EPS. 9. Melawan Ratu

Ustad Sholeh melihat sebuah pintu di balik lemari hias itu, pintu nya di cat berwarna hitam. Pintu nya tergembok dan besi nya bahkan sudah berkarat, menandakan pintu itu tidak pernah di buka sebelum nya.

"Tolong ambil alat yang bisa memecah gembok ini." Ujar Ustad Sholeh.

"Iya Ustad." Elang langsung keluar dari kamar dan tak lama ia kembali dengan palu besar di tangan nya.

Tapi Elang berjalan dengan aneh, wajah nya tidak berekspresi tapi tangan nya menggenggam erat gagang palu besi yang ada di tangan nya dan berjalan menghampiri ustad Sholeh. Jingga yang sebelum nya dari bawah dan kembali masuk ke kamar ayah Elang terkejut saat melihat Elang hendak melayangkan tangan nya yang memegang palu pada Ustad Sholeh.

"Ustad awas!" Jingga teriak, dan dengan terkejut Ustad Sholeh menghindar, tapi tetap kena pelipis nya.

Pelipis Ustad Sholeh berdarah dan Ustad Sholeh juga merasakan pusing karena hantaman palu itu. Elang malah membabi buta mencoba menyerang Ustad Sholeh lagi, dengan sigap Ustad Sholeh menghindar.

"ELANG!! ISTIGFAR, EL!!" Teriak Jingga.

Jingga membaca doa dan mencoba menyadarkan Elang dengan menarik tangan nya, pun dengan Ustad Sholeh yang masih berusaha menghindari serangan Elang. Mereka tahu itu bukan Elang, Elang sedang di rasuki.

"PRANG!!"

"PRANG!!"

Elang menghantam apapun yang berada dekat sengan Ustad Sholeh, karena Ustad Sholeh terus menghindar. Akhirnya Jingga mengulurkan tangan nya dan mencoba menggunakan kekuatan nya untuk menahan Elang.

Hanya saja kemuatan Elang jauh lebih besar karena itu memang bukan Elang. Jingga takut sesuatu terjadi pada Ustad Sholeh, dan keadaan nya sudah sangat genting sekarang, akhirnya Jingga memanggil Aki.

'Aki tolong..' Batin Jingga.

Tiba - tiba Elang terpental begitu saja sampai menabrak tembok, lalu tiba - tiba Elang seperti orang tercekik.

"Khhkh!! Khhk!!" Elang memegangi leher nya dan tak lama dia pingsan.

Jingga melihat Aki membawa sosok yang merasuki Elang pergi, sepertinya itu adalah sosok Ratu yang Jingga cari.

'Hancurkan rumah nya, Jingga.' Jingga mendapat bisikan dari aki, dan dia langsung mengambil palu dari tangan Elang.

Dengan sekuat tenaga Jingga memukul gembok yang mengunci pintu hitam itu, dan setelah beberapa kali percobaan, akhirnya Jingga berhasil.

Saat pintu nya di buka, rupanya di dalam nya adalah sebuah ruang penyembahan. Hanya saja sepertinya sudah tidak di pakai lagi karena di sana hanya tertinggal jejak nya.

'Ambil mustikanya dan hancurkan, Jingga.' Kembali terdengar bisikan di telinga Jingga.

Sayang nya mustika nya itu tidak bisa sembarang orang yang mengambil, Jingga kesulitan mengambil mustika itu karena mengeluarkan hawa yang panas.

"Pak Ustad, aku nggak bisa ambil mustika ini." Ujar Jingga.

"Biar Ustad coba." Ustad Sholeh dengan susah payah bangun, kepalanya sangat kesakitan karena hantaman palu dari Elang.

Ustad Sholeh membaca doa, tapi rupanya tetap tidak bisa. Mustika nya memancarkan kekuatan yang sangat besar.

'Cepat Jingga!' Aki memperingati Jingga.

"Jingga, Ustad bantu kamu dari belakang, kamu yang ambil ya, nak? Baca doa doa dalam hatimu." Ujar Ustad Sholeh dan Jingga mengangguk.

Ustad Sholeh membantu Jingga dengan menyalurkan kekuatan pada Jingga dan Jingga yang bergerak. Perlahan tapi pasti Jingga mulai bisa menyentuh mustika itu dan kini berada di tangan nya. Jingga kini kebingungan hendak di apakan mustika yang ada di dalam genggaman tangan nya itu.

