Bab 6.Ambisi Riana dan Bella

Victor merebahkan tubuhnya diatas ranjang tempat tidur. Tubuh panjang pria itu terlentang diatas kasur sembari memejamkan kedua matanya. Ia berencana untuk beristirahat sebentar sebelum akan kembali ke rumah sakit. Sejak kemarin ia belum tidur sedikitpun karena harus mengerjakan pekerjaan yang tertunda agar ia bisa mengajukan cuti. Tanpa menunggu waktu lama pria itu sudah mamasuki alam mimpinya.

Sementara di tanah air Riana berusaha untuk bisa masuk kedalam kediaman suaminya meski semalam sudah di usir dari rumah mewah itu. Ia tetap kekeuh ingin kembali tinggal di sana karena ia masih sah sebagai istri dari Alfa.

"Ma... sudahlah. Ayo kita pergi!, mereka tidak akan pernah membukakan pintu pagar ini,"bujuk Bella.

"Tidak...Mama tidak aku kembali tinggal di rumah kecil dan sumpek itu,"tolak Riana diiringi gelengan kepala.

"Mama bisa tinggal di apartemen aku. Ayo!,"jawab Bella. Ia tidak ingin berlama-lama di bawah terik matahari yang membuat kulitnya terasa terbakar.

"Ck...Mama menyesal kenapa dulu kenapa tidak minta dibelikan rumah sama pria tua itu. Jika sudah begini kita tidak akan dapat apa-apa,"sungut Riana berjalan memasuki mobil Bella.

"Kita cuma tunggu pria tua itu mati Ma. Dengan begitu kita bisa menguasai hartanya. Dan sebelumnya itu Mama segara minta tanda tangan pria tua itu untuk pengalihan semua hartanya pada Mama. Dengan begitu aku bisa membuat pria sombong seperti Victor bertekuk lutut padaku,"jawab Bella tersenyum licik.

"Kalau begitu kita urus hari ini juga. Kita temui pria tua itu di rumah sakit. Tapi kamu harus pastikan Victor tidak ada di rumah sakit agar rencana kita berjalan dengan lancar. Percuma saja Mama jadi istrinya selama satu tahun ini jika pada akhirnya Mama tidak akan mendapatkan apa-apa,"ucap Riana yang selama ini berpura-pura menjadi istri yang baik tapi semalam Alfa memergokinya membawa selingkuhan masuk ke dalam rumah sehingga pertengkaran tak terelakkan hingga Alfa jatuh pingsan karena sakit jantung yang di deritanya.

"Aku sudah sejak lama menyiapkan suratnya Ma. Kita ambil dulu di apartemenku. Setelah itu kita kan rumah sakit menjalankan misi kita. Aku yakin saat ini si penggila kerja itu berada di kantor,"jawab Bella.

"Kalau begitu ayo cepat. Oh ya memangnya kamu tau di rumah sakit mana pria tua itu dirawat?,"tanya Riana.

"Tahu Ma. Semalam aku mengikuti Victor,"jawab Bella.

"Bagus...Mama tidak sabar untuk membuat anak sombong seperti Victor itu menjadi gembel di jalanan,"ucap Riana dengan tatapan penuh kebencian karena selama ini Victor selalu saja mengabaikannya sebagai ibu sambungnya dan selalu berkata ketus padanya.

"Mama tenang saja. Kita akan mendapatkan apa yang kita mau hari ini,"jawab Bella lalu keduanya tertawa bersama membayangkan rencana mereka setelah ini.

***

Dengan langkah penuh keangkuhan Bella dan Mamanya memasuki rumah sakit. Kedua wanita berbeda usia itu langsung menanyakan ruang rawat atas nama Tn.Alfa Dewangga pada perawat. Dan bagaikan disambar petir di siang hari keduanya terlihat terkejut saat perawat mengatakan jika Tn. Alfa Dewangga sudah tidak di rawat di rumah sakit ini lagi.

