Ban 12.Satu atap

Sepulang dari kantor Victor, Anna menyusul Arumi di sebuah Mall. Gadis itu sedikit kesal karena Victor langsung menyuruhnya pulang usai mereka makan siang karena pria itu harus pergi ke tempat proyek untuk mengecek pembangunan yang saat itu sempat terbengkalai.

Anna semakin kesal karena tidak bisa menemukan keberadaan sepupunya itu. Di hubungi ponselnya tidak aktif membuat gadis cantik itu bertambah kesal saja. Anna berjalan tanpa tujuan karena dia juga malas untuk berbelanja. Dan tiba-tiba saja ia tidak sengaja menabrak seseorang.

Brug

"Aw...Lo punya mata tidak sih?,"omel seorang wanita pada Anna yang meringis kesakitan karena bahunya terasa begitu sakit.

Anna menoleh pada wanita itu dan sedikit terkejut melihat siapa yang tidak sengaja ia tabrak."Ka--mu--

"Ish...Lo si bocil istrinya Victor kan,"ujar wanita itu menunjuk Anna dengan raut wajah penuh keterkejutan.

"Iya...bukankah kamu Tante yang tadi datang ke kantor suamiku kan?,"tanya Anna dengan beraninya. Jika tadi dia diam saja itu demi menjaga image nya di depan Victor. Tapi sekarang dia tidak akan diam saja.

"Tante... Tante. Sejak kapan gue jadi Tante Lo?,"teriak wanita hingga menyita perhatian orang-orang yang melintasi mereka.

"Ups... sorry. Habisnya sih dandannya kayak Tante-tante sih,"jawab Anna dengan senyuman meledek membuat wanita itu menggeram kesal.

"Lo--meski gue Tante-tante tapi setidaknya gue sudah pernah tidur dengan suami Lo. Sedangkan Lo jangan tidur bersama di cium Victor saja gue yakin belum pernah,"ucap wanita itu dengan kedua tangan terkenal. Ia sengaja berkata seperti itu untuk membalas gadis itu.

Anna terdiam mendengar ucapan wanita itu yang mengaku pernah tidur dengan Uncle Victornya."Cih... pernah tidur sama suami orang saja bangga. Dasar murahan,"jawab Anna dengan lantang membuat wanita itu terlihat geram karena orang-orang mulai menatapnya dengan sinis.

"Lo dengar gue baik-baik. Victor tidak sebaik yang Lo pikirkan. Coba Lo pikir saja, tidak akan ada pria yang mau menikahi anak di bawah umur kayak Lo jika bukan punya tujuan. Victor itu selain tukang selingkuh dia juga mengincar harta kekayaan keluarga Lo,"ucap wanita itu.

"Diam...!, jangan sesekali memfitnah Uncle Victor,"jawab Anna.

"Ohoho... sepertinya istri kecil Victor ini mulai emosi tapi gue suka. Ingat ya bocil, Victor itu milik gue dan sampai kapanpun dia cuma milik gue,"ucap wanita itu sengaja memanas-manasi Anna.

"Dan Lo lihat ini baik-baik!, foto gue sama Victor beberapa bulan yang lalu di sebuah klub,"ujar wanita itu menunjukkan fotonya bersama Victor yang terlihat begitu sangat dekat.

Anna yang melihat foto-foto itu terlihat mengepalkan kedua tangannya. Ia tidak menyangka Uncle Victornya mengingkari janjinya untuk tidak berdekatan dengan wanita manapun selama ia melanjutkan pendidikannya.

Anna pergi begitu saja meninggalkan wanita itu yang terlihat tersenyum puas. Wanita itu tidak menyangka semudah itu membuat Anna terprovokasi."Jika tau begini kenapa tidak aku lakukan dari dulu untuk memisahkan keduanya,"batin Bella.

Anna memilih untuk pulang dan melupakan niatnya untuk mencari sepupunya. Gadis itu menjalankan mobilnya meninggalkan pusat perbelanjaan itu dengan kecepatan tinggi. Ia benar benar marah karena mudahnya percaya pada pria seperti Victor yang jelas bisa melakukan apapun yang dia mau. Hatinya benar benar sakit melihat foto yang ditunjukkan oleh Bella padanya. Selama ini ia tidak pernah seberani itu pada Uncle Victornya.