'Hancurkan!' Aki meminta Jingga untuk menghancurkan mustika itu.

"Ustad, aki bilang supaya ini di hancurkan, tapi gimana cara menghancurkan nya, ini sangat panas yang berarti ini adalah api." Ujar Jingga.

"Masukan dulu kedalam air, biar Ustad netralkan lebih dulu." Ujar Ustad Sholeh.

Jingga berlari kedalam kamar mandi dan menggunakan wadah apapun utuk megambil air, lalu di berikan pada ustad Sholeh. Ustad Sholeh pun membaca doa dan dengan perlahan Jingga memasukan mustika di tangan nya kedalam air itu.

"Untuk sementara seperti ini saja, dia tidak akan bisa melakukan apapun." Ujar Ustad Sholeh.

Elang terlihat sadar dari pingsan nya dan dia terkejut melihat Jingga yang tampak panik dan Ustad Sholeh yang berdarah - darah di pelipis kepalanya. Pelayan rumah Elang juga ikut sadar setelah beberapa saat pingsan.

Jingga memejam kan matanya sambil membaca doa, dan dia masuk ke alam dimana Aki sedang mencekik sosok Ratu siluman ular yang saat ini sudah kalah. Aki terlihat sangat murka dengan ratu siluman ular itu sampai tubuh nya terlihat sangat besar karena aki mengeluarkan kekuatan yang besar juga.

"Kenapa kamu mengganggu Elang dan keluarga nya?" Tanya Jingga pada sosok Ratu yang sudah tidak berdaya.

"Aku hanya meminta bagianku." Ujar nya, rupanya sosok Ratu itu sudah tidak sombong lagi karena aki sudah melumpuhkan nya.

"Bagian? Bagian apa maksudnya?" Tanya Jingga lagi.

"Makananku. Manusia.. dia melakukan perjanjian denganku, aku memberinya apa yang mereka minta dan aku mendapatkan bagianku. Tapi manusia adalah makhluk yang selalu berubah - ubah pikiran, dia serakah dan ingin menyingkirkan aku, jadi aku mengambilnya." Sahut sosok ratu siluman ular itu dengan wajah bengis.

Ia berbicara dengan raut wajah yang berubah - ubah, sejenak dia tersenyum lalu kemudian dia marah bahkan seperti memiliki rasa kecewa yang dalam pada manusia.

"Apakah ayah Elang adalah orang yang kamu maksud??" Tanya Jingga, tapi sosok ratu itu menggelengkan kepalanya.

"Dulu, pemilik tempat ini.. dia melakukan perjanjian denganku dan akan memberiku bagianku, tapi dia ingkar. Dia lupa bahwa tanpa bantuan dariku dia tidak akan menjadi kaya, karena dia ingkar jadi aku membuat mereka sengsara sampai mati." Sahut ratu siluman ular itu sambil tersenyum penuh arti.

"Tapi yang sekarang menempati rumah ini bukan orang yang melakukan perjanjian dengamu. Mereka tidak bersalah, mereka tidak ada sangkut pautnya dengan perjanjian yang pemilik rumah ini dulu lakukan denganmu. Aku minta agar anda tidak mengganggu mereka lagi." Ujar Jingga, sosok Ratu itu terdiam.

"Tidak semua manusia melakukan perjanjian dengan yang ghoib, dan mereka bukan orang seperti itu, jadi saya mohon agar ratu tidak mengganggu mereka." Sambung Jingga.

"Tapi mereka juga sudah membawaku kemari, sampai kapan aku disini?? Sudah sangat lama aku di sini, aku marah (Wajahnya menjadi mengerikan) manusia menempatkan aku disini tapi tidak bertanggung jawab terhadapku." Ujar nya.

Kini Jingga mengerti, kemungkinan sosok ratu siluman ular itu dulunya terikat perjanjian dengan pemilik rumah itu yang terdahulu dan sampai sekarang dia masih terikat disana. Namun mungkin karena beberapa hal orang yang melakukan pesugihan itu meninggalkan sosok ratu itu, karena mereka pikir sudah kaya dan tidak membutuhkan bantuan dari sosok ratu itu lagi tanpa mereka tahu bahwa sosok itu lebih dari mampu melakukan hal yang bisa mencelakakan mereka.

"Dimana asalmu??" Tanya Jingga.

