Episode 18 Malam Pertama Kesedihan.

Adrian yang berdecak dan terlihat ingin pergi. Karena merasa sangat muak berada dalam situasi.

"Kamu mau ke mana Adrian?" tanya Eyang.

"Aku ada urusan di luar," jawab Adrian.

"Bagaimana mungkin kamu bisa pergi dan sementara ini adalah malam pernikahan kamu dan istri kamu. Kamu ingin meninggalkan istri kamu di kamar?" tanya Eyang.

"Eyang. Aku sudah menegaskan kepada Eyang. Aku sangat tidak menyukai pernikahan dan aku terpaksa menikah dengan Alisha karena Eyang tahu alasannya! Jadi Eyang sebaiknya jangan mengharapkan apapun dari pernikahan dan apalagi menyuruh dia untuk mengharapkan hal yang normal dengan pernikahan ini!" tegas Adrian yang berbicara tanpa basa-basi.

Bagi Adrian memang tidak perlu bersandiwara atau harus berpura-pura menyukai pernikahan yang dipaksakan untuk dia.

"Apa kamu ingin mengatakan jika kamu terpaksa menikah dengan Alisha. Karena menuruti permintaan terakhir Eyang atau kamu justru ingin warisan dari Eyang?" tanya Ambar memastikan.

"Aku tidak harus menjawab pertanyaan Eyang yang terpenting aku sangat tidak menyukai pernikahan ini dan wanita yang Eyang pilihkan untukku!" tegas Adrian yang berbicara apa adanya dan tidak ingin basa-basi.

"Mau kamu terpaksa dalam pernikahan ini atau tidak. Kamu sudah menjadi suami Alisha dan kamu harus memiliki tanggung jawab kepada istri kamu!" tegas Eyang dengan penuh penekan.

"Eyang sangat tidak suka dengan kata-kata kamu yang hanya menikah karena sebuah warisan. Kamu pikir mentang-mentang kamu sudah menikah dan warisan itu akan jatuh begitu saja ke tangan kamu. Jangan kamu buat Eyang berubah pikiran terhadap kamu dan apalagi memiliki penilaian yang buruk terhadap kamu!" tegas Eyang.

Bagaimana Adrian semakin tidak kesal, dia bahkan sudah mengorbankan diri dan sekarang ada kata-kata dari Eyang yang membuat Adrian emosi seolah pernikahan itu belum tentu dia akan mendapatkan apa yang dia mau.

"Alisha berasal dari keluarga baik-baik dan kamu ingat janji kamu kepada orang tuanya dan janji kamu juga di hadapan Allah kamu mengucapkan janji pernikahan!" tegas Eyang.

Adrian yang tidak ingin mengatakan apa-apa dan langsung pergi dari hadapan Eyang yang benar-benar sangat bosan dan muak dengan situasi itu.

"Adrian!" panggil Eyang Ambar.

"Lihatlah aku belum selesai bicara dan anak itu main pergi saja," kesal Ambar yang lama-lama bisa serangan jantung karena perbuatan cucunya.

"Mama hanya memaksakan semua kehendak Mama kepada Adrian dan wajar saja Adrian memiliki reaksi seperti ini," sahut Agni yang pasti sangat setuju dengan respon Adrian dan pemberontakan Adrian terhadap menantu pilihan ibu mertuanya itu.

"Kamu juga jangan ikut-ikutan dan aku juga meminta padamu untuk tidak berkata yang tidak-tidak dan berkata lah dengan baik kepada Alisha. Dia juga sudah menjadi menentukan kamu! Jadi kamu harus posisikan diri kamu sebagai orang tua untuk Alisa!" tegas Eyang yang juga memberikan peringatan. Karena dia juga melihat sifat yang salah dari Agni terhadap Alisha.

Agni yang tidak mengatakan apa-apa dan hanya menghela nafas saja. Karena mau dia debat seperti apa dengan orang tuanya yang pasti dia juga akan kalah.

"Sudahlah! tidak ada gunanya kita membahas hal ini. Ini sudah malam dan kita semua juga harus beristirahat," sahut Erlangga yang memang orangnya tidak mau ribut.

***

Alisha yang duduk di pinggir ranjang di dalam kamar Adrian. Kamar Adrian yang ternyata sudah disulap menjadi kamar pengantin pada umumnya.

Kamar yang penuh dengan kelopak mawar yang berada di atas ranjang dan juga ada dua handuk yang dibentuk menjadi angsa yang saling berhadapan di tengah bentukan mawar yang berbentuk love.

