EPS. 16. Ilham di tembak.

Jingga duduk di sofa kamar nya sambil memandangi layar ponsel nya, ia sekarang sedang melakukan panggilan video dengan Ilham. Ia masih menghapus air matanya karena sedih setelah di tinggal oleh teteh putih.

"Udah dek.. Jangan sedih terus, kan teteh udah ketemu tempat yang baik." Ujar Ilham, dia sedang menghibur Jingga yang masih saja sedih.

"Iya.." Gumam Jingga, lalu menghapus air matanya. Ilham tersenyum karena Jingga masih saja memiliki hati yang sangat lembut bahkan pada makhluk yang sudah tidak bernafas.

"Makan gih, ntar sakit loh kamu nggak makan - makan, udah malem ini." Ujar Ilham, tapi Jingga menggeleng.

"Nggak laper, bang." Ujar Jingga.

"Gani bilang kamu abis bantuin ngurus kesurupan masal di sekolah, ya? Kok bisa ada kesurupan masal dek, padahal dulu nggak pernah ada gituan." Ujar Ilham.

"Oh iya bang, aku lupa ngomong abang soal kesurupan masal itu." Ujar Jingga, ia pun duduk dengan tegak dangan serius sekarang.

"Kenapa?" Tanya Ilham karena Jingga terlihat sangat serius.

"Aku ketemu sama sosok perempuan tua yang memiliki aura sangat gelap, dia sangat jahat karena aku liat dia udah bunuh banyak orang, dan sosok ini juga yang udah bikin kerasukan massal di sekolah bang." Ujar Jingga.

Jingga pun menceritakan apa yang sudah terjadi di sekolah nya, ia menceritakan semua detail nya pada Ilham bahkan jingga juga menceritakan tentang sosok perempuan tua yang seolah mengincar dirinya. Ilham pun menjadi sangat khawatir sekarang, dari cerita yang Jingga sampaikan sudah jelas sosok itu memang seakan mengincar Jingga.

"Tapi kenapa dia ngincer aku bang? Padahal aku nggak pernah nyinggung orang." Ujar Jingga.

"Mungkin dia ingin menguasai kamu, karena kamu memiliki keistimewaan.  Atau bisa juga dia kiriman orang yang nggak suka sama kamu, kamu bisa bilang papa soal ini, karena ini bahaya banget dek." Ujar Ilham.

Memang benar, tidak mudah menjadi Jingga, dia memiliki ke istimewaan dan tentu banyak yang mengincarnya, baik itu manusia atau yang Ghoib. Karena selain Jingga menolong jiwa yang tersangkut atau tersesat, ia juga sudah menyinggung mereka yang jahat karena Jingga menyelamatkan korban nya.

"Iya ntar aku bilang papa" Ujar Jingga.

"Bang, sore tadi.. aku juga mimpi aneh." Ujar Jingga.

"Mimpi apa emang nya, dek?" Tanya Ilham, di seberang sana Ilham sedang bersiap - siap menggunakan jaket.

"Aku mimpi balik kerumah nya mendiang mama Delima, bang. Terus aku ketemu bang Raka di sana." Ujar Jingga, Ilham langsung tertegun dan menghentikan aktifitas nya.

"Padahal aku nggak pernah mimpi in bang Raka selama bertahun - tahun ini, tapi sore tadi aku mimpi ketemu bang Raka." Ujar Jingga.

Ilham diam mencerna ucapan Jingga, dia yakin ada yang tidak beres dengan Jingga tapi apa itu dia juga tidak tahu. Ilham pun tersenyum pada Jingga agar Jingga tidak begitu memikirkan nya.

"Itu mah cuma bunga tidur aja dek, lain kali kalo udah sore jangan tidur, jadi mimpi nya aneh - aneh." Ujar Ilham, ia tak mau Jingga terus memikirkan mimpi aneh nya.

"Hmm.. iya juga sih, paling cuma mimpi ya, bang." Ujar Jingga dan Ilham mengangguk.

"Abang udah mau pergi, ya?" Tanya Jingga.

"Hm, abang mau nganter temen abang." Ujar Ilham.

"Ya udah, hati - hati di jalan ya bang." Ujar Jingga daan Ilham tersenyum.

Panggilan pun di akhiri, Ilham langsung mengirimi ayah nya pesan tentang mimpi Jingga, dia tahu Jingga pasti tidak akan menceritakan pada ayah nya kerena dia tidak mau ayah nya menjadi banyak pikiran karena ayah nya juga sibuk bekerja.

