Pagutan Kaisar

Dua orang dayang memapah pelan Bao Jiali dan setelah mendudukkan Bao Jiali di sebelah kanannya Qin Yichen, dua orang dayang itu membungkukkan badan lalu berjalan mundur belakang. Setelah pintu kamar ditutup dan kedua dayang menghilang, Qin Yichen menoleh ke Bao Jiali dan dengan senyum tulus dia bertanya, "Kamu ke mana saja selama ini?"

Bao Jiali hanya diam membisu dan duduk mematung.

Qin Yichen kembali bertanya dengan sabar dan menatap Bao Jiali dari arah samping dengan tatapan penuh cinta, "Apakah kamu baik-baik saja selama ini? Aku sangat menghawatirkan kamu dan aku sangat merindukanmu"

Bao Jiali langsung menoleh tajam ke Qin Yichen, "Jangan berkata yang manis-manis. Mana ada kamu merindukan aku. Kamu sudah memiliki Istri"

Qin Yichen tersenyum lebar di depan Bao Jiali.

"Kenapa kamu tersenyum?!" Geram Bao Jiali.

"Aku suka kamu cemburu seperti ini dan.......Ugh!" Qin Yichen menatap kaget dada sebelah kirinya.

Bao Jiali masih memegang tusuk kode yang dia tancapkan di dada kirinya Qin Yichen lalu perempuan itu menekan lebih dalam tusuk konde itu sambil menggeram, "Kau sudah membunuh keluargaku, kau membuat Ayahku menghilang, kau menculik adikku, dan kau membunuh Bai Long!"

Qin Yichen menarik tangan Bao Jiali dan memekik kesakitan saat tusuk kondenya Bao Jiali tercabut dari dadanya.

Qin Yichen sontak bangkit berdiri dan menatap Bao Jiali dengan tatapan tidak percaya karena Bao Jiali tega memfitnah dan menilai dirinya seburuk dan sekejam itu.

Bao Jiali ikut berdiri dan dia masih memegang tusuk konde yang berlumuran darah. Dia menyerang Qin Yichen dan dengan sigap Qin Yichen berhasil menghindar lalu dia menangkap tangan Bao Jiali, membuang tusuk konde ke lantai, kemudian pria tampan itu memutar tubuh Bao Jiali untuk dia dekap dari arah belakang dengan posisi kedua tangan Bao Jiali di atas punggung.

"Lepaskan aku!"

Qin Yichen menempelkan bibirnya ke telinga Bao Jiali dan berkata, "Kenapa kamu bisa memfitnahku sekejam itu A Li?"

"Aku tidak memfitnah kamu. Kamu putra mahkota saat itu. Siapa lagi yang bisa memberikan perintah sebesar itu kalau bukan Putra Mahkota. Lalu, kamu jadi Kaisar. Tega sekali kamu menyingkirkan keluarga Bao dan Ayah kamu sendiri"

"Kamu lupa kalau di istana ini ada kekuasaan yang lebih besar dari kekuasaan putra mahkota. Apalagi aku masih muda saat itu dan aku mencintai kamu dan kamu bisa bertanya ke semua orang di istana ini kalau aku juga sangat mencintai Ayahandaku. Apa kau pikir aku tega melakukan semua itu?"

Bao Jiali membisu sesaat lalu dia kembali berkata, "Lalu bagaimana dengan adikku?"

"Adikmu ada di tempat yang aman. Aku menyelamatkannya sebelum dia dilecehkan di rumah pelesiran. Kamu bisa bertanya ke adik kamu nanti apakah aku pernah bersikap buruk padanya"

Bao Jiali menoleh kaget ke Qin Yichen dan bibirnya tanpa sengaja menyentuh pipi Qin Yichen. Qin Yichen tersenyum senang dan kembali berkata di telinganya Bao Jiali, "Katakan saja kalau kamu ingin menciumku. Tidak usah memakai drama seperti ini"

Bao Jiali meronta dan berteriak, "Lepaskan aku! Siapa yang ingin mencium kamu? Kamu sudah membunuh Bai Long"

"Apa kamu melihat dengan mata kepala kamu sendiri kalau aku yang membunuh Bai Long?"

