Bab 17.Salah paham lagi

Anna baru saja selesai melihat-lihat kampus yang akan menjadi pilihannya untuk menimba ilmu nantinya. Dan sesuai prosedur besok ia akan melakukan pendaftaran.

Saat ini Anna tengah nongkrong bersama kedua Kakaknya yaitu Arumi dan Alana di sebuah kafe yang tidak jauh dari kampus. Untuk Alan pria itu sudah kembali ke Amerika untuk kuliah disana.

"Jadi kamu sekarang tinggal bersama Uncle Victor, Anna?,"tanya Arumi saat Anna mengatakan jika ia sekarang tinggal di apartemen.

"Iya...,"jawab Anna mengangguk pelan.

"Waw... kalau begitu kamu dan Uncle Victor sudah--unboxing dong?,"tanya Arumi pada Anna. Gadis itu mendapatkan pelototan dari Alana.

"Belum Kak. Boro-boro unboxing kita saja tidur di kamar yang berbeda,"jawab Anna.

"Serius Ann? jangan jangan Uncle Victor belok lagi,"ucap Arumi mendapat tamparan dari Anna di lengan gadis itu.

"Jangan nakuti aku dong Kak,"jawab Anna.

"Lah...itu baru dugaan Anna sayang. Kamu itu cantik, punya body yang sexy masa iya Uncle Victor bisa nahan diri kalau pria itu tidak belok,"ucap Arumi semakin menjadi-jadi.

"Arumi...jaga bicara kamu,"ucap Alana dengan tatapan tajamnya pada sepupunya itu.

"Hehehe..maaf Kak,"jawab Arumi terlihat cengengesan.

"Eh Anna kamu sudah coba belum buat mancing Uncle Victor menggunakan pakaian sexy seperti lingerie?,"tanya Arumi membuat Alana memutar bola mata jengah. Entah darimana sepupunya ini tau semuanya.

"Belum...lagian aku juga takut. Nanti jika Uncle Victor benar benar melakukannya bagaimana?. Sedangkan Uncle Victor tidak cinta sama aku,"jawab Anna.

"Cinta tumbuh karena terbiasa Anna, siapa tau jika kalian sudah melakukannya Uncle Victor mulai mencintai kamu,"ujar Arumi.

"Arumi sudah! jangan racuni otak polos Anna dengan ide gila kamu itu,"bantah Alana.

"Aku cuma mau ngasih solusi Alana,"jawab Arumi.

"Itu bukan solusi tapi kamu sedang meracuni otak polos adik kita ini,"ucap Alana.

Ketiganya membubarkan diri setelah satu jam lamanya bercengkrama ngulur ngidul. Mereka menaiki mobil masing-masing dan berpencar menuju kediaman mereka

***

Victor melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Percakapannya dengan Leo di rooftop tadi terngiang-ngiang di kepalanya. Bagaimana bisa Anna menuduhnya memiliki hubungan dengan Bella. Dan Leo mengatakan malam itu Anna mengikutinya ke Club.

Victor akan menanyakan kebenaran kepada Anna tentang tuduhannya padanya yang memiliki hubungan dengan Bella. Bagaimana bisa Anna berasumsi seperti itu sementara ia memiliki hubungan yang sangat buruk dengan Bella.

Victor memarkirkan mobilnya di basement apartemen. Pria itu turun dari mobil lalu memasuki apartemen. Tubuhnya terasa lelah, begitu juga dengan pikirannya apalagi permintaan Papinya yang ingin ia dan Anna tinggal bersamanya di rumah. Bukan ia tidak mau tinggal di rumah itu lagi tapi ya tidak bisa melupakan kenangan bersama sang Ibu di rumah itu. Ditambah lagi jika mereka tinggal di rumah otomatis ia dan Anna akan tinggal satu kamar.

Victor memasuki unit apartemennya yang terlihat begitu sepi sepertinya Anna belum pulang. Jika kemarin saat ia pulang ia mendapati Anna memasak di dapur kini dapur itu terlihat sepi. Entah ke mana gadis itu tidak mungkin kan dia seharian berada di kampus sementara perkuliahan belum dimulai.

