Tabib pun berdiri dan menghampiri Duke dan duchess lalu mengatakan kondisi dari Karina "mohon maaf Duke sepertinya nona muda mengalami penyakit yang dinamakan Amnesia, atau bisa juga dikatakan nona muda mengalami kehilangan ingatannya dikarenakan kejadian tersebut" lapor tabib pada Duke dan duchess.
Duke dan duchess pun terkejut dan duchess menangis kembali " lalu bagaimana cara menyembuhkan putriku tabib?" Tanya Duke pada tabib.
Tabib pun menunduk dan menjawab" mohon maaf tuan Duke tetapi untuk amnesia kita tidak memiliki obatnya, nona muda sendiri lah yang akan mengingat nya secara perlahan tetapi saya tidak tahu kapan nona akan mengingat nya, karena apabila di paksa akan sangat berbahaya Duke" terang tabib pada Duke dengan hati hati.
Duke Aaron pun menghela nafasnya" baiklah kamu boleh pergi tabib" suruhannya pada lelaki itu, dan kembali menatap Karina yang melihat ke arah dirinya berdiri bersama istrinya lalu melangkahkan kakinya menuju ranjang anak perempuannya itu
"Sayang kamu benar benar tidak mengingat ayah dan ibu nak?" Tuturnya sambil mengelus rambut pirang putri kesayangan nya itu
"Maafkan aku tapi aku benar benar tidak tahu dan tidak mengerti " jawab Karina pada seseorang yang mengaku sebagai ayahnya itu dengan pelan
" Baiklah ayah akan menceritakan sedikit tentang kamu nak dan coba untuk mengingat nya ya, namamu Aurora Evangeline Elowen kita dari keluarga Elowen sayang, dan aku ayahmu namaku Duke Aaron Nathaniel Elowen dan ini adalah mama kamu Duchess Mirabella Elowen kakak lelaki mu sedang ada tugas di kerajaan Siberia mereka berdua bernama William Andreas Elowen dan Alves Rodriguez Elowen" Duke Aaron mencoba menjelaskan pada Karina yang dianggapnya Aurora putrinya dengan perlahan
Melihat sang anak yang hanya diam saja akhirnya Duke pun memutuskan untuk memberikan waktu untuk istirahat kepada anaknya itu yang keadaannya terlihat kurang baik, dirinya berdiri lalu menarik tangan istrinya lalu berkata " ayah dan ibu akan keluar sayang kamu istirahat ya disini dan coba mengingat dengan perlahan" tuturnya pada Karin
Mereka pun mendekati Karina dan mencium kening sang putri itu bergantian lalu berjalan keluar kamar dan menutup pintu itu, Karina yang masih shock menatap pemandangan itu dengan diam lalu dia mengalihkan pandangan pada seluruh ruangan yang saat ini dia tempati Desain ruangan ini sangat klasik bahkan perabotan nya pun juga, dirinya menuruni ranjangnya dan berjalan menuju cermin besar yang ada di samping lemari, dirinya tersentak dan mundur ke belakang setelah melihat bayangan yang ada di cermin itu
"Apa itu adalah aku??" Tanya Karin sambil menunjuk bayangan pada cermin itu, Disana terlihat seorang gadis cantik dengan rambut berwarna pirang keemasan dengan panjang sampai pinggang nya, kulitnya yang putih pucat dan mulus, matanya yang bulat berwarna biru langit dengan bulu mata yang lentik mengelilingi mata indahnya itu, bibir kecil semerah chery dan tubuh idealnya.