Ilham jadi merenung setelah mendengar Jingga bercerita bertemu Raka, ia juga sangat kehilangan sahabatnya itu. Seandainya Raka masih hidup, pasti persahabatan mereka masih hangat seperti waktu di masa sekolah dulu.

"Bro, ayo." Ujar Saif.

Melihat Ilham tak merespon, Saif pun mendekat dan mendapati Ilham sedang melamun. Saif menepuk pundak Ilham sampai Ilham sedikit terkejut.

"kesambet lu ntar.." Ujar Saif, Ilham pun menghela nafas nya karena kaget.

"Asem lu." Celetuk Ilham.

"Ayo buru, ntar si princess nya nungguin kelamaan loh." Ujar Saif, entah siapa yang di maksud princess.

Mereka berdua akhir nya pergi keluar, ternyata tidak jauh - jauh dari apartemen tempat Ilham tinggal. Di sana ada sebuah taman dengan daun kering yang bertebaran dan berjatuhan, di sana sedang musim gugur.

Ilham dan Saif melihat seorang gadis bule yang sedang duduk di tempat duduk taman, sangat cantik dengan mata biru dan rambut pirang nya dan gadis itu bangun dari duduk nya dengan senyum manis saat melihat Ilham.

"Ilham.." Panggil nya dengan nada suara yang khas orang bule.

Ilham sama sekali tak tersenyum, dia mempertahankan wajah datar nya.

"Hi Kate." Justru Saif yang menyapa gadis bule itu.

"Saif, kamu ikut??" Gadis cantik bernama Kate itu berbicara menggunakan bahasa Indonesia, dengan nada yang masih tidak fasih.

Kate sedikit kecewa karena Ilham membawa Saif, padahal dia berharap hanya Ilham saja yang datang menemuinya

"Eee.. Iya." Sahut Saif canggung.

"Ada apa Kate?" Tanya Ilham, Kate pun melirik Saif yang masih saja berdiri di sebelah Ilham.

"Saif, boleh aku bicara dengan Ilham, berdua?" Ujar Kate pada Saif.

"Sure, aku tunggu di sana." Ujar Saif, lalu pergi. Tapi Saif masih bisa melihat Ilham dan Kate yang masih berdiri berhadapan.

"Coba, anak itu dingin banget sama Kate, padahal Kate baik dan cantik banget." Gumam Saif.

"Ilham, aku mau bicara sama kamu." Ujar Kate.

"I mean, aku ingin mengatakan sesuatu sama kamu." Kate membenarkan ucapan nya.

"Aku minta maaf, Kate. Aku sudah tahu apa yang ingin kamu katakan, dan aku tidak bisa." Ujar Ilham, dia lebih dulu bicara.

"What!?" Kate sampai sudah kehabisan kata - kata lebih dulu.

"Jangan memiliki rasa lebih padaku, Kate. Aku hanya menganggapmu sebagai rekan dan teman." Ujar Ilham. Kate berkaca - kaca mendengar nya.

"Bagaimana- bagaimana bisa kamu bicara seperti itu dengan perempuan, Ilham? Thats so Rude." Ujar Kate.

"I know, tapi aku lebih baik bicara terus terang dari pada membuatmu memiliki perasaan lebih padaku. Aku di sini untuk belajar sungguh - sungguh, bukan untuk mencari pacar." Ujar Ilham.

Kate meneteskan air matanya sambil tersenyum miris, dia tidak menyangka Ilham menolak bahkan sebelum dia mengucapkan isi hatinya.

"Why?? apakah karena aku bukan satu keyakinan sama kamu? Aku bisa pindah keyakinan dan mengikuti kamu jika kamu mau." Ujar Kate dia masih tidak menyerah.

"Jangan! Jangan pernah mengatakan itu, Kate." Ujar Ilham sambil menggelengkan kepalanya.

"Jangan pernah kamu goyah dengan keyakinanmu hanya karena alasan cinta pada seseorang, aku juga tidak akan melakukan nya. Jangan pernah kamu berubah keyakinan jika itu hanya untuk seseorang, berubahlah jika hatimu memang menginginkan nya."

"Jadi apa?? Apa yang buat kamu nggak mau terima aku? Aku bahkan belajar bahasa Indonesia untuk kamu." Kate sedikit terisak.

"Aku sudah memiliki seseorang yang aku sukai." Sahut Ilham Kate pun diam tanpa kata.

"Tapi kenapa kamu baik sama aku?" Ujar Kate.

