Episode 11 Perintah Membatalkan.

Alisha dan Adrian yang berada di taman belakang rumah Alisha yang mana Adrian mencari kesempatan agar bisa berbicara dengan Alisha. Di saat orang tua mereka sedang berdiskusi. Entah apa yang mereka diskusikan. Adrian sama sekali tidak peduli dengan hal itu.

"Kenapa bapak menyuruh saya untuk kemari?" tanya Alisha yang berdiri di hadapan Adrian yang sejak tadi menunduk.

"Kamu jangan biasakan berbicara dengan seseorang dan melihat ke bawah, orang yang kamu ajak bicara ada di depan kamu!" tugas Adrian yang kata-kata itu sebelumnya pernah didengar Alisha.

Perlahan kepala Alisha terangkat yang akhirnya bisa melihat wajah pria dingin di hadapannya itu, tapi mata Alisha ke sana kemari yang tidak fokus melihat Adrian yang mungkin juga tidak ingin menatap lawan jenis terlalu berlebihan.

"Maaf, Pak!" ucap Alisha pelan.

"Apa kamu juga akan minta maaf setelah membuat saya pusing?" tanya Adrian yang membuat Alisha menyerngitkan dahi.

"Maksud bapak?"

"Saya yang bertanya pada kamu. Apa maksud semua ini hah! Apa semua ini sudah kamu rencanakan? Kamu merencanakan semua bersama Eyang. Kamu sengaja menabrak saya dua kali, karena kamu sudah punya rencana akan menikah dengan saya dan ingin mencuri perhatian saya! Kamu ingin membuat kesan pertemuanmu yang lucu ala drama FTV," ucap Adrian yang asal menuduh yang langsung bicara basa-basi dan tidak ingin bersikap manis.

"Tidak, Pak!" bantah Alisha.

"Saya benar-benar tidak mengerti dengan bapak katakan. Saya sama sekali tidak tahu, laki-laki yang akan dinikahkan dengan saya adalah bapak. Jika kita berdua bertabrakan dan itu murni ketidaksengajaan. Saja juga tidak tahu jika bu Ambar adalah pemilik rumah sakit dan Anda adalah cucunya. Jadi semua tidak seperti dugaan bapak yang mana saya sengaja melakukan hal itu atau bersandiwara," ucap Alisha yang mencoba menjelaskan agar Adrian tidak salah pada dia.

"Jangan kamu pikir saya bisa percaya dengan kata-kata kamu. Saya sudah mengenal tipe wanita seperti kamu, yang berpura-pura polos dan berpura-pura baik. Penampilan kamu seperti ini hanya sebuah topeng yang mencuri perhatian saya. Saya tau tujuan kamu untuk pernikahan ini, apalagi jika bukan untuk menjadikan kamu Dokter spesialis cara cepat dan juga secara singkat! Kamu ingin lulus secara instan!" tegas Adrian yang semakin mengeluarkan semua tuduhan yang buruk pada Alisha.

"Itu tidak benar sama sekali dan sungguh saya memang tidak tahu jika bapak yang dinikahkan untuk saya. Saya juga tidak pernah melihat semua ini dengan pekerjaan!" Alisha yang kerap kali membantah tuduhan Adrian.

"Jadi kamu tidak mengenal Eyang sebelumnya?" tanya Adrian memastikan dan Alisha menganggukkan kepala.

"Saya hanya kebetulan bertemu dengan Eyang saat di depan rumah sakit yang tidak sengaja saya menabrak mobil Eyang. Lalu saya mendapatkan kesempatan beberapa kali mengecek kondisi Eyang saat menggantikan Dokter Katy. Saya juga kaget dengan Eyang yang tiba-tiba meminta saya untuk menjadi cucu menantu di rumahnya dan dia sudah menyampaikan niat baik itu kepada orang tua saya,"

"Karena itu adalah niat baik yang akhirnya saya setuju dan pasti tidak hanya mengambil keputusan begitu saja, saya juga sudah memikirkan hal itu matang-matang dan saya terkejut jika ternyata mengetahui pria yang akan dijodohkan kepada saya adalah Anda!" jelas Alisha memang apa adanya.

