambut diatas kepala.
dengan mudah Jonathan mulai mengexplore leher keyra dengan kecupan-kecupan manja
"minggir dulu Jo, mau jawab telpon nih"
"ya udah angkat aja" bisik Jonathan ditelinga Keyra
"assalamualaikum... halo dek!" sapa Keyra ditelpon
"waalaikumsalam mbak, mbak bapak jangan lupa dijemput ya!" jawab Raffa disudut telpon
"loh.. kok bapak la kwe nengdi le?" (kamu dimana dek)
"sepurane mbak, Raffa nyusul besok subuh Jumat ini acar Pramuka Raffa gak berani ninggal, bapak sampun ngertos kok mbak" (bapak sudah tau kok mbak)
"yois.. le pesawat e bapak landing jam 5 to"
"inggih mbak ayu" (iya kakak cantik)
"gih sampun mbak, nameng ngabari bapak mawon, assalamualaikum"
(ya sudah mbak, cuma ngabari bapak saja)
"waalaikumsalam"
"kebiasaan belum dijawab udah ditutup"gerutu keyra pada hp nya
Jonathan yang mendengar dan melihat tingkah Keyra pun tertawa geli
"kenapa sayang" tanya Jonathan sambil membalikkan tubuh keyra langsung memberi ciuman bertubi-tubi dikedua pipi keyra
"biasa si adek kalau telpon gitu main tutup aja" jawab kerya yang sudah merangkul leher Jonathan, dengan tengadah memandang wajah Jonathan
"Seneng deh kalau liat kamu manja gini key" bisik Jonathan yang masih posesif dengan memegang pinggul keyra
"jadi pengen nyuyel-uyel loh"
"eh.. maunya dikasi hati minta empedu"
"kok empedu sih!! pahit dong sayang"
"udah minggir aku mau ganti baju dulu, soalnya bapak kesini sendiri si Raffa nya besok nyusul"
"loh kok gitu, kalau tau gitu mending dijemput aja ke Solo, kasian bapak sendiri" jawab Jonathan
"ya udah makanya minggir kasian bapak keburu nyampe"
"ya udah kiss my lips"
"maunya.. minggir ah" teriak keyra sambil mendorong tubuh Jonathan
dengan sigap Jonathan memegang tengkuk keyra dan melumat bibir Keyra pelan-pelan kemudian berubah menjadi makin brutal
dengan sigap Keyra membalas lumatan-lumatan dari mulut dan lidah Jonathan, setelah kehabisan nafas barulah mereka melepas ciuman itu, dengan saling menempel kan dahi ke masing-masing
"i Love you sayangku" bisik Jonathan
"i love you to and i love you so much honey" jawab keyra, mereka pun saling tersenyum bahagia
-----------
Keyra Attala Haryanto
"bapak...." teriakku melihat wajah bapak yang berada di pintu kedatangan
"pie nduk kabarmu?" (bagaimana nak kabarmu?) jawab bapak
"Alhamdulillah sehat, bapak" jawab ku dengan mendekap lengan bapak, seperti anak kecil yang takut ditinggal
"selamat datang dijakarta pak!!" sela Jonathan
"OOO... kamu bukannya salah satu murid anakku yang ikut mudik bulan kemarin?" tanya bapak dengan menangkap jabatan tangan Jonathan
"iya... oak, saya kira udah lupa"
"yo.. ora mosok lali Karo bocah bagus koyo ngene" (ya gak masak lupa sama anak ganteng kayak gini)
"apa" tanya Jonathan setengah berbisik dibalik bahu pak atta, yang memang posisi nya dan Keyra berseberangan
keyra di sisi kanan sedang kan Jonathan disebelah kiri
"entah" cibirku
"awas ya" balas Jonathan
"bapak bocahe gak mudeng Jenengan sanjang nopo wau" (bapak anaknya gak tau kamu(bahasa halus Jawa) bicara apa tadi)
dan bapak hanya tersenyum memberi jawaban, yang membuat Jonathan makin mengerutkan kedua alisnya
"bapak barang bawaannya cuma tas ini aja" tanya Jonathan dengan mengambil tas yang ada digenggam pak atta
"iya.. bapak disini cuma 2 hari, Minggu bapak balik lagi ke solo" jawab pak atta
"loh... pak apa gak capek bapak" tanyaku
"Yo endak to nduk"
"biar saya antar aja bapak" sela Jonathan
"ngawur kamu Jo 2 Minggu lagi kalian ujian Nasional Lo, gak boleh kemana-mana, belajar" teriakku
"gak perlu cah Bagus, nanti bapak pulang sama-sama Raffa" jawab bapak
"key... tunggu sini dulu aku ambil mobil"
"ok.."