"Baik itu bukan berarti aku mencintai kamu, Kate. Aku baik pada semua orang, tidak hanya padamu. Jangan terlalu jauh mengambil kesimpulan, karena kamu akan terluka sendiri pada akhir nya." Jeda..

"Baik adalah bagian dari diriku, Jahat juga mungkin bagian dari diriku. Karena aku sudah mematahkan hati gadis baik sepertimu." Ujar Ilham.

Kate terduduk dan menutup wajah nya dengan kedua tangan nya, dia menangis tersedu - sedu di taman yang sudah mulai berangin.

"Jangan berharap lagi padaku, Kate.Tetaplah jadi teman, kamu gadis yang baik, pasti akan menemukan pria yang baik juga." Ujar Ilham, ia tak bergeming sedikitpun dari posisi nya bahkan setelah Kate sudah menangis.

Ia hanya berdiri di depan Kate dengan kedua tangan nya yang di masukkan kedalam saku jaket, sambil menatap Kate yang menangis.

"Boleh aku tahu siapa dia?" Ujar Kate, dengan wajah basah nya.

"Bukan dari angkatan kita, dia dari negaraku." Sahut Ilham.

"Apakah dia cantik?" Tanya Kate.

"Sangat cantik." Sahut Ilham.

"I see.. Maaf sudah membuat hal konyol ini, Ilham." Ujar Kate, dan Ilham mengangguk.

"Hm. Pulang lah, dingin di luar." Ujar Ilham.

Ilham hendak pergi, tapi Kate masih saja tidak percaya dan penasaran, ia pun bangun dan mencekal tangan Ilham.

"Boleh aku melihat fotonya?" Tanya Kate.

Ilham sedikit tertegun lalu terdiam, Kate pun tersenyum karena mengira Ilham hanya berpura - pura sudah memiliki pacar.

"Kamu bohong kan, Ilham? Kamu belum punya pacar." Ujar Kate.

Ilham mengeluarkan ponsel nya dari saku, lalu menunjukan layar wallpaper nya pada Kate, Kate pun kembali diam. Kate melihat foto gadis cantik, Jingga.

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Roewina

Roewina

iiih author kirain ditembak pakai senjata ternyata ditembak cewe🤦bikin kaget aza author