"Lalu kamu tidak tanya kepadaku apakah aku menyukai perjodohan ini atau tidak?" tanya Adrian.

"Saat berada di ruangan Eyang saya sedikit mendengarkan perdebatan yang menyimpulkan jika Anda memang dipaksa untuk menikah dengan pilihan Eyang," jawab Alisha.

"Itu kamu tahu jawabannya dan artinya saya tidak menyukai perjodohan ini dan saya tidak mau menikah dengan pilihan Eyang. Saya punya wanita yang saya cintai dan hanya dia yang akan saya nikahi!" tegas Adrian yang berterus terang.

"Aku juga tahu itu dan berusaha ingin membatalkan keinginan Eyang," batin Alisha yang memang sebelumnya sudah berusaha dan jika saja usahanya berhasil mungkin pembicaraan dengan Adrian tidak akan ada seperti ini.

"Jika saya tidak bisa menolak permintaan Eyang. Maka semua kuncinya ada pada kamu. Jadi kamu batalkan perjodohan ini?" tegas Adrian.

Alisha tidak mengatakan apa-apa dan saling melihat dengan Adrian yang mana Adrian terus saja memperlihatkan wajah yang tidak menyukai dia.

"Jangan kamu harap saya akan menikah dengan kamu. Jadi batalkan perjodohan ini dan jangan sampai ke pernikahan!" tegas Adrian mengulang sekali lagi.

Adrian tidak mengatakan apa-apa lagi dan langsung pergi dari hadapan Alisha.

Alisha hanya melihat pria yang bertubuh tegap dengan aura wajah yang sangat dingin itu.

"Bagaimana caraku mengatakannya kepada keluarga pak Adrian. Ya Allah engkau berikan hamba kemudahan dan juga kelancaran berbicara serta petunjuk agar hamba bisa menghentikan perjodohan ini. Laki-laki yang akan dinikahkan pada hamba sama sekali tidak menyetujui semua ini dan untuk apa semua itu dipaksakan," batin Alisha.

Alisha juga memang tidak ingin memaksakan segala sesuatu dan justru itu akan membuat dia mengalami kesulitan karena yang menjalani pernikahan itu adalah dia sendiri dan bagaimana mungkin dia tetap memaksakan pernikahan pada laki-laki yang jelas tidak menyukai dirinya dan bahkan sudah menjelaskan bahwa dia mempunyai wanita yang dia cintai.

**

Akhirnya setelah bertamu, keluarga Adrian berpamitan untuk pulang dan diantarkan oleh keluarga Alisha.

"Terima kasih untuk jamuan makan malamnya dan kami sangat senang sekali bisa diberi kesempatan berkunjung ke rumah ini," ucap Eyang Ambar dengan sangat sopan.

"Sama-sama, Bu. Kami juga senang-senang dengan kunjungan kalian," sahut Agam.

"Baiklah kalau begitu kami permisi dulu dan kita akan bicarakan untuk lanjutan rencana berikutnya untuk anak-anak kita," sahut Erlangga.

"Kami menunggu kabar baiknya," sahut Agam dengan tersenyum.

Mereka semua yang berpamitan dan bahkan supir membukakan pintu mobil untuk Eyang. Mata Adrian tidak lupa melihat ke arah Alisha seolah ada penegasan dari tatapan mata itu agar Alisha melaksanakan apa yang dia inginkan. Alisha yang mengalihkan tatapannya dan hanya berusaha untuk tenang.

Akhirnya keluarga Adrian meninggalkan rumah Alisha dengan mereka yang memang dua mobil yang bersama dengan sopir dan juga Adrian dan sementara orang tua Adrian bersama dengan sopir dan Feny adiknya.

"Ayo kita masuk!" ajak Agam.

Alisha menganggukkan kepala dan langsung masuk dan sementara Mike masih melihat kepergian mobil tamu yang baru saja berkunjung ke rumahnya.