"opo Yo tenan muridmu nduk" (apa benar muridmu nak" tanya bapak
"ya bener lah pak,masa iya Rara bohong sama bapak"
"bukan begitu nak, soalnya kalau bapak liat waktu di solo pandangan matanya gak beralih melihat mu, ada rasa ingin melindungi"
kemudian pak atta menghembuskan nafas berat
"pintar-pintar lah nak jaga sikap dan perilaku mu, kalau memang gak suka jangan dikasi perhatian khusus, takutnya dia benar-benar suka sama kamu, jadi sakit hati"
"iya pak maafkan Rara, kami dalam hubungan sekarang ini" dari dulu aku memang selalu terbuka dengan kedua orang tua ku, apapun kuceritakan, mereka bukan hanya orang tua tapi sekaligus sahabat tempat ku berkeluh kesah, dan aku tak pernah malu untuk bercerita
berhenti sebuah mobil sport warna putih mobil civic type R milik Jonathan
"mari pak.." sapa Jonathan ramah ke pak Atta membukakan pintu penumpang
"makasih yo le cah Bagus"
Jonathan hanga mengangguk yang dia tau intinya bapak mengucapkan terima kasih
heheheeee....
"kita makan malam dulu ya pak"
"endak usah nduk, perut bapak rasanya masih kayak diudek-udek nduk, bapak pengen selonjoran"
"ya udah kita langsung ke kost Rara kalau begitu"
mobil melaju dengan kecepatan sedang, dengan aroma yang sedikit bermacet-macet ria tentunya.
-----------------
Jonathan prawira Atmaja
setelah mengantar bapak Atta kedalam kamar kost Keyra Jonathan pun berpamitan segera pulang, keyra mengantarkan Jonathan hingga depan gerbang kost
"hati-hati sayang jangan ngebut" perintah Keyra
"siyappp Bu komandan" dengan sikap hormat
kemudian mencium sekilas kening dan ujung kepala rambut keyra
"aku pamit, besok pagi aku jemput antar ke kampus, ok sayang"
"ok.. makasih Jo"
"sama-sama sayang.. bye"
"bye Jo"
sampai dirumahnya Jo yang tiba diruang keluarga langsung mendapat pertanyaan dari papinya
"tumben jam segini pulang" sapa papi Jonathan
"iya Pi. Jojo ke kamar dulu mau mandi, malam Pi, mi"
"segeralah turun ada yang papi mau omongin"
"ya Pi"
setelah selesai dengan ritual mandi nya Jonathan segera turun keruang keluarga menemui kedua orang tuanya
"malam Pi" sapaku, sambil mendudukkan pantatku dikursi seberang papiku
"gimana Jo sudah berfikir untuk meneruskan sekolah di Harvard" tanya papi
"kenapa harus di Harvard sih Pi, Jo gak perlu lanjut sekolah juga udah bisa kalau cuma nerusin usaha papi"
"kamu kira bekerja gak pake otak, cuma ngandelin otak cetek kamu yang lulusan SMA bisa bangkrut usaha papi"
"papi kok ngomongnya gitu sih" sahut mami
"mami diem deh jangan belain anakmu itu" jawab papi
"hmmm... papi senang sekali kamu banyak berubah akhir-akhir ini Jo, boleh papi tau siapa wanita itu?"
deg... mampus gue batinku
"maksud papi apa?"
"perlu papi cari tau sendiri atau kau sendiri yang cerita ke papimu ini"
"di.. dia keyra Pi, guru BK pengganti cuti Bu Ima di sekolah Jojo"
"segitu kurangnya perempuan didunia ini Jo sampai gurumu kau jadikan pacar" sinisnya
"apa maksud papi ngomong kayak gitu"
"seharusnya papi tau siap Keyra"
"karena papi tau siapa Keyra makanya papi bertanya, apa pantas murid memacari gurunya, apalagi kamu seorang laki-laki dan pastinya Keyra lebih tua dari kamu"
"Pi bicara cinta apa umur juga berpengaruh, harusnya papi juga tau, karena pastinya papi lebih berpengalaman" jawabku hampir berteriak
"harusnya kamu malu Jo, bersanding dengan Keyra dia diatas segalanya darimu, cantik, pintar, di umur 20 tahunnya dia sudah menjadi sarjana, kamu sendiri apa umur 18 SMA belum lulus, masih hoby foya-foya"
"kamu pikir Keyra mau menikah denganmu, papi tau dengan usaha cafe mu kamu dapat memberi kehidupan yang layak untukmu, istri serta anak-anak mu kelak, tapi apa kamu gak malu, dengan lulusan SMA mau melamar anak orang lulusan sarjana, gak malu kamu sama mertua mu kelak"
yupss kata-kata papi begitu menusuk hingga ke jantung, sadar dengan ucapan papi, aku tak pantas berada disamping seorang keyra Attala Haryanto.
