Episode 12 Membatalkan.

Setelah pertemuan dengan keluarga Adrian. Alisha yang memasuki kamar yang duduk di pinggir ranjang dengan wajah yang sendu yang terlihat gelisah yang seperti memikirkan sesuatu dan iya pasti ada yang di pikirkan Alisha.

Alisha yang mengingat bagaimana pertemuan dia dan juga Adrian. Alisha yang mengingat kata-katanya Adrian saat mereka berdua berbicara.

"Alisha, dia sudah jelas-jelas tidak menyukaimu. Dia memiliki orang lain seperti apa yang kamu dengar sebelumnya. Jadi sudahlah Alisha! Kamu hentikan semua ini sebelum semua terlambat. Untuk bapa melanjutkan sesuatu yang justru juga tidak di inginkan," gumam Alisha.

"Mungkin ini yang terbaik! Mungkin ini jalan dari Allah. Aku masih di beri kesempatan untuk menghindari hal buruk. Ya Allah apapun keputusanku nanti semoga itu menjadi yang terbaik. Engkau permudah segalanya ya Allah. Jangan engkau persulit ya Allah," batin Alisha dengan menghela nafas dengan berat.

****

Keluarga Adrian yang sekarang berada di meja makan yang sedang sarapan bersama seperti biasa sebelum mereka semua melakukan aktivitas masing-masing.

"Eyang kenapa sejak tadi murung terus?" tanya Feny memperhatikan ekspresi wajah sang Eyang yang tidak bersemangat.

"Benar, Ma!" apa ada masalah?" tanya Erlangga.

"Mama tidak tahu apa yang membuat Alisha tiba-tiba membatalkan perjodohan ini," sahut Eyang yang membuat Adrian yang tadi ingin minum dan tidak jadi dengan melihat ke arah Eyang.

Adrian mendengar tersenyum miring yang merasa pasti sangat senang jika Alisha menuruti semua yang dia inginkan.

"Dia membatalkan Perjodohan ini?" tanya Agni yang cukup terkejut. Eyang Ambar menganggukkan kepala yang tampak terlihat begitu sedih.

"Apa-apaan ini. Dia sudah menerima perjodohan dan sekarang membatalkan. Apa dia sengaja ingin mempermainkan keluarga kita. Memang dia pikir dia siapa," sahut Agni yang terlihat seperti tidak terima dengan keputusan Alisha.

"Sudahlah Mama jangan terlalu lebay, Mama juga tidak menyukai wanita yang akan dinikahkan dengan kak Adrian dan kenapa Mama jadi marah-marah seperti itu, bukankah seharusnya mama senang," ucap Feny yang memang sudah mendengarkan keluhan dari Agni bagaimana dia tidak menyukai Alisha.

"Ya tapi tetap saja, Wanita itu sangat tidak mempunyai sopan santun yang menerima dan membatalkan begitu saja dan Mama yakin dia juga pasti akan melalui orang tuanya mengatakan hal itu. Anak itu memang hanya ingin bermain-main saja yang asal coba-coba!" kesal Agni.

"Mungkin saja Alisha punya alasan yang lain yang membuat dia ragu untuk menikah dengan Adrian," Erlangga yang berpikiran positif.

"Tetapi Mama sudah jatuh hati pada gadis itu dan sangat menginginkan Alisha untuk tetap menjadi istri Adrian," sahut Eyang.

"Aku juga tidak menyukai semua keputusan yang Eyang ambil dan sama dengan apa yang telah dia putuskan. Jadi apakah Eyang akan memaksakan dua orang yang menolak perjodohan ini untuk tetap menikah?" tanya Adrian.

Eyang Ambar yang tidak mengatakan apa-apa dan hanya menghela nafas saja. Eyang melihat Adrian yang dia tahu ini justru kemenangan untuk Adrian.

"Baiklah! aku sudah selesai sarapan dan aku harus ke rumah sakit," ucap Adrian yang langsung pergi.

Tidak lupa Adrian tersenyum miring karena pagi ini pagi yang indah bagi Adrian yang telah mendapatkan kabar baik.

**

Seperti biasa Alisha yang ke rumah sakit yang mana mobilnya memasuki parkiran dan Alisha yang keluar dari mobil dan ternyata bersamaan dengan Adrian yang juga baru sampai rumah sakit.

Mobil mereka berdua yang terparkir bersebelahan membuat keduanya saling melihat. Adrian yang terlihat cuek dan langsung memasuki rumah sakit yang tidak mempedulikan Alisha sama sekali.

