Pria itu meletakkan wajahnya tepat di samping wajah Aurora, dan memajukan bibirnya untuk berbisik di telinga gadis itu
"Setelah ini sepertinya kamu harus mempersiapkan dirimu baik-baik Nona Aurora, sepertinya akan terjadi sedikit kejutan!" Bisik Adelardo dengan suara serak dan dalamnya
Hal itu berhasil membuat Aurora menjadi meremang dan merinding
Dan hal yang terjadi selanjutnya benar-benar tidak terduga sama sekali
Adelardo menghembuskan nafasnya di leher Aurora dan mencium ringan leher berwangi vanila dari gadis itu, sebelum menjauhkan tubuhnya karena alunan musik telah selesai
Melihat bagaimana reaksi dari Aurora yang sepertinya sangat terkejut dan syok, membuatnya tersenyum miring senang
Bahkan saat dirinya mencium leher gadis itu tubuh Aurora berjengit dan mundur
Adelardo mengalihkan pandangannya ke arah sepasang mata yang sedari tadi terus memperhatikan dirinya dan Aurora
Dirinya menatap puas kepada reaksi dari pria yang berjuluk Grand Duke itu, setelah itu dirinya melepaskan rengkuhan pada aurora dan berbalik pergi meninggalkan Aula istana
Sedangkan Aurora terlihat masih mematung, tubuhnya seperti tidak bisa digerakkan setelah kejadian tadi
Mata hijau zamrudnya nampak berkaca kaса dengan tubuh yang ikut bergetar
Perasaan Aurora saat ini benar benar kacau, perkataan dari Adelardo tadi sepertinya merupakan peringatan keras
Aurora sekarang berfikir bahwa nanti akan terjadi sesuatu hal yang buruk mungkin, kenapa juga dia tidak langsung pulang setelah menyapa kedua pemimpin kerajaan ini
"Aku harus bagaimana sekarang?" Lirihnya
Tiba-tiba saja dirinya merasakan sebuah elusan di kepalanya, Aurora membalikkan tubuhnya dan melihat bahwa sang kakak lah yang melakukanya
" Kau baik-baik saja dek? Apa putra mahkota melakukan sesuatu padamu?" Alves menatap khawatir pada adiknya
Mata Aurora yang berkaca-kaca membuktikan bahwa memang benar terjadi sesuatu padanya
"Aku tidak apa-apa kakak" Jawabannya lirih sambil tertunduk
Alves memegang wajah aurora dan menghadapkan wajah itu ke hadapannya, wajah adiknya terlihat pucat
" Kamu tidak berbohong? Kakak akan mengurus orang itu jika dia menyakiti mu dek!" Ujar Alves geram
Aurora menggeleng dan memeluk kakaknya
"Tidak perlu kakak, aku tidak ingin berurusan kembali dengannya" ucapnya teredam di dada kakaknya
Alves terdiam mendengar perkataan Aurora, sebenarnya apa yang dilakukan oleh Adelardo hingga adiknya seperti ini
Alves menaikkan tatapan matanya dan bertemu tatap dengan William di sebrang sana, terlihat William tengah mengawasi keduanya
Alves memberikan kode dengan matanya, jika yang membuat Aurora seperti itu adalah putra mahkota
Dirinya juga sedari tadi hanya diam berdiri di sudut aula mengawasi Aurora, dan benar saja dugaan nya si putra mahkota itu mengganggu adiknya
Lagipula bukannya Aurora sudah menjauhi Adelardo dan tidak menyukainya lagi, kenapa pria itu malah yang menggangu adiknya
Sebenarnya apa yang ada di dalam otak liciknya itu, William benar-benar heran
Melihat Alves yang memberikan kode itu, William segera pergi dan menemui sumber dari masalah ini Dia akan memberikan sedikit peringatan kepada Adelardo, tidak peduli jika dia putra mahkota. Karena dia akan memperingati nya sebagai kakak dari adik yang di ganggu oleh temannya itu
Dari kecil memang Adelardo tidak pernah berubah, apalagi sikap buruknya itu yang suka seenaknya
Setelah melihat William pergi mengurus hal ini, Alves menarik adiknya dan melihat bahwa Aurora sudah sedikit lebih tenang
"Rora kita ke tempat ayah dan ibu berada, mereka memanggil kita karena makan malam segera dimulai. Ayo" ajak Alves sambil menggandeng tangan aurora menuju dimana meja orang tua mereka berada
Aurora mengangguk dan mengikuti langkah kakaknya menuju sebuah meja, yang dimana kedua orang tuanya sudah duduk di sana
" Kalian sudah datang, dimana William?" Duchess menyapa mereka setelah sampai di meja nya
"William sedang mengurus sesuatu sebentar ibu" Alves menjawab pertanyaan duchess sambil membukakan kursi untuk adiknya duduk.