"Sebenarnya apa yang terjadi padaku? Bagaimana bisa aku menjadi sangat cantik seperti ini? Bukankah aku sudah meninggal tertabrak mobil itu?" Binggung Karin setelah apa yang terjadi, dia mulai memikirkan kemungkinan yang terjadi padanya
"Apakah aku mengalami transmigrasi jiwa? Tapi mana mungkin dan sepertinya aku familiar dengan nama nama tadi" ucapnya sambil berfikir lalu tersentak matanya membola saat mengingat dari mana nama itu
"Bukankah semua nama tadi adalah nama karakter dari novel yang aku pinjam dari perpustakaan kampus? Aurora lalu Duke Aaron dan duchess Mira bener itu semua adalah nama yang ada didalamnya" ujarnya menyadari
"Bagaimana bisa jiwa ku sampai ke sini dan kenapa juga aku harus masuk ke dalam tubuh Aurora
Ya tuhan yang benar saja dalam novel itu Aurora akan meninggal di tangan tunangannya sendiri karena di tuduh meracuni adik kesayangannya"Dia mendengus
"masa aku baru hidup kembali dan akan mengalami kematian lagi, tidak aku harus membuat rencana agar aku bisa bertahan hidup di sini, setidaknya aku masih di berikan kesempatan kedua oleh tuhan untuk hidup lagi aku harus mulai menyusun rencana ku" tekadnya kuat dan sungguh sungguh
"Baiklah sekarang tidak ada Naomi Allura Karina sekarang hanya ada Aurora Evangeline Elowen dan aku harus menyesuaikan diri di dunia ini. Oke sekarang aku adalah Aurora dan aku akan membuat hidupku menjadi indah di sini!" Ucap Aurora sambil melihat dirinya di hadapan cermin
Dia berbalik dan berjalan menuju arah jendela kamarnya" hal yang paling utama adalah aku harus menggagalkan rencana pertunangan ku dengan putra mahkota itu dan menjauh darinya sejauh-jauhnya lalu setelahnya mengubah pandangan orang orang terhadap ku" ucapnya sambil memandang halaman luas milik Duke Aaron
" Ini adalah kejadian dimana Aurora terjatuh dari tangga istana karena mengejar putra mahkota itu yang membuat Aurora tidak sadarkan diri selama 3 hari, pasti aku masuk ke tubuh ini saat dia tidak sadarkan diri" ingat Aurora pada alur novel itu
Pintu kamar nya terbuka dan masuk pelayannya yang tadi berteriak memanggil duchess dengan senyuman di wajahnya menghampiri aurora,
"Selamat sore nona Aurora saya Lily pelayan pribadi nona, apakah nona ingin mandi saat ini mengingat nona tidak mandi selama 3 hari saat pingsan?" Tanya Lily pada Aurora dengan riang
Aurora berbalik dan tersenyum" namamu adalah Lily? Baiklah Lily aku ingin mandi sekarang lalu ajak aku berkeliling mansion ini ya" ucapnya pada Lily
Lily terkejut tetapi mengangguk" baik nona saya akan menyiapkan air untuk anda mandi terlebih dahulu, saya permisi sebentar nona" Lily melangkah menuju kamar mandi
Tidak lama dari itu Lily kembali lagi dan mengatakan bahwa air nya sudah siap untuk mandi
" Baiklah terimakasih Lily aku akan mandi dulu kau tunggu saja disitu" perintah Aurora dan berjalan ke kamar mandi
Lily buru buru berkata " Maaf nona saya akan membantu anda untuk mandi" ujarnya mengikuti langkah aurora, Aurora langsung berbalik" apaa? Tidakk!! aku mau mandi sendiri Lily kau tidak perlu membantu ku aku bisa melakukannya" tolak aurora pada Lily lalu berlari dan menutup pintu kamar mandi
"Tetapi nonaa..." Lily yang akan mencegah tidak bisa karena pintu sudah tertutup, dia binggung kenapa nona nya bisa berubah setelah bangun dari pingsan Bahkan yang lebih aneh lagi sang nona mengucapkan terima kasih dan tersenyum pada pelayan itu benar benar sangat aneh
Bayangkan saja nona muda keluarga Elowen itu hanya mau tersenyum pada putra mahkota dan sangat angkuh pada orang lain tiba-tiba berbicara ramah dan tersenyum padanya bahkan tidak mau dibantu mandi
"Sepertinya ini adalah anugerah dari dewa pada nona Aurora" ucapnya sambil tersenyum senang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Ayu Dani
lagi-lagi soal cinta yang bikin jadi bodoh ya
2025-02-09
0