Anna memarkir mobilnya sembarangan lalu berlari masuk ke dalam rumah. Gadis itu benar benar kesal dan marah. Andai Uncle Victornya ada disini ia akan melampiaskan semuanya pada pria itu.

"Anna...dari mana sayang?,"tanya Ara saat melihat cucunya itu akan menaiki tangga menuju lantai dua.

"Gak ada Oma,"jawab Anna tanpa menoleh pada Omanya itu. Ia begitu sangat kesal dan juga marah pada Victor saat ini.

"Opa nunggu kamu di ruang kerjanya. Ada yang mau Opa kamu bicarakan,"ucap Ara. Ia tau cucunya itu tidak baik baik saja tapi ia membiarkan Anna menyelesaikan masalahnya sendiri

"Nanti saja Oma,Anna lagi kesal,"jawab Anna.

"Tidak ada tapi-tapian. Kamu sudah ditunggu oleh Opa,"ucap Ara menarik pergelangan tangan Anna. Gadis itu mau tidak mau mengikuti langkah Ara meski ia masih kesal.

***

"Nah tuh orangnya,"ucap Kevin melihat kedatangan sang cucu pada Victor.

Anna cukup terkejut melihat Victor ada di kediaman Opa dan Omanya. Gadis itu langsung duduk bersebelahan dengan Victor dan memasang wajah datarnya. Ia semakin bertambah kesal saat melihat wajah Victor.

Victor menatap Anna yang terlihat berbeda kali ini dari biasanya. Gadis itu tidak menegurnya dan terkesan menghindarinya. Bahkan Anna membuang muka saat tatapan mereka bertemu. Apakah ini ada hubungannya dengan tadi ia meminta gadis itu pulang.

"Karena kalian sudah ada disini jadi Opa langsung pada intinya saja. Opa ingin kalian tinggal bersama mulai hari karena sesuai perjanjian saat itu kalian akan menjalani rumah tangga yang sebenarnya jika Anna sudah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atasnya,"ucap Kevin.

"Anna tidak mau Opa,"jawab Anna tiba-tiba membuat Victor semakin heran dengan sikap Anna sekarang.

"Ini sudah keputusan Opa. Kalian harus sering bertemu agar benih-benih cinta tumbuh di hati kalian karena Opa tidak ingin terjadi yang namanya perceraian,"ucap Kevin yang tidak mau dibantah.

Anna yang hendak kembali berbicara langsung tak berkutik saat sang Opa menatapnya dengan tajam.

Gadis itu merengut kesal karena Opa nya dengan seenaknya memintanya untuk tinggal bersama Victor.

"Victor... silahkan bawa istrimu kemana pun kamu mau. Jaga dia dan jangan sakiti dia,"ucap Kevin.

"Baik Uncle...,"jawab Victor.

Anna menatap tak suka pada Victor, gadis itu langsung pergi begitu saja meninggalkan ruangan kerja Opanya menuju kamarnya di lantai dua.

"Apakah kalian bertengkar?,"tanya Ara karena yang ia tau ini semua keinginan cucunya dulunya tapi entah kenapa Anna seperti sedang merajuk.

"Tidak Aunty... mungkin Anna hanya kaget saja dengan keputusan Uncle Kevin karena Aunty tau sendiri jika pernikahan kami dilakukan secara mendadak,"jawab Victor.

"Oh begitu...,"jawab Ara bernafas lega.

Dan disinilah Anna dan Victor saat ini, keduanya berada di dalam mobil dan dalam perjalanan menuju apartemen Victor. Pria itu sengaja membawa Anna ke apartemennya karena rumahnya masih sering dikunjungi oleh ibu tirinya.

Sepanjang perjalanan keduanya saling diam dan tidak ada yang bicara. Anna memilih menatap keluar jendela sementara Victor fokus pada jalanan.

Sebenarnya Victor ingin menegur gadis ini tapi ia urungkan karena tidak ingin nantinya gadis itu besar kepala. Sesampainya di unit milik Victor pria itu memilih untuk duduk dan menjelaskan pada Anna peraturan yang ia tetapkan di apartemen ini."Kita akan tidur terpisah, apakah kamu keberatan?,"tanya Victor pada Anna yang diam saja.

