Episode 7 Menerima Perjodohan.

Alisha yang baru saja selesai sholat istikharah yang sekarang mengadakan kedua tangannya ke atas.

"Ya Allah orang tua hamba sekarang mengatur perjodohan untuk hamba. Hamba tidak tahu apa yang terbaik dari mereka ya Allah. Hamba kalau memikirkan hal untuk kejenjang pernikahan. Tatapi tiba-tiba saja kedua orang tua hamba mengungkit hal itu,"

"Ya Allah hamba meminta petunjuk atas semua keinginan keluarga hamba. Jika memang orang yang dijodohkan kepada hamba adalah yang terbaik menurut engkau. Jika beliau bisa membimbing hamba ke jalan yang benar dan mengarahkan hamba yang juga menjadi imam hamba, maka berikanlah petunjuk ya Allah dan permudahkan segala jalan dalam prosesnya. Jika memang pria yang belum hamba kenapa adalah jodoh hamba adalah jodoh yang ditakdirkan untuk hamba, maka berikan kemudahan dalam segala hal yang sulit. Karena pernikahan bukanlah hal yang mudah dan pernikahan seumur hidup sekali. Hamba mohon bimbingan darimu,"

"Engkau maha tahu atau segalanya. Engkau maha tahu apa yang terbaik, hamba berserah diri padamu ya Allah. Karena pasti segala keputusan yang terbaik dari engaku ya Allah," ucapnya yang berdoa dengan sungguh-sungguh mengeluarkan semua isi hati nya yang pasti meminta petunjuk atas semua keresahan hati Alisha.

Dalam menentukan keputusan menuju pernikahan. Alisha memang tidak bisa sembarangan. Alisha harus melibatkan sang pencipta yang akan memberikan jalan keputusan yang terbaik untuk dia

**

Pagi hari ini begitu cerah dengan terik matahari yang sudah sangat menerangi bumi. Alisha yang juga sudah bangun dan sudah siap-siap ingin ke rumah sakit. Alisha menghampiri ruang tamu yang mana keluarganya ada di sana, ke-2 orang tua Alisha dan juga ada Mike sang kakak.

"Selamat pagi semuanya!" sapa Alisha dengan ramah.

"Pagi!" sahut mereka semua.

"Alisha ini Mama sudah bawakan kamu potongan buah. Kamu habiskan ya," ucap Riana yang menyiapkan di dalam bekal.

"Makasih ya Ma," sahut Alisha.

"Oh iya Alisha, bagaimana dengan keputusan kamu tentang lamaran dari bu Ambar. Papa mendengar jika kalian berdua sudah bertemu?" tanya Agam yang memang ingin kepastian dari Alisha dan tidak ingin membuang-buang waktu.

"Pa! Berikan Alisha waktu dulu. Baru beberapa hari, Papa sudah meminta jawaban. Alisha akan tergesa- gesa," sahut Mike yang mengambil alih untuk menjawab dan sepertinya dia tidak ingin adiknya itu asal memberikan keputusan begitu saja Kenapa lagi dengan laki-laki yang belum dikenal Alisha.

"Papa hanya tidak enak pada keluarga bu Ambar, jika memang Alisha menerima atau menolak, maka kita bisa langsung sampaikan saja daripada harus menunda-nunda dan membuat mereka berharap-harap karena tidak enak juga jika membuat mereka harus menunggu," sahut Agam.

Alisha menarik nafas panjang dan membuang perlahan kedepan. Alisha melihat satu-persatu orang-orang yang ada di sana.

"Pah! Insyaallah Alisha menerima perjodohan itu," ucap Alisha yang memberikan keputusan yang sudah dia pikirkan sejak tadi malam.

Mike langsung melihat serius adiknya itu. Agam dan Riana yang terlihat tersenyum mendengar keputusan Alisha yang sangat baik.

"Alisha pikirkan semua ini baik-baik. Kamu masih terlalu muda untuk menikah," sahut Mike mengingatkan.