Mike sejak tadi tidak banyak berbicara dan hanya memperhatikan ekspresi satu persatu dari keluarga itu yang mana Mike seperti ingin mencari tahu bagaimana keluarga itu terhadap Alisha, apakah memang menerima Alisha atau justru tidak menyukai Alisha. Entah kesimpulan apa yang didapatkan Mike dari pertemuan itu.

Adrian yang berada di dalam mobil yang di sebelahnya sopir dan Eyang duduk di belakang.

"Tuan Adrian, Nona yang tadi yang menabrak mobil tuan bagian depan," ucap Toni tiba-tiba yang tadi memang cukup kaget saat melihat Alisha dan mulutnya sudah tidak sabar ingin menyampaikan hal itu.

"Kamu ya Toni masih saja mengungkit hal itu itu sudah lama," sahut Eyang dengan nada kesal.

"Jadi dia pelakunya," sahut Adrian.

"Benar tuan," jawab Toni.

"Memang tidak heran dengan apa yang telah dia lakukan. Dia memang sangat ceroboh," gumam Adrian yang berbicara pelan dengan geleng-geleng kepala.

Akhirnya dia menemukan siapa wanita yang menabrak mobilnya, wanita yang sudah membuat dia kesal.

"Sudahlah Toni kamu jangan membahas hal itu lagi, mobil majikan kamu sudah kembali sempurna, kamu ini malah suka mengungkit-ungkit dan mengadu domba!" kesal Eyang.

"Maaf Bu," sahut Toni.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Triestya Mayliena

Triestya Mayliena

kalau aq sih ogah di teruskan lg perjodohan itu,yg suka sm alissa cm eyang nya.gimana nanti ke dpn nya...gregetan juga sih sm sikap alissa yg sll sabar ky org bodoh.ky gmn gitu lht karakternya....gregetan.