"Syukurlah jika aku bisa mengambil keputusan sebelum terlambat dan semoga saja setelah ini tidak terjadi kecanggungan antara aku dan juga Pak Adrian karena kami pernah terlibat perjodohan. Ya lebih baik. Semoga saja kami tidak bertemu walau kami berada di dalam rumah sakit yang sama," batin Alisha dengan penuh harap.

Wiu-wiu-wiu-wiu-wiu-wiu-wiu-wiu-wiu-wiu

Saat langkah Alisha ingin bergerak dan tiba-tiba suara mobil ambulans gawat darurat sudah terdengar.

Para suster yang keluar dari rumah sakit dan buru-buru menurunkan pasien dari mobil Ambulance tersebut. Alisha yang begitu terkejut saat melihat keluarga Adrian yang keluar dari mobil itu dan ternyata melihat Eyang Ambar yang berada di atas tempat tidur dorong dan sekarang dilarikan ke dalam rumah sakit.

"Astagfirullah Eyang! apa yang terjadi?" pekik Alisha yang begitu sangat terkejut dan langsung buru-buru menyusul. Entah bagaimana ceritanya Eyang yang sudah tiba-tiba di larikan kerumah sakit.

Bukan Alisha yang memeriksa keadaan Eyang yang berada di UGD. Tetapi sudah ditangani dokter lain karena memang Alisha tidak sempat. Alisha melihat Agni, Feny dan Erlangga yang terlihat cemas yang membuat Alisha juga cemas.

"Ya Allah apa yang terjadi pada Eyang, semoga saja kondisinya baik-baik saja," batin Alisha yang berdiri dari jauh yang melihat keluarga Adrian dan tanpa ada Adrian di sana.

Walau baru mengenal wanita tua itu, tetapi Alisha begitu sangat mengkhawatirkan dan sangat penasaran dengan kondisi Eyang.

***

Alisha yang terlihat mengobrol bersama dengan Suster Yesi.

"Saya minta tolong pada kamu untuk cek kondisi pasien di kamar 114!" ucap Alisha memberikan perintah.

"Baik Dokter," sahut Suster itu.

"Oh iya Dokter, ini hasil rekapan medis yang kemarin Dokter minta," Suster itu langsung memberikan kepada Alisha dan Alisha yang melihat dengan sangat serius.

Tiba-tiba fokus Alisha terganggu ketika merasa ada yang berdiri di sampingnya yang benar saja yang memang ada Feny yang tidak sempat menyapa sudah dilihat oleh Alisha.

Suster yang sangat mengenali adik dari Direktur rumah sakit itu menundukkan kepala dengan tersenyum ramah dan Feny juga membalas dengan senyuman.

"Ada apa?" tanya Alisha dengan lembut.

"Keruang Eyang sekarang juga. Eyang meminta kamu untuk menemui dia," jawab Feny.

Alisha begitu terkejut dan tidak tahu apa maksud Eyang yang tiba-tiba saja ingin bertemu dengan dia dan dia tahu jika wanita itu sedang masa dalam perawatan karena kondisi yang sangat serius.

"Jangan membuat orang-orang menunggu, jadi cepatlah!" ucap Feny dengan memperlihatkan ekspresi datar dan langsung pergi tanpa mengatakan apa-apa lagi.

"Suster saya tinggal sebentar dan nanti saya akan lihat lagi hasil rekapan medisnya," ucap Alisha yang kembali memberikan map tersebut dan langsung menyusul Feny.

Suster itu kebingungan dengan perkataan Feny dan sama dengan Alisha yang juga tidak mengerti kenapa dia dipanggil tiba-tiba.

Akhirnya Alisha memasuki ruangan perawatan Eyang dan ternyata di ruangan itu bukan hanya ada Eyang saja. Ada Erlangga, Agni, Feny yang baru saja memanggil dia dan terlebih lagi ada Adrian di sana.

Mata Alisha yang tertuju pada ranjang rumah sakit dan terlihat Eyang yang tampak kondisinya memang sangat serius dengan selang pernapasan yang berada di bawah hidungnya dan juga punggung tangan yang diinfus.

