Kesal

Para dayang saling melempar pandang saat mereka melihat jubah tidur dan sepatu junjungan mereka berserakan di lantai. Mereka kemudian menunduk secara bersamaan saat mereka melihat junjungan mereka masih memeluk erat sang pengantin wanita bahkan junjungan mereka tampak memagut bibir perempuan cantik yang masih memakai baju pengantin.

Bao Jiali sontak menyentak dada Qin Yichen saat dia melihat para dayang masuk dan para dayang itu menundukkan kepala secara bersamaan. Wajah Bao Jiali langsung memerah seperti udang rebus dan karena rasa malu yang sangat besar, perempuan cantik itu refleks berteriak kencang, "Keluar!"

Alih-alih keluar, para dayang justru menyahut secara bersamaan, "Saya harus membantu Yang Mulia Kaisar bersiap diri"

Melihat wajah istri barunya memerah sampai ke telinga, Qin Yichen yang masih mendekap tubuh Bao Jiali dan masih menyempit kaki Bao Jiali langsung mengulum bibir menahan geli.

Bao Jiali menunduk dan saat dia melihat wajah suaminya menahan tawa, dia menepuk keras dada suaminya sambil menggeram, "Suruh mereka semua keluar!"

Qin Yichen terkekeh geli tanpa bersuara lalu dia berteriak, "Keluar kalian semua!"

Kelima dayang yang masuk ke kamar Qin Yichen pagi itu kembali menyahut secara bersamaan, "Tapi, Yang Mulia Kaisar, kami diminta oleh Ibu suri........."

"Keluar! Aku akan menemui Ibu Suri nanti" Sahut Qin Yichen tanpa melepaskan tatapannya dari wajah ayu alami perempuan yang sangat dia cintai.

"Baik, Yang Mulia Kaisar" Kelima dayang itu kemudian melangkah mundur secara bersamaan dengan masih menundukkan kepala mereka.

Salah satu dayang langsung melipir menuju ke paviliun permaisuri setelah temannya menutup pintu kamar junjungan mereka. Dayang itu dibayar oleh permaisuri untuk memata-matai Kaisar dan selir Kaisar. Begitu tiba di depan permaisuri, dayang itu langsung dicecar pertanyaan dari permaisuri, "Bagaimana? Apa yang kamu lihat di sana? Apa Yang Mulia Kaisar duduk di bangku dan ketiduran di meja? Apa Yang Mulia Kaisar tidur di lantai? Apa Yang Mulia Kaisar terlihat sedih?"

Dayang tersebut langsung menundukkan kepala dan menyahut, "Maafkan saya, Yang Mulia Permaisuri, saya harus mengatakan yang sebenarnya kepada Anda"

"Katakan saja!" Permaisuri mencengkeram sapu tangannya.

Dayang tersebut kembali berkata, "Yang Mulia Kaisar tidak tidur di bangku ataupun ketiduran di meja. Yang Mulia Kaisar bahkan tertawa bahagia tadi dan........dan......."

"Dan apa? Cepat katakan!" Permaisuri semakin erat mencengkeram sapu tangannya.

Dayang tersebut kembali berkata dengan kepala yang tampak semakin menunduk, "Yang Mulia Kaisar memeluk erat Yang Mulia Selir dan Yang Mulia Kaisar mencium Yang Mulia Selir. Mereka berdua tidur di ranjang"

"Aaaaaaa!!!!!!" Permaisuri langsung menyapu semua yang ada di atas meja dengan lengannya. Piring, teko, dan gelas teh berjatuhan di lantai dan pecah berkeping-keping seperti hatinya saat ini. Hatinya pecah berkeping-keping karena suaminya memperlakukan perempuan lain sangat manis.

Sementara itu di kamarnya Yang Mulia Kaisar, laki-laki tampan yang bernama Qin Yichen tengah mengaduh karena pantatnya beradu cukup keras dengan lantai kamar. Bao Jiali berhasil menjatuhkan Qin Yichen dari atas ranjang.

Qin Yichen bergegas bangkit berdiri untuk menyemburkan, "Kau berani menjatuhkan aku ke lantai?"

Bao Jiali bersedekap dan menatap tajam Qin Yichen, lalu berteriak kencang saking kesalnya, "Karena kamu lancang naik ke ranjang, memelukku, dan menciumku di depan para dayang tadi!"

