Cari Dia!

Qin Yichen bergegas melompat turun dari kudanya dan langsung melesat masuk ke dalam kediaman Jendral Bao. Laki-laki tampan yang masih berumur dua puluh tahun kala itu, sontak membeku di depan jasad seorang perempuan yang bersimbah darah.

Chumu berkata lirih, "Beliau adalah ibundanya Nona Bao Jiali"

"Bawa jasad beliau dan kita akan makamkan beliau dengan baik dan benar nanti. Sekarang aku akan mencari A Li" Qin Yichen berbalik badan dan langsung berlari ke sana kemari sambil berteriak, "A Li! Kamu di mana?! Ini aku Yichen! A Li! Aku mohon keluarlah........hiks, hiks" Airmata mulai menetes di pipi Qin Yichen.

Tongyue merangkul sahabatnya sambil berkata dengan nada suara yang penuh dengan keharuan, "Jiali tidak ada di sini. Prajurit kita sudah memeriksa semua ruangan dan Jiali tidak ada. Adiknya Jiali juga tidak ada di sini. Adiknya Jiali dibawa ke rumah pelesiran"

Qin Yichen mendorong keras dada Tongyue dan sambil mengusap airmatanya, dia berkata, "Rumah pelesiran yang mana?"

"Rumah Pelesiran Gincu Merah"

"Kita ke sana sekarang juga. Kita selamatkan adiknya A Li sekarang juga!" Qin Yichen berkata sambil melesat cepat ke kudanya.

Lima tahun kemudian...........

Qin Yichen merenung di singgasananya. Dia terpaksa bersedia dilantik menjadi kaisar lima tahun yang lalu karena ayahandanya menghilang bersama dengan Jenderal Bao. Itulah kenapa seluruh keluarga Jenderal Bao dibunuh dan kediamannya Jenderal Bao disegel. Seluruh kekayaan keluarga Bao disita kerajaan.

"A Li kamu di mana sekarang ini? Aku merindukanmu. Sangat merindukanmu" Qin Yichen kemudian bangkit berdiri dan seperti di hari-hari yang sudah berlalu, dia menghabiskan malamnya di ruang belajar. Dia tidak pulang ke paviliunnya dan tidak pulang ke paviliun permaisuri. Dia hanya singgah sebentar ke paviliun ibu suri untuk mencium kening ibundanya yang sudah tertidur lelap lalu dia pergi ke ruang belajarnya dan menghabiskan malamnya di sana.

Sementara itu di paviliun permaisuri, istrinya Qin Yichen yang bernama Hu Rongjin, tengah merenung. Ia menyesali perbuatannya di masa lalu.

Flashback On

Dia dijodohkan dengan Qin Yichen secara mendadak karena dia berasal dari keluarga bangsawan yang kuat dan keluarganya bisa menopang kedudukan Kaisar Qin Yichen yang dilantik di saat-saat darurat kala itu. Namun, kala itu dia hamil muda dan di saat kekasihnya hendak melamarnya, Hu Rongjin sudah diboyong ke istana. Bayangan hukuman penggal kepala, membuat Hu Rongjin nekat menghubungi tabib kepercayaannya dan secara sembunyi-sembunyi dia meminum ramuan peluntur kandungan.

Qin Yichen melangkah malas menuju ke paviliun Kunning dan itu membuat Tongyue bertanya, "Kenapa kamu tidak bergegas pergi ke kamar pengantin kamu? Istri kamu sangat cantik, lho dan selain cantik dia memiliki banyak talenta. Dia pujaan hati setiap pria. Kamu sangat beruntung bisa dijodohkan dengannya"

Qin Yichen hanya diam membisu sambil terus melangkah pelan dan menundukkan wajahnya.

"Oh, apakah kamu menginginkan Feming? Istri kamu ini bahkan jauh lebih cantik jika dibandingkan dengan Feming. Dia......"

Qin Yichen menghentikan langkahnya lalu dia memutar badannya ke Tongyue. Tongyue sontak menutup rapat mulutnya lalu bergegas membungkukkan badan dan berkata, "Maafkan saya, Yang Mulia. Saya tidak akan ceriwis lagi"

Chumu hanya bisa menghela napas panjang melihat tingkah bodohnya Tongyue.