"Assalamualaikum!" sapa Alisha dengan gugup

"Walaikum salam," hanya suara Erlangga yang terdengar menjawab salam itu. Feny dan Agni menjawab pelan tanpa bersuara dan Adrian sama sekali tidak menjawab dan mungkin saja dijawab dalam hati. Seperti biasa wajah Adrian yang selalu saja datar yang memang memiliki senyum yang sangat mahal.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Mom Dee 🥰 IG : devinton_01

Mom Dee 🥰 IG : devinton_01

sombong syekali si adrian 🙄

2024-09-21

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Insiden.
2 Episode 2 Hadapi Dengan Baik.
3 Episode 3 Perjodohan.
4 Episode 4 Ancaman.
5 Episode 5 Melamar
6 Episode 6 Bertemu Calon Mertua.
7 Episode 7 Menerima Perjodohan.
8 Episode 8 Baru Mengetahui.
9 Episode 9 Pertemuan Dengan calon suami.
10 Episode 10 Pertemuan Menegangkan.
11 Episode 11 Perintah Membatalkan.
12 Episode 12 Membatalkan.
13 Episode 13 Terpaksa Mengubah Keputusan.
14 Episode 14 Lamaran
15 Episode 15 Sah
16 Episode 16 Kekasih suamiku
17 Episode 17 Pindah Rumah.
18 Episode 18 Malam Pertama Kesedihan.
19 Episode 19 Kata-kata Itu Sangat Perih.
20 Episode 20 Labrakan
21 Episode 21 Penjelasan.
22 Episode 22 Berani Menjawab.
23 Episode 23 Memebela
24 Episode 24 Teror.
25 Episode 25 Tatapan Terdalam.
26 Episode 26 Membuat Kesal.
27 Episode 27 Mungkin Cemburu.
28 Episode 28 Alisha Tegas.
29 Episode 29 Tantangan
30 Episode 30 Teguran Membawa Petaka
31 Episode 31 Malam Air mata.
32 Episode 32 Di sentuh dengan cara menyakitkan.
33 Episode 33 Kemarahan Alisha.
34 Episode 34 Lelah.
35 Episode 35 Diam
36 Episode 36 Perundungan Yang Kejam
37 Episode 37 Penegas Alisha.
38 Episode 38 Perlawanan.
39 Episode 39 Adrian dan Alisha.
40 Episode 40 Tiba-tiba.
41 Episode 41 Perdebatan Di Meja Makan.
42 Episode 42 Ternyata Dia.
43 Episode 43 Panas
44 Episode 44 Harus Melawan.
45 Episode 45 Senior Gila.
46 Episode 46 Kondisi Parah.
47 Episode 47 Dia Yang Salah.
48 Episode 48 Apakah Menyesal.
49 Episode 49 Sengaja Menguji.
50 Episode 50 Penegasan.
51 Episode 51 Yang Paling Manis
52 Episode 52 Perhatian Manis.
53 Episode 53 Permintaan Aneh.
54 Episode 54 Menantang Cerai.
55 Episode 55 Mungkin Keputusan Terbaik.
56 Episode 56 Surat Cerai
57 Episode 57 Pertengkaran Sedikit Lucu.
58 Episode 58 Rasa Khawatir.
59 Episode 59 Sedikit Manis.
60 Episode 60 Mendadak Aneh.
61 Episode 61 Insiden.
62 Episode 62 Penelpon Misterius.
63 Episode 63 Protes
64 Episode 64 Mengetahui.
65 Episode 65 Ternyata Hanya salah paham.
66 Episode 66 Saling Canggung.
67 Episode 67 Keberangkatan.
68 Episode 68
69 Episode 69 Siapa Itu.
70 Episode 70 Apa Lagi Ini
71 Episode 71 Untung Ada Dia
72 Episode 72 Suami Pelindung
73 Episode 73 Pasangan Manis.
74 Episode 74 Penegasan
75 Episode 75 Keributan Manis.
76 Episode 76 Sedikit Moment.
77 Episode 77 Ternyata Benar
78 Episode 78 Perhatian
79 Episode 79 Jadi Ngambek
80 Episode 80 Lucu.
81 Episode 81 Permintaan Suami.
82 Episode 82 Kejahatan
83 Episode 83 Kritis.
84 Episode 84 Murka.
85 Episode 85 Mukanya Ibu Mertua
86 Episode 86 Penegasan
87 Episode 87 Keputusan Orang Tua.
88 Episode 88 Membawa Pergi.
89 Episode 89 Berpisah Sementara
90 Episode 90 Hubungan Diam-diam.
91 Episode 91 Keputusan Yang Tidak Sejalan
92 Episode 92 Peneror Yang Masih Berkeliaran.
93 Episode 93 Ternyata Dia
