Bab 5.Menginap di rumah mertua

Victor memejamkan kedua matanya sejenak setelah Dokter mengatakan jika Papinya tidak hanya mengidap penyakit gagal ginjal tapi juga mengalami penyakit gula darah. Dan untuk saat ini operasi pencangkokan ginjal pada Papinya tidak bisa dilakukan sebelum gula darahnya stabil. Tubuhnya terasa lelah saat ini, seharian dia bekerja dan hingga saat ini ia belum sempat beristirahat. Ia hanya sendirian, hanya Papinya yang ia punya saat ini dan ia akan memberikan yang terbaik untuk Papinya.

Victor menatap Papinya di balik kaca ruang ICU dengan tatapan tidak terbaca. Ia berencana untuk membawa Papinya untuk berobat ke luar negeri. Dan ia sudah mengkoordinasikan dengan tim dokter yang menangani Papinya dan mereka juga setuju. Papinya mengalami komplikasi pada penyakitnya. Mengalami gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah setahun terakhir ini. Beliau juga mengalami sakit jantung dan terakhir gula darah.

"Victor... bagaimana keadaan Alfa?,"ujar Kevin yang datang bersama sang istri setelah Victor menghubungi mereka jika Papinya di larikan ke rumah sakit.

Victor tampak menggeleng."Papi koma, Uncle,"jawab Victor dengan suara serak menahan tangisannya.

Kevin menepuk pelan pundak cucu menantunya itu."Yang sabar Nak. Semuanya pasti akan baik baik saja. Oh ya dimana istri Papimu?,"tanya Kevin karena ia tidak melihat keberadaan besannya itu sementara Ara terlihat diam saja menatap lurus besannya di balik dinding kaca ruang ICU.

Victor menghela nafas beratnya."Aku tidak tau Uncle dan tidak mau tau,"jawab Victor.

Kevin mengggeleng pelan mendengar jawaban Victor. Selama ini ia tau bagaimana hubungan Victor dengan ibu tirinya itu tidak pernah akur. Kevin juga tidak memaksa Victor untuk bercerita.

Tring

Victor mengangkat panggilan telepon yang berasal dari rumah Papinya.

"Keluarkan semua barang-barangnya dan jangan lagi bukakan pintu rumah untuknya!,"ucap Victor lalu mematikan panggilannya secara sepihak.

Kevin dan Ara terlihat saling pandang mendengar ucapan Victor. Mereka yakin terjadi sesuatu hal di kediaman Alfa dan ada hubungannya dengan Alfa yang tiba-tiba di larikan ke rumah sakit.

"Apakah terjadi sesuatu Nak?,"tanya Ara berjalan mendekati Victor mengusap bahu pria itu dengan lembut.

"Iya...,"jawab Victor seadaanya. Pria itu tidak lagi berbicara apa apa dan terlihat menyandarkan tubuhnya ke dinding rumah sakit.

Malam itu juga Victor mengurus pemindahan Papinya ke salah satu rumah sakit terbesar di negara Inggris. Dan besok pagi ia berencana untuk mengurus masa cutinya di kantor dan semoga saja Cantika menyetujuinya.

Kevin dan Ara sudah pulang satu jam yang lalu dan kini Victor tengah dalam perjalanan pulang ke Apartemennya. Tubuhnya betul-betul lelah saat ini dan ia tidak ada waktu untuk beristirahat. Waktu sudah menunjukkan jam 02:10 dini hari. Dan ia nantinya juga harus menyelesaikan beberapa pekerjaannya yang belum rampung sebelum mengajukan cuti besok pagi.

Victor menyeret langkahnya memasuki apartemen dimana ia tinggal satu tahun ini semenjak Papinya kembali menikah. Wajah lelah pria itu berubah menjadi datar dan dingin saat melihat sosok wanita yang sedang berdiri di depan unitnya.

"Victor...apa apaan kamu mengusir Mamaku dari rumah?,"tanya Bella dengan tatapan sengitnya.