Victor melangkah menaiki tangga menuju kamarnya, ia tidak berniat sama sekali untuk menghubungi Anna untuk menanyakan keberadaan gadis itu.

Sedangkan Anna saat ini berada di sebuah supermarket untuk membeli beberapa camilan menemani nanti malam nonton drama Korea kesukaannya. Setelah selesai Anna melajukan mobilnya menuju apartemen. Gadis itu melirik jam tangannya dan berharap Victor belum pulang dari kantor.

Saat ia sampai di unit apartemen ternyata dugaan yang salah. Ternyata Victor sudah sampai duluan di apartemen. Pria itu terlihat sedang duduk di ruang tengah memangku laptopnya.

"Kenapa baru pulang?,"tanya Victor dengan tatapan lurus ke depan.

"A-aku-- tadi bertemu Kak Arumi dan Kak ALana,"jawab Anna meletakan barang belanjaannya di atas meja lalu melangkah menuju dapur berniat untuk memasak.

Ana mencepol rambutnya dengan asal ke atas selalu memasang apron. Gadis itu membuka lemari pendingin untuk mengambil bahan masakan yang akan ia olah. Tanpa gadis itu sadari Victor sudah berdiri bersedekap di depan dada tidak jauh dari dirinya berada saat ini.

"Anna...,"seru Victor saat gadis itu akan memulai meracik bumbu masakannya.

Anna mengangkat kepalanya dan menoleh pada vektor yang berdiri di hadapannya."Ada apa Uncle?,"tanya Anna.

"Kenapa kamu menuduhku memiliki hubungan dengan Bella?,"tanya Victor dengan tatapan penuh selidik.

Anna meletakkan pisau yang ia pegang lalu menatap pada Victor."Jadi benar Uncle memiliki hubungan dengan Tante Bella?,"tanya Anna.

"Dari mana kamu mendapatkan gosip murahan ini?,"tanya Victor.

"Gosip?aku tidak pernah mendapatkan gosip dari manapun Uncle?. Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri jika Uncle dan Tante Bella berfoto begitu sangat mesra,"jawab Anna. Hilang sudah moodnya untuk memasak sore ini karena pertanyaan dari Victor.

"Foto? foto apa Anna?,"tanya Victor karena ia merasa tidak pernah melakukan foto apapun dengan Bella bahkan berdekatan dengan wanita itu saja ia tidak pernah.

"Foto Uncle dengan Tante Bella yang duduk berdekatan dan terlihat begitu mesra,"jawab Anna.

Victor mengerutkan keningnya karena ia merasa tidak pernah melakukan itu berdua dengan Bella atau jangan-jangan Bella pernah memanfaatkanya tanpa ia sadari.

"Kalau Uncle suka sama Tante Bella aku tidak melarang itu adalah hak Uncle. Aku sadar jika aku dan Uncle jauh berbeda dan usia kita jauh berbeda dan aku bukanlah gadis yang Uncle inginkan. Pernikahan kita terjadi karena kesalahpahaman saja kan?. Tapi setidaknya jangan pernah mengkhianati pernikahan kita Uncle,"ucap Anna.

"Anna kamu ini bicara apa?. Aku tidak memiliki hubungan dengan Bella,"jawab Victor yang mulai terpancing emosi karena Anna terus menyudutkannya.

"Oh ya?lalu kenapa ada foto Uncle bersama Tante Bella,"tanya Anna lalu beranjak pergi dari hadapan Victor.

Victor menahan pergelangan tangan Anna."Dari mana kamu mendapatkan foto-foto itu?,"tanya Victor dengan rahang yang mengeras.

"Tante Bella,"jawab Anna berusaha melepas cengkraman Victor di tangannya namun usahanya sia-sia karena Victor makin mempererat genggamannya pada pergelangan tangannya.

"Dan kamu percaya begitu saja dengan ucapan wanita ular itu?,"tanya Victor.

"Foto itu real Uncle, jelas sekali di sana kalian terlihat begitu mesra,"jawab Anna.