Riana menanyakan kemana sang suami di pindahkan namun perawat itu tidak mau mengatakannya. Hal itu membuat Riana terlihat murka dan juga marah. Ia yakin sekali jika anak tirinya sengaja memindahkan pria tua itu untuk menghindarinya.

"Ma... bagaimana ini?,"tanya Bella setelah keduanya kembali memasuki mobil.

"Ck..harusnya semalam kita langsung bergerak Bella. Mama yakin Victor sengaja memindahkan Papinya itu dari sini untuk menghindari kita,"jawab Riana dengan tangan terkepal.

"Iya Ma...aku yakin itu,"angguk Bella.

Sementara itu di sebuah kamar seorang pria tersenyum miring saat mendapatkan laporan dari security kediaman orangtuanya."Kalian tidak akan aku biarkan untuk mengotori rumah milik kedua orangtuaku,"batin Victor lalu tersenyum smirk.

Victor baru saja bangun dari tidur itu segara mematikan panggilan teleponnya. Pria itu langsung berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya sebelum ke rumah sakit.

Setelah selesai Victor kembali berpakaian lalu turun ke lantai dasar. Andini memintanya untuk memakai kamar dilantai dua dan tidak di ruang tamu karena menurutnya ia bukanlah tamu disini tapi menantunya.

Victor pamit pada Andini untuk pergi ke rumah sakit. Pria itu tidak melihat keberadaan ayah mertuanya dan mungkin saja masih berada di kantornya. Dan Victor tidak ingin bertanya terlalu banyak pada Andini.

Andini juga memberikan kunci mobil suaminya sesuai pesan suami nya sebelum kembali ke kantor agar memudahkan menantunya itu untuk pulang pergi ke rumah sakit.

Dan kini Victor mengendarai salah satu mobil mewah milik mertuanya membelah jalanan kota menuju rumah sakit. Rencananya tadi ia akan pergi dengan taxi menuju salah satu showroom untuk menyewa salah satu mobil selama ia tinggal di negara ini. Tapi mertuanya malah meminjamkan salah satu mobilnya padanya.

Victor sangat bersyukur ditengah kesendiriannya mengurus sang ayah masih ada orang yang mau berbaik hati menolongnya. Victor mendapat telepon dari orang kepercayaan Papinya untuk mengelola perusahaan keluarganya. Pria itu langsung mengangkatnya, orang kepercayaan Papinya mengatakan jika Riana datang ke perusahaan meminta sejumlah uang. Victor benar benar geram dengan kelakuan tidak tau malu ibu tirinya itu.

"Jangan berikan sepersen pun uang padanya,"ucap Victor lalu mematikan panggilan teleponnya.

"Papi...kamu menikahi seorang wanita ular. Entah apa yang terjadi diantara kalian sehingga Papi menikahi wanita ular seperti jalang itu,"batin Victor yang belum ada waktu untuk menyelidiki rahasia apa yang ditutupi oleh Papinya selama ini.

***

"Hai Reva...", seorang pemuda yang cukup tampan menghadang langkah Anna saat akan keluar dari kelasnya usia melaksanakan ujian.

Anna menghela nafas panjang saat melihat pemuda yang ada di hadapannya kini tersenyum manis padanya. Siapapun pasti tidak akan bisa menolak pesona gadis cantik ini yang satu-satunya di keluarga Aditama memiliki bola mata berwarna biru terang. Omanya bilang jika ia mewarisi bola mata indah ini dari Nenek Omanya yang juga memiliki bola mata biru terang.

"Ada apa Justin?,"tanya Anna.

"Bisa kita bicara sebentar Reva?,"jawab pemuda yang bernama Justin itu. Pemuda itu sudah menaruh hati pada Anna di awal kepindahan Anan di sekolah ini.

"Maaf Justin aku tidak ada waktu,"jawab Anna dengan lembut agar tidak membuat pemuda yang ada dihadapannya tersinggung.

"Sebentar saja Reva, hanya lima menit. Aku janji,"ucap Justin.