"Alisha tidak hanya asal mengambil keputusan saja, Kak. Alisha sudah sholat istikharah dan jawaban yang Alisha berikan adalah petunjuk dari Allah," jawab Alisha dengan yakin.

"Alhamdulillah kalau begitu. Papa akan sampaikan jawaban kamu pada keluarga bu Ambar," sahut Agam menghela nafas.

"Alisha Mama hanya berharap semoga keputusan yang kamu ambil, agar menjadi pilihan yang terbaik untuk kamu. Papa kamu sudah mengenal dekat keluarga bu Ambar dan insyallah cucunya bisa menjadi imam kamu yang bawa kamu ke dalam jalan yang lurus dengan tujuan pernikahan yang sama," sahut Riana dengan memberikan doa yang tulus.

Alisha hanya menganggukkan kepala dan dari ekspresi wajahnya sebenarnya masih terlihat ada keraguan. Tetapi jawaban itu sudah keluar dari mulutnya yang mungkin memang sudah itu petunjuk yang diberikan Allah untuk dia.

Riana melihat kearah Mike dan melihat wajah Mike yang justru terlihat keberatan dengan keputusan Alisha yang mungkin bagi Mike sangat mendadak.

"Mike kamu kenapa?" tanya Riana.

Mike hanya menghela nafas

"Bukankah Alisha masih terlalu muda untuk menikah dan bahkan Alisha masih menjadi Dokter Resident. Apa tidak sebaiknya dia memikirkan karir dulu dan lagi pula laki-laki yang di nikahkan untuk Alisha juga tidak pernah dilihat Alisha. Jadi Alisha tidak tahu apa laki-laki itu baik atau tidak?" ucap Mike yang menyampaikan pendapatnya yang pasti sangat masuk akal.

"Tapi mungkin jodoh Alisha sudah saatnya Mike dan seperti apa yang dikatakan adik kamu, jika Alisha juga melibatkan Allah dalam hal ini dan mungkin ini keputusan yang tepat Mike," sahut Agam yang juga memberikan pendapat.

"Kak Mike, insyallah pria yang menikah dengan Alisha bisa membimbing Alisha kejalan yang baik. Alisha tahu apa yang kakak khawatirkan. Tetapi insyallah semua akan baik-baik saja," ucap Alisha yang meyakinkan Mike.

Mike sebagai kakak sangat wajar khawatir. Tetapi dia tidak punya hak untuk melarang atau mencegah keputusan Alisha. Karena semua yang menentukan dan yang menjalani adalah Alisha. Jadi dia hanya bisa memberikan dukungan saja dan nasehat yang tidak bermaksud untuk mengubah keputusan Alisha.

**

Alisha yang baru saja sampai kerumah sakit yang berjalan di koridor rumah sakit dengan memegang tasnya dan juga paper bak yang berisi potongan buah dan juga makan siang yang di siapkan Riana tadi pagi.

Langkah Alisha yang terhenti ketika berhadapan dengan 2 orang wanita yang juga memakai pakaian Dokter. Di bad nama itu tertulis dengan nama Kanya dan Lulu. Mereka berdua juga merupakan Dokter di rumah sakit itu. Dokter senior yang banyak pengalaman.

"Permisi Dokter!" ucap Alisha dengan menundukkan kepala yang ingin pergi.

"Eittts tunggu dulu!" Kanya yang menahan Alisha dengan mendorong bahu Alisha, sampai akhirnya kembali ke posisi pertama.

"Kamu itu buru-buru sekali, mau kemana?" tanya Kanya dengan wajah bengis.

"Saya mau keruangan Dokter dan juga mau menyiapkan laporan medis," jawab Alisha.

"Itu bisa saja di lakukan nanti, lagi pula Dokter Katty belum datang dan kamu jangan asal-asalan saja yang mau cepat-cepat pergi dari kami. Kamu sengaja ingin menghindar kami hah!" tegas Kanya yang terlihat berkuasa dan tidak tahu apa mau wanita itu.