2025-02-21

0

Kasih Bonda

Kasih Bonda

next thor semangat

2024-09-20

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Insiden.
2 Episode 2 Hadapi Dengan Baik.
3 Episode 3 Perjodohan.
4 Episode 4 Ancaman.
5 Episode 5 Melamar
6 Episode 6 Bertemu Calon Mertua.
7 Episode 7 Menerima Perjodohan.
8 Episode 8 Baru Mengetahui.
9 Episode 9 Pertemuan Dengan calon suami.
10 Episode 10 Pertemuan Menegangkan.
11 Episode 11 Perintah Membatalkan.
12 Episode 12 Membatalkan.
13 Episode 13 Terpaksa Mengubah Keputusan.
14 Episode 14 Lamaran
15 Episode 15 Sah
16 Episode 16 Kekasih suamiku
17 Episode 17 Pindah Rumah.
18 Episode 18 Malam Pertama Kesedihan.
19 Episode 19 Kata-kata Itu Sangat Perih.
20 Episode 20 Labrakan
21 Episode 21 Penjelasan.
22 Episode 22 Berani Menjawab.
23 Episode 23 Memebela
24 Episode 24 Teror.
25 Episode 25 Tatapan Terdalam.
26 Episode 26 Membuat Kesal.
27 Episode 27 Mungkin Cemburu.
28 Episode 28 Alisha Tegas.
29 Episode 29 Tantangan
30 Episode 30 Teguran Membawa Petaka
31 Episode 31 Malam Air mata.
32 Episode 32 Di sentuh dengan cara menyakitkan.
33 Episode 33 Kemarahan Alisha.
34 Episode 34 Lelah.
35 Episode 35 Diam
36 Episode 36 Perundungan Yang Kejam
37 Episode 37 Penegas Alisha.
38 Episode 38 Perlawanan.
39 Episode 39 Adrian dan Alisha.
40 Episode 40 Tiba-tiba.
41 Episode 41 Perdebatan Di Meja Makan.
42 Episode 42 Ternyata Dia.
43 Episode 43 Panas
44 Episode 44 Harus Melawan.
45 Episode 45 Senior Gila.
46 Episode 46 Kondisi Parah.
47 Episode 47 Dia Yang Salah.
48 Episode 48 Apakah Menyesal.
49 Episode 49 Sengaja Menguji.
50 Episode 50 Penegasan.
51 Episode 51 Yang Paling Manis
52 Episode 52 Perhatian Manis.
53 Episode 53 Permintaan Aneh.
54 Episode 54 Menantang Cerai.
55 Episode 55 Mungkin Keputusan Terbaik.
56 Episode 56 Surat Cerai
57 Episode 57 Pertengkaran Sedikit Lucu.
58 Episode 58 Rasa Khawatir.
59 Episode 59 Sedikit Manis.
60 Episode 60 Mendadak Aneh.
61 Episode 61 Insiden.
62 Episode 62 Penelpon Misterius.
63 Episode 63 Protes
64 Episode 64 Mengetahui.
65 Episode 65 Ternyata Hanya salah paham.
66 Episode 66 Saling Canggung.
67 Episode 67 Keberangkatan.
68 Episode 68
69 Episode 69 Siapa Itu.
70 Episode 70 Apa Lagi Ini
71 Episode 71 Untung Ada Dia
72 Episode 72 Suami Pelindung
73 Episode 73 Pasangan Manis.
74 Episode 74 Penegasan
75 Episode 75 Keributan Manis.
76 Episode 76 Sedikit Moment.
77 Episode 77 Ternyata Benar
78 Episode 78 Perhatian
79 Episode 79 Jadi Ngambek
80 Episode 80 Lucu.
81 Episode 81 Permintaan Suami.
82 Episode 82 Kejahatan
83 Episode 83 Kritis.
84 Episode 84 Murka.
85 Episode 85 Mukanya Ibu Mertua
86 Episode 86 Penegasan
87 Episode 87 Keputusan Orang Tua.
88 Episode 88 Membawa Pergi.
89 Episode 89 Berpisah Sementara
90 Episode 90 Hubungan Diam-diam.
91 Episode 91 Keputusan Yang Tidak Sejalan
92 Episode 92 Peneror Yang Masih Berkeliaran.
93 Episode 93 Ternyata Dia
94 Episode 94 Khawatir.
95 Episode 95 Menahan Diri.
96 Episode 95 Kesepakatan.
97 Episode 97 Suami Pelayan.
98 Episode 98 Pembahasan Suami Istri.
99 Episode 99 Adrian Pencairan Masalah.
100 Episode 100 Hampir Saja