"Kenapa? Kamu tertarik untuk datang kesana?" Tanya siluman ular itu dan menunjukan senyum penuh artinya lagi.

Tapi seketika senyumnya hilang dan berubah menjadi kesakitan karena Aki tidak melepaskan nya dan semakin erat menekan ratu siluman ular itu. Kesombongan nya tidak ada apa - apanya.

"Seharusnya anda tahu, kapan untuk mengaku kalah dan kapan untuk menyombongkan diri." Ujar Jingga.

"Jangan ganggu keluarga ini lagi, lepaskan mereka atau aku.. akan menghancurkan mustikamu." Ujar Jingga lagi.

Ratu itu menatap Jingga dengan mata reptilnya, dan yang tak di sangka adalah sosok ratu siluman ular itu menunduk dan membungkuk di depan Jingga, seakan mengaku kalah.

"Tapi bukan hanya aku yang ada di rumah ini, dan bukan cuma aku yang menginginkan mereka.." Ujar Ratu siluman ular itu.

"Aku tahu, aku akan mengurus sisanya. Aku menganggap diam mu ini adalah jawaban bahwa anda sudah setuju untuk melepaskan keluarga ini, aku yakin anda adalah sosok yang menepati janji." Imbuh Jingga, lalu Jingga membuka matanya.

Saat Jingga membuka mata, yang ada di hadapan Jingga adalah Elang yang menatapnya dengan khawatir. Ustad Sholeh sedang memegangi tisu di pelipisnya sambil memejamkan mata.

"Jingga, kamu nggak apa - apa?" Tanya Elang khawatir, Jingga pun mengangguk dan tersenyum.

"Alhamdulillah, ratu nya sudah mengaku kalah." Ujar Jingga dan Elang bernafas lega sambil berkaca - kaca.

"Makasih banyak, Jingga." Ujar nya, dan Jingga tersenyum.

"PR kita masih banyak, tapi kita harus bawa Ustad Sholeh ke rumah sakit dulu." Ujar Jingga dan Elang mengangguk - angguk sigap.

Mereka pun memapah Ustad Sholeh yang kini baju kokonya bahkan sudah kotor oleh noda darahnya sendiri, dan saat sampai di bawah.. terlihat ayah Elang yang sedang duduk memegangi kepalanya dan Gani yang sedang memberikan air putih pada ayah Elang.

"Jingga, tadi lantai bagian dapur meledak, sepertinya ada sesuatu yang di tanam di rumah ini." Ujar Gani, baik Elang dan ayah Elang pun saling pandang sekarang.

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

El Vita

El Vita

hebat bisa kalah silumnny

2025-01-21

1

Ds Phone

Ds Phone

ada apa lagi

2024-10-30

1

💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥

💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥

baru juga tenang, ehh masih ada lagi yg mw ngerusuh yaa..
Susahnya ngatur yg ghoib2 nih