"Tau nih, Dokter junior aja belagu. Kamu mau mencari masalah dengan kita dan akhirnya membuat kamu sulit untuk lulus menjadi Dokter spesialis hah!" tegas Lulu yang memberikan ancaman.

Alisha menggelengkan kepala. Sejak awal dia memang tidak pernah ingin mencari gara-gara dengan siapapun dan termasuk Dokter-Dokter senior di rumah sakit itu yang seperti memiliki kuasa bahkan mereka sudah merasa jika rumah sakit itu milik mereka.

"Apa yang kamu bawa itu?" tanya Kanya dengan mata yang fokus pada paper bag yang dipegang Alisha.

"Ini hanya bekal makan siang saja," jawab Alisha.

Lulu yang sangat tidak sopan langsung menarik paper back tersebut yang membuat Alisha kaget dan bahkan tidak sempat menahan yang sudah dipegang oleh Lulu dan Lulu melihat isinya. Entah apa maksud Lulu melakukan hal itu dan dia bahkan tersenyum yang membuat Alisha sangat bingung dan tidak tahu harus bertindak apa.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Triestya Mayliena

Triestya Mayliena

hadeh pasti ada aja org julit dimana2,eeeh kok org berpendidikan bgtu yah tingkahnya.norak!alyssa sabar amat sih,gregetan lhtnya.

2025-02-21

0

muthia

muthia

seperti anak tk

2024-10-04

0

Greenindya

Greenindya

kok kelakuannya ga menunjukkan sikap seorang dokter yg berpendidikan ya
kelakuannya mirip ABG yg suka ngelakuin bully