101 Episode 101 Suami Jahil
102 Episode 102 Kejutan
103 Episode 103 Hal Manis.
104 Episode 104 Semoga Sadar.
105 Episode 105 Merasa Curiga
106 Episode 106 Keras Kepala
107 Episode 107 Ternyata Dia
108 Episode 108 Menegangkan
109 Episode 109 Tusukan.
110 Episode 110 Kritis.
111 Episode 11 Kecaman Agni
112 Episode 112 Penantian Yang Panjang.
113 Episode 113 Sangat Kehilangan
114 Episode 114 Kekhawatiran orang tua.
115 Episode 115 Hal Romantis
116 Episode 116 Kecewa.
117 Episode 117 Hal Yang Baru Di Ketahui.
118 Episode 118 Menenangkan.
119 Episode 119 Gengsi
120 Episode 120 Menggoda Sang Istri
121 Episode 121 Istri Semakin Galak.
122 Episode 122 Hal Romantis.
123 Episode 123 Semakin Romantis.
124 Episode 124 Hal mengejutkan.
125 Episode 125 Willona dan Alisha.
126 Episode 126 Akhirnya Mengetahui
127 Episode 127 Tanggapan Istr
128 Episode 128 Suami Istri
129 Episode 129 Perhatian Suami.
130 Episode 130 Kejutan Manis.
131 Episode 131 Salah Tingkah
132 Episode 132 Hati Tersentuh.
133 Episode 133 Baju Dinas.
134 Episode 134 Minta Maaf
135 Episode 135 Pertemuan Mengejutkan.
136 Episode 137 Itu Bukan Cemburu namanya.
137 Episode 137 Kejutan
138 Episode 138 Pertama Kai jadi Imam.
139 Episode 139 Malam Untuk Kita Berdua.
140 Episode 140 Tidak Bis.
141 Episode 141 Sama-sama Berusaha.
142 Episode 142 Usaha Lagi.
143 Episode 143 Seharusnya Tidak Seperti itu
144 Episode 144 Kekecewaan.
145 Episode 145 Ujian Ada Hikmah.
146 Episode 146 Malam Bahagia
147 Episode 147 Masa-masa Indah
148 Episode 148 Keberhasilan Istri.
149 Episode 149. Seperti Ada Sesuatu.
150 Episode 150 Kejutan Luar Biasa.
151 Episode 151 Istri Jadi Frustasi.
152 Episode 153 Akhirnya Tahu.
153 Episode 153 Kode-kode.
154 Episode 154 ternyata sudah jatuh cinta.
155 Episode 155 Meminta Saran
156 Episode 156 Saran orang tua.
157 Episode 150 Bagaimana Caranya.
158 Episode 151 Romantisme
159 Episode 159 Ragu.
160 Episode 160 Akhirnya terwujud.
161 Episode 161 kehilangan
162 Episode 162 Terpukul Parah.
163 Episode 163 Hanya Suami.
164 Episode 164 Berita mengejutkan.
165 Episode 165 meminta berpisah.
166 Episode 166 Amarah Yang Bercampur
167 Episode 168 Terpaksa
168 Episode 168 Dia Pergi.
169 Episode 169 Berlalu.
170 Episode 170 Pernikahan.
171 Episode 171 Malu-malu.
172 Episode 173 Menjalankan Tugas
173 Episode 173 Pertemuan.
174 Episode 174 Cukup Canggung.
175 Episode 175 Akward
176 Episode 176 Suami Istri
177 Episode 177 Saling Perhatian
178 Episode 178 Masih Aja Canggung.
179 Episode 179 Insiden.
180 Episode 180 Akhirnya.
181 Episode 181 Merawatnya.
182 Episode 182 Tetap Setia.
183 Episode 183 Haru.
184 Episode 184 Menikah Kembali.
185 Episode 185 Malam Indah.
186 Episode 186 Darurat.
187 Episode 187 Pemintaan Aneh.
188 Episode 188 Akhirnya Mengetahui.
189 Episode 189 Kabar Bahagia
190 Episode 190 Insiden
191 Episode 191 Kriris
192 Episode 192 Pesan.
193 Episode 193 Akhirnya
194 Episode 194 Keputusan Berdua
195 Episode 195 Romantis.
196 Episode 196 Keluarga Baru
197 Episode 197 Panik
198 Episode 198
199 Episode 199 Tammat
200 Untuk Pembaca
Episodes