Qin Yichen langsung berbalik badan karena dia tidak tahan untuk tidak mengulum bibir menahan geli.

"Kamu tertawa, ya?!" Pekik kesalnya Bao Jiali menggema di kamar itu.

Qin Yichen menggelengkan kepala dengan cepat lalu dengan masih memunggungi Bao Jiali dan berkata, "Ayo ikut aku!"

"Tidak mau"

"Kalau tidak mau, maka selamanya kamu tidak akan pernah melihat adik kamu" Ucap Qin Yichen sambil melangkah pelan meninggalkan Bao Jiali.

Bao Jiali tersentak kaget dan langsung melesat menyusul Qin Yichen.

Qin Yichen memalingkan wajahnya yang menahan geli dan terus melangkah pelan menuju ke kamar mandi. Dia mengabaikan Bao Jiali yang terus bertanya, "Kamu mau ke mana? Hei, kamu mau ke mana? Kenapa mengajak aku?"

Saat Qin Yichen menggeser ke kanan pintu di depannya dan Bao Jiali melihat bak mandi, perempuan itu sontak menutup kembali pintu itu dan menghadap Qin Yichen untuk menyemburkan, "Kau mau apa mengajakku ke kamar mandi?"

"Mau main catur denganmu di dalam bak mandi" Sahut Qin Yichen dengan wajah datar.

"Yang Mulia Kaisar!" Bao Jiali menggeram dengan mata melotot ke Qin Yichen.

"Kenapa teriak?! Kalau ke kamar mandi tentu saja mau mandi. Kau sudah usir semua dayang jadi sekarang ini kau harus menggantikan tugas mereka. Memandikan aku, memakaikan aku baju, dan..........."

"Dan apa?" Bao Jiali mendelik kesal ke Qin Yichen.

"Kita lihat nanti. Sekarang mandikan aku dulu!" Qin Yichen membuka pintu dan melesat masuk ke kamar mandi lalu dia menurunkan baju tidurnya.

"Kyaaaaaa!!!!! Kau gila, ya?! Kenapa membuka baju di depan seorang gadis yang masih polos dan suci ini, hah?!" Bao Jiali berteriak sambil menutup matanya.

Qin Yichen mengulum bibir menahan geli melihat tingkah polosnya gadis yang masih berumur dua puluh tahun itu. Lalu dia berkata, "Isi bak mandi dengan air dan sabun!"

"Aku tidak bisa jalan dengan mata tertutup" Sahut Bao Jiali.

Qin Yichen menghela napas panjang lalu berkata, "Aku masih memakai celana. Buka mata kamu!"

"Kamu tidak bohong, kan?"

"Hmm. Buka mata kamu!"

Bao Jiali perlahan membuka matanya dan dia menghela napas lega saat dia melihat Qin Yichen masih memakai celananya. Namun, perempuan itu mematung saat pandangnya berakhir di tubuh Qin Yichen.

Sial! Tubuhnya bagus banget dan kulitnya putih. Dia sangat sempurna sebagai laki-laki. Dia sangat tampan dan memiliki tubuh yang sangat bagus. Batin Bao Jiali.

"Kalau kau ingin menyentuhnya boleh, kok. Aku ini suami kamu. Kamu boleh menyentuh tubuh suami kamu"

Bao Jiali tersentak kaget dan langsung berjalan ke bak mandi sambil bergumam kesal, "Ish! Dasar gila. Siapa yang ingin menyentuhmu" Bao Jiali memunggungi Qin Yichen, namun laki-laki tampan itu sempat melihat wajah Bao Jiali yang memerah seperti udang rebus.

Bao Jiali yang masih memunggungi Qin Yichen, menunjuk bak mandi yang sudah penuh dengan air sambil berkata, "Sudah siap! Masuklah!"

Qin Yichen masuk ke dalam bak mandi dan Bao Jiali sontak berbalik badan saat dia melihat suaminya sudah telanjang. "Kau gila! Kenapa telanjang nggak bilang-bilang, hah?!"

"Aku sudah kedinginan menunggu kamu cukup lama jadi, ya, maaf kalau aku telanjang nggak bilang-bilang" Sahut Qin Yichen sambil mengulum bibir menahan geli.