"Tidak...,"ketus Anna.

"Dan itu kamarmu. Silahkan lihat,"ucap Victor mengabaikan sikap ketus Anna, pria itu memilih masuk kerja kamarnya.

Anna menatap punggung lebar Dion yang menghilang di balik pintu kamar. Jika bukan karena permintaan Opanya dia tidak akan tinggal disini bersama Victor.

...************...

Terpopuler

Comments

Ayu Septiani

Ayu Septiani

duh Anna baru di komporin sama ulat bulu aja kau udah kepanasan.
sebaiknya kamu tanya dulu deh kebenarannya pada suamimu.

2024-08-11

1

Julaeha Nazar

Julaeha Nazar

Ayo Ana cuekin Viktor biar dia ngerasa kalo kmu lgi kesel sama dia.

Viktor ga peka banget.

2024-08-11

1

mawar

mawar

nah ini yg aku suka kasihan ana jika cmn cinta sepihak saja

2024-08-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1.Pria introvert
2 Bab 2.Aku mencintainya
3 Bab.3 Kekesalan Victor
4 Bab 4.Permintaan Kevin Aditama
5 Bab 5.Menginap di rumah mertua
6 Bab 6.Ambisi Riana dan Bella
7 Bab 7.Lelah
8 Bab 8.Pertemuan tidak disangka
9 Bab 9.Hukuman untuk Anna
10 Bab 10.Pertemuan kembali
11 Bab 11.Makan siang bersama
12 Ban 12.Satu atap
13 Bab 13.Salah paham
14 Bab 14.Bertengkar
15 Bab 15.Balas dendam Anna
16 Bab 16.Penjelasan Leo pada Victor
17 Bab 17.Salah paham lagi
18 Bab 18.Permasalahan clear
19 Bab 19.Mabuk
20 Bab 20.Ciuman pertama
21 Bab 21.Rencana ke Bandung
22 Bab 22. Bertemu Nenek Ajeng
23 Bab 23. Ingin berpisah
24 Bab 24. Skin to skin
25 Bab 25. Nasehat Ajeng
26 Bab 26. Memutuskan untuk pergi
27 Bab 27.Anna hilang
28 Bab 28 Pencarian Victor
29 Bab 8. Bertemu
30 Bab 30. Kembali ke Inggris
31 Bab 31. Kekecewaan Alfa
32 Bab 32. Permintaan Alfa
33 Bab 33. Kebenaran sebenarnya
34 Bab 34.Pertunangan Anna
35 Bab 35. Rencana Victor
36 Bab 35. Bertemu kembali
37 Bab 37. Kekesalan Anna
38 Bab 38. Misi Victor(revisi)
39 Bab 39. Fakta sebenarnya.
40 Bab 40. Keterkejutan Anna
41 Bab 41.
42 Bab 42.Kejujuran Victor
43 Bab 43.
44 Bab 44.
45 Bab 45. Di culik
46 Bab 46. Sang penolong
47 Bab 47.
48 Bab 48.Ungkapan rasa
49 Bab 49. Kebenaran
50 Bab 50. Pengakuan Arsen
51 Bab 51. Terciduk
52 Bab 52. Berpisah untuk sementara
53 Bab 53.
54 Bab 54.Pembalasan pria Aditama
55 Bab 54. Lulus
56 Bab 56.Kejutan
57 Bab 57. Hadiah untuk Anna
58 Bab 58
59 Bab 59 perkara panggilan
60 Bab 60
61 Bab 61. Bertemu Bela
62 Bab 62. Anna cemburu
63 Bab 63. Kekesalan Victor(revisi)
64 Bab 64. Ungkapan perasaan Victor
65 Bab 65.Roma
66 Bab 66.Hadiah
67 Bab 67.Bertemu Justin
68 Bab 68. ke Bali
69 Bab 69.Salah paham lagi
70 Bab 70. Nasehat Alfa
71 Bab 71. Terlambat
72 Bab 72.
73 Bab 73. Tanpa kabar
74 Bab 74.
75 Bab 75.
76 Bab 76.
77 Bab 77