Victor membalikan tubuhnya dan menatap lurus pada Anna."Jika foto itu real bisa saja dia memanfaatkanku Anna,"ucap Victor.

"Memanfaatkan?, mana mungkin Uncle?,"jawab Anna.

"Aku akan membuktikannya, ayo ikut aku kita temui wanita ular itu,"ucap Victor menarik pergelangan tangan Anna. Ia akan membawa Anna untuk menemui Bella agar kesalahpahaman mereka berakhir.

...****************...

Terpopuler

Comments

Ayu Septiani

Ayu Septiani

Anna masih polos, hingga bisa di bohongi sama bella

2024-08-15

0

Sonia pramita

Sonia pramita

lanjut Thor semangat 😜

2024-08-15

0

Aras Diana

Aras Diana

lanjut thor

2024-08-15

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1.Pria introvert
2 Bab 2.Aku mencintainya
3 Bab.3 Kekesalan Victor
4 Bab 4.Permintaan Kevin Aditama
5 Bab 5.Menginap di rumah mertua
6 Bab 6.Ambisi Riana dan Bella
7 Bab 7.Lelah
8 Bab 8.Pertemuan tidak disangka
9 Bab 9.Hukuman untuk Anna
10 Bab 10.Pertemuan kembali
11 Bab 11.Makan siang bersama
12 Ban 12.Satu atap
13 Bab 13.Salah paham
14 Bab 14.Bertengkar
15 Bab 15.Balas dendam Anna
16 Bab 16.Penjelasan Leo pada Victor
17 Bab 17.Salah paham lagi
18 Bab 18.Permasalahan clear
19 Bab 19.Mabuk
20 Bab 20.Ciuman pertama
21 Bab 21.Rencana ke Bandung
22 Bab 22. Bertemu Nenek Ajeng
23 Bab 23. Ingin berpisah
24 Bab 24. Skin to skin
25 Bab 25. Nasehat Ajeng
26 Bab 26. Memutuskan untuk pergi
27 Bab 27.Anna hilang
28 Bab 28 Pencarian Victor
29 Bab 8. Bertemu
30 Bab 30. Kembali ke Inggris
31 Bab 31. Kekecewaan Alfa
32 Bab 32. Permintaan Alfa
33 Bab 33. Kebenaran sebenarnya
34 Bab 34.Pertunangan Anna
35 Bab 35. Rencana Victor
36 Bab 35. Bertemu kembali
37 Bab 37. Kekesalan Anna
38 Bab 38. Misi Victor(revisi)
39 Bab 39. Fakta sebenarnya.
40 Bab 40. Keterkejutan Anna
41 Bab 41.
42 Bab 42.Kejujuran Victor
43 Bab 43.
44 Bab 44.
45 Bab 45. Di culik
46 Bab 46. Sang penolong
47 Bab 47.
48 Bab 48.Ungkapan rasa
49 Bab 49. Kebenaran
50 Bab 50. Pengakuan Arsen
51 Bab 51. Terciduk
52 Bab 52. Berpisah untuk sementara
53 Bab 53.
54 Bab 54.Pembalasan pria Aditama
55 Bab 54. Lulus
56 Bab 56.Kejutan
57 Bab 57. Hadiah untuk Anna
58 Bab 58
59 Bab 59 perkara panggilan
60 Bab 60
61 Bab 61. Bertemu Bela
62 Bab 62. Anna cemburu
63 Bab 63. Kekesalan Victor(revisi)
64 Bab 64. Ungkapan perasaan Victor
65 Bab 65.Roma
66 Bab 66.Hadiah
67 Bab 67.Bertemu Justin
68 Bab 68. ke Bali
69 Bab 69.Salah paham lagi
70 Bab 70. Nasehat Alfa
71 Bab 71. Terlambat
72 Bab 72.
73 Bab 73. Tanpa kabar
74 Bab 74.
75 Bab 75.
76 Bab 76.
77 Bab 77
78 Bab 78. Cemburu
79 Bab 79.
80 Bab 80