2024-09-20

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Insiden.
2 Episode 2 Hadapi Dengan Baik.
3 Episode 3 Perjodohan.
4 Episode 4 Ancaman.
5 Episode 5 Melamar
6 Episode 6 Bertemu Calon Mertua.
7 Episode 7 Menerima Perjodohan.
8 Episode 8 Baru Mengetahui.
9 Episode 9 Pertemuan Dengan calon suami.
10 Episode 10 Pertemuan Menegangkan.
11 Episode 11 Perintah Membatalkan.
12 Episode 12 Membatalkan.
13 Episode 13 Terpaksa Mengubah Keputusan.
14 Episode 14 Lamaran
15 Episode 15 Sah
16 Episode 16 Kekasih suamiku
17 Episode 17 Pindah Rumah.
18 Episode 18 Malam Pertama Kesedihan.
19 Episode 19 Kata-kata Itu Sangat Perih.
20 Episode 20 Labrakan
21 Episode 21 Penjelasan.
22 Episode 22 Berani Menjawab.
23 Episode 23 Memebela
24 Episode 24 Teror.
25 Episode 25 Tatapan Terdalam.
26 Episode 26 Membuat Kesal.
27 Episode 27 Mungkin Cemburu.
28 Episode 28 Alisha Tegas.
29 Episode 29 Tantangan
30 Episode 30 Teguran Membawa Petaka
31 Episode 31 Malam Air mata.
32 Episode 32 Di sentuh dengan cara menyakitkan.
33 Episode 33 Kemarahan Alisha.
34 Episode 34 Lelah.
35 Episode 35 Diam
36 Episode 36 Perundungan Yang Kejam
37 Episode 37 Penegas Alisha.
38 Episode 38 Perlawanan.
39 Episode 39 Adrian dan Alisha.
40 Episode 40 Tiba-tiba.
41 Episode 41 Perdebatan Di Meja Makan.
42 Episode 42 Ternyata Dia.
43 Episode 43 Panas
44 Episode 44 Harus Melawan.
45 Episode 45 Senior Gila.
46 Episode 46 Kondisi Parah.
47 Episode 47 Dia Yang Salah.
48 Episode 48 Apakah Menyesal.
49 Episode 49 Sengaja Menguji.
50 Episode 50 Penegasan.
51 Episode 51 Yang Paling Manis
52 Episode 52 Perhatian Manis.
53 Episode 53 Permintaan Aneh.
54 Episode 54 Menantang Cerai.
55 Episode 55 Mungkin Keputusan Terbaik.
56 Episode 56 Surat Cerai
57 Episode 57 Pertengkaran Sedikit Lucu.
58 Episode 58 Rasa Khawatir.
59 Episode 59 Sedikit Manis.
60 Episode 60 Mendadak Aneh.
61 Episode 61 Insiden.
62 Episode 62 Penelpon Misterius.
63 Episode 63 Protes
64 Episode 64 Mengetahui.
65 Episode 65 Ternyata Hanya salah paham.
66 Episode 66 Saling Canggung.
67 Episode 67 Keberangkatan.
68 Episode 68
69 Episode 69 Siapa Itu.
70 Episode 70 Apa Lagi Ini
71 Episode 71 Untung Ada Dia
72 Episode 72 Suami Pelindung
73 Episode 73 Pasangan Manis.
74 Episode 74 Penegasan
75 Episode 75 Keributan Manis.
76 Episode 76 Sedikit Moment.
77 Episode 77 Ternyata Benar
78 Episode 78 Perhatian
79 Episode 79 Jadi Ngambek
80 Episode 80 Lucu.
81 Episode 81 Permintaan Suami.
82 Episode 82 Kejahatan
83 Episode 83 Kritis.
84 Episode 84 Murka.
85 Episode 85 Mukanya Ibu Mertua
86 Episode 86 Penegasan
87 Episode 87 Keputusan Orang Tua.
88 Episode 88 Membawa Pergi.
89 Episode 89 Berpisah Sementara
90 Episode 90 Hubungan Diam-diam.
91 Episode 91 Keputusan Yang Tidak Sejalan
92 Episode 92 Peneror Yang Masih Berkeliaran.
93 Episode 93 Ternyata Dia
94 Episode 94 Khawatir.
95 Episode 95 Menahan Diri.
96 Episode 95 Kesepakatan.
97 Episode 97 Suami Pelayan.
98 Episode 98 Pembahasan Suami Istri.
99 Episode 99 Adrian Pencairan Masalah.
100 Episode 100 Hampir Saja
101 Episode 101 Suami Jahil
