"Baiklah sudah cukup acara berkenalan kita, ayo kembali ke aula sebentar lagi pesta dansa nya akan segera dimulai " ajak Richard pada Aurora
"Mari Duke Richard, saya juga takut nanti keluarga saya mencari saya" Setuju Aurora sambil akan melangkah pergi
Namun sebelum dirinya melangkah, suara dari Richard sudah menginterupsi nya
" Rora tunggu dulu" ujar Richard sambil mengulurkan tangannya
Aurora yang tidak paham pun hanya memiringkan kepalanya dan membuat tatapan seolah berkata " ada apa?"
Richard yang melihat respon dari Aurora pun berdecak, dirinya segera mengambil tangan aurora dan menautkannya di lengannya untuk menggandeng secara formal
"Bukankah lebih baik kita bergandengan secara formal seperti ini? Ini lebih baik" kata Richard sambil tersenyum
Aurora melihat tangannya yang sekarang melingkar di lengan dari Duke Richard, entah kenapa dirinya jadi sedikit gugup
Dirinya belum pernah menggandeng pria lain selain ayah dan kakaknya, Aurora mendongak cukup tinggi dan melihat Duke Richard tersenyum manis
Astaga senyum pria yang dingin itu manis sekali ya, untung dirinya hanya setinggi dada dari Duke Richard jadi Aurora tidak sulit menyembunyikan pipi merahnya
Keduanya pun melangkah pergi meninggalkan tempat tersebut menuju aula istana kembali
Setelah Aurora dan Duke Richard pergi, tampak seseorang keluar dari balik sebuah pohon yang menjadi hiasan dari pesta tersebut
Mata hitam miliknya terlihat semakin kelam dan dingin, siapapun yang menatapnya pasti akan gemetar
Tadinya dia hanya ingin pergi menuju ruang kerjanya namun ditengah perjalanan, dirinya melihat adegan memuakkan mata
Gadis bernama Aurora itu benar-benar berhasil menguras emosinya hari ini, dari kejadian di taman hingga drama yang baru saja terjadi
Yaa siapa lagi yang mempunyai mata hitam yang menakutkan selain seseorang bernama Adelardo Aldric Luca Griffin
Adelardo menyibakkan rambut abu-abu miliknya dan merenggangkan leher yang tiba-tiba saja tegang
Matanya kembali menatap lurus ke depan, dimana kedua orang yang berhasil membuat dirinya dilanda emosi menghilang
"Jadi setelah tidak bisa mendapatkan ku dia beralih merayu Grand Duke Richard itu" ucapnya geram
Adelardo memang sudah memperhatikan kedua orang itu dari tadi, sejak Richard membawa Aurora ke lorong ini
Entah mengapa mendengar mereka berbicara saling akrab bahkan sampai tertawa bersama bisa membuat dirinya menjadi semarah ini
Adelardo benar-benar tidak bisa menafsirkan perasaannya hari ini, entah kenapa sikap Aurora yang lain itu membuat hatinya dilanda keresahan
"Sialan!! Sepertinya aku memang harus memastikan hal ini, tapi jika benar bagaimana bisa!?"Adelardo meninju pilar disampingnya untuk menyalurkan emosinya
Namun dirinya teringat perkataan ayahnya tadi pagi saat memintanya untuk menemuinya di ruang kerja kerajaan
Adelardo menunjukkan senyum smirk yang tidak biasa, di balik smirk itu pasti tersimpan rencana yang tidak terduga
"Setelah dipikir, rencana ayah tidak buruk juga!" ujar Adelardo sambil terkekeh puas
Sepertinya gadis yang dulu dia anggap sebagai kelinci yang penurut dan pengganggu, kini telah berubah menjadi kucing yang bisa mencakar dengan ganasnya
Memikirkan sesuatu yang sedang direncanakan nya saja sudah membuatnya tersenyum senang
"Ahh... Kucing itu terlihat sangat menarik bagiku, bagaimana kalau kita bermain sedikit sebelum permainan yang besar"
Adelardo mengganti tujuannya dari ruangan kerjanya, menjadi menuju Aula istana kembali
Semua orang yang melihat Adelardo langsung menundukkan kepalanya untuk menghormatinya, Sedang empunya hanya cuek dan terus berjalan menuju kursinya dan di samping milik ayahnya
"Dari mana saja kamu putra mahkota? Kenapa pergi lama sekali" Tanya Ratu pada anaknya
Adelardo yang mendengar pertanyaan dari ibunya pun menengokkan kepalanya " Maaf ibu aku tadi hanya mencari angin segar saja"
" Baiklah sekarang duduk kembali, pesta dansa nya akan segera dimulai" ujar Ratu dan kembali menatap para tamunya
Adelardo menunduk patuh dan kembali duduk di kursi miliknya, lalu menengokkan kepalanya ke arah ayahnya berada
"Ayah aku pikir tawaranmu tadi cukup menarik" ucap adelardo tidak disangka
Raja pun segera melihat ke arah putranya itu, dia melihat tatapan mata yang bersungguh-sungguh
" Kamu setuju putra mahkota? Kenapa cepat sekali dirimu berubah pikiran?" Tanya raja herannya
