Di sisi lain di rumah Maya -
Karena hari ini libur Maya mencoba menikmati acara di televisi, tetapi tidak ada satupun acara yang menarik. Bahkan berita di sana juga cukup membosankan drama nya juga sama.
"Huh menyebalkan dulu banyak sekali acara tv yang seru, kenapa zaman sekarang acara tv jadi payah seperti ini sih!" dia memprotes akan hal ini.
Maya menghela nafas dan mencoba melihat sosial media, untuk menghilangkan kebosanan nya. Akan tetapi perhatian teralihkan begitu melihat adik perempuan nya.
"Sepertinya sedang kesulitan, mau kakak bantu?" dia menawarkan.
"Tidak perlu kak aku bisa mengatasinya sendiri, ugh atau mungkin tidak" balas nya.
Balasan nya membuat Maya terkikik ia segera menghampiri adik perempuan nya. Dan mengangkut plastik belanja itu.
"Sepertinya kau membeli barang sesuai dengan daftar belanja nya kau memang selalu bisa diandalkan Nari" ucap nya dengan senang.
"Mph tidak seharusnya juga kau selalu menyuruh ku, aku ini bukan pembantu mu tau tidak!" dia memprotes.
Melihat Nari memprotes seperti itu bahkan dengan cemberut membuat Maya terkikik. Dia mencubit pipi adik perempuan nya cukup lembut.
"Jangan cemberut seperti ok, nih uang jajan terima kasih sudah membantu ku" ucap nya.
Nari yang sebelumnya cemberut ia langsung mengambil uang nya. Dia lalu tersenyum pada kakak perempuan nya.
"Ya baiklah kuterima ini, kau memang selalu tau untuk membuat ku tenang kak" balas Nari.
"Tentu saja karena aku ini kan kakakmu!" jawab Maya.
Dia menggosok-gosok kepala Nari, sesaat Nari terkikik.
"Hei kakak hentikan aku ini bukan anak kecil lagi" Nari memprotes sedikit.
"Seperti apapun dirimu Nari kau tetaplah adik kecilku hehe" jawab Maya dan tersenyum.
"Baiklah, huh tapi bisakah kamu berhenti sekarang kak?" Pinta Nari.
Mendengar permintaan dari Nari ia pun langsung melepaskan nya. Nari lalu menghela nafas lega dan menatap ke arah kakak nya.
"Kau tidak perlu seperti itu lagi, meski aku ini adikmu aku tidak terlalu suka ketika kau melakukan hal itu" ucap Nari malu-malu.
"Oke-oke kalau begitu, hmm sekarang bagaimana kalau kamu ikut dengan ku untuk bermain games" Maya lalu mengajak Nari.
"Bermain games, hmm tidak biasanya kau tertarik bermain games kakak apa kau sedang sakit?!" Kata Nari cukup dengan ajakan kakak nya.
"MANA ADA!!" Maya langsung menyangkal hal itu.
"Aku ini tidak sakit ok aku ini sehat hanya saja, jika mencoba bermain games tidak buruk kan banyak yang bilang itu cukup menyenangkan" jawab Nari.
"Ya memang tidak buruk sih cuman cukup mengejutkan saja, karena kau kan biasanya tidak pernah tertarik dengan hal games itu" balas Nari.
"Bahkan jika kuingat kau bilang lebih baik menonton movies atau series, dibanding kan bermain games" lanjut Nari.
Perkataan Nari membuat Maya tersipu malu mengingat dia seperti menelan perkataan nya sendiri.
"Itu kan dulu kalau sekarang mah sudah beda aku juga kan hanya penasaran, banyak yang bilang main games seru kok" gumam Maya malu-malu.
"Hehe baiklah kalau gitu ayo kak, kebetulan aku ada disk video games bagus nih" balas Nari.
"Video games bagus, memang nya games apa?" Maya bertanya cukup penasaran akan hal itu.
"Ini dia 'Dragon Hunter 2' salah satu games terbaik di tahun ini!" seru Nari.
"Terbaik di tahun ini, apakah memang sebagus itu?" tanya Maya cukup tidak yakin.
"Tentu saja ini games yang bagus banyak youtuber dan para gamer yang mengincar tau!" jelas Nari dengan penuh semangat.
"Oh" ucap Maya.
Ucapan dari Maya yang sangat singkat itu membuat Nari cukup kesal.
"Kenapa cuman oh saja apa yang sedang kau pikirkan kakak, kau sama sekali tidak tertarik kan" kata Nari cukup geram dengan Maya.
"Terus aku harus jawab apa, memang nya semenarik itu kah?" balas Maya masih cukup heran.
"Huh ya ampun kak kau ini memang tidak tau apa-apa tentang games ya" ucap Nari.
"Namanya juga aku masih baru tentu saja aku tidak tau dengan dunia games!" jawab Maya cukup tersipu akan ucapan Nari.
"Oke-oke ya aku tau baiklah kalau gitu, ayo kita langsung main saja games ini sekarang!" sentak Nari sangat girang.
"Sekarang tapi aku ha-"
"Tidak ada penolakan ayo kak!" ucap Nari langsung menarik Maya.
Maya tidak berusaha menolak dia membiarkan dirinya di bawa pergi untuk bermain games itu.
...----------------...
- 2 Jam berlalu-
"Arghhhh kalah lagi kenapa sih susah bener ini bos nya" gerutu Maya cukup kesal dengan games ini.
"Ayolah kak ini masih boss ketiga, masa sudah banyak kalah nya sih" ucap Nari.
"Iya ini aku juga lagi berusaha!" jawab Maya cukup keras ke Nari.
Nari menghela nafas sesaat ia melihat kakak perempuan nya kembali bermain games itu. Sepertinya games itu telah membuat kakak nya tertarik.
Karena kelihatannya dia juga tidak bisa diganggu. Nari langsung menelpon Hana mencoba untuk mengajak bermain games bersama.
Tapi meski sudah menelpon Hana tidak pernah ada satupun telpon yang diangkat. Apakah Hana cukup sibuk atau gimana tidak seperti biasanya.
"Hmm tumben banget tidak jawab, apa dia sedang sibuk ya?" pikir Nari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
よぎり
Bener tuh maya
2025-02-04
0