"Tidak"

"Tidak? Lalu, kau namakan itu bukan fitnah?"

"Aku melihat ada pedang emas. Pedang itu bisa membunuh seekor naga dan......."

Qin Yichen tersentak kaget, "Bai Long itu naga?"

"Iya! Dan dia mati karena pedang emas. Pedang emas itu ada di pojok kamar ini. Ini kamar kamu, kan?"

"Pedang emas?" Qin Yichen menoleh ke pojok kamar, lalu dia kembali berkata, "Oh, pedang emas itu. Itu hadiah ulangtahun dari Selir Agung. Kau bisa tanya ke seluruh orang di istana ini kalau pedang emas itu pemberian dari Selir Agung"

Bao Jiali menggigit tangan Qin Yichen yang berada tepat di bawah dagunya dan di saat Qin Yichen menarik tangannya karena kaget dan kesakitan, Bao Jiali melesat ke depan lalu berputar badan dengan cepat untuk berhadapan kembali dengan Qin Yichen.

Bao Jiali menatap Qin Yichen dengan sorot mata penuh dengan kebencian.

Qin Yichen memegang tangannya di bekas gigitannya Bao Jiali lalu dia menatap Bao Jiali dengan sorot mata sedih, "Apa kamu membenciku A Li?"

"Iya!" Sahut Bao Jiali dengan tegas.

"Kamu boleh berpikiran macam-macam soal aku saat ini karena kamu belum melihat kebenarannya. Tapi, sebelum kamu melihat kebenarannya, jangan mengambil tindakan sembrono yang bisa menjadi bumerang bagi dirimu sendiri" Qin Yichen berkata dengan nada kesal sambil mengambil bantal dan melemparkan bantal itu di lantai.

"Kenapa kamu melemparkan bantal ke lantai?"

"Aku akan tidur di lantai sampai kamu tidak menatapku dengan kebencian lagi" Qin Yichen merebahkan dirinya di lantai lalu dia memunggungi Bao Jiali.

"Kamu tidak takut aku menusuk punggung kamu dari belakang?"

Qin Yichen memejamkan mata dan memilih untuk tidak menyahut. Hatinya benar-benar sedih karena perempuan yang dia cintai dan rindukan selama ini tega menusuk dadanya, tega memfitnahnya, tega menatapnya dengan penuh kebencian, dan tega membiarkannya tidur di lantai.

"Baiklah. Aku juga akan tidur dan jangan naik ke sini kalau tidak ingin aku tusuk lagi!" Pekik Bao Jiali kesal. Bao Jiali menunggu reaksi dari Qin Yichen dan saat dia melihat Qin Yichen tidak memberikan reaksi apapun, Bao Jiali naik ke ranjang dan tidak lama kemudian, gadis cantik itu tidur dengan lelap.

Qin Yichen bangun saat dia mendengar dengkuran halus. Dia berjalan ke tusuk konde yang jatuh di bawah meja makan. Lalu, dia bersihkan darah di tusuk konde itu kemudian dia letakkan tusuk konde di atas meja rias. Setelah itu, Qin Yichen mengambil kotak obat dan duduk di depan meja kerjanya karena dia ingin mengobati luka di dada kirinya. "Sshhhhh!" Qin Yichen mendesis lirih saat dia mengoleskan salep di atas lukanya, "Untung tidak begitu parah lukanya jadi masih bisa aku tutupi"

Qin Yichen bangkir berdiri setelah dia menyimpan kembali kotak obatnya. Kemudian pria tampan yang sudah berumur dua puluh lima tahun itu berjalan pelan ke ranjang. Dia menyelimuti Bao Jiali lalu mencium pelan pelipis Bao Jiali kemudian bergumam lirih, "Selamat tidur Istriku, aku mencintaimu"

Setelah memandangi cukup lama wajah cantik istri barunya, Qin Yichen kembali merebahkan diri di atas lantai dan tidak lama kemudian dia pun tertidur lelap.

Keesokan paginya, Qin Yichen membuka kedua kelopak matanya lebar-lebar saat dia mendengar suara langkah kaki. Maka dengan cepat dia bangun, mengempit bantal di ketiak lalu berlari ke ranjang. Dia dengan cepat meletakkan bantal di ranjang lalu dia melemparkan baju dan sepatunya ke sembarang arah sambil melompat ke ranjang.