Qin Yichen kemudian melanjutkan lagi langkah pelannya sambil berkata, "Aku tidak mencintainya dan aku tidak akan pernah menyentuhnya"

Tongyue menoleh kaget ke Qin Yichen dan langsung menelan protesnya. Dia tidak berani menyemburkan protes karena di beberapa detik yang lalu, Qin Yichen sudah melotot padanya. Qin Yichen dan rombongannya menyeberangi jembatan dan dia berpapasan dengan seorang pria berpakaian medis.

Kenapa ada tabib malam-malam begini? Siapa yang sakit? Batin Qin Yichen kala itu.

Malangnya nasib Hu Rongjin, tabib kepercayaannya kepergok oleh Qin Yichen di tengah jembatan yang berada di taman istana dan tabib itu menjatuhkan mangkok kecil yang berisi sisa ramuan peluntur kandungan. Tabib tersebut tampak gugup dan dia bergegas berlari tanpa membawa mangkok tersebut. Tingkah aneh tabib itu membuat Qin Yichen mengurungkan langkahnya yang tengah menuju ke paviliun permaisuri. Dia berputar badan sambil memerintahkan Chumu untuk membawa mangkok tersebut ke balai farmasi kerajaan. Hasil yang diterima oleh Qin Yichen membuat laki-laki itu membeku. Perempuan yang baru dia nikahi dan sama sekali belum dia sentuh, sudah meminum ramuan peluntur kandungan.

Qin Yichen terpaksa masuk ke paviliun Kunning, Paviliun untuk permaisuri. Qin Yichen membuka pintu kamar pengantin dan menutupnya kembali. Dia menatap perempuan yang masih memakai baju merah dan wajahnya masih tertutup kerudung merah.

Qin Yichen melangkah pelan lalu dia mengambil tongkat panjang untuk dia gunakan membuka kerudung pengantin wanitanya.

Hu Rongjin tersentak kaget dan saat dia mendongak, perempuan itu langsung mengagumi ketampanan Qin Yichen.

Dia tampan sekali. Bahkan jauh lebih tampan berkali-kali lipat jika dibandingkan dengan kekasihku. Su Chenwu memang gagah dan pintar tapi dia kalah tampan dengan laki-laki di depanku ini. Batin Hu Rongjin.

Qin Yichen melempar kerudung dengan asal lalu dia mundur selangkah.

Hu Rongjin menatap laki-laki di depannya dengan wajah penuh tanda tanya.

Kenapa dia malah melangkah mundur. Kenapa dia tidak duduk di sebelahku dan menyapaku? Apakah dia ingin memelukku dengan tiba-tiba? Ah, kenapa dadaku berdebar kencang? Apa aku jatuh cinta padanya pada pandangan pertama? Aku menyesal sudah memberikan kesucianku pada Su Chenwu. Sekarang ini bahkan hatiku sama sekali tidak memikirkan Su Chenwu. Batin Hu Rongjin.

Qin Yichen bersedekap di depan Hu Rongjin dan berkata, "Kamu bahkan tidak memberikan hormat padaku dan menyapaku? Aku ini suami kamu dan Kaisar di kerajaan ini"

Hu Rongjin sontak bangkit berdiri lalu membungkukkan badan dan berkata, "Maafkan saya, Yang Mulia Kaisar. Salam. Nama saya Hu Rongjin. Ayah saya adalah penasihat utama di kerajaan ini dan Kakak laki-laki saya Menteri kanan di kerajaan ini. Keluarga Hu juga telah banyak memberikan kontribusi di kerajaan ini"

"Tegakkan badan kamu" Ucap Qin Yichen dengan nada datar dan terkesan dingin.

Hu Rongjin langsung menegakkan badannya lalu memberikan senyum tercantiknya di depan laki-laki tampan itu.

Qin Yichen masih bersedekap dan dia menatap dingin perempuan di depannya, "Aku masuk ke sini hanya karena aku ingin menjaga kehormatan dan martabat seorang perempuan"

"Maksud Anda apa Yang Mulia?"