78 Bab 78. Cemburu
79 Bab 79.
80 Bab 80
81 Bab 81. Kebahagian semua orang
82 Bab 82. Mual
83 Bab 83
84 Bab 84. Ngidamnya Anna
85 Bab 85
86 Bab.86
87 Bab 87. Kedatangan Justin
88 Bab 88.Aku bukan kekasihmu tapi suamimu
89 Bab 89.
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 94.
95 95.
96 96.
97 97
98 98. Pembalasan Victor
99 99.
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Bab 1.Pria introvert
2
Bab 2.Aku mencintainya
3
Bab.3 Kekesalan Victor
4
Bab 4.Permintaan Kevin Aditama
5
Bab 5.Menginap di rumah mertua
6
Bab 6.Ambisi Riana dan Bella
7
Bab 7.Lelah
8
Bab 8.Pertemuan tidak disangka
9
Bab 9.Hukuman untuk Anna
10
Bab 10.Pertemuan kembali
11
Bab 11.Makan siang bersama
12
Ban 12.Satu atap
13
Bab 13.Salah paham
14
Bab 14.Bertengkar
15
Bab 15.Balas dendam Anna
16
Bab 16.Penjelasan Leo pada Victor
17
Bab 17.Salah paham lagi
18
Bab 18.Permasalahan clear
19
Bab 19.Mabuk
20
Bab 20.Ciuman pertama
21
Bab 21.Rencana ke Bandung
22
Bab 22. Bertemu Nenek Ajeng
23
Bab 23. Ingin berpisah
24
Bab 24. Skin to skin
25
Bab 25. Nasehat Ajeng
26
Bab 26. Memutuskan untuk pergi
27
Bab 27.Anna hilang
28
Bab 28 Pencarian Victor
29
Bab 8. Bertemu
30
Bab 30. Kembali ke Inggris
31
Bab 31. Kekecewaan Alfa
32
Bab 32. Permintaan Alfa
33
Bab 33. Kebenaran sebenarnya
34
Bab 34.Pertunangan Anna
35
Bab 35. Rencana Victor
36
Bab 35. Bertemu kembali
37
Bab 37. Kekesalan Anna
38
Bab 38. Misi Victor(revisi)
39
Bab 39. Fakta sebenarnya.
40
Bab 40. Keterkejutan Anna
41
Bab 41.
42
Bab 42.Kejujuran Victor
43
Bab 43.
44
Bab 44.
45
Bab 45. Di culik
46
Bab 46. Sang penolong
47
Bab 47.
48
Bab 48.Ungkapan rasa
49
Bab 49. Kebenaran
50
Bab 50. Pengakuan Arsen
51
Bab 51. Terciduk
52
Bab 52. Berpisah untuk sementara
53
Bab 53.
54
Bab 54.Pembalasan pria Aditama
55
Bab 54. Lulus
56
Bab 56.Kejutan
57
Bab 57. Hadiah untuk Anna
58
Bab 58
59
Bab 59 perkara panggilan
60
Bab 60
61
Bab 61. Bertemu Bela
62
Bab 62. Anna cemburu
63
Bab 63. Kekesalan Victor(revisi)
64
Bab 64. Ungkapan perasaan Victor
65
Bab 65.Roma
66
Bab 66.Hadiah
67
Bab 67.Bertemu Justin
68
Bab 68. ke Bali
69
Bab 69.Salah paham lagi
70
Bab 70. Nasehat Alfa
71
Bab 71. Terlambat
72
Bab 72.
73
Bab 73. Tanpa kabar
74
Bab 74.
75
Bab 75.
76
Bab 76.
77
Bab 77
78
Bab 78. Cemburu
79
Bab 79.
80
Bab 80
81
Bab 81. Kebahagian semua orang
82
Bab 82. Mual
83
Bab 83
84
Bab 84. Ngidamnya Anna
85
Bab 85
86
Bab.86
87
Bab 87. Kedatangan Justin
88
Bab 88.Aku bukan kekasihmu tapi suamimu
89
Bab 89.
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
94.
95
95.
96
96.
97
97
98
98. Pembalasan Victor
99
99.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!