102 Episode 102 Kejutan
103 Episode 103 Hal Manis.
104 Episode 104 Semoga Sadar.
105 Episode 105 Merasa Curiga
106 Episode 106 Keras Kepala
107 Episode 107 Ternyata Dia
108 Episode 108 Menegangkan
109 Episode 109 Tusukan.
110 Episode 110 Kritis.
111 Episode 11 Kecaman Agni
112 Episode 112 Penantian Yang Panjang.
113 Episode 113 Sangat Kehilangan
114 Episode 114 Kekhawatiran orang tua.
115 Episode 115 Hal Romantis
116 Episode 116 Kecewa.
117 Episode 117 Hal Yang Baru Di Ketahui.
118 Episode 118 Menenangkan.
119 Episode 119 Gengsi
120 Episode 120 Menggoda Sang Istri
121 Episode 121 Istri Semakin Galak.
122 Episode 122 Hal Romantis.
123 Episode 123 Semakin Romantis.
124 Episode 124 Hal mengejutkan.
125 Episode 125 Willona dan Alisha.
126 Episode 126 Akhirnya Mengetahui
127 Episode 127 Tanggapan Istr
128 Episode 128 Suami Istri
129 Episode 129 Perhatian Suami.
130 Episode 130 Kejutan Manis.
131 Episode 131 Salah Tingkah
132 Episode 132 Hati Tersentuh.
133 Episode 133 Baju Dinas.
134 Episode 134 Minta Maaf
135 Episode 135 Pertemuan Mengejutkan.
136 Episode 137 Itu Bukan Cemburu namanya.
137 Episode 137 Kejutan
138 Episode 138 Pertama Kai jadi Imam.
139 Episode 139 Malam Untuk Kita Berdua.
140 Episode 140 Tidak Bis.
141 Episode 141 Sama-sama Berusaha.
142 Episode 142 Usaha Lagi.
143 Episode 143 Seharusnya Tidak Seperti itu
144 Episode 144 Kekecewaan.
145 Episode 145 Ujian Ada Hikmah.
146 Episode 146 Malam Bahagia
147 Episode 147 Masa-masa Indah
148 Episode 148 Keberhasilan Istri.
149 Episode 149. Seperti Ada Sesuatu.
150 Episode 150 Kejutan Luar Biasa.
151 Episode 151 Istri Jadi Frustasi.
152 Episode 153 Akhirnya Tahu.
153 Episode 153 Kode-kode.
154 Episode 154 ternyata sudah jatuh cinta.
155 Episode 155 Meminta Saran
156 Episode 156 Saran orang tua.
157 Episode 150 Bagaimana Caranya.
158 Episode 151 Romantisme
159 Episode 159 Ragu.
160 Episode 160 Akhirnya terwujud.
161 Episode 161 kehilangan
162 Episode 162 Terpukul Parah.
163 Episode 163 Hanya Suami.
164 Episode 164 Berita mengejutkan.
165 Episode 165 meminta berpisah.
166 Episode 166 Amarah Yang Bercampur
167 Episode 168 Terpaksa
168 Episode 168 Dia Pergi.
169 Episode 169 Berlalu.
170 Episode 170 Pernikahan.
171 Episode 171 Malu-malu.
172 Episode 173 Menjalankan Tugas
173 Episode 173 Pertemuan.
174 Episode 174 Cukup Canggung.
175 Episode 175 Akward
176 Episode 176 Suami Istri
177 Episode 177 Saling Perhatian
178 Episode 178 Masih Aja Canggung.
179 Episode 179 Insiden.
180 Episode 180 Akhirnya.
181 Episode 181 Merawatnya.
182 Episode 182 Tetap Setia.
183 Episode 183 Haru.
184 Episode 184 Menikah Kembali.
185 Episode 185 Malam Indah.
186 Episode 186 Darurat.
187 Episode 187 Pemintaan Aneh.
188 Episode 188 Akhirnya Mengetahui.
189 Episode 189 Kabar Bahagia
190 Episode 190 Insiden
191 Episode 191 Kriris
192 Episode 192 Pesan.
193 Episode 193 Akhirnya
194 Episode 194 Keputusan Berdua
195 Episode 195 Romantis.
196 Episode 196 Keluarga Baru
197 Episode 197 Panik
198 Episode 198
199 Episode 199 Tammat
200 Untuk Pembaca
Episodes