"Aku tidak akan menyentuhmu malam ini dan malam-malam selanjutnya. Aku hanya akan duduk di meja itu" Tangan Qin Yichen menunjuk meja di tengah ruangan lalu melanjutkan ucapannya, "Aku akan duduk di meja itu sepanjang malam sampai pagi lalu aku akan pergi dari kamar ini"

Hu Rongjin tersentak kaget dan refleks mundur selangkah ke belakang sambil bertanya lirih, "Kenapa begitu Yang Mulia? Apa saya kurang cantik?"

"Kamu sangat cantik tapi sayangnya hatiku sudah ada yang punya untuk itulah aku tidak akan menyentuhmu malam ini, emm, tidak, tidak, aku tidak akan pernah menyentuhmu"

Hu Rongjin membeliak kaget dan sontak menyemburkan, "Kenapa Anda tega kepada saya, Yang Mulia? Saya adalah Istri Anda dan saya berhak memiliki Anda seutuhnya malam ini, di malam pengantin kita"

"Berhak katamu? Lalu menurut kamu apakah aku berhak mendapatkan pengkhianatan kamu di malam pengantin kita?" Qin Yichen menyeringai di depan wanita cantik itu.

"A.....apa maksud Anda Yang Mulia?"

"Kau pikir kenapa aku datang ke kamar kamu selarut ini? Kamu sudah menunggu lama, kan, di kamar ini?" Qin Yichen menatap tajam dan dingin perempuan cantik itu.

Hu Rongjin mengangguk pelan.

"Itu karena aku menunggu hasil lab" Ucap Qin Yichen masih dengan nada dingin dan sorot mata tajam.

"Ha..... hasil lab apa Yang Mulia?" Wajah Hu Rongjin mendadak pias.

"Kamu hamil, kan? Lalu kamu menggugurkan kandungan kamu. Hebat sekali kamu, ya, berani melakukan itu di malam pengantin kita. Apa kamu benar-benar menganggap aku ini lelucon? Menganggap aku bodoh?"

Hu Rongjin sontak bersimpuh dan menundukkan kepalanya dalam-dalam sambil berkata dengan suara gemetar, "Maafkan saya, Yang Mulia. Jangan pegal kepala saya! Jangan hukum saya"

"Sekarang kamu pikir sendiri, siapa yang tega di sini? Kamu atau aku?" Geram Qin Yichen.

Hu Rongjin hanya bisa teriak menangis.

Qin Yichen menatap dingin perempuan itu, "Karena selamanya aku tidak akan pernah menyentuh kamu maka aku kasih pengampunan untuk perbuatan dosa kamu itu. Aku tidak akan memenggal kepala kamu dan tidak akan memberikan hukuman apapun padamu"

Hu Rongjin menangis tergugu dan dia duduk selonjor di atas lantai dengan lemas.

"Aku akan duduk di sana sepanjang malam. Kalau kamu mau menangis, menangislah di sepanjang malam ini. Aku tidak akan keberatan" Ucap Qin Yichen sambil berbalik badan.

Flashback Off

Bao Jiali yang sudah berhasil masuk ke dalam istana sebagai salah satu penari, berjalan ringan menuju ke ruang musik. Namun, baru bergabung di dalam tim penari selama sebulan, membuatnya tersesat saat dia kembali dari ruang musik dan dia nekat masuk ke dalam sebuah ruangan yang menarik minatnya karena dia melihat pintu ruangan itu sedikit terbuka dan dia melihat ada banyak rak buku di sana.

Bao Jiali masuk ke dalam dan menutup pintu dengan pelan sambil bergumam lirih, "Kenapa ruangan ini tidak ada penjaganya?"

Bao Jiali terus melangkah masuk dan dia berhenti di depan meja utama. Gadis cantik yang kini sudah berumur dua puluh tahun itu membeku di depan meja itu karena dia menemukan lukisan dirinya di sana. "Siapa yang melukis diriku seindah ini?"

Bao Jiali membaca tulisan di bawah lukisan dirinya, "Qin Yichen?"