Cahaya di dalam kamar Itu juga tidak terlalu terang dan juga tidak terlalu gelap yang hanya menggunakan lampu kamar yang berwarna biru yang membuat suasana kamar semakin terlihat romantis dan belum lagi aroma manis yang menghirup.

Tetapi sayang sekali Alisha hanya bisa duduk di pinggir ranjang yang memakai pakaian tidur. Dress tidur yang panjang sampai semata kakinya dengan lengan panjang dan bahkan Alisha masih memakai hijabnya.

Kamar pengantin yang seharusnya dihuni pasangan suami istri dan ternyata hanya dia sendiri yang sudah beberapa jam berada di dalam kamar itu, bahkan tadi bukan Adrian yang mengantarkan kopernya ke dalam kamar melainkan asisten rumah tangga.

Alisha yang tiba-tiba saja teringat perkataan wanita yang menjadi kekasih Adrian saat mereka berada di pelaminan yang ternyata mereka memiliki janji untuk bertemu.

"Apa mungkin dia pergi untuk menemui kekasihnya? bukankah mereka berdua tadi memiliki janji untuk bertemu?" tanya Alisha dengan perasaan gusar yang sangat wajar perasaan itu muncul tiba-tiba dan bukan rasa curiga tetapi itu insting seorang wanita.

Walau tidak memiliki perasaan apa-apa kepada Adrian dan juga sama dengan Adrian yang terpaksa melakukan pernikahan itu, tetapi tetap saja dia sudah sebagai seorang istri dan pasti ada perasaan yang tidak enak yang dia rasakan.

"Ya Allah kuatkan hamba dalam menjalani pernikahan ini. Hamba yakin ini adalah keputusan yang terbaik yang engkau berikan dan hamba berserah diri kepadamu. Semoga ada kebahagiaan dalam pernikahan yang dijalani 2 orang yang saling asing dan bahkan satu orang yang sangat membenci hamba. Hamba menyerahkan semua kepadamu ya Allah," batin Alisha yang mencoba untuk menenangkan diri dengan berpikir positif yang tidak menaruh rasa curiga apapun kepada suaminya.

Ceklek

Tatapan mata Alisha yang langsung tertuju pada arah pintu dan ternyata orang yang dia pikirkan sudah muncul, Adrian yang berdiri di sana dan lihatlah bagaimana tatapan Adrian yang sangat tidak menyukainya dan rasanya ingin muntah melihat wajah Alisha. Mata Adrian memang benar-benar sudah ditutup sampai tidak bisa melihat bidadari yang duduk di pinggir ranjang itu.

"Sekarang kau begitu terlihat bahagia setelah semua rencanamu terjalankan dengan sempurna," tudingan yang langsung dikeluarkan Adrian sembari menutup pintu kamar.

"Apa maksud bapak?" tanya Alisha.

Walau sudah menjadi istri. Tetapi Alisha masih memanggil Adrian dengan panggilan formal yang biasa dia panggil saat di rumah sakit.

"Jika hanya ingin mempercepat pendidikanmu di rumah sakit. Kau tidak perlu bermain licik yang harus mengorbankan ku untuk karir yang yang kau dapatkan secara instan!" tegas Adrian dengan sinis.

"Saya sudah mengatakan kepada bapak. Saya sama sekali tidak mengenal keluarga Anda saya menjadi Dokter Resident di rumah sakit hal itu juga tidak berkaitan dengan keluarga bapak. Saya juga ingin lulus secara profesional dan berdasarkan kemampuan saya dan bukan hanya instan saja," ucap Alisha yang sudah beberapa kali yang menjelaskan kepada Adrian.

"Aku sudah banyak sekali menemui wanita wanita sepertimu dan juga banyak aku menemukan Dokter Resident di rumah sakit yang ingin lulus secara instan dan tanpa mau belajar dan itu juga niat yang kau miliki. Hanya saja kau bermain terlalu cantik dan sangat halus yang mana mendekati Eyang dan mempengaruhi pikiran Eyang yang membuat Eyang langsung tertarik padamu dan tanpa berpikir apapun menikahkan kepadamu!" tegas Adrian

"Saya sama sekali tidak punya niat seperti itu dan bapak juga tahu. Jika saya sudah berusaha untuk membatalkan pernikahan ini!" tegas Alisha yang lama-lama juga sangat lelah mendapatkan tuduhan dan dia juga sudah menjelaskan dengan berbagai penjelasan yang lengkap.