"Seharusnya itu sudah aku lakukan delapan bulan yang lalu. Jalang seperti ibumu tidak pantas mengotori rumah yang di bangun kedua orangtuaku dengan susah payah,"jawab Victor.

"Jangan mengatakan ibuku jalang Victor. Mamimu itu yang jalang yang rela tidur dengan pria lain,"ucap Bella lantang.

"Diam kau bicth!. Aku dengan mudah merobek mulut kotormu ini saat ini juga,"jawab Victor menekan rahang Bella dengan cukup kuat dan tatapan mata yang begitu mengerikan. Jika sudah menyangkut ibunya pria itu akan melakukan apapun untuk membelanya.

"Lepas!,"ucap Bella dengan suara tercekat menahan sakit di area rahangnya karena kuku Victor menancap pada kulitnya.

"Kau dan ibumu sama saja. Sama sama jalang yang rela melebarkan kedua kaki pada pria mana saja demi kepuasan batin kalian. Kalian pikir aku tidak tau apa yang kalian lakukan selama ini, hah,"ujar Victor melepaskan cengkraman tangan di rahang Bella dengan cukup keras hingga wanita itu hampir saja jatuh tersungkur.

"Pergilah sebelum aku membunuhmu!,"ucap Victor lalu segara masuk kedalam unit apartemen meninggalkan Bella yang meringis kesakitan karena kulit rahangnya yang tergores oleh kuku Victor.

***

Setelah mendapatkan cuti dari perusahaan dan saat itu juta Victor langsung berangkat ke Inggris bersama Papi dan beberapa orang Dokter yang ikut mendampingi. Pria itu berharap ada kemajuan nantinya saat Papinya dirawat di negara ratu Elizabeth itu.

Kedatangan Victor di Inggris di sambut langsung oleh Kenzo sang ayah mertua yang sudah menunggunya di Bandara. Kenzo mendapatkan telepon dari Daddy-nya jika besannya akan menjalani pengobatan di Inggris. Dan Kenzo tentu saja sebagai besan ikut berpartisipasi dan meminta perawatan terbaik dari rumah sakit tempat Alfa dirawat.

"Tinggallah di rumah!,"ucap Kenzo pada sang menantu setelah Alfa menempati ruangan perawatan dan saat ini tengah diperiksa tim Dokter.

"Terimakasih Tuan...saya bisa tinggal di salah satu hotel di dekat sini,"jawab Victor.

"Anna ada di asrama dan kamu tidak akan bertemu dengannya,"ucap Kenzo karena ia yakin penolakan Victor ada hubungannya dengan Anna sang putri.

"Setidaknya kamu bisa mengirit biaya selama tinggal disini meski saya tau kamu memiliki banyak uang,"sambung Kenzo melihat Victor diam saja.

"Saya juga tidak memaksa jika kamu menolak,"ujar Kenzo menepuk pelan pundak Victor.

Victor mengangguk pelan pertanda setuju. Ia tidak mungkin menolak permintaan Kenzo. Keluarga mertuanya ini sudah sangat baik selama ini padanya dan ia tidak mau mengecewakan Kenzo dengan menolak untuk tinggal di kediamannya. Lagian Anna saat ini berada di asmara dan ia tidak akan bertemu dengan gadis itu.

Tak lama Dokter keluar dari ruangan rawat Alfa. Dan dokter mengatakan akan melakukan tindakan operasi pencangkokan ginjal setelah kondisi pasien stabil. Dokter sudah memberikan obat agar gula darah Alfa kembali stabil dan itu butuh waktu dua kali dua puluh empat jam memastikannya.

Kenzo mengajak Victor untuk pulang ke kediamannya. Pria itu bisa melihat wajah lelah sang menantu dari kantung matanya yang terlihat menghitam. Ia yakin Victor tidak beristirahat sebelum berangkat kesini.

Sesampainya di kediaman Kenzo pria itu mengajak Victor untuk makan bersama karena ia sudah menghubungi sang istri dan meminta untuk memasak makanan spesial untuk Victor.

"Bagaimana keadaan Tn.Alfa, Victor?,"tanya Andini setelah mereka duduk di ruang makan.