2024-09-07

2

lihat semua
Episodes
1 EPS. 1. Sebuah peringatan.
2 EPS. 2. Di datangi sosok Ratu.
3 EPS. 3. Firasat
4 EPS. 4. Sosok yang lebih kuat.
5 EPS. 5. Sosok di rumah Sakit
6 EPS. 6. Gosip Sekolah
7 EPS. 7. Kedatangan Ustad Sholeh.
8 EPS. 8. Rumah Elang
9 EPS. 9. Melawan Ratu
10 EPS. 10. Penyesalan sosok pria di rumah sakit.
11 EPS. 11. Wanita baik yang di duakan.
12 EPS. 12. Buhul di rumah Elang.
13 EPS.13. Abang dan ayah yang posesif.
14 EPS. 14. Kerasukan massal.
15 EPS. 15. Mimpi buruk.
16 EPS. 16. Ilham di tembak.
17 EPS. 17. Pertama kali mendapat kiriman santet.
18 EPS.18. Kiriman di malam hari.
19 EPS. 19. Kecelakaan maut di toll.
20 EPS. 20. Pelatihan.
21 EPS. 21. Merasuk.
22 EPS. 22. Raka..
23 EPS. 23. Jangan menilai buku dari Sampulnya.
24 EPS. 24. JONAH.
25 EPS. 25. TENTANG JONAH. {Mengantar Jonah}
26 EPS. 26. MIMPI.
27 EPS. 27. Pulang ke kampung Jingga.
28 EPS. 28. Bermalam di rumah Jingga.
29 EPS. 29. Peringatan.
30 EPS. 30. Pria keras kepala.
31 EPS. 31. Menyesal pun sudah terlambat.
32 EPS. 32. Siapa ibunya Jingga.
33 EPS. 33. Pesugihan.
34 EPS. 34. Datang kiriman teluh di sekolah.
35 EPS. 35. Keputusan dari Gani.
36 EPS. 36. Sosok di Mall.
37 EPS. 37. Sosok bernama Esa.
38 EPS. 38. Sosok bernama Esa 2.
39 EPS. 39. Sosok yang ikut pulang.
40 EPS. 40. Rencana mengungkap kematian Esa.
41 EPS. 41. Mengungkap kematian sosok bernama Esa.
42 EPS. 42. Esa pergi dengan damai.
43 EPS. 43. Selamat dari maut.
44 EPS. 44. Jebakan untuk Ilham.
45 EPS. 45. Perpisahan sekolah, go to Bali.
46 EPS. 46. Bali 2, Hotel yang sama.
47 EPS. 47. Bali 3. Jingga tidak semangat.
48 EPS. 48. Bali 4. Pemilik baru hotel Airlangga.
49 EPS. 49. Bali 5. Nyaris di jebak.
50 EPS. 50. Bali 6. Sosok itu berwajah dua.
51 EPS. 51. Bali 7. Prom Night Tragedi.
52 EPS. 52. Akhirnya pulang.
53 EPS. 53. Rasti.
54 EPS. 54. Sosok hantu mantan anak Punk. ( Sofia)
55 EPS. 55. Gani akan pulang.
56 EPS. 56. Gani pulang 2.
57 EPS. 57. Banyak keanehan di rumah Gani.
58 EPS. 58. Ayah Gani pelaku pesugihan.
59 EPS. 59. Di datangi Raja siluman Monyet.
60 EPS. 60. Kiriman yang menyelinap masuk.
61 EPS. 61. Jingga bertemu ibunya.
62 EPS. 62. Raja monyet meminta tumbal.
63 EPS. 63. Ibunya Gani kerasukan.
64 EPS. 64. Nego.
65 EPS. 65. Jingga di culik.
66 EPS. 66. Rumah kakek penyembah Iblis.
67 EPS. 67. Jingga di sembunyikan.
68 EPS. 68. Ilmu kanuragan??
69 EPS. 69. Teror raja Kera pada ayah Gani.
70 EPS. 70. Jingga pulang.
71 EPS. 71. Akhir ayah Gani.