Adelardo mengedikkan bahunya dan pandangannya kembali ke arah depan, tepatnya tengah menatap dua orang yang sedang bercanda bersama
" Entahlah, mungkin karena aku sedikit tertarik" ujarnya ringan
Sedangkan raja yang mendengarnya mengerutkan keningnya, jawaban dari putranya cukup menghawatirkan
"Baiklah, bagus jika kamu mau menerima nya. Aku akan segera membicarakan hal ini" putus Raja sambil memandang tamunya yang sangat bergembira hari ini
Entah putranya benar benar serius dengan katanya yang tertarik atau tidak, setidaknya itu bagus karena dengan hal ini dukungan untuk putranya akan semakin kuat
Seorang pria paruh baya maju menghadap Raja, dan mengatakan bahwa pesta dansa akan dimulai sekarang
Raja mengangguk dan beranjak dari kursi tahtanya untuk mengumumkan hal tersebut
"Perhatian semuanya!! Pesta Dansa akan segera di mulai jadi segera tentukan pasangan dansa kalian semua! !" Seru raja pada orang orang yang ada di aula
Terlihat sedikit keributan setelah raja mengumumkan hal tersebut, mereka berebut pasangan untuk berdansa
Lampu utama Aula menjadi temaram dan digantikan dengan lampu yang berwarna warni yang redup, untuk membuat suasana yang romantis didalamnya
Setelah itu mulai terdengar alunan musik yang merdu dan lembut, semua tamu mulai berdansa dengan pasangannya
Di pinggir pasangan yang tengah berdansa terlihat hanya Aurora dan Grand Duke Richard yang tidak berdansa dan hanya memperhatikan sekitar
Akhirnya Richard yang pertama memutuskan situasi yang cukup canggung tersebut dengan berlutut, dan mengulurkan tangannya untuk mengajak Aurora berdansa
"Nona Aurora maukah anda berdansa dengan saya? Saya akan sangat tersanjung jika anda menerimanya" pinta Duke Richard
Aurora yang tadinya sedikit terkejut yang melihat Duke Richard tiba-tiba berlutut seketika menjadi terkesima
Pria didepannya sangat membahayakan untuk kesehatan jantungnya
"Tentu saja Grand Duke, menjadi sebuah kehormatan bagi saya bisa berdansa dengan anda" ucap Aurora menyambut tangan Duke Richard
Richard kembali berdiri dan membimbing Aurora untuk menengah ke lantai dansa, dan mulai berdansa dengan mengikuti alunan musik
Aurora menempatkan kedua tangannya di bahu Duke Richard, dan Duke Richard menempatkan kedua tangannya di pinggang ramping Aurora
Orang-orang yang sedang berdansa pun tidak melewatkan kesempatan untuk melihat hal tersebut, mereka berdua terlihat serasi dengan gelar yang sama-sama tinggi
Apalagi Duke Richard yang sebelumnya tidak pernah mengikuti dansa seperti ini juga menyentuh perempuan
Mereka semua larut dengan alunan musik dan dansa mereka masing-masing, bahkan raja dan ratu pun ikut berdansa bersama
Hanya satu orang yang tidak berdansa diruangan tersebut yaitu sang putra mahkota, dirinya hanya duduk dan menatap intens interaksi dari Aurora dan Duke Richard
Sedangkan kedua orang yang ditatapnya saling melempar senyum manis sambil terus berdansa
"Ternyata anda sangat pandai berdansa tuan Duke" puji Aurora
"Hanya sedikit saja untuk pengetahuan dasar dari bangsawan "jawab Duke Richard
Aurora pun sebenarnya tadi ragu apakah dirinya bisa berdansa, tapi ternyata tubuhnya bergerak sendiri. mungkin ini adalah reaksi alami dari tubuh Aurora yang asli
Lampu berganti warna dan musiknya pun berganti juga menjadi lebih dalam, seseorang pemandu acara tiba-tiba menyerukan untuk berganti pasangan
"SAATNYA BERGANTI PASANGAN! DALAM HITUNGAN KE-3!"
Aurora pun menatap duke Richard dan pria tersebut mengangguk, ah jadi ada tukar pasangan ya?
Dalam hitungan ke 3 mereka semua melepaskan pasangan nya, dan berputar untuk mendapatkan pasangan lain
Saat Aurora berputar tiba-tiba tangannya ditarik dan tubuhnya direngkuh dengan kuat, otomatis kedua tangannya menggantung di leher orang yang menariknya
Saat menaikkan pandangan matanya, seketika matanya membola terkejut melihat siapa yang merengkuh tubuhnya
Kedua mata tersebut saling beradu pandang, dengan sepasang mata yang menatap terkejut dan takut, dan yang lainnya menatap dengan puas seperti telah berhasil mendapatkan buruan yang diincarnya
Seketika suasana ruangan itu tiba-tiba hening, semua orang tampak terkejut juga dengan hal didepan mata mereka.
Siapakah dia?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
panty sari
lanjut thor lagi seru bersambung/Facepalm/
2024-11-18
0