Bersambung

Episodes
1 Episode 1 Insiden.
2 Episode 2 Hadapi Dengan Baik.
3 Episode 3 Perjodohan.
4 Episode 4 Ancaman.
5 Episode 5 Melamar
6 Episode 6 Bertemu Calon Mertua.
7 Episode 7 Menerima Perjodohan.
8 Episode 8 Baru Mengetahui.
9 Episode 9 Pertemuan Dengan calon suami.
10 Episode 10 Pertemuan Menegangkan.
11 Episode 11 Perintah Membatalkan.
12 Episode 12 Membatalkan.
13 Episode 13 Terpaksa Mengubah Keputusan.
14 Episode 14 Lamaran
15 Episode 15 Sah
16 Episode 16 Kekasih suamiku
17 Episode 17 Pindah Rumah.
18 Episode 18 Malam Pertama Kesedihan.
19 Episode 19 Kata-kata Itu Sangat Perih.
20 Episode 20 Labrakan
21 Episode 21 Penjelasan.
22 Episode 22 Berani Menjawab.
23 Episode 23 Memebela
24 Episode 24 Teror.
25 Episode 25 Tatapan Terdalam.
26 Episode 26 Membuat Kesal.
27 Episode 27 Mungkin Cemburu.
28 Episode 28 Alisha Tegas.
29 Episode 29 Tantangan
30 Episode 30 Teguran Membawa Petaka
31 Episode 31 Malam Air mata.
32 Episode 32 Di sentuh dengan cara menyakitkan.
33 Episode 33 Kemarahan Alisha.
34 Episode 34 Lelah.
35 Episode 35 Diam
36 Episode 36 Perundungan Yang Kejam
37 Episode 37 Penegas Alisha.
38 Episode 38 Perlawanan.
39 Episode 39 Adrian dan Alisha.
40 Episode 40 Tiba-tiba.
41 Episode 41 Perdebatan Di Meja Makan.
42 Episode 42 Ternyata Dia.
43 Episode 43 Panas
44 Episode 44 Harus Melawan.
45 Episode 45 Senior Gila.
46 Episode 46 Kondisi Parah.
47 Episode 47 Dia Yang Salah.
48 Episode 48 Apakah Menyesal.
49 Episode 49 Sengaja Menguji.
50 Episode 50 Penegasan.
51 Episode 51 Yang Paling Manis
52 Episode 52 Perhatian Manis.
53 Episode 53 Permintaan Aneh.
54 Episode 54 Menantang Cerai.
55 Episode 55 Mungkin Keputusan Terbaik.
56 Episode 56 Surat Cerai
57 Episode 57 Pertengkaran Sedikit Lucu.
58 Episode 58 Rasa Khawatir.
59 Episode 59 Sedikit Manis.
60 Episode 60 Mendadak Aneh.
61 Episode 61 Insiden.
62 Episode 62 Penelpon Misterius.
63 Episode 63 Protes
64 Episode 64 Mengetahui.
65 Episode 65 Ternyata Hanya salah paham.
66 Episode 66 Saling Canggung.
67 Episode 67 Keberangkatan.
68 Episode 68
69 Episode 69 Siapa Itu.
70 Episode 70 Apa Lagi Ini
71 Episode 71 Untung Ada Dia
72 Episode 72 Suami Pelindung
73 Episode 73 Pasangan Manis.
74 Episode 74 Penegasan
75 Episode 75 Keributan Manis.
76 Episode 76 Sedikit Moment.
77 Episode 77 Ternyata Benar
78 Episode 78 Perhatian
79 Episode 79 Jadi Ngambek
80 Episode 80 Lucu.
81 Episode 81 Permintaan Suami.
82 Episode 82 Kejahatan
83 Episode 83 Kritis.
84 Episode 84 Murka.
85 Episode 85 Mukanya Ibu Mertua
86 Episode 86 Penegasan
87 Episode 87 Keputusan Orang Tua.
88 Episode 88 Membawa Pergi.
89 Episode 89 Berpisah Sementara
90 Episode 90 Hubungan Diam-diam.
91 Episode 91 Keputusan Yang Tidak Sejalan
92 Episode 92 Peneror Yang Masih Berkeliaran.
93 Episode 93 Ternyata Dia
94 Episode 94 Khawatir.
95 Episode 95 Menahan Diri.
96 Episode 95 Kesepakatan.
97 Episode 97 Suami Pelayan.
98 Episode 98 Pembahasan Suami Istri.
99 Episode 99 Adrian Pencairan Masalah.
100 Episode 100 Hampir Saja
101 Episode 101 Suami Jahil