Qin Yichen mendekap erat Bao Jiali yang membeliak kaget dan memekik kesal, "Kenapa kamu naik ke ranjang? Lepaskan aku?!"

"Sstttttt!" Qin Yichen mengempit kaki Bao Jiali yang terangkat ingin menendang Qin Yichen.

"Lepaskan aku!"

Alih-alih melepaskan istri barunya,

Qin Yichen justru mempererat pelukannya dan kembali mendesis, "Sssttttt!!!!"

"Yichen! Lepaskan aku atau.... hmpppttthhh!" Bao Jiali membeliak kaget saat bibirnya dipagut Qin Yichen.

Terpopuler

Comments

💫0m@~ga0eL🔱

💫0m@~ga0eL🔱

tuh kaan,, untung gak jadi di tusuk dari belakang 🤦🤣

2024-10-11

0

💫0m@~ga0eL🔱

💫0m@~ga0eL🔱

takut nya, kamu yg ditusuk dari belakang oleh qin yichen jadi keenakan 🤣✌️

2024-10-11

0

💫0m@~ga0eL🔱

💫0m@~ga0eL🔱

kamu salah paham 🤦

2024-10-11

0

lihat semua
Episodes
1 Cleguk!
2 Kaget
3 Dasar Gila!
4 Hukuman
5 Cemburu
6 Bahaya Mengancam
7 Apa?!
8 Cium
9 Aku Mencintaimu
10 Apa Salahku?
11 Cari Dia!
12 Tunggu
13 Mencuri Ciuman
14 Menikah
15 Pagutan Kaisar
16 Kesal
17 Ciuman Panas
18 Aku Hanya Milikmu
19 Taman Bunga Tersembunyi
20 Syarat
21 Benarkah?! (21+)
22 Kain Putih Penguji Segel Kesucian (21+)
23 Minum Obat
24 Obat Mujarab
25 Kau Indah (18+)
26 Dibawa Paksa
27 Luka Di Tangan
28 Memasak
29 Ayo!
30 Siapa Pria Itu?
31 Manis Sekali
32 Suka
33 Malu
34 Murah Hati
35 Bahaya
36 Bilang aja!
37 Aku Tidak Akan Pergi
38 Jahil
39 Tanggal Kadaluarsa
40 Tersiksa
41 Astaga!
42 Bedak
43 Garang
44 Rasa Manis (18+)
45 Trik (21+)
46 Lelah dan Sedih
47 Cantik
48 Imbalan dan Hukuman
49 Terlalu Baik
50 Pria Berbaju Hitam
51 Aku Mencintaimu
52 Tersenyum Lebar
53 Suka
54 Lukisan
55 Pedang
56 Apa?!
57 Mewek
58 Menuju Ke Paviliun Qin Yuji
59 Membeku
60 Bunuh Dia
61 Aku Mencintaimu
62 Katakan!
63 Menghela Napas Panjang
64 Restu
65 Khawatir
66 Aku Mencintaimu
67 Suami Tercinta
68 Bekerja Keras (18+)
69 Petak Umpet
70 Tergelak Geli
71 Bahagia
72 Bodoh!
73 Gusar
74 Penjara
75 Menyelimuti
76 Pura-pura Pingsan
77 Apa?!
78 Brengsek!
79 Memukul Mundur
80 Taman Bunga
81 Bodoh!
82 Genting
83 Hentikan Peperangan
84 Marah
85 Bahagia
86 Salah Sendiri
87 Cup!
88 Qin Baishuo dan Huo Fenghuang
89 Ketiak
90 Kaget
91 Hati Biru
92 Kicauan Burung
93 Tergelak Geli
94 Nyungsep
95 Lucu
96 Lamaran
97 Tidaakkkk!
98 Hapus Memori
99 Ingat Semuanya
100 Kerajaan Yan
101 Marah Besar
102 Dihadang
103 Bodoh
104 Lain Di Hati Lain Di Bibir
105 Kacang Merah
106 Marah
107 Berjuang
108 Kue Almond
109 Cemburu
110 Brengsek
111 Cup!
112 Kesal
113 Biksu Luoqi
114 Apa?!
115 Ritual Malam Pertama (18+)