94 Episode 94 Khawatir.
95 Episode 95 Menahan Diri.
96 Episode 95 Kesepakatan.
97 Episode 97 Suami Pelayan.
98 Episode 98 Pembahasan Suami Istri.
99 Episode 99 Adrian Pencairan Masalah.
100 Episode 100 Hampir Saja
101 Episode 101 Suami Jahil
102 Episode 102 Kejutan
103 Episode 103 Hal Manis.
104 Episode 104 Semoga Sadar.
105 Episode 105 Merasa Curiga
106 Episode 106 Keras Kepala
107 Episode 107 Ternyata Dia
108 Episode 108 Menegangkan
109 Episode 109 Tusukan.
110 Episode 110 Kritis.
111 Episode 11 Kecaman Agni
112 Episode 112 Penantian Yang Panjang.
113 Episode 113 Sangat Kehilangan
114 Episode 114 Kekhawatiran orang tua.
115 Episode 115 Hal Romantis
116 Episode 116 Kecewa.
117 Episode 117 Hal Yang Baru Di Ketahui.
118 Episode 118 Menenangkan.
119 Episode 119 Gengsi
120 Episode 120 Menggoda Sang Istri
121 Episode 121 Istri Semakin Galak.
122 Episode 122 Hal Romantis.
123 Episode 123 Semakin Romantis.
124 Episode 124 Hal mengejutkan.
125 Episode 125 Willona dan Alisha.
126 Episode 126 Akhirnya Mengetahui
127 Episode 127 Tanggapan Istr
128 Episode 128 Suami Istri
129 Episode 129 Perhatian Suami.
130 Episode 130 Kejutan Manis.
131 Episode 131 Salah Tingkah
132 Episode 132 Hati Tersentuh.
133 Episode 133 Baju Dinas.
134 Episode 134 Minta Maaf
135 Episode 135 Pertemuan Mengejutkan.
136 Episode 137 Itu Bukan Cemburu namanya.
137 Episode 137 Kejutan
138 Episode 138 Pertama Kai jadi Imam.
139 Episode 139 Malam Untuk Kita Berdua.
140 Episode 140 Tidak Bis.
141 Episode 141 Sama-sama Berusaha.
142 Episode 142 Usaha Lagi.
143 Episode 143 Seharusnya Tidak Seperti itu
144 Episode 144 Kekecewaan.
145 Episode 145 Ujian Ada Hikmah.
146 Episode 146 Malam Bahagia
147 Episode 147 Masa-masa Indah
148 Episode 148 Keberhasilan Istri.
149 Episode 149. Seperti Ada Sesuatu.
150 Episode 150 Kejutan Luar Biasa.
151 Episode 151 Istri Jadi Frustasi.
152 Episode 153 Akhirnya Tahu.
153 Episode 153 Kode-kode.
154 Episode 154 ternyata sudah jatuh cinta.
155 Episode 155 Meminta Saran
156 Episode 156 Saran orang tua.
157 Episode 150 Bagaimana Caranya.
158 Episode 151 Romantisme
159 Episode 159 Ragu.
160 Episode 160 Akhirnya terwujud.
161 Episode 161 kehilangan
162 Episode 162 Terpukul Parah.
163 Episode 163 Hanya Suami.
164 Episode 164 Berita mengejutkan.
165 Episode 165 meminta berpisah.
166 Episode 166 Amarah Yang Bercampur
167 Episode 168 Terpaksa
168 Episode 168 Dia Pergi.
169 Episode 169 Berlalu.
170 Episode 170 Pernikahan.
171 Episode 171 Malu-malu.
172 Episode 173 Menjalankan Tugas
173 Episode 173 Pertemuan.
174 Episode 174 Cukup Canggung.
175 Episode 175 Akward
176 Episode 176 Suami Istri
177 Episode 177 Saling Perhatian
178 Episode 178 Masih Aja Canggung.
179 Episode 179 Insiden.
180 Episode 180 Akhirnya.
181 Episode 181 Merawatnya.
182 Episode 182 Tetap Setia.
183 Episode 183 Haru.
184 Episode 184 Menikah Kembali.
185 Episode 185 Malam Indah.
186 Episode 186 Darurat.
187 Episode 187 Pemintaan Aneh.
188 Episode 188 Akhirnya Mengetahui.
189 Episode 189 Kabar Bahagia
190 Episode 190 Insiden
191 Episode 191 Kriris
192 Episode 192 Pesan.
193 Episode 193 Akhirnya
194 Episode 194 Keputusan Berdua
195 Episode 195 Romantis.
196 Episode 196 Keluarga Baru
197 Episode 197 Panik
198 Episode 198
199 Episode 199 Tammat
200 Untuk Pembaca
Episodes