"Mandi sendiri! Aku akan keluar dan......"

"Oh, jadi kamu sudah tidak ingin bertemu dengan adik kamu?"

"Sial!" Bao Jiali berbalik badan dengan cepat lalu memekik kesal, "Katakan apa yang harus aku lakukan?"

"Gosok punggungku!"

Bao Jiali menarik bangku kecil aku dia duduk di sana dan menggosok punggung Qin Yichen dengan wajah cemberut.

"Kau ini gadis yang polos dan suci, ya?"

"Tentu saja" Sahut Bao Jiali dengan nada tegas.

"Lalu, apa yang kamu pikirkan saat kamu melihat tubuhku tadi?"

Alih-alih menjawab pertanyaannya Qin Yichen, Bao Jiali menggigit telinga Qin Yichen dan Qin Yichen sontak berteriak kaget, "Aaaaaa..... A Li!!!!!!"

Terpopuler

Comments

💫0m@~ga0eL🔱

💫0m@~ga0eL🔱

Si Bao li yg di suruh,, kok aku yg nafsu y 🤔🤣

2024-10-11

0

💫0m@~ga0eL🔱

💫0m@~ga0eL🔱

Ah, permaisuri bawel amat. 🤣

2024-10-11

0

Spyro

Spyro

Tergoda kan 😝😝

2024-09-13

0

lihat semua
Episodes
1 Cleguk!
2 Kaget
3 Dasar Gila!
4 Hukuman
5 Cemburu
6 Bahaya Mengancam
7 Apa?!
8 Cium
9 Aku Mencintaimu
10 Apa Salahku?
11 Cari Dia!
12 Tunggu
13 Mencuri Ciuman
14 Menikah
15 Pagutan Kaisar
16 Kesal
17 Ciuman Panas
18 Aku Hanya Milikmu
19 Taman Bunga Tersembunyi
20 Syarat
21 Benarkah?! (21+)
22 Kain Putih Penguji Segel Kesucian (21+)
23 Minum Obat
24 Obat Mujarab
25 Kau Indah (18+)
26 Dibawa Paksa
27 Luka Di Tangan
28 Memasak
29 Ayo!
30 Siapa Pria Itu?
31 Manis Sekali
32 Suka
33 Malu
34 Murah Hati
35 Bahaya
36 Bilang aja!
37 Aku Tidak Akan Pergi
38 Jahil
39 Tanggal Kadaluarsa
40 Tersiksa
41 Astaga!
42 Bedak
43 Garang
44 Rasa Manis (18+)
45 Trik (21+)
46 Lelah dan Sedih
47 Cantik
48 Imbalan dan Hukuman
49 Terlalu Baik
50 Pria Berbaju Hitam
51 Aku Mencintaimu
52 Tersenyum Lebar
53 Suka
54 Lukisan
55 Pedang
56 Apa?!
57 Mewek
58 Menuju Ke Paviliun Qin Yuji
59 Membeku
60 Bunuh Dia
61 Aku Mencintaimu
62 Katakan!
63 Menghela Napas Panjang
64 Restu
65 Khawatir
66 Aku Mencintaimu
67 Suami Tercinta
68 Bekerja Keras (18+)
69 Petak Umpet
70 Tergelak Geli
71 Bahagia
72 Bodoh!
73 Gusar
74 Penjara
75 Menyelimuti
76 Pura-pura Pingsan
77 Apa?!
78 Brengsek!
79 Memukul Mundur
80 Taman Bunga
81 Bodoh!
82 Genting
83 Hentikan Peperangan
84 Marah
85 Bahagia
86 Salah Sendiri
87 Cup!
88 Qin Baishuo dan Huo Fenghuang
89 Ketiak
90 Kaget
91 Hati Biru
92 Kicauan Burung
93 Tergelak Geli
94 Nyungsep
95 Lucu
96 Lamaran
97 Tidaakkkk!
98 Hapus Memori
99 Ingat Semuanya
100 Kerajaan Yan
101 Marah Besar
102 Dihadang
103 Bodoh
104 Lain Di Hati Lain Di Bibir
105 Kacang Merah
106 Marah
107 Berjuang
108 Kue Almond
109 Cemburu
110 Brengsek
111 Cup!
112 Kesal