116 Dewi Kebenaran
117 Jangan Salahkan Aku!
118 Mie Ulang Tahun
119 Cairan Iblis
120 Meringis
121 Persiapan
122 Berhati Emas
123 Mencakar
124 Niaoniao
125 Gugup
126 Janji
127 Aku Mencintaimu
128 Detak Jantung
129 Jangan Menyentuhku
130 Teh Cairan Iblis
131 Raja Iblis
132 Bukan Lawan Biasa
133 Mati Kau
134 Penuh Cinta Kasih
135 Terima Kasih
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Cleguk!
2
Kaget
3
Dasar Gila!
4
Hukuman
5
Cemburu
6
Bahaya Mengancam
7
Apa?!
8
Cium
9
Aku Mencintaimu
10
Apa Salahku?
11
Cari Dia!
12
Tunggu
13
Mencuri Ciuman
14
Menikah
15
Pagutan Kaisar
16
Kesal
17
Ciuman Panas
18
Aku Hanya Milikmu
19
Taman Bunga Tersembunyi
20
Syarat
21
Benarkah?! (21+)
22
Kain Putih Penguji Segel Kesucian (21+)
23
Minum Obat
24
Obat Mujarab
25
Kau Indah (18+)
26
Dibawa Paksa
27
Luka Di Tangan
28
Memasak
29
Ayo!
30
Siapa Pria Itu?
31
Manis Sekali
32
Suka
33
Malu
34
Murah Hati
35
Bahaya
36
Bilang aja!
37
Aku Tidak Akan Pergi
38
Jahil
39
Tanggal Kadaluarsa
40
Tersiksa
41
Astaga!
42
Bedak
43
Garang
44
Rasa Manis (18+)
45
Trik (21+)
46
Lelah dan Sedih
47
Cantik
48
Imbalan dan Hukuman
49
Terlalu Baik
50
Pria Berbaju Hitam
51
Aku Mencintaimu
52
Tersenyum Lebar
53
Suka
54
Lukisan
55
Pedang
56
Apa?!
57
Mewek
58
Menuju Ke Paviliun Qin Yuji
59
Membeku
60
Bunuh Dia
61
Aku Mencintaimu
62
Katakan!
63
Menghela Napas Panjang
64
Restu
65
Khawatir
66
Aku Mencintaimu
67
Suami Tercinta
68
Bekerja Keras (18+)
69
Petak Umpet
70
Tergelak Geli
71
Bahagia
72
Bodoh!
73
Gusar
74
Penjara
75
Menyelimuti
76
Pura-pura Pingsan
77
Apa?!
78
Brengsek!
79
Memukul Mundur
80
Taman Bunga
81
Bodoh!
82
Genting
83
Hentikan Peperangan
84
Marah
85
Bahagia
86
Salah Sendiri
87
Cup!
88
Qin Baishuo dan Huo Fenghuang
89
Ketiak
90
Kaget
91
Hati Biru
92
Kicauan Burung
93
Tergelak Geli
94
Nyungsep
95
Lucu
96
Lamaran
97
Tidaakkkk!
98
Hapus Memori
99
Ingat Semuanya
100
Kerajaan Yan
101
Marah Besar
102
Dihadang
103
Bodoh
104
Lain Di Hati Lain Di Bibir
105
Kacang Merah
106
Marah
107
Berjuang
108
Kue Almond
109
Cemburu
110
Brengsek
111
Cup!
112
Kesal
113
Biksu Luoqi
114
Apa?!
115
Ritual Malam Pertama (18+)
116
Dewi Kebenaran
117
Jangan Salahkan Aku!
118
Mie Ulang Tahun
119
Cairan Iblis
120
Meringis
121
Persiapan
122
Berhati Emas
123
Mencakar
124
Niaoniao
125
Gugup
126
Janji
127
Aku Mencintaimu
128
Detak Jantung
129
Jangan Menyentuhku
130
Teh Cairan Iblis
131
Raja Iblis
132
Bukan Lawan Biasa
133
Mati Kau
134
Penuh Cinta Kasih
135
Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!