Updated 200 Episodes

1
Episode 1 Insiden.
2
Episode 2 Hadapi Dengan Baik.
3
Episode 3 Perjodohan.
4
Episode 4 Ancaman.
5
Episode 5 Melamar
6
Episode 6 Bertemu Calon Mertua.
7
Episode 7 Menerima Perjodohan.
8
Episode 8 Baru Mengetahui.
9
Episode 9 Pertemuan Dengan calon suami.
10
Episode 10 Pertemuan Menegangkan.
11
Episode 11 Perintah Membatalkan.
12
Episode 12 Membatalkan.
13
Episode 13 Terpaksa Mengubah Keputusan.
14
Episode 14 Lamaran
15
Episode 15 Sah
16
Episode 16 Kekasih suamiku
17
Episode 17 Pindah Rumah.
18
Episode 18 Malam Pertama Kesedihan.
19
Episode 19 Kata-kata Itu Sangat Perih.
20
Episode 20 Labrakan
21
Episode 21 Penjelasan.
22
Episode 22 Berani Menjawab.
23
Episode 23 Memebela
24
Episode 24 Teror.
25
Episode 25 Tatapan Terdalam.
26
Episode 26 Membuat Kesal.
27
Episode 27 Mungkin Cemburu.
28
Episode 28 Alisha Tegas.
29
Episode 29 Tantangan
30
Episode 30 Teguran Membawa Petaka
31
Episode 31 Malam Air mata.
32
Episode 32 Di sentuh dengan cara menyakitkan.
33
Episode 33 Kemarahan Alisha.
34
Episode 34 Lelah.
35
Episode 35 Diam
36
Episode 36 Perundungan Yang Kejam
37
Episode 37 Penegas Alisha.
38
Episode 38 Perlawanan.
39
Episode 39 Adrian dan Alisha.
40
Episode 40 Tiba-tiba.
41
Episode 41 Perdebatan Di Meja Makan.
42
Episode 42 Ternyata Dia.
43
Episode 43 Panas
44
Episode 44 Harus Melawan.
45
Episode 45 Senior Gila.
46
Episode 46 Kondisi Parah.
47
Episode 47 Dia Yang Salah.
48
Episode 48 Apakah Menyesal.
49
Episode 49 Sengaja Menguji.
50
Episode 50 Penegasan.
51
Episode 51 Yang Paling Manis
52
Episode 52 Perhatian Manis.
53
Episode 53 Permintaan Aneh.
54
Episode 54 Menantang Cerai.
55
Episode 55 Mungkin Keputusan Terbaik.
56
Episode 56 Surat Cerai
57
Episode 57 Pertengkaran Sedikit Lucu.
58
Episode 58 Rasa Khawatir.
59
Episode 59 Sedikit Manis.
60
Episode 60 Mendadak Aneh.
61
Episode 61 Insiden.
62
Episode 62 Penelpon Misterius.
63
Episode 63 Protes
64
Episode 64 Mengetahui.
65
Episode 65 Ternyata Hanya salah paham.
66
Episode 66 Saling Canggung.
67
Episode 67 Keberangkatan.
68
Episode 68
69
Episode 69 Siapa Itu.
70
Episode 70 Apa Lagi Ini
71
Episode 71 Untung Ada Dia
72
Episode 72 Suami Pelindung
73
Episode 73 Pasangan Manis.
74
Episode 74 Penegasan
75
Episode 75 Keributan Manis.
76
Episode 76 Sedikit Moment.
77
Episode 77 Ternyata Benar
78
Episode 78 Perhatian
79
Episode 79 Jadi Ngambek
80
Episode 80 Lucu.
81
Episode 81 Permintaan Suami.
82
Episode 82 Kejahatan
83
Episode 83 Kritis.
84
Episode 84 Murka.
85
Episode 85 Mukanya Ibu Mertua
86
Episode 86 Penegasan
87
Episode 87 Keputusan Orang Tua.
88
Episode 88 Membawa Pergi.
89
Episode 89 Berpisah Sementara
90
Episode 90 Hubungan Diam-diam.
91
Episode 91 Keputusan Yang Tidak Sejalan
92
Episode 92 Peneror Yang Masih Berkeliaran.
93
Episode 93 Ternyata Dia
94
Episode 94 Khawatir.
95
Episode 95 Menahan Diri.
96
Episode 95 Kesepakatan.
97
Episode 97 Suami Pelayan.
98
Episode 98 Pembahasan Suami Istri.
99
Episode 99 Adrian Pencairan Masalah.
100
Episode 100 Hampir Saja
101
Episode 101 Suami Jahil
102
Episode 102 Kejutan
103