"Dokter bilang akan melakukan operasi setelah gula darahnya stabil Nyonya,"jawab Victor.

Andini menghela nafas beratnya saat mendengar panggilan Victor untuknya."Tidak bisakah kamu memanggil sayang dengan sebutan Mommy seperti Anna memanggil saya?,"tanya Andini.

Victor terlihat tersenyum tipis saja dan tidak menjawab permintaan Andini. Pria itu fokus pada makanannya.

...****************...

Terpopuler

Comments

Ayu Septiani

Ayu Septiani

semoga hubungan Victor dan Anna membaik, juga ayahnya Victor berhasil dalam menjalani pengobatannya.

2024-08-03

2

Aras Diana

Aras Diana

lnjut thor

2024-08-03

0

Tutiks

Tutiks

lanjut lagi up nya

2024-08-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1.Pria introvert
2 Bab 2.Aku mencintainya
3 Bab.3 Kekesalan Victor
4 Bab 4.Permintaan Kevin Aditama
5 Bab 5.Menginap di rumah mertua
6 Bab 6.Ambisi Riana dan Bella
7 Bab 7.Lelah
8 Bab 8.Pertemuan tidak disangka
9 Bab 9.Hukuman untuk Anna
10 Bab 10.Pertemuan kembali
11 Bab 11.Makan siang bersama
12 Ban 12.Satu atap
13 Bab 13.Salah paham
14 Bab 14.Bertengkar
15 Bab 15.Balas dendam Anna
16 Bab 16.Penjelasan Leo pada Victor
17 Bab 17.Salah paham lagi
18 Bab 18.Permasalahan clear
19 Bab 19.Mabuk
20 Bab 20.Ciuman pertama
21 Bab 21.Rencana ke Bandung
22 Bab 22. Bertemu Nenek Ajeng
23 Bab 23. Ingin berpisah
24 Bab 24. Skin to skin
25 Bab 25. Nasehat Ajeng
26 Bab 26. Memutuskan untuk pergi
27 Bab 27.Anna hilang
28 Bab 28 Pencarian Victor
29 Bab 8. Bertemu
30 Bab 30. Kembali ke Inggris
31 Bab 31. Kekecewaan Alfa
32 Bab 32. Permintaan Alfa
33 Bab 33. Kebenaran sebenarnya
34 Bab 34.Pertunangan Anna
35 Bab 35. Rencana Victor
36 Bab 35. Bertemu kembali
37 Bab 37. Kekesalan Anna
38 Bab 38. Misi Victor(revisi)
39 Bab 39. Fakta sebenarnya.
40 Bab 40. Keterkejutan Anna
41 Bab 41.
42 Bab 42.Kejujuran Victor
43 Bab 43.
44 Bab 44.
45 Bab 45. Di culik
46 Bab 46. Sang penolong
47 Bab 47.
48 Bab 48.Ungkapan rasa
49 Bab 49. Kebenaran
50 Bab 50. Pengakuan Arsen
51 Bab 51. Terciduk
52 Bab 52. Berpisah untuk sementara
53 Bab 53.
54 Bab 54.Pembalasan pria Aditama
55 Bab 54. Lulus
56 Bab 56.Kejutan
57 Bab 57. Hadiah untuk Anna
58 Bab 58
59 Bab 59 perkara panggilan
60 Bab 60
61 Bab 61. Bertemu Bela
62 Bab 62. Anna cemburu
63 Bab 63. Kekesalan Victor(revisi)
64 Bab 64. Ungkapan perasaan Victor
65 Bab 65.Roma
66 Bab 66.Hadiah
67 Bab 67.Bertemu Justin
68 Bab 68. ke Bali
69 Bab 69.Salah paham lagi
70 Bab 70. Nasehat Alfa
71 Bab 71. Terlambat
72 Bab 72.
73 Bab 73. Tanpa kabar
74 Bab 74.
75 Bab 75.
76 Bab 76.
77 Bab 77
78 Bab 78. Cemburu
79 Bab 79.
80 Bab 80