"Aurora ayo duduk di sebelah sini" perintah Alves kepada adiknya yang berdiri di sampingnya
Aurora mengganguk dan segera duduk di kursi yang dibukakan oleh kakaknya
"Terima kasih kakak" ucapnya sambil tersenyum
"anak itu selalu saja melakukan pekerjaan di saat apapun" Duchess menghela nafas mengingat anak pertamanya mirip sekali dengan suaminya itu
Duchess melirik ke arah suaminya berada yang sedang meminum tehnya dengan tenang
Merasakan lirikan dari sebelah kiri nya, Duke mengalihkan tatapannya dan terlihat istrinya menatapnya dengan sinis
"Kenapa? Ada apa dengan tatapan mu itu? Biarkan saja William akan segera kembali" Duke Aaron menjawab tatapan dari duchess
"Yaa, dia sangat mirip dengan mu yang gila kerja" cibir Duchess Mirabella ,Duke Edco justru bangga dan menaikkan dagunya pongah " tentu saja, dia adalah anakku"
Duchess tidak menjawabnya dan menatap kedua anaknya yang ternyata sedang melihat pertengkaran kecil mereka
Bahkan Aurora tersenyum senang melihat adegan didepannya itu, kedua orang tuanya sangat harmonis
"Rora kenapa kamu tersenyum sangat senang sayang?" Tanya duchess pada putrinya
"Emm ibu dan ayah sangat lucu jika seperti itu" ujarnya polos
Duke Aaron yang mendengar jawaban dari Aurora menjadi tertawa "kamu senang melihat kita bertengkar rora? Anakku memang unik sekali " Duke Aaron mengusap kepala aurora
PERHATIAN SEMUANYA! MAKAN MALAM AKAN SEGERA DIMULAI, SILAHKAN MENEMPATKAN DIRI PADA MEJA YANG TERSEDIA
Suara seruan dari pemandu acara menginterupsi bawah makan malam segera dimulai, para pelayan istana mulai datang dengan membawa hidangan
Lima pelayan membawa hidangan untuk satu meja, dan satu pelayan membawa minuman teh dan jus
Sekarang meja yang ditempati mereka yang sebelumnya kosong telah penuh dengan berbagai hidangan yang menggugah selera
Aurora juga terlihat sudah melupakan hal yang terjadi padanya tadi, hidangan yang didepannya benar-benar mengalihkan suasana hatinya
SILAHKAN DIMULAI MAKAN MALAMNYA SEMUANYA, SELAMAT MENIKMATI!
Pembawa acara kembali berseru dan turun setelah selesai
Di meja keluarga Elowen, duchess mengambilkan beberapa makanan untuk Duke Aaron
"Apa segini sudah cukup?" Tanya duchess setelah selesai menyajikan makanan nya
"Ya sudah cukup, terima kasih istriku. Dan lihatlah apa yang dilakukan Aurora saat ini" ujar Duke sambil terkekeh kecil
Duchess mengalihkan pandangannya dan terkejut melihat putrinya sudah memenuhi piringnya dengan hidangan yang disajikan di meja mereka
"Aurora Evangeline apa yang kamu lakukan" seru Duchess Mirabella tertahan
Alves dan Duke Aaron yang melihatnya hanya tertawa saja, sang duchess yang menjaga tata Krama sedangkan Aurora yang sesukanya saja
Aurora yang sedang menyuapkan makanan ke dalam mulutnya yang menggembung, menjadi berhenti dan menatap duchess Mirabella dengan tatapan polosnya
"Aurora kamu tidak boleh melakukan hal itu sayang, kita harus menjaga tata krama di depan umum. Apakah kamu juga tidak mengingat itu" duchess Mira memperingati Aurora
Aurora yang mendengar peringatan dari ibunya pun menjadi menunduk merasa bersalah, dirinya lupa jika keluarga nya adalah keluarga terpandang
"Maafkan aku ibu" ucapnya lirih setelah menelan makanannya
Duke Aaron yang melihat suasana menjadi tegang pun berusaha mencairkan nya
"Mira sudahlah biarkan saja anak kita baru saja sembuh dia pasti butuh asupan yang banyak, lagi pula tidak akan ada yang berani untuk berkomentar kepada kita" Duke Aaron menjelaskan
Duchess Mirabella menghela nafasnya, dirinya sampai lupa jika anaknya masih dalam tahap pemulihan
"Aurora" panggil Duchess Emillia
Aurora mendongak dengan pelan dan takut
"Sayang maafkan ibu ya, ibu tidak bermaksud untuk memarahi kamu. ibu terbawa perasaan tadi jadi kamu jangan sedih, kamu lanjutkan makanmu ya" Ucap Duchess Mirabella pada putrinya
Aurora yang mendengar penjelasan duchess pun mengangguk dan melihat ke arah Alves
Alves tersenyum dan mengulurkan tangannya untuk mengusap kepala aurora "Lanjutkan makanmu rora"
" Sudah sudah sekarang kembali lanjutkan makan kalian masing-masing" Ucap Duke Aaron pada keluarga nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Rahman Hayati
tolong buat aurora bisa bela diri Thor biar ga seenaknya tuh putra mahkota jadi pengen tonjok
2025-02-15
1
panty sari
lanjut
2024-11-24
0