gadis yang cantik, siapa pun yang memandang pasti langsung tertarik, pandai, lulus sarjana dengan nilai cumlaude, bahkan besok dia akan maju kedepan berpidato sebagai salah satu lulusan terbaik dan termuda, masih kuingat expresi wajah nya yang sedang menghafalkan text text yang akan dia bacakan didepan aula.
bangga dengan segala apa yang dimiliki nya, yah benar kata papi bukan Keyra yang tak pantas untukku tapi akulah yang tak pantas untuk seorang Keyra
"kenapa diam, gak bisa jawab lagi" tanya papi
"maaf Pi beri Jo waktu untuk berfikir"
"mau mikir sampai kapan bentar lagi kamu ujian Nasional"
"papi senang Jo kamu banyak berubah akhir-akhir ini karena adanya keyra disampingmu, papi gak akan misahin kalian cuma papi ingin kamu jadi seorang laki-laki yang bisa dibanggakan oleh istri dan mertua mu kelak"
"iya Pi, Jo akan kuliah tapi Jo belum bisa ambil keputusan kuliah di disini atau diluar"
"papi tunggu keputusan mu sebelum kamu ujian, biar papi bisa segera urus semua keperluan kamu disana"
"iya Pi.. Jo pamit istirahat dulu"
"Jo.. kamu udah makan nak" tanya mami Karin
"sudah mi tadi dengan Keyra"
"ya sudah... tidurlah besok kamu antar Keyra wisuda kan?"
"mami kok bisa tau"
pandangan ku beralih ke papi, sejauh apa papi mengenal keyra, bahkan kegiatan keyra pun tau
kulihat wajah mami agak pucat seperti nya kelepasan bicara
kutinggalkan Mereka berdua kembali ke kamar ku
"assalamualaikum.. halo Jo" sapanya diseberang telpon, suara yang selalu ingin ku dengar, suara yang mendinginkan otak ku yang panas
"waalaikumsalam sayang, lagi apa?"
"sudah mau tidur Jo, besok harus bangun pagi untuk rias dulu, kenapa?" tanyanya
"kangen"
"beneran gak ada apa-apa?"tanyanya lagi
seperti ada penghubung dihati kami setiap aku ada masalah keyra seolah tau, dan selalu bertanya agar aku bisa bercerita jujur
"beneran sayang, aku kangen banget, pengen tidur disebelah kamu"
"cih... gak mempan ya gombalan recehnya"
"gak mau recehan ya, maunya ratusan"
"ya enggaklah maunya ya kartu debit banyak isinya"
"lah jadi matre kamu key"
"kalau gak matre mau makan apa, karena cinta gak bikin kenyang Jo" jawab nya'
"aku gak akan buat kamu kelaparan sayang, aku pasti bisa menuhin semua keinginan kamu"
"cieeee... yakin tuh dengan omongan nya pak?? lulus SMA dulu yeee, dengan nilai terbaik pastinya, masa gak malu dengan calon istri yang dapat predikat lulusan terbaik dan termuda"
"tunggu - tunggu, bilang apa tadi"
"apa??"
"iya tadi... calon.. calon apa?"tanyaku lagi hampir tak percaya karena tak pernah sekalipun keyra menyebut dirinya sebagai calon istri ku
"calon apaan sih, yang pasti aku calon sarjan, dan besok resmi jadi sarjana"
suara gugupnya menjelaskan padaku, bisa Kubayangkan Wajah nya yang memerah
"ya deh.. calon sarjana yang bakal jadi istri ku"
"apaan sih Jo, dah ah aku ngantuk... assalamualaikum"
"waalaikumsalam.. kiss me please"
Tut..Tut..Tut...........
--------------------------------
maaf kan dirikuh Karena terlambat update, soalnya ada acara keluarga dirumah
sebenarnya sih udah berusaha nyolong-nyolong waktu, tapi gak bisa fokus alias blank data base diotak gak bisa diriset
hahahaha... koplak
ku usahakan update 2 episode yah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Haryati
seru banget
2021-09-09
0
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
beda 2 th doang... aku sama suami beda 3 th. dan aku lbh tua.. ok2 aja tuh..😁
2021-05-09
0
Lasmi Kasman
semangat Kak
2021-04-18
0