72 EPS. 72. Fitnah.
73 EPS. 73. Dirasuki
74 EPS. 74. Ritual dukun santet.
75 EPS. 75. Rumah dukun santet penuh tumbal
76 EPS. 76. Penangkapan dukun santet.
77 EPS. 77. Hukum gantung, dukun santet.
78 EPS. 78. Kisah kelam ibunya Jingga.
79 EPS. 79. Bunda akan temani kamu, Jingga sayang.
80 EPS. 80. Bang Ilham pulang.
81 EPS. 81. Kisah sosok yang ikut pulang. [Aluna]
82 EPS. 82. Sosok ALUNA 2.
83 EPS. 83. ELANG meet ILHAM.
84 EPS. 84. ELANG meet ILHAM 2.
85 EPS. 85. Tabrakan hidung.
86 EPS. 86. Sosok itu bernama Marina.
87 EPS. 87. Sosok bernama Marina 2.
88 EPS. 88. Sosok Bernama Marina. 3.
89 EPS. 89. Jantung korslet.
90 EPS. 90. Abang pernah jatuh cinta?
91 EPS. 91. Mereka saling mencintai, tapi..
92 EPS. 92. Mengantar sosok Marina.
93 EPS. 93. Di ajak sosok bunuh diri.
94 EPS. 94. Rasa yang sama.
95 EPS. 95. Menjadi kesayangan.
96 EPS. 96. Sosok dominan.
97 EPS. 97. Rumah misteri.
98 EPS. 98. Rumah Misteri 2.
99 EPS. 99. Rumah Misteri 3.
100 EPS. 100. Serangan dari sosok di rumah kosong.
101 EPS. 101. Jasad sosok Laura dan Adel.
102 EPS. 102. Mereka pergi dengan damai.
103 EPS. 103. Banyak sosok di kampus.
104 EPS. 104. Sosok jahil itu ikut pulang.
105 EPS. 105. Drama cinta di kelas.
106 EPS. 106. Ada yang bunuh d!r!.
107 EPS. 107. Sosok yang penuh luka. (Rindi)
108 EPS. 108. RINDI.
109 EPS. 109. Tangisan pilu keluarga yang di tinggalkan.
110 EPS. 110. Pelaku pemakai susuk.
111 EPS. 111. Pelet.
112 EPS. 112. Misi menyelamatkan Fahri.
113 EPS. 113. Kiriman yang nyusup.
114 EPS. 114. Kembar yang di bedakan.
115 EPS. 115. Patah hatinya seorang anak.
116 EPS. 116. Rindi berpulang.
117 EPS. 117. Bawa lari Fahri.
118 EPS. 118. Pelet Jaran Goyang.
119 EPS. 119. Mencari Fahri di alam astral.
120 EPS. 120. Nenek dukun itu mati.
121 EPS. 121. Perempuan bau.
122 EPS. 122. Indah sekarat.
123 EPS. 123. Belatung dari kemaluan Indah.
124 EPS. 124. Indah Susah ajal.
125 EPS. 125. Mencari pertolongan
126 EPS. 126. Meruqyah Indah. [Pelepasan susuk.]
127 EPS. 127. Dokter juga manusia.
128 EPS. 128. Papa sakit.
129 EPS. 129. RIAN pamit.
130 EPS. 130. RIAN pamit, 2.
131 EPS. 131. Kiriman yang menyusup.
132 EPS . 132. Papa sakit apa sebenar nya?
133 EPS. 133. Tumor Otak.
134 EPS. 134. Mimpi nya kayak nyata.
135 EPS. 135. Papa..
136 EPS.136. Permintaan papa.
137 EPS. 137. Ada dua hati yang patah.
138 EPS. 138. Curhatan laki - laki.
139 EPS. 139. Semua kaget.
140 EPS. 140. Malam sebelum akad.
141 EPS. 141. SAH!!!