Updated 200 Episodes

1
Episode 1 Insiden.
2
Episode 2 Hadapi Dengan Baik.
3
Episode 3 Perjodohan.
4
Episode 4 Ancaman.
5
Episode 5 Melamar
6
Episode 6 Bertemu Calon Mertua.
7
Episode 7 Menerima Perjodohan.
8
Episode 8 Baru Mengetahui.
9
Episode 9 Pertemuan Dengan calon suami.
10
Episode 10 Pertemuan Menegangkan.
11
Episode 11 Perintah Membatalkan.
12
Episode 12 Membatalkan.
13
Episode 13 Terpaksa Mengubah Keputusan.
14
Episode 14 Lamaran
15
Episode 15 Sah
16
Episode 16 Kekasih suamiku
17
Episode 17 Pindah Rumah.
18
Episode 18 Malam Pertama Kesedihan.
19
Episode 19 Kata-kata Itu Sangat Perih.
20
Episode 20 Labrakan
21
Episode 21 Penjelasan.
22
Episode 22 Berani Menjawab.
23
Episode 23 Memebela
24
Episode 24 Teror.
25
Episode 25 Tatapan Terdalam.
26
Episode 26 Membuat Kesal.
27
Episode 27 Mungkin Cemburu.
28
Episode 28 Alisha Tegas.
29
Episode 29 Tantangan
30
Episode 30 Teguran Membawa Petaka
31
Episode 31 Malam Air mata.
32
Episode 32 Di sentuh dengan cara menyakitkan.
33
Episode 33 Kemarahan Alisha.
34
Episode 34 Lelah.
35
Episode 35 Diam
36
Episode 36 Perundungan Yang Kejam
37
Episode 37 Penegas Alisha.
38
Episode 38 Perlawanan.
39
Episode 39 Adrian dan Alisha.
40
Episode 40 Tiba-tiba.
41
Episode 41 Perdebatan Di Meja Makan.
42
Episode 42 Ternyata Dia.
43
Episode 43 Panas
44
Episode 44 Harus Melawan.
45
Episode 45 Senior Gila.
46
Episode 46 Kondisi Parah.
47
Episode 47 Dia Yang Salah.
48
Episode 48 Apakah Menyesal.
49
Episode 49 Sengaja Menguji.
50
Episode 50 Penegasan.
51
Episode 51 Yang Paling Manis
52
Episode 52 Perhatian Manis.
53
Episode 53 Permintaan Aneh.
54
Episode 54 Menantang Cerai.
55
Episode 55 Mungkin Keputusan Terbaik.
56
Episode 56 Surat Cerai
57
Episode 57 Pertengkaran Sedikit Lucu.
58
Episode 58 Rasa Khawatir.
59
Episode 59 Sedikit Manis.
60
Episode 60 Mendadak Aneh.
61
Episode 61 Insiden.
62
Episode 62 Penelpon Misterius.
63
Episode 63 Protes
64
Episode 64 Mengetahui.
65
Episode 65 Ternyata Hanya salah paham.
66
Episode 66 Saling Canggung.
67
Episode 67 Keberangkatan.
68
Episode 68
69
Episode 69 Siapa Itu.
70
Episode 70 Apa Lagi Ini
71
Episode 71 Untung Ada Dia
72
Episode 72 Suami Pelindung
73
Episode 73 Pasangan Manis.
74
Episode 74 Penegasan
75
Episode 75 Keributan Manis.
76
Episode 76 Sedikit Moment.
77
Episode 77 Ternyata Benar
78
Episode 78 Perhatian
79
Episode 79 Jadi Ngambek
80
Episode 80 Lucu.
81
Episode 81 Permintaan Suami.
82
Episode 82 Kejahatan
83
Episode 83 Kritis.
84
Episode 84 Murka.
85
Episode 85 Mukanya Ibu Mertua
86
Episode 86 Penegasan
87
Episode 87 Keputusan Orang Tua.
88
Episode 88 Membawa Pergi.
89
Episode 89 Berpisah Sementara
90
Episode 90 Hubungan Diam-diam.
91
Episode 91 Keputusan Yang Tidak Sejalan
92
Episode 92 Peneror Yang Masih Berkeliaran.
93
Episode 93 Ternyata Dia
94
Episode 94 Khawatir.
95
Episode 95 Menahan Diri.
96
Episode 95 Kesepakatan.
97
Episode 97 Suami Pelayan.
98
Episode 98 Pembahasan Suami Istri.
99
Episode 99 Adrian Pencairan Masalah.
100
Episode 100 Hampir Saja
101
Episode 101 Suami Jahil
102
Episode 102 Kejutan
103