102 Episode 102 Kejutan
103 Episode 103 Hal Manis.
104 Episode 104 Semoga Sadar.
105 Episode 105 Merasa Curiga
106 Episode 106 Keras Kepala
107 Episode 107 Ternyata Dia
108 Episode 108 Menegangkan
109 Episode 109 Tusukan.
110 Episode 110 Kritis.
111 Episode 11 Kecaman Agni
112 Episode 112 Penantian Yang Panjang.
113 Episode 113 Sangat Kehilangan
114 Episode 114 Kekhawatiran orang tua.
115 Episode 115 Hal Romantis
116 Episode 116 Kecewa.
117 Episode 117 Hal Yang Baru Di Ketahui.
118 Episode 118 Menenangkan.
119 Episode 119 Gengsi
120 Episode 120 Menggoda Sang Istri
121 Episode 121 Istri Semakin Galak.
122 Episode 122 Hal Romantis.
123 Episode 123 Semakin Romantis.
124 Episode 124 Hal mengejutkan.
125 Episode 125 Willona dan Alisha.
126 Episode 126 Akhirnya Mengetahui
127 Episode 127 Tanggapan Istr
128 Episode 128 Suami Istri
129 Episode 129 Perhatian Suami.
130 Episode 130 Kejutan Manis.
131 Episode 131 Salah Tingkah
132 Episode 132 Hati Tersentuh.
133 Episode 133 Baju Dinas.
134 Episode 134 Minta Maaf
135 Episode 135 Pertemuan Mengejutkan.
136 Episode 137 Itu Bukan Cemburu namanya.
137 Episode 137 Kejutan
138 Episode 138 Pertama Kai jadi Imam.
139 Episode 139 Malam Untuk Kita Berdua.
140 Episode 140 Tidak Bis.
141 Episode 141 Sama-sama Berusaha.
142 Episode 142 Usaha Lagi.
143 Episode 143 Seharusnya Tidak Seperti itu
144 Episode 144 Kekecewaan.
145 Episode 145 Ujian Ada Hikmah.
146 Episode 146 Malam Bahagia
147 Episode 147 Masa-masa Indah
148 Episode 148 Keberhasilan Istri.
149 Episode 149. Seperti Ada Sesuatu.
150 Episode 150 Kejutan Luar Biasa.
151 Episode 151 Istri Jadi Frustasi.
152 Episode 153 Akhirnya Tahu.
153 Episode 153 Kode-kode.
154 Episode 154 ternyata sudah jatuh cinta.
155 Episode 155 Meminta Saran
156 Episode 156 Saran orang tua.
157 Episode 150 Bagaimana Caranya.
158 Episode 151 Romantisme
159 Episode 159 Ragu.
160 Episode 160 Akhirnya terwujud.
161 Episode 161 kehilangan
162 Episode 162 Terpukul Parah.
163 Episode 163 Hanya Suami.
164 Episode 164 Berita mengejutkan.
165 Episode 165 meminta berpisah.
166 Episode 166 Amarah Yang Bercampur
167 Episode 168 Terpaksa
168 Episode 168 Dia Pergi.
169 Episode 169 Berlalu.
170 Episode 170 Pernikahan.
171 Episode 171 Malu-malu.
172 Episode 173 Menjalankan Tugas
173 Episode 173 Pertemuan.
174 Episode 174 Cukup Canggung.
175 Episode 175 Akward
176 Episode 176 Suami Istri
177 Episode 177 Saling Perhatian
178 Episode 178 Masih Aja Canggung.
179 Episode 179 Insiden.
180 Episode 180 Akhirnya.
181 Episode 181 Merawatnya.
182 Episode 182 Tetap Setia.
183 Episode 183 Haru.
184 Episode 184 Menikah Kembali.
185 Episode 185 Malam Indah.
186 Episode 186 Darurat.
187 Episode 187 Pemintaan Aneh.
188 Episode 188 Akhirnya Mengetahui.
189 Episode 189 Kabar Bahagia
190 Episode 190 Insiden
191 Episode 191 Kriris
192 Episode 192 Pesan.
193 Episode 193 Akhirnya
194 Episode 194 Keputusan Berdua
195 Episode 195 Romantis.
196 Episode 196 Keluarga Baru
197 Episode 197 Panik
198 Episode 198
199 Episode 199 Tammat
200 Untuk Pembaca
Episodes