142 EPS. 142. Jantung aman??
143 EPA. 143. Bunda pamit, sayang.
144 EPS. 144. Malam apa yaa..
145 EPS. 145. Hatinya sangat lembut.
146 EPS. 146. Kondisi papa.
147 EPS. 147. Elang dan Edo di taksir hantu, [Melisa.]
148 EPS. 148. Toko buah pesugihan.
149 EPS. 149. Jingga di bawa.
150 EPS. 150. Semua ada korelasinya.
151 EPS. 151. Bepamitan lewat mimpi.
152 EPS. 152. Papa berpulang.
153 EPS. 153. Aku capek.
154 EPS. 154. 7 Hari kemudian.
155 EPS. 155. Suami nya dateng. ke kampus.
156 EPS. 156. Seorang gadis yang depresi.
157 EPS. 157. Namanya Rea.
158 EPS. 158. Hadapi pelaku dengan pelukan.
159 EPS. 159. Kunti di toilet kampus.
160 EPS. 160. Teman baru. [Rea]
161 EPS. 161. Selingkuh adalah penyakit.
162 EPS. 162. Membersihkan Rea.
163 EPS. 163. Membersihkan Rea.
164 EPS. 164. Pelakunya meninggal
165 EPS. 165. Apartemen Elang kena bom nuklir.
166 EPS. 166. Tinggal bareng di apartemen.
167 EPS. 167. Perempuan itu adalah aku?
168 EPS. 168. Mengunjungi kota itu..
169 EPS. 169. Kilas balik Reinkarnasi Jingga & Ilham (1)
170 EPS. 170. Kilas balik Reinkarnasi Jingga & Ilham(2)
171 EPS. 171. 1 bulan berlalu..
172 EPS. 172. Gani di culik beneran!
173 EPS. 173. Sosok manipulatif.
174 EPS. 174. Calon tumbal sekaligus pelaku ilmu santet.
175 EPS. 175. Kate datang ke Jakarta.
176 EPS. 176. Elang minta kawin.
177 EPS. 177. Akhir dari pengguna santet.
178 EPS. 178. Kejujuran Elang..
179 EPS. 179. Sosok hantu anak panti. {Fikri}
180 EPS. 180. Fikri.
181 EPS. 181. Mencari jasad Fikri.
182 EPS. 182. Fikri sudah pergi.
183 EPS. 183. Jingga Kenapa?
184 EPS. 184. Ada yang hidup di perut Jingga.
185 EPS. 185. Kate di teror.
186 EPS. 186. Dua Uncle narsis.
187 EPS. 187. Hari H Elang tiba.
188 EPS. 188. Sosok dominan di respsi Elang dan Rea.
189 EPS. 189. Berbagai cara memecah belah hubungan.
190 EPS. 190. Jingga di tandai.
191 EPS. 191. Jingga dalam incaran.
192 EPS. 192. Reinkarnasi Gani.
193 EPS. 193. Ada yang masuk ke rumah.
194 EPS. 194. Jingga di rasuki
195 EPS. 195. Iblis yang ingin mengambil alih.
196 EPS. 196. Pola iblis yang sama.
197 EPS. 197. Bertemu dengan orang dari masalalu.
198 EPS. 198. Rencana..
199 EPS. 199. Beberapa jasad di kantong plastik.
200 EPS. 200. Pulang ke desa Jingga.
201 EPS. 201. Iblis punya 1001 cara.
202 EPS. 202. Ke hutan.
203 EPS. 203. Perang Astral.
204 EPS. 204. Akhir yang bahagia..
205 EPS. 205. Akhir nya mereka bahagia.
206 PENGUMUMAN KARYA BARU!!
207 Kabar baik (RUMAH EYANG)
Episodes