Updated 200 Episodes

1
Episode 1 Insiden.
2
Episode 2 Hadapi Dengan Baik.
3
Episode 3 Perjodohan.
4
Episode 4 Ancaman.
5
Episode 5 Melamar
6
Episode 6 Bertemu Calon Mertua.
7
Episode 7 Menerima Perjodohan.
8
Episode 8 Baru Mengetahui.
9
Episode 9 Pertemuan Dengan calon suami.
10
Episode 10 Pertemuan Menegangkan.
11
Episode 11 Perintah Membatalkan.
12
Episode 12 Membatalkan.
13
Episode 13 Terpaksa Mengubah Keputusan.
14
Episode 14 Lamaran
15
Episode 15 Sah
16
Episode 16 Kekasih suamiku
17
Episode 17 Pindah Rumah.
18
Episode 18 Malam Pertama Kesedihan.
19
Episode 19 Kata-kata Itu Sangat Perih.
20
Episode 20 Labrakan
21
Episode 21 Penjelasan.
22
Episode 22 Berani Menjawab.
23
Episode 23 Memebela
24
Episode 24 Teror.
25
Episode 25 Tatapan Terdalam.
26
Episode 26 Membuat Kesal.
27
Episode 27 Mungkin Cemburu.
28
Episode 28 Alisha Tegas.
29
Episode 29 Tantangan
30
Episode 30 Teguran Membawa Petaka
31
Episode 31 Malam Air mata.
32
Episode 32 Di sentuh dengan cara menyakitkan.
33
Episode 33 Kemarahan Alisha.
34
Episode 34 Lelah.
35
Episode 35 Diam
36
Episode 36 Perundungan Yang Kejam
37
Episode 37 Penegas Alisha.
38
Episode 38 Perlawanan.
39
Episode 39 Adrian dan Alisha.
40
Episode 40 Tiba-tiba.
41
Episode 41 Perdebatan Di Meja Makan.
42
Episode 42 Ternyata Dia.
43
Episode 43 Panas
44
Episode 44 Harus Melawan.
45
Episode 45 Senior Gila.
46
Episode 46 Kondisi Parah.
47
Episode 47 Dia Yang Salah.
48
Episode 48 Apakah Menyesal.
49
Episode 49 Sengaja Menguji.
50
Episode 50 Penegasan.
51
Episode 51 Yang Paling Manis
52
Episode 52 Perhatian Manis.
53
Episode 53 Permintaan Aneh.
54
Episode 54 Menantang Cerai.
55
Episode 55 Mungkin Keputusan Terbaik.
56
Episode 56 Surat Cerai
57
Episode 57 Pertengkaran Sedikit Lucu.
58
Episode 58 Rasa Khawatir.
59
Episode 59 Sedikit Manis.
60
Episode 60 Mendadak Aneh.
61
Episode 61 Insiden.
62
Episode 62 Penelpon Misterius.
63
Episode 63 Protes
64
Episode 64 Mengetahui.
65
Episode 65 Ternyata Hanya salah paham.
66
Episode 66 Saling Canggung.
67
Episode 67 Keberangkatan.
68
Episode 68
69
Episode 69 Siapa Itu.
70
Episode 70 Apa Lagi Ini
71
Episode 71 Untung Ada Dia
72
Episode 72 Suami Pelindung
73
Episode 73 Pasangan Manis.
74
Episode 74 Penegasan
75
Episode 75 Keributan Manis.
76
Episode 76 Sedikit Moment.
77
Episode 77 Ternyata Benar
78
Episode 78 Perhatian
79
Episode 79 Jadi Ngambek
80
Episode 80 Lucu.
81
Episode 81 Permintaan Suami.
82
Episode 82 Kejahatan
83
Episode 83 Kritis.
84
Episode 84 Murka.
85
Episode 85 Mukanya Ibu Mertua
86
Episode 86 Penegasan
87
Episode 87 Keputusan Orang Tua.
88
Episode 88 Membawa Pergi.
89
Episode 89 Berpisah Sementara
90
Episode 90 Hubungan Diam-diam.
91
Episode 91 Keputusan Yang Tidak Sejalan
92
Episode 92 Peneror Yang Masih Berkeliaran.
93
Episode 93 Ternyata Dia
94
Episode 94 Khawatir.
95
Episode 95 Menahan Diri.
96
Episode 95 Kesepakatan.
97
Episode 97 Suami Pelayan.
98
Episode 98 Pembahasan Suami Istri.
99
Episode 99 Adrian Pencairan Masalah.
100
Episode 100 Hampir Saja
101
Episode 101 Suami Jahil
102
Episode 102 Kejutan
103