Updated 200 Episodes

1
Episode 1 Insiden.
2
Episode 2 Hadapi Dengan Baik.
3
Episode 3 Perjodohan.
4
Episode 4 Ancaman.
5
Episode 5 Melamar
6
Episode 6 Bertemu Calon Mertua.
7
Episode 7 Menerima Perjodohan.
8
Episode 8 Baru Mengetahui.
9
Episode 9 Pertemuan Dengan calon suami.
10
Episode 10 Pertemuan Menegangkan.
11
Episode 11 Perintah Membatalkan.
12
Episode 12 Membatalkan.
13
Episode 13 Terpaksa Mengubah Keputusan.
14
Episode 14 Lamaran
15
Episode 15 Sah
16
Episode 16 Kekasih suamiku
17
Episode 17 Pindah Rumah.
18
Episode 18 Malam Pertama Kesedihan.
19
Episode 19 Kata-kata Itu Sangat Perih.
20
Episode 20 Labrakan
21
Episode 21 Penjelasan.
22
Episode 22 Berani Menjawab.
23
Episode 23 Memebela
24
Episode 24 Teror.
25
Episode 25 Tatapan Terdalam.
26
Episode 26 Membuat Kesal.
27
Episode 27 Mungkin Cemburu.
28
Episode 28 Alisha Tegas.
29
Episode 29 Tantangan
30
Episode 30 Teguran Membawa Petaka
31
Episode 31 Malam Air mata.
32
Episode 32 Di sentuh dengan cara menyakitkan.
33
Episode 33 Kemarahan Alisha.
34
Episode 34 Lelah.
35
Episode 35 Diam
36
Episode 36 Perundungan Yang Kejam
37
Episode 37 Penegas Alisha.
38
Episode 38 Perlawanan.
39
Episode 39 Adrian dan Alisha.
40
Episode 40 Tiba-tiba.
41
Episode 41 Perdebatan Di Meja Makan.
42
Episode 42 Ternyata Dia.
43
Episode 43 Panas
44
Episode 44 Harus Melawan.
45
Episode 45 Senior Gila.
46
Episode 46 Kondisi Parah.
47
Episode 47 Dia Yang Salah.
48
Episode 48 Apakah Menyesal.
49
Episode 49 Sengaja Menguji.
50
Episode 50 Penegasan.
51
Episode 51 Yang Paling Manis
52
Episode 52 Perhatian Manis.
53
Episode 53 Permintaan Aneh.
54
Episode 54 Menantang Cerai.
55
Episode 55 Mungkin Keputusan Terbaik.
56
Episode 56 Surat Cerai
57
Episode 57 Pertengkaran Sedikit Lucu.
58
Episode 58 Rasa Khawatir.
59
Episode 59 Sedikit Manis.
60
Episode 60 Mendadak Aneh.
61
Episode 61 Insiden.
62
Episode 62 Penelpon Misterius.
63
Episode 63 Protes
64
Episode 64 Mengetahui.
65
Episode 65 Ternyata Hanya salah paham.
66
Episode 66 Saling Canggung.
67
Episode 67 Keberangkatan.
68
Episode 68
69
Episode 69 Siapa Itu.
70
Episode 70 Apa Lagi Ini
71
Episode 71 Untung Ada Dia
72
Episode 72 Suami Pelindung
73
Episode 73 Pasangan Manis.
74
Episode 74 Penegasan
75
Episode 75 Keributan Manis.
76
Episode 76 Sedikit Moment.
77
Episode 77 Ternyata Benar
78
Episode 78 Perhatian
79
Episode 79 Jadi Ngambek
80
Episode 80 Lucu.
81
Episode 81 Permintaan Suami.
82
Episode 82 Kejahatan
83
Episode 83 Kritis.
84
Episode 84 Murka.
85
Episode 85 Mukanya Ibu Mertua
86
Episode 86 Penegasan
87
Episode 87 Keputusan Orang Tua.
88
Episode 88 Membawa Pergi.
89
Episode 89 Berpisah Sementara
90
Episode 90 Hubungan Diam-diam.
91
Episode 91 Keputusan Yang Tidak Sejalan
92
Episode 92 Peneror Yang Masih Berkeliaran.
93
Episode 93 Ternyata Dia
94
Episode 94 Khawatir.
95
Episode 95 Menahan Diri.
96
Episode 95 Kesepakatan.
97
Episode 97 Suami Pelayan.
98
Episode 98 Pembahasan Suami Istri.
99
Episode 99 Adrian Pencairan Masalah.
100
Episode 100 Hampir Saja
101
Episode 101 Suami Jahil
102
Episode 102 Kejutan
103