Updated 207 Episodes

1
EPS. 1. Sebuah peringatan.
2
EPS. 2. Di datangi sosok Ratu.
3
EPS. 3. Firasat
4
EPS. 4. Sosok yang lebih kuat.
5
EPS. 5. Sosok di rumah Sakit
6
EPS. 6. Gosip Sekolah
7
EPS. 7. Kedatangan Ustad Sholeh.
8
EPS. 8. Rumah Elang
9
EPS. 9. Melawan Ratu
10
EPS. 10. Penyesalan sosok pria di rumah sakit.
11
EPS. 11. Wanita baik yang di duakan.
12
EPS. 12. Buhul di rumah Elang.
13
EPS.13. Abang dan ayah yang posesif.
14
EPS. 14. Kerasukan massal.
15
EPS. 15. Mimpi buruk.
16
EPS. 16. Ilham di tembak.
17
EPS. 17. Pertama kali mendapat kiriman santet.
18
EPS.18. Kiriman di malam hari.
19
EPS. 19. Kecelakaan maut di toll.
20
EPS. 20. Pelatihan.
21
EPS. 21. Merasuk.
22
EPS. 22. Raka..
23
EPS. 23. Jangan menilai buku dari Sampulnya.
24
EPS. 24. JONAH.
25
EPS. 25. TENTANG JONAH. {Mengantar Jonah}
26
EPS. 26. MIMPI.
27
EPS. 27. Pulang ke kampung Jingga.
28
EPS. 28. Bermalam di rumah Jingga.
29
EPS. 29. Peringatan.
30
EPS. 30. Pria keras kepala.
31
EPS. 31. Menyesal pun sudah terlambat.
32
EPS. 32. Siapa ibunya Jingga.
33
EPS. 33. Pesugihan.
34
EPS. 34. Datang kiriman teluh di sekolah.
35
EPS. 35. Keputusan dari Gani.
36
EPS. 36. Sosok di Mall.
37
EPS. 37. Sosok bernama Esa.
38
EPS. 38. Sosok bernama Esa 2.
39
EPS. 39. Sosok yang ikut pulang.
40
EPS. 40. Rencana mengungkap kematian Esa.
41
EPS. 41. Mengungkap kematian sosok bernama Esa.
42
EPS. 42. Esa pergi dengan damai.
43
EPS. 43. Selamat dari maut.
44
EPS. 44. Jebakan untuk Ilham.
45
EPS. 45. Perpisahan sekolah, go to Bali.
46
EPS. 46. Bali 2, Hotel yang sama.
47
EPS. 47. Bali 3. Jingga tidak semangat.
48
EPS. 48. Bali 4. Pemilik baru hotel Airlangga.
49
EPS. 49. Bali 5. Nyaris di jebak.
50
EPS. 50. Bali 6. Sosok itu berwajah dua.
51
EPS. 51. Bali 7. Prom Night Tragedi.
52
EPS. 52. Akhirnya pulang.
53
EPS. 53. Rasti.
54
EPS. 54. Sosok hantu mantan anak Punk. ( Sofia)
55
EPS. 55. Gani akan pulang.
56
EPS. 56. Gani pulang 2.
57
EPS. 57. Banyak keanehan di rumah Gani.
58
EPS. 58. Ayah Gani pelaku pesugihan.
59
EPS. 59. Di datangi Raja siluman Monyet.
60
EPS. 60. Kiriman yang menyelinap masuk.
61
EPS. 61. Jingga bertemu ibunya.
62
EPS. 62. Raja monyet meminta tumbal.
63
EPS. 63. Ibunya Gani kerasukan.
64
EPS. 64. Nego.
65
EPS. 65. Jingga di culik.
66
EPS. 66. Rumah kakek penyembah Iblis.
67
EPS. 67. Jingga di sembunyikan.
68
EPS. 68. Ilmu kanuragan??
69
EPS. 69. Teror raja Kera pada ayah Gani.
70
EPS. 70. Jingga pulang.
71
EPS. 71. Akhir ayah Gani.
72
EPS. 72. Fitnah.
73
EPS. 73. Dirasuki
74
EPS. 74. Ritual dukun santet.
75
EPS. 75. Rumah dukun santet penuh tumbal
76
EPS. 76. Penangkapan dukun santet.
77
EPS. 77. Hukum gantung, dukun santet.
78
EPS. 78. Kisah kelam ibunya Jingga.
79
EPS. 79. Bunda akan temani kamu, Jingga sayang.
80
EPS. 80. Bang Ilham pulang.
81
EPS. 81. Kisah sosok yang ikut pulang. [Aluna]
82
EPS. 82. Sosok ALUNA 2.
83
EPS. 83. ELANG meet ILHAM.
84
EPS. 84. ELANG meet ILHAM 2.
85
EPS. 85. Tabrakan hidung.
86
EPS. 86. Sosok itu bernama Marina.
87
EPS. 87. Sosok bernama Marina 2.
88
EPS. 88. Sosok Bernama Marina. 3.
89
EPS. 89. Jantung korslet.
90
EPS. 90. Abang pernah jatuh cinta?
91
EPS. 91. Mereka saling mencintai, tapi..
92
EPS. 92. Mengantar sosok Marina.
93
EPS. 93. Di ajak sosok bunuh diri.
94
EPS. 94. Rasa yang sama.
95
EPS. 95. Menjadi kesayangan.
96
EPS. 96. Sosok dominan.
97
EPS. 97. Rumah misteri.
98
EPS. 98. Rumah Misteri 2.
99
EPS. 99. Rumah Misteri 3.
100
EPS. 100. Serangan dari sosok di rumah kosong.
101
EPS. 101. Jasad sosok Laura dan Adel.
102
EPS. 102. Mereka pergi dengan damai.
103
EPS. 103. Banyak sosok di kampus.
104
EPS. 104. Sosok jahil itu ikut pulang.
105
EPS. 105. Drama cinta di kelas.
106
EPS. 106. Ada yang bunuh d!r!.