Bao Jiali lalu mengambil kuas dan menambahkan gambar dua ekor jangkrik di atas lukisan itu. Dia juga menambahkan tulisan Soso dan Yangyang di sana sambil bergumam, "Aku ada di sini Yichen. Temukan aku dan aku akan membunuhmu. Aku akan membunuh semua pangeran Qin termasuk kamu"

Qin Yichen sampai di ruang kerjanya tepat di saat dua orang penjaga di sana kembali dari jam istirahat makan mereka.

Qin Yichen masuk ke dalam tanpa curiga dan dia sontak mematung di depan mejanya.

Tongyue langsung berlari ke samping kanan Qin Yichen sambil bertanya, "Ada apa?"

"Kau lihat ini?" Qin Yichen menunjuk gambar dua jangkrik di lukisannya.

Tongyue mengerutkan kening, "Iya, itu jangkrik. Emangnya kenapa?"

"A Li ada di istana. Cari dia sekarang juga!" Qin Yichen menatap Chumu dan Tongyue sontak ternganga, "Hah?!"

Terpopuler

Comments

💫0m@~ga0eL🔱

💫0m@~ga0eL🔱

dia tak layak utk mu yang mulia 😁

2024-10-02

0

💫0m@~ga0eL🔱

💫0m@~ga0eL🔱

sehari saja menyedihkan, apalagi 5 THN thor. gak nahan kangennya 😥

2024-10-02

0

Spyro

Spyro

Wah Ji Ali salah paham

2024-09-09

0

lihat semua
Episodes
1 Cleguk!
2 Kaget
3 Dasar Gila!
4 Hukuman
5 Cemburu
6 Bahaya Mengancam
7 Apa?!
8 Cium
9 Aku Mencintaimu
10 Apa Salahku?
11 Cari Dia!
12 Tunggu
13 Mencuri Ciuman
14 Menikah
15 Pagutan Kaisar
16 Kesal
17 Ciuman Panas
18 Aku Hanya Milikmu
19 Taman Bunga Tersembunyi
20 Syarat
21 Benarkah?! (21+)
22 Kain Putih Penguji Segel Kesucian (21+)
23 Minum Obat
24 Obat Mujarab
25 Kau Indah (18+)
26 Dibawa Paksa
27 Luka Di Tangan
28 Memasak
29 Ayo!
30 Siapa Pria Itu?
31 Manis Sekali
32 Suka
33 Malu
34 Murah Hati
35 Bahaya
36 Bilang aja!
37 Aku Tidak Akan Pergi
38 Jahil
39 Tanggal Kadaluarsa
40 Tersiksa
41 Astaga!
42 Bedak
43 Garang
44 Rasa Manis (18+)
45 Trik (21+)
46 Lelah dan Sedih
47 Cantik
48 Imbalan dan Hukuman
49 Terlalu Baik
50 Pria Berbaju Hitam
51 Aku Mencintaimu
52 Tersenyum Lebar
53 Suka
54 Lukisan
55 Pedang
56 Apa?!
57 Mewek
58 Menuju Ke Paviliun Qin Yuji
59 Membeku
60 Bunuh Dia
61 Aku Mencintaimu
62 Katakan!
63 Menghela Napas Panjang
64 Restu
65 Khawatir
66 Aku Mencintaimu
67 Suami Tercinta
68 Bekerja Keras (18+)
69 Petak Umpet
70 Tergelak Geli
71 Bahagia
72 Bodoh!
73 Gusar
74 Penjara
75 Menyelimuti
76 Pura-pura Pingsan
77 Apa?!
78 Brengsek!
79 Memukul Mundur
80 Taman Bunga
81 Bodoh!
82 Genting
83 Hentikan Peperangan
84 Marah
85 Bahagia
86 Salah Sendiri
87 Cup!
88 Qin Baishuo dan Huo Fenghuang
89 Ketiak
90 Kaget
91 Hati Biru
92 Kicauan Burung
93 Tergelak Geli
94 Nyungsep
95 Lucu
96 Lamaran
97 Tidaakkkk!
98 Hapus Memori
99 Ingat Semuanya
100 Kerajaan Yan
101 Marah Besar
102 Dihadang
103 Bodoh
104 Lain Di Hati Lain Di Bibir