Episode 103 Hal Manis.
104
Episode 104 Semoga Sadar.
105
Episode 105 Merasa Curiga
106
Episode 106 Keras Kepala
107
Episode 107 Ternyata Dia
108
Episode 108 Menegangkan
109
Episode 109 Tusukan.
110
Episode 110 Kritis.
111
Episode 11 Kecaman Agni
112
Episode 112 Penantian Yang Panjang.
113
Episode 113 Sangat Kehilangan
114
Episode 114 Kekhawatiran orang tua.
115
Episode 115 Hal Romantis
116
Episode 116 Kecewa.
117
Episode 117 Hal Yang Baru Di Ketahui.
118
Episode 118 Menenangkan.
119
Episode 119 Gengsi
120
Episode 120 Menggoda Sang Istri
121
Episode 121 Istri Semakin Galak.
122
Episode 122 Hal Romantis.
123
Episode 123 Semakin Romantis.
124
Episode 124 Hal mengejutkan.
125
Episode 125 Willona dan Alisha.
126
Episode 126 Akhirnya Mengetahui
127
Episode 127 Tanggapan Istr
128
Episode 128 Suami Istri
129
Episode 129 Perhatian Suami.
130
Episode 130 Kejutan Manis.
131
Episode 131 Salah Tingkah
132
Episode 132 Hati Tersentuh.
133
Episode 133 Baju Dinas.
134
Episode 134 Minta Maaf
135
Episode 135 Pertemuan Mengejutkan.
136
Episode 137 Itu Bukan Cemburu namanya.
137
Episode 137 Kejutan
138
Episode 138 Pertama Kai jadi Imam.
139
Episode 139 Malam Untuk Kita Berdua.
140
Episode 140 Tidak Bis.
141
Episode 141 Sama-sama Berusaha.
142
Episode 142 Usaha Lagi.
143
Episode 143 Seharusnya Tidak Seperti itu
144
Episode 144 Kekecewaan.
145
Episode 145 Ujian Ada Hikmah.
146
Episode 146 Malam Bahagia
147
Episode 147 Masa-masa Indah
148
Episode 148 Keberhasilan Istri.
149
Episode 149. Seperti Ada Sesuatu.
150
Episode 150 Kejutan Luar Biasa.
151
Episode 151 Istri Jadi Frustasi.
152
Episode 153 Akhirnya Tahu.
153
Episode 153 Kode-kode.
154
Episode 154 ternyata sudah jatuh cinta.
155
Episode 155 Meminta Saran
156
Episode 156 Saran orang tua.
157
Episode 150 Bagaimana Caranya.
158
Episode 151 Romantisme
159
Episode 159 Ragu.
160
Episode 160 Akhirnya terwujud.
161
Episode 161 kehilangan
162
Episode 162 Terpukul Parah.
163
Episode 163 Hanya Suami.
164
Episode 164 Berita mengejutkan.
165
Episode 165 meminta berpisah.
166
Episode 166 Amarah Yang Bercampur
167
Episode 168 Terpaksa
168
Episode 168 Dia Pergi.
169
Episode 169 Berlalu.
170
Episode 170 Pernikahan.
171
Episode 171 Malu-malu.
172
Episode 173 Menjalankan Tugas
173
Episode 173 Pertemuan.
174
Episode 174 Cukup Canggung.
175
Episode 175 Akward
176
Episode 176 Suami Istri
177
Episode 177 Saling Perhatian
178
Episode 178 Masih Aja Canggung.
179
Episode 179 Insiden.
180
Episode 180 Akhirnya.
181
Episode 181 Merawatnya.
182
Episode 182 Tetap Setia.
183
Episode 183 Haru.
184
Episode 184 Menikah Kembali.
185
Episode 185 Malam Indah.
186
Episode 186 Darurat.
187
Episode 187 Pemintaan Aneh.
188
Episode 188 Akhirnya Mengetahui.
189
Episode 189 Kabar Bahagia
190
Episode 190 Insiden
191
Episode 191 Kriris
192
Episode 192 Pesan.
193
Episode 193 Akhirnya
194
Episode 194 Keputusan Berdua
195
Episode 195 Romantis.
196
Episode 196 Keluarga Baru
197
Episode 197 Panik
198
Episode 198
199
Episode 199 Tammat
200
Untuk Pembaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!