113 Biksu Luoqi
114 Apa?!
115 Ritual Malam Pertama (18+)
116 Dewi Kebenaran
117 Jangan Salahkan Aku!
118 Mie Ulang Tahun
119 Cairan Iblis
120 Meringis
121 Persiapan
122 Berhati Emas
123 Mencakar
124 Niaoniao
125 Gugup
126 Janji
127 Aku Mencintaimu
128 Detak Jantung
129 Jangan Menyentuhku
130 Teh Cairan Iblis
131 Raja Iblis
132 Bukan Lawan Biasa
133 Mati Kau
134 Penuh Cinta Kasih
135 Terima Kasih
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Cleguk!
2
Kaget
3
Dasar Gila!
4
Hukuman
5
Cemburu
6
Bahaya Mengancam
7
Apa?!
8
Cium
9
Aku Mencintaimu
10
Apa Salahku?
11
Cari Dia!
12
Tunggu
13
Mencuri Ciuman
14
Menikah
15
Pagutan Kaisar
16
Kesal
17
Ciuman Panas
18
Aku Hanya Milikmu
19
Taman Bunga Tersembunyi
20
Syarat
21
Benarkah?! (21+)
22
Kain Putih Penguji Segel Kesucian (21+)
23
Minum Obat
24
Obat Mujarab
25
Kau Indah (18+)
26
Dibawa Paksa
27
Luka Di Tangan
28
Memasak
29
Ayo!
30
Siapa Pria Itu?
31
Manis Sekali
32
Suka
33
Malu
34
Murah Hati
35
Bahaya
36
Bilang aja!
37
Aku Tidak Akan Pergi
38
Jahil
39
Tanggal Kadaluarsa
40
Tersiksa
41
Astaga!
42
Bedak
43
Garang
44
Rasa Manis (18+)
45
Trik (21+)
46
Lelah dan Sedih
47
Cantik
48
Imbalan dan Hukuman
49
Terlalu Baik
50
Pria Berbaju Hitam
51
Aku Mencintaimu
52
Tersenyum Lebar
53
Suka
54
Lukisan
55
Pedang
56
Apa?!
57
Mewek
58
Menuju Ke Paviliun Qin Yuji
59
Membeku
60
Bunuh Dia
61
Aku Mencintaimu
62
Katakan!
63
Menghela Napas Panjang
64
Restu
65
Khawatir
66
Aku Mencintaimu
67
Suami Tercinta
68
Bekerja Keras (18+)
69
Petak Umpet
70
Tergelak Geli
71
Bahagia
72
Bodoh!
73
Gusar
74
Penjara
75
Menyelimuti
76
Pura-pura Pingsan
77
Apa?!
78
Brengsek!
79
Memukul Mundur
80
Taman Bunga
81
Bodoh!
82
Genting
83
Hentikan Peperangan
84
Marah
85
Bahagia
86
Salah Sendiri
87
Cup!
88
Qin Baishuo dan Huo Fenghuang
89
Ketiak
90
Kaget
91
Hati Biru
92
Kicauan Burung
93
Tergelak Geli
94
Nyungsep
95
Lucu
96
Lamaran
97
Tidaakkkk!
98
Hapus Memori
99
Ingat Semuanya
100
Kerajaan Yan
101
Marah Besar
102
Dihadang
103
Bodoh
104
Lain Di Hati Lain Di Bibir
105
Kacang Merah
106
Marah
107
Berjuang
108
Kue Almond
109
Cemburu
110
Brengsek
111
Cup!
112
Kesal
113
Biksu Luoqi
114
Apa?!
115
Ritual Malam Pertama (18+)
116
Dewi Kebenaran
117
Jangan Salahkan Aku!
118
Mie Ulang Tahun
119
Cairan Iblis
120
Meringis
121
Persiapan
122
Berhati Emas
123
Mencakar
124
Niaoniao
125
Gugup
126
Janji
127
Aku Mencintaimu
128
Detak Jantung
129
Jangan Menyentuhku
130
Teh Cairan Iblis
131
Raja Iblis
132
Bukan Lawan Biasa
133
Mati Kau
134
Penuh Cinta Kasih
135
Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!