81 Bab 81. Kebahagian semua orang
82 Bab 82. Mual
83 Bab 83
84 Bab 84. Ngidamnya Anna
85 Bab 85
86 Bab.86
87 Bab 87. Kedatangan Justin
88 Bab 88.Aku bukan kekasihmu tapi suamimu
89 Bab 89.
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 94.
95 95.
96 96.
97 97
98 98. Pembalasan Victor
99 99.
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Bab 1.Pria introvert
2
Bab 2.Aku mencintainya
3
Bab.3 Kekesalan Victor
4
Bab 4.Permintaan Kevin Aditama
5
Bab 5.Menginap di rumah mertua
6
Bab 6.Ambisi Riana dan Bella
7
Bab 7.Lelah
8
Bab 8.Pertemuan tidak disangka
9
Bab 9.Hukuman untuk Anna
10
Bab 10.Pertemuan kembali
11
Bab 11.Makan siang bersama
12
Ban 12.Satu atap
13
Bab 13.Salah paham
14
Bab 14.Bertengkar
15
Bab 15.Balas dendam Anna
16
Bab 16.Penjelasan Leo pada Victor
17
Bab 17.Salah paham lagi
18
Bab 18.Permasalahan clear
19
Bab 19.Mabuk
20
Bab 20.Ciuman pertama
21
Bab 21.Rencana ke Bandung
22
Bab 22. Bertemu Nenek Ajeng
23
Bab 23. Ingin berpisah
24
Bab 24. Skin to skin
25
Bab 25. Nasehat Ajeng
26
Bab 26. Memutuskan untuk pergi
27
Bab 27.Anna hilang
28
Bab 28 Pencarian Victor
29
Bab 8. Bertemu
30
Bab 30. Kembali ke Inggris
31
Bab 31. Kekecewaan Alfa
32
Bab 32. Permintaan Alfa
33
Bab 33. Kebenaran sebenarnya
34
Bab 34.Pertunangan Anna
35
Bab 35. Rencana Victor
36
Bab 35. Bertemu kembali
37
Bab 37. Kekesalan Anna
38
Bab 38. Misi Victor(revisi)
39
Bab 39. Fakta sebenarnya.
40
Bab 40. Keterkejutan Anna
41
Bab 41.
42
Bab 42.Kejujuran Victor
43
Bab 43.
44
Bab 44.
45
Bab 45. Di culik
46
Bab 46. Sang penolong
47
Bab 47.
48
Bab 48.Ungkapan rasa
49
Bab 49. Kebenaran
50
Bab 50. Pengakuan Arsen
51
Bab 51. Terciduk
52
Bab 52. Berpisah untuk sementara
53
Bab 53.
54
Bab 54.Pembalasan pria Aditama
55
Bab 54. Lulus
56
Bab 56.Kejutan
57
Bab 57. Hadiah untuk Anna
58
Bab 58
59
Bab 59 perkara panggilan
60
Bab 60
61
Bab 61. Bertemu Bela
62
Bab 62. Anna cemburu
63
Bab 63. Kekesalan Victor(revisi)
64
Bab 64. Ungkapan perasaan Victor
65
Bab 65.Roma
66
Bab 66.Hadiah
67
Bab 67.Bertemu Justin
68
Bab 68. ke Bali
69
Bab 69.Salah paham lagi
70
Bab 70. Nasehat Alfa
71
Bab 71. Terlambat
72
Bab 72.
73
Bab 73. Tanpa kabar
74
Bab 74.
75
Bab 75.
76
Bab 76.
77
Bab 77
78
Bab 78. Cemburu
79
Bab 79.
80
Bab 80
81
Bab 81. Kebahagian semua orang
82
Bab 82. Mual
83
Bab 83
84
Bab 84. Ngidamnya Anna
85
Bab 85
86
Bab.86
87
Bab 87. Kedatangan Justin
88
Bab 88.Aku bukan kekasihmu tapi suamimu
89
Bab 89.
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
94.
95
95.
96
96.
97
97
98
98. Pembalasan Victor
99
99.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!