105 Kacang Merah
106 Marah
107 Berjuang
108 Kue Almond
109 Cemburu
110 Brengsek
111 Cup!
112 Kesal
113 Biksu Luoqi
114 Apa?!
115 Ritual Malam Pertama (18+)
116 Dewi Kebenaran
117 Jangan Salahkan Aku!
118 Mie Ulang Tahun
119 Cairan Iblis
120 Meringis
121 Persiapan
122 Berhati Emas
123 Mencakar
124 Niaoniao
125 Gugup
126 Janji
127 Aku Mencintaimu
128 Detak Jantung
129 Jangan Menyentuhku
130 Teh Cairan Iblis
131 Raja Iblis
132 Bukan Lawan Biasa
133 Mati Kau
134 Penuh Cinta Kasih
135 Terima Kasih
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Cleguk!
2
Kaget
3
Dasar Gila!
4
Hukuman
5
Cemburu
6
Bahaya Mengancam
7
Apa?!
8
Cium
9
Aku Mencintaimu
10
Apa Salahku?
11
Cari Dia!
12
Tunggu
13
Mencuri Ciuman
14
Menikah
15
Pagutan Kaisar
16
Kesal
17
Ciuman Panas
18
Aku Hanya Milikmu
19
Taman Bunga Tersembunyi
20
Syarat
21
Benarkah?! (21+)
22
Kain Putih Penguji Segel Kesucian (21+)
23
Minum Obat
24
Obat Mujarab
25
Kau Indah (18+)
26
Dibawa Paksa
27
Luka Di Tangan
28
Memasak
29
Ayo!
30
Siapa Pria Itu?
31
Manis Sekali
32
Suka
33
Malu
34
Murah Hati
35
Bahaya
36
Bilang aja!
37
Aku Tidak Akan Pergi
38
Jahil
39
Tanggal Kadaluarsa
40
Tersiksa
41
Astaga!
42
Bedak
43
Garang
44
Rasa Manis (18+)
45
Trik (21+)
46
Lelah dan Sedih
47
Cantik
48
Imbalan dan Hukuman
49
Terlalu Baik
50
Pria Berbaju Hitam
51
Aku Mencintaimu
52
Tersenyum Lebar
53
Suka
54
Lukisan
55
Pedang
56
Apa?!
57
Mewek
58
Menuju Ke Paviliun Qin Yuji
59
Membeku
60
Bunuh Dia
61
Aku Mencintaimu
62
Katakan!
63
Menghela Napas Panjang
64
Restu
65
Khawatir
66
Aku Mencintaimu
67
Suami Tercinta
68
Bekerja Keras (18+)
69
Petak Umpet
70
Tergelak Geli
71
Bahagia
72
Bodoh!
73
Gusar
74
Penjara
75
Menyelimuti
76
Pura-pura Pingsan
77
Apa?!
78
Brengsek!
79
Memukul Mundur
80
Taman Bunga
81
Bodoh!
82
Genting
83
Hentikan Peperangan
84
Marah
85
Bahagia
86
Salah Sendiri
87
Cup!
88
Qin Baishuo dan Huo Fenghuang
89
Ketiak
90
Kaget
91
Hati Biru
92
Kicauan Burung
93
Tergelak Geli
94
Nyungsep
95
Lucu
96
Lamaran
97
Tidaakkkk!
98
Hapus Memori
99
Ingat Semuanya
100
Kerajaan Yan
101
Marah Besar
102
Dihadang
103
Bodoh
104
Lain Di Hati Lain Di Bibir
105
Kacang Merah
106
Marah
107
Berjuang
108
Kue Almond
109
Cemburu
110
Brengsek
111
Cup!
112
Kesal
113
Biksu Luoqi
114
Apa?!
115
Ritual Malam Pertama (18+)
116
Dewi Kebenaran
117
Jangan Salahkan Aku!
118
Mie Ulang Tahun
119
Cairan Iblis
120
Meringis
121
Persiapan
122
Berhati Emas
123
Mencakar
124
Niaoniao
125
Gugup
126
Janji
127
Aku Mencintaimu
128
Detak Jantung
129
Jangan Menyentuhku
130
Teh Cairan Iblis
131
Raja Iblis
132
Bukan Lawan Biasa
133
Mati Kau
134
Penuh Cinta Kasih
135
Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!