Episode 103 Hal Manis.
104
Episode 104 Semoga Sadar.
105
Episode 105 Merasa Curiga
106
Episode 106 Keras Kepala
107
Episode 107 Ternyata Dia
108
Episode 108 Menegangkan
109
Episode 109 Tusukan.
110
Episode 110 Kritis.
111
Episode 11 Kecaman Agni
112
Episode 112 Penantian Yang Panjang.
113
Episode 113 Sangat Kehilangan
114
Episode 114 Kekhawatiran orang tua.
115
Episode 115 Hal Romantis
116
Episode 116 Kecewa.
117
Episode 117 Hal Yang Baru Di Ketahui.
118
Episode 118 Menenangkan.
119
Episode 119 Gengsi
120
Episode 120 Menggoda Sang Istri
121
Episode 121 Istri Semakin Galak.
122
Episode 122 Hal Romantis.
123
Episode 123 Semakin Romantis.
124
Episode 124 Hal mengejutkan.
125
Episode 125 Willona dan Alisha.
126
Episode 126 Akhirnya Mengetahui
127
Episode 127 Tanggapan Istr
128
Episode 128 Suami Istri
129
Episode 129 Perhatian Suami.
130
Episode 130 Kejutan Manis.
131
Episode 131 Salah Tingkah
132
Episode 132 Hati Tersentuh.
133
Episode 133 Baju Dinas.
134
Episode 134 Minta Maaf
135
Episode 135 Pertemuan Mengejutkan.
136
Episode 137 Itu Bukan Cemburu namanya.
137
Episode 137 Kejutan
138
Episode 138 Pertama Kai jadi Imam.
139
Episode 139 Malam Untuk Kita Berdua.
140
Episode 140 Tidak Bis.
141
Episode 141 Sama-sama Berusaha.
142
Episode 142 Usaha Lagi.
143
Episode 143 Seharusnya Tidak Seperti itu
144
Episode 144 Kekecewaan.
145
Episode 145 Ujian Ada Hikmah.
146
Episode 146 Malam Bahagia
147
Episode 147 Masa-masa Indah
148
Episode 148 Keberhasilan Istri.
149
Episode 149. Seperti Ada Sesuatu.
150
Episode 150 Kejutan Luar Biasa.
151
Episode 151 Istri Jadi Frustasi.
152
Episode 153 Akhirnya Tahu.
153
Episode 153 Kode-kode.
154
Episode 154 ternyata sudah jatuh cinta.
155
Episode 155 Meminta Saran
156
Episode 156 Saran orang tua.
157
Episode 150 Bagaimana Caranya.
158
Episode 151 Romantisme
159
Episode 159 Ragu.
160
Episode 160 Akhirnya terwujud.
161
Episode 161 kehilangan
162
Episode 162 Terpukul Parah.
163
Episode 163 Hanya Suami.
164
Episode 164 Berita mengejutkan.
165
Episode 165 meminta berpisah.
166
Episode 166 Amarah Yang Bercampur
167
Episode 168 Terpaksa
168
Episode 168 Dia Pergi.
169
Episode 169 Berlalu.
170
Episode 170 Pernikahan.
171
Episode 171 Malu-malu.
172
Episode 173 Menjalankan Tugas
173
Episode 173 Pertemuan.
174
Episode 174 Cukup Canggung.
175
Episode 175 Akward
176
Episode 176 Suami Istri
177
Episode 177 Saling Perhatian
178
Episode 178 Masih Aja Canggung.
179
Episode 179 Insiden.
180
Episode 180 Akhirnya.
181
Episode 181 Merawatnya.
182
Episode 182 Tetap Setia.
183
Episode 183 Haru.
184
Episode 184 Menikah Kembali.
185
Episode 185 Malam Indah.
186
Episode 186 Darurat.
187
Episode 187 Pemintaan Aneh.
188
Episode 188 Akhirnya Mengetahui.
189
Episode 189 Kabar Bahagia
190
Episode 190 Insiden
191
Episode 191 Kriris
192
Episode 192 Pesan.
193
Episode 193 Akhirnya
194
Episode 194 Keputusan Berdua
195
Episode 195 Romantis.
196
Episode 196 Keluarga Baru
197
Episode 197 Panik
198
Episode 198
199
Episode 199 Tammat
200
Untuk Pembaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!