Episode 103 Hal Manis.
104
Episode 104 Semoga Sadar.
105
Episode 105 Merasa Curiga
106
Episode 106 Keras Kepala
107
Episode 107 Ternyata Dia
108
Episode 108 Menegangkan
109
Episode 109 Tusukan.
110
Episode 110 Kritis.
111
Episode 11 Kecaman Agni
112
Episode 112 Penantian Yang Panjang.
113
Episode 113 Sangat Kehilangan
114
Episode 114 Kekhawatiran orang tua.
115
Episode 115 Hal Romantis
116
Episode 116 Kecewa.
117
Episode 117 Hal Yang Baru Di Ketahui.
118
Episode 118 Menenangkan.
119
Episode 119 Gengsi
120
Episode 120 Menggoda Sang Istri
121
Episode 121 Istri Semakin Galak.
122
Episode 122 Hal Romantis.
123
Episode 123 Semakin Romantis.
124
Episode 124 Hal mengejutkan.
125
Episode 125 Willona dan Alisha.
126
Episode 126 Akhirnya Mengetahui
127
Episode 127 Tanggapan Istr
128
Episode 128 Suami Istri
129
Episode 129 Perhatian Suami.
130
Episode 130 Kejutan Manis.
131
Episode 131 Salah Tingkah
132
Episode 132 Hati Tersentuh.
133
Episode 133 Baju Dinas.
134
Episode 134 Minta Maaf
135
Episode 135 Pertemuan Mengejutkan.
136
Episode 137 Itu Bukan Cemburu namanya.
137
Episode 137 Kejutan
138
Episode 138 Pertama Kai jadi Imam.
139
Episode 139 Malam Untuk Kita Berdua.
140
Episode 140 Tidak Bis.
141
Episode 141 Sama-sama Berusaha.
142
Episode 142 Usaha Lagi.
143
Episode 143 Seharusnya Tidak Seperti itu
144
Episode 144 Kekecewaan.
145
Episode 145 Ujian Ada Hikmah.
146
Episode 146 Malam Bahagia
147
Episode 147 Masa-masa Indah
148
Episode 148 Keberhasilan Istri.
149
Episode 149. Seperti Ada Sesuatu.
150
Episode 150 Kejutan Luar Biasa.
151
Episode 151 Istri Jadi Frustasi.
152
Episode 153 Akhirnya Tahu.
153
Episode 153 Kode-kode.
154
Episode 154 ternyata sudah jatuh cinta.
155
Episode 155 Meminta Saran
156
Episode 156 Saran orang tua.
157
Episode 150 Bagaimana Caranya.
158
Episode 151 Romantisme
159
Episode 159 Ragu.
160
Episode 160 Akhirnya terwujud.
161
Episode 161 kehilangan
162
Episode 162 Terpukul Parah.
163
Episode 163 Hanya Suami.
164
Episode 164 Berita mengejutkan.
165
Episode 165 meminta berpisah.
166
Episode 166 Amarah Yang Bercampur
167
Episode 168 Terpaksa
168
Episode 168 Dia Pergi.
169
Episode 169 Berlalu.
170
Episode 170 Pernikahan.
171
Episode 171 Malu-malu.
172
Episode 173 Menjalankan Tugas
173
Episode 173 Pertemuan.
174
Episode 174 Cukup Canggung.
175
Episode 175 Akward
176
Episode 176 Suami Istri
177
Episode 177 Saling Perhatian
178
Episode 178 Masih Aja Canggung.
179
Episode 179 Insiden.
180
Episode 180 Akhirnya.
181
Episode 181 Merawatnya.
182
Episode 182 Tetap Setia.
183
Episode 183 Haru.
184
Episode 184 Menikah Kembali.
185
Episode 185 Malam Indah.
186
Episode 186 Darurat.
187
Episode 187 Pemintaan Aneh.
188
Episode 188 Akhirnya Mengetahui.
189
Episode 189 Kabar Bahagia
190
Episode 190 Insiden
191
Episode 191 Kriris
192
Episode 192 Pesan.
193
Episode 193 Akhirnya
194
Episode 194 Keputusan Berdua
195
Episode 195 Romantis.
196
Episode 196 Keluarga Baru
197
Episode 197 Panik
198
Episode 198
199
Episode 199 Tammat
200
Untuk Pembaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!