81 Bab 81. Kebahagian semua orang
82 Bab 82. Mual
83 Bab 83
84 Bab 84. Ngidamnya Anna
85 Bab 85
86 Bab.86
87 Bab 87. Kedatangan Justin
88 Bab 88.Aku bukan kekasihmu tapi suamimu
89 Bab 89.
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 94.
95 95.
96 96.
97 97
98 98. Pembalasan Victor
99 99.
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Bab 1.Pria introvert
2
Bab 2.Aku mencintainya
3
Bab.3 Kekesalan Victor
4
Bab 4.Permintaan Kevin Aditama
5
Bab 5.Menginap di rumah mertua
6
Bab 6.Ambisi Riana dan Bella
7
Bab 7.Lelah
8
Bab 8.Pertemuan tidak disangka
9
Bab 9.Hukuman untuk Anna
10
Bab 10.Pertemuan kembali
11
Bab 11.Makan siang bersama
12
Ban 12.Satu atap
13
Bab 13.Salah paham
14
Bab 14.Bertengkar
15
Bab 15.Balas dendam Anna
16
Bab 16.Penjelasan Leo pada Victor
17
Bab 17.Salah paham lagi
18
Bab 18.Permasalahan clear
19
Bab 19.Mabuk
20
Bab 20.Ciuman pertama
21
Bab 21.Rencana ke Bandung
22
Bab 22. Bertemu Nenek Ajeng
23
Bab 23. Ingin berpisah
24
Bab 24. Skin to skin
25
Bab 25. Nasehat Ajeng
26
Bab 26. Memutuskan untuk pergi
27
Bab 27.Anna hilang
28
Bab 28 Pencarian Victor
29
Bab 8. Bertemu
30
Bab 30. Kembali ke Inggris
31
Bab 31. Kekecewaan Alfa
32
Bab 32. Permintaan Alfa
33
Bab 33. Kebenaran sebenarnya
34
Bab 34.Pertunangan Anna
35
Bab 35. Rencana Victor
36
Bab 35. Bertemu kembali
37
Bab 37. Kekesalan Anna
38
Bab 38. Misi Victor(revisi)
39
Bab 39. Fakta sebenarnya.
40
Bab 40. Keterkejutan Anna
41
Bab 41.
42
Bab 42.Kejujuran Victor
43
Bab 43.
44
Bab 44.
45
Bab 45. Di culik
46
Bab 46. Sang penolong
47
Bab 47.
48
Bab 48.Ungkapan rasa
49
Bab 49. Kebenaran
50
Bab 50. Pengakuan Arsen
51
Bab 51. Terciduk
52
Bab 52. Berpisah untuk sementara
53
Bab 53.
54
Bab 54.Pembalasan pria Aditama
55
Bab 54. Lulus
56
Bab 56.Kejutan
57
Bab 57. Hadiah untuk Anna
58
Bab 58
59
Bab 59 perkara panggilan
60
Bab 60
61
Bab 61. Bertemu Bela
62
Bab 62. Anna cemburu
63
Bab 63. Kekesalan Victor(revisi)
64
Bab 64. Ungkapan perasaan Victor
65
Bab 65.Roma
66
Bab 66.Hadiah
67
Bab 67.Bertemu Justin
68
Bab 68. ke Bali
69
Bab 69.Salah paham lagi
70
Bab 70. Nasehat Alfa
71
Bab 71. Terlambat
72
Bab 72.
73
Bab 73. Tanpa kabar
74
Bab 74.
75
Bab 75.
76
Bab 76.
77
Bab 77
78
Bab 78. Cemburu
79
Bab 79.
80
Bab 80
81
Bab 81. Kebahagian semua orang
82
Bab 82. Mual
83
Bab 83
84
Bab 84. Ngidamnya Anna
85
Bab 85
86
Bab.86
87
Bab 87. Kedatangan Justin
88
Bab 88.Aku bukan kekasihmu tapi suamimu
89
Bab 89.
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
94.
95
95.
96
96.
97
97
98
98. Pembalasan Victor
99
99.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!