107
EPS. 107. Sosok yang penuh luka. (Rindi)
108
EPS. 108. RINDI.
109
EPS. 109. Tangisan pilu keluarga yang di tinggalkan.
110
EPS. 110. Pelaku pemakai susuk.
111
EPS. 111. Pelet.
112
EPS. 112. Misi menyelamatkan Fahri.
113
EPS. 113. Kiriman yang nyusup.
114
EPS. 114. Kembar yang di bedakan.
115
EPS. 115. Patah hatinya seorang anak.
116
EPS. 116. Rindi berpulang.
117
EPS. 117. Bawa lari Fahri.
118
EPS. 118. Pelet Jaran Goyang.
119
EPS. 119. Mencari Fahri di alam astral.
120
EPS. 120. Nenek dukun itu mati.
121
EPS. 121. Perempuan bau.
122
EPS. 122. Indah sekarat.
123
EPS. 123. Belatung dari kemaluan Indah.
124
EPS. 124. Indah Susah ajal.
125
EPS. 125. Mencari pertolongan
126
EPS. 126. Meruqyah Indah. [Pelepasan susuk.]
127
EPS. 127. Dokter juga manusia.
128
EPS. 128. Papa sakit.
129
EPS. 129. RIAN pamit.
130
EPS. 130. RIAN pamit, 2.
131
EPS. 131. Kiriman yang menyusup.
132
EPS . 132. Papa sakit apa sebenar nya?
133
EPS. 133. Tumor Otak.
134
EPS. 134. Mimpi nya kayak nyata.
135
EPS. 135. Papa..
136
EPS.136. Permintaan papa.
137
EPS. 137. Ada dua hati yang patah.
138
EPS. 138. Curhatan laki - laki.
139
EPS. 139. Semua kaget.
140
EPS. 140. Malam sebelum akad.
141
EPS. 141. SAH!!!
142
EPS. 142. Jantung aman??
143
EPA. 143. Bunda pamit, sayang.
144
EPS. 144. Malam apa yaa..
145
EPS. 145. Hatinya sangat lembut.
146
EPS. 146. Kondisi papa.
147
EPS. 147. Elang dan Edo di taksir hantu, [Melisa.]
148
EPS. 148. Toko buah pesugihan.
149
EPS. 149. Jingga di bawa.
150
EPS. 150. Semua ada korelasinya.
151
EPS. 151. Bepamitan lewat mimpi.
152
EPS. 152. Papa berpulang.
153
EPS. 153. Aku capek.
154
EPS. 154. 7 Hari kemudian.
155
EPS. 155. Suami nya dateng. ke kampus.
156
EPS. 156. Seorang gadis yang depresi.
157
EPS. 157. Namanya Rea.
158
EPS. 158. Hadapi pelaku dengan pelukan.
159
EPS. 159. Kunti di toilet kampus.
160
EPS. 160. Teman baru. [Rea]
161
EPS. 161. Selingkuh adalah penyakit.
162
EPS. 162. Membersihkan Rea.
163
EPS. 163. Membersihkan Rea.
164
EPS. 164. Pelakunya meninggal
165
EPS. 165. Apartemen Elang kena bom nuklir.
166
EPS. 166. Tinggal bareng di apartemen.
167
EPS. 167. Perempuan itu adalah aku?
168
EPS. 168. Mengunjungi kota itu..
169
EPS. 169. Kilas balik Reinkarnasi Jingga & Ilham (1)
170
EPS. 170. Kilas balik Reinkarnasi Jingga & Ilham(2)
171
EPS. 171. 1 bulan berlalu..
172
EPS. 172. Gani di culik beneran!
173
EPS. 173. Sosok manipulatif.
174
EPS. 174. Calon tumbal sekaligus pelaku ilmu santet.
175
EPS. 175. Kate datang ke Jakarta.
176
EPS. 176. Elang minta kawin.
177
EPS. 177. Akhir dari pengguna santet.
178
EPS. 178. Kejujuran Elang..
179
EPS. 179. Sosok hantu anak panti. {Fikri}
180
EPS. 180. Fikri.
181
EPS. 181. Mencari jasad Fikri.
182
EPS. 182. Fikri sudah pergi.
183
EPS. 183. Jingga Kenapa?
184
EPS. 184. Ada yang hidup di perut Jingga.
185
EPS. 185. Kate di teror.
186
EPS. 186. Dua Uncle narsis.
187
EPS. 187. Hari H Elang tiba.
188
EPS. 188. Sosok dominan di respsi Elang dan Rea.
189
EPS. 189. Berbagai cara memecah belah hubungan.
190
EPS. 190. Jingga di tandai.
191
EPS. 191. Jingga dalam incaran.
192
EPS. 192. Reinkarnasi Gani.
193
EPS. 193. Ada yang masuk ke rumah.
194
EPS. 194. Jingga di rasuki
195
EPS. 195. Iblis yang ingin mengambil alih.
196
EPS. 196. Pola iblis yang sama.
197
EPS. 197. Bertemu dengan orang dari masalalu.
198
EPS. 198. Rencana..
199
EPS. 199. Beberapa jasad di kantong plastik.
200
EPS. 200. Pulang ke desa Jingga.
201
EPS. 201. Iblis punya 1001 cara.
202
EPS. 202. Ke hutan.
203
EPS. 203. Perang Astral.
204
EPS. 204. Akhir yang bahagia..
205
EPS. 205. Akhir nya mereka bahagia.
206
PENGUMUMAN KARYA BARU!!
207
Kabar baik (RUMAH EYANG)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!