Episode 103 Hal Manis.
104
Episode 104 Semoga Sadar.
105
Episode 105 Merasa Curiga
106
Episode 106 Keras Kepala
107
Episode 107 Ternyata Dia
108
Episode 108 Menegangkan
109
Episode 109 Tusukan.
110
Episode 110 Kritis.
111
Episode 11 Kecaman Agni
112
Episode 112 Penantian Yang Panjang.
113
Episode 113 Sangat Kehilangan
114
Episode 114 Kekhawatiran orang tua.
115
Episode 115 Hal Romantis
116
Episode 116 Kecewa.
117
Episode 117 Hal Yang Baru Di Ketahui.
118
Episode 118 Menenangkan.
119
Episode 119 Gengsi
120
Episode 120 Menggoda Sang Istri
121
Episode 121 Istri Semakin Galak.
122
Episode 122 Hal Romantis.
123
Episode 123 Semakin Romantis.
124
Episode 124 Hal mengejutkan.
125
Episode 125 Willona dan Alisha.
126
Episode 126 Akhirnya Mengetahui
127
Episode 127 Tanggapan Istr
128
Episode 128 Suami Istri
129
Episode 129 Perhatian Suami.
130
Episode 130 Kejutan Manis.
131
Episode 131 Salah Tingkah
132
Episode 132 Hati Tersentuh.
133
Episode 133 Baju Dinas.
134
Episode 134 Minta Maaf
135
Episode 135 Pertemuan Mengejutkan.
136
Episode 137 Itu Bukan Cemburu namanya.
137
Episode 137 Kejutan
138
Episode 138 Pertama Kai jadi Imam.
139
Episode 139 Malam Untuk Kita Berdua.
140
Episode 140 Tidak Bis.
141
Episode 141 Sama-sama Berusaha.
142
Episode 142 Usaha Lagi.
143
Episode 143 Seharusnya Tidak Seperti itu
144
Episode 144 Kekecewaan.
145
Episode 145 Ujian Ada Hikmah.
146
Episode 146 Malam Bahagia
147
Episode 147 Masa-masa Indah
148
Episode 148 Keberhasilan Istri.
149
Episode 149. Seperti Ada Sesuatu.
150
Episode 150 Kejutan Luar Biasa.
151
Episode 151 Istri Jadi Frustasi.
152
Episode 153 Akhirnya Tahu.
153
Episode 153 Kode-kode.
154
Episode 154 ternyata sudah jatuh cinta.
155
Episode 155 Meminta Saran
156
Episode 156 Saran orang tua.
157
Episode 150 Bagaimana Caranya.
158
Episode 151 Romantisme
159
Episode 159 Ragu.
160
Episode 160 Akhirnya terwujud.
161
Episode 161 kehilangan
162
Episode 162 Terpukul Parah.
163
Episode 163 Hanya Suami.
164
Episode 164 Berita mengejutkan.
165
Episode 165 meminta berpisah.
166
Episode 166 Amarah Yang Bercampur
167
Episode 168 Terpaksa
168
Episode 168 Dia Pergi.
169
Episode 169 Berlalu.
170
Episode 170 Pernikahan.
171
Episode 171 Malu-malu.
172
Episode 173 Menjalankan Tugas
173
Episode 173 Pertemuan.
174
Episode 174 Cukup Canggung.
175
Episode 175 Akward
176
Episode 176 Suami Istri
177
Episode 177 Saling Perhatian
178
Episode 178 Masih Aja Canggung.
179
Episode 179 Insiden.
180
Episode 180 Akhirnya.
181
Episode 181 Merawatnya.
182
Episode 182 Tetap Setia.
183
Episode 183 Haru.
184
Episode 184 Menikah Kembali.
185
Episode 185 Malam Indah.
186
Episode 186 Darurat.
187
Episode 187 Pemintaan Aneh.
188
Episode 188 Akhirnya Mengetahui.
189
Episode 189 Kabar Bahagia
190
Episode 190 Insiden
191
Episode 191 Kriris
192
Episode 192 Pesan.
193
Episode 193 Akhirnya
194
Episode 194 Keputusan Berdua
195
Episode 195 Romantis.
196
Episode 196 Keluarga Baru
197
Episode 197 Panik
198
Episode 198
199
Episode 199 Tammat
200
Untuk Pembaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!