"Justin setelah ini aku akan belajar,"tolak Anna.

"Baiklah... tapi aku ingin di hari terakhir kita ujian aku ingin kita bicara berdua,"jawab Justin yang tidak ingin memaksakan kehendaknya.

"Hm...,"jawab Anna berdehem pelan lalu pergi dari hadapan pemuda itu.Setampan apapun pemuda yang ada di sekolahnya baginya Uncle Victor adalah yang paling tampan dan tidak ada bandingannya.

...****************...

Terpopuler

Comments

3d

3d

anan = anna

2024-10-18

0

3d

3d

usia = usai

2024-10-18

0

Tutiks

Tutiks

lanjut lagi up nya

2024-08-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1.Pria introvert
2 Bab 2.Aku mencintainya
3 Bab.3 Kekesalan Victor
4 Bab 4.Permintaan Kevin Aditama
5 Bab 5.Menginap di rumah mertua
6 Bab 6.Ambisi Riana dan Bella
7 Bab 7.Lelah
8 Bab 8.Pertemuan tidak disangka
9 Bab 9.Hukuman untuk Anna
10 Bab 10.Pertemuan kembali
11 Bab 11.Makan siang bersama
12 Ban 12.Satu atap
13 Bab 13.Salah paham
14 Bab 14.Bertengkar
15 Bab 15.Balas dendam Anna
16 Bab 16.Penjelasan Leo pada Victor
17 Bab 17.Salah paham lagi
18 Bab 18.Permasalahan clear
19 Bab 19.Mabuk
20 Bab 20.Ciuman pertama
21 Bab 21.Rencana ke Bandung
22 Bab 22. Bertemu Nenek Ajeng
23 Bab 23. Ingin berpisah
24 Bab 24. Skin to skin
25 Bab 25. Nasehat Ajeng
26 Bab 26. Memutuskan untuk pergi
27 Bab 27.Anna hilang
28 Bab 28 Pencarian Victor
29 Bab 8. Bertemu
30 Bab 30. Kembali ke Inggris
31 Bab 31. Kekecewaan Alfa
32 Bab 32. Permintaan Alfa
33 Bab 33. Kebenaran sebenarnya
34 Bab 34.Pertunangan Anna
35 Bab 35. Rencana Victor
36 Bab 35. Bertemu kembali
37 Bab 37. Kekesalan Anna
38 Bab 38. Misi Victor(revisi)
39 Bab 39. Fakta sebenarnya.
40 Bab 40. Keterkejutan Anna
41 Bab 41.
42 Bab 42.Kejujuran Victor
43 Bab 43.
44 Bab 44.
45 Bab 45. Di culik
46 Bab 46. Sang penolong
47 Bab 47.
48 Bab 48.Ungkapan rasa
49 Bab 49. Kebenaran
50 Bab 50. Pengakuan Arsen
51 Bab 51. Terciduk
52 Bab 52. Berpisah untuk sementara
53 Bab 53.
54 Bab 54.Pembalasan pria Aditama
55 Bab 54. Lulus
56 Bab 56.Kejutan
57 Bab 57. Hadiah untuk Anna
58 Bab 58
59 Bab 59 perkara panggilan
60 Bab 60
61 Bab 61. Bertemu Bela
62 Bab 62. Anna cemburu
63 Bab 63. Kekesalan Victor(revisi)
64 Bab 64. Ungkapan perasaan Victor
65 Bab 65.Roma
66 Bab 66.Hadiah
67 Bab 67.Bertemu Justin
68 Bab 68. ke Bali
69 Bab 69.Salah paham lagi
70 Bab 70. Nasehat Alfa
71 Bab 71. Terlambat
72 Bab 72.
73 Bab 73. Tanpa kabar
74 Bab 74.
75 Bab 75.
76 Bab 76.
77 Bab 77
78 Bab 78. Cemburu
79 Bab 79.
80 Bab 80
81 Bab 81. Kebahagian semua orang
82 Bab 82. Mual
83 Bab 83
84 Bab 84. Ngidamnya Anna
85 Bab 85
86 Bab.86
87 Bab 87. Kedatangan Justin
88 Bab 88.Aku bukan kekasihmu tapi suamimu
89 Bab 89.
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 94.
95 95.
96 96.
97 97
98 98. Pembalasan Victor
99 99.
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Bab 1.Pria introvert
2
Bab 2.Aku mencintainya
3
Bab.3 Kekesalan Victor
4
Bab 4.Permintaan Kevin Aditama
5
Bab 5.Menginap di rumah mertua
6
Bab 6.Ambisi Riana dan Bella
7
Bab 7.Lelah
8
Bab 8.Pertemuan tidak disangka
9
Bab 9.Hukuman untuk Anna
10
Bab 10.Pertemuan kembali
11
Bab 11.Makan siang bersama
12
Ban 12.Satu atap
13
Bab 13.Salah paham
14
Bab 14.Bertengkar
15
Bab 15.Balas dendam Anna
16
Bab 16.Penjelasan Leo pada Victor
17
Bab 17.Salah paham lagi
18
Bab 18.Permasalahan clear
19
Bab 19.Mabuk
20
Bab 20.Ciuman pertama
21
Bab 21.Rencana ke Bandung
22
Bab 22. Bertemu Nenek Ajeng
23
Bab 23. Ingin berpisah
24
Bab 24. Skin to skin
25
Bab 25. Nasehat Ajeng
26
Bab 26. Memutuskan untuk pergi
27
Bab 27.Anna hilang
28
Bab 28 Pencarian Victor
29
Bab 8. Bertemu
30
Bab 30. Kembali ke Inggris
31
Bab 31. Kekecewaan Alfa
32
Bab 32. Permintaan Alfa
33
Bab 33. Kebenaran sebenarnya
34
Bab 34.Pertunangan Anna
35
Bab 35. Rencana Victor
36
Bab 35. Bertemu kembali
37
Bab 37. Kekesalan Anna
38
Bab 38. Misi Victor(revisi)
39
Bab 39. Fakta sebenarnya.
40
Bab 40. Keterkejutan Anna
41
Bab 41.
42
Bab 42.Kejujuran Victor
43
Bab 43.
44
Bab 44.
45
Bab 45. Di culik
46
Bab 46. Sang penolong
47
Bab 47.
48
Bab 48.Ungkapan rasa
49
Bab 49. Kebenaran
50
Bab 50. Pengakuan Arsen
51
Bab 51. Terciduk
52
Bab 52. Berpisah untuk sementara
53
Bab 53.
54
Bab 54.Pembalasan pria Aditama
55
Bab 54. Lulus
56
Bab 56.Kejutan
57
Bab 57. Hadiah untuk Anna
58
Bab 58
59
Bab 59 perkara panggilan
60
Bab 60
61
Bab 61. Bertemu Bela
62
Bab 62. Anna cemburu
63
Bab 63. Kekesalan Victor(revisi)
64
Bab 64. Ungkapan perasaan Victor
65
Bab 65.Roma
66
Bab 66.Hadiah
67
Bab 67.Bertemu Justin
68
Bab 68. ke Bali
69
Bab 69.Salah paham lagi
70
Bab 70. Nasehat Alfa
71
Bab 71. Terlambat
72
Bab 72.
73
Bab 73. Tanpa kabar
74
Bab 74.
75
Bab 75.
76
Bab 76.
77
Bab 77
78
Bab 78. Cemburu
79
Bab 79.
80
Bab 80
81
Bab 81. Kebahagian semua orang
82
Bab 82. Mual
83
Bab 83
84
Bab 84. Ngidamnya Anna
85
Bab 85
86
Bab.86
87
Bab 87. Kedatangan Justin
88
Bab 88.Aku bukan kekasihmu tapi suamimu
89
Bab 89.
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
94.
95
95.
96
96.
97
97
98
98. Pembalasan Victor
99
99.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!