2024-12-13

2

Bunda Silvia

Bunda Silvia

astaga naga aq kira di tembak di bunuh sqmpe deg2an

2024-11-23

1

evi

evi

Ilham nolak cewek 😄😄

2024-11-09

1

lihat semua
Episodes
1 EPS. 1. Sebuah peringatan.
2 EPS. 2. Di datangi sosok Ratu.
3 EPS. 3. Firasat
4 EPS. 4. Sosok yang lebih kuat.
5 EPS. 5. Sosok di rumah Sakit
6 EPS. 6. Gosip Sekolah
7 EPS. 7. Kedatangan Ustad Sholeh.
8 EPS. 8. Rumah Elang
9 EPS. 9. Melawan Ratu
10 EPS. 10. Penyesalan sosok pria di rumah sakit.
11 EPS. 11. Wanita baik yang di duakan.
12 EPS. 12. Buhul di rumah Elang.
13 EPS.13. Abang dan ayah yang posesif.
14 EPS. 14. Kerasukan massal.
15 EPS. 15. Mimpi buruk.
16 EPS. 16. Ilham di tembak.
17 EPS. 17. Pertama kali mendapat kiriman santet.
18 EPS.18. Kiriman di malam hari.
19 EPS. 19. Kecelakaan maut di toll.
20 EPS. 20. Pelatihan.
21 EPS. 21. Merasuk.
22 EPS. 22. Raka..
23 EPS. 23. Jangan menilai buku dari Sampulnya.
24 EPS. 24. JONAH.
25 EPS. 25. TENTANG JONAH. {Mengantar Jonah}
26 EPS. 26. MIMPI.
27 EPS. 27. Pulang ke kampung Jingga.
28 EPS. 28. Bermalam di rumah Jingga.
29 EPS. 29. Peringatan.
30 EPS. 30. Pria keras kepala.
31 EPS. 31. Menyesal pun sudah terlambat.
32 EPS. 32. Siapa ibunya Jingga.
33 EPS. 33. Pesugihan.
34 EPS. 34. Datang kiriman teluh di sekolah.
35 EPS. 35. Keputusan dari Gani.
36 EPS. 36. Sosok di Mall.
37 EPS. 37. Sosok bernama Esa.
38 EPS. 38. Sosok bernama Esa 2.
39 EPS. 39. Sosok yang ikut pulang.
40 EPS. 40. Rencana mengungkap kematian Esa.
41 EPS. 41. Mengungkap kematian sosok bernama Esa.
42 EPS. 42. Esa pergi dengan damai.
43 EPS. 43. Selamat dari maut.
44 EPS. 44. Jebakan untuk Ilham.
45 EPS. 45. Perpisahan sekolah, go to Bali.
46 EPS. 46. Bali 2, Hotel yang sama.
47 EPS. 47. Bali 3. Jingga tidak semangat.
48 EPS. 48. Bali 4. Pemilik baru hotel Airlangga.
49 EPS. 49. Bali 5. Nyaris di jebak.
50 EPS. 50. Bali 6. Sosok itu berwajah dua.
51 EPS. 51. Bali 7. Prom Night Tragedi.
52 EPS. 52. Akhirnya pulang.
53 EPS. 53. Rasti.
54 EPS. 54. Sosok hantu mantan anak Punk. ( Sofia)
55 EPS. 55. Gani akan pulang.
56 EPS. 56. Gani pulang 2.
57 EPS. 57. Banyak keanehan di rumah Gani.
58 EPS. 58. Ayah Gani pelaku pesugihan.
59 EPS. 59. Di datangi Raja siluman Monyet.
60 EPS. 60. Kiriman yang menyelinap masuk.
61 EPS. 61. Jingga bertemu ibunya.
62 EPS. 62. Raja monyet meminta tumbal.
63 EPS. 63. Ibunya Gani kerasukan.
64 EPS. 64. Nego.
65 EPS. 65. Jingga di culik.
66 EPS. 66. Rumah kakek penyembah Iblis.
67 EPS. 67. Jingga di sembunyikan.
68 EPS. 68. Ilmu kanuragan??
69 EPS. 69. Teror raja Kera pada ayah Gani.
70 EPS. 70. Jingga pulang.
71 EPS. 71. Akhir ayah Gani.
72 EPS. 72. Fitnah.
73 EPS. 73. Dirasuki
74 EPS. 74. Ritual dukun santet.
75 EPS. 75. Rumah dukun santet penuh tumbal
76 EPS. 76. Penangkapan dukun santet.
77 EPS. 77. Hukum gantung, dukun santet.
78 EPS. 78. Kisah kelam ibunya Jingga.
79 EPS. 79. Bunda akan temani kamu, Jingga sayang.
80 EPS. 80. Bang Ilham pulang.
81 EPS. 81. Kisah sosok yang ikut pulang. [Aluna]
82 EPS. 82. Sosok ALUNA 2.
83 EPS. 83. ELANG meet ILHAM.
84 EPS. 84. ELANG meet ILHAM 2.
85 EPS. 85. Tabrakan hidung.
86 EPS. 86. Sosok itu bernama Marina.
87 EPS. 87. Sosok bernama Marina 2.
88 EPS. 88. Sosok Bernama Marina. 3.
89 EPS. 89. Jantung korslet.
90 EPS. 90. Abang pernah jatuh cinta?
91 EPS. 91. Mereka saling mencintai, tapi..
92 EPS. 92. Mengantar sosok Marina.
93 EPS. 93. Di ajak sosok bunuh diri.
94 EPS. 94. Rasa yang sama.
95 EPS. 95. Menjadi kesayangan.
96 EPS. 96. Sosok dominan.
97 EPS. 97. Rumah misteri.
98 EPS. 98. Rumah Misteri 2.
99 EPS. 99. Rumah Misteri 3.
100 EPS. 100. Serangan dari sosok di rumah kosong.
101 EPS. 101. Jasad sosok Laura dan Adel.
102 EPS. 102. Mereka pergi dengan damai.
103 EPS. 103. Banyak sosok di kampus.
104 EPS. 104. Sosok jahil itu ikut pulang.
105 EPS. 105. Drama cinta di kelas.
106 EPS. 106. Ada yang bunuh d!r!.
107 EPS. 107. Sosok yang penuh luka. (Rindi)
108 EPS. 108. RINDI.
109 EPS. 109. Tangisan pilu keluarga yang di tinggalkan.
110 EPS. 110. Pelaku pemakai susuk.
111 EPS. 111. Pelet.
112 EPS. 112. Misi menyelamatkan Fahri.
113 EPS. 113. Kiriman yang nyusup.
114 EPS. 114. Kembar yang di bedakan.
115 EPS. 115. Patah hatinya seorang anak.
116 EPS. 116. Rindi berpulang.
117 EPS. 117. Bawa lari Fahri.
118 EPS. 118. Pelet Jaran Goyang.
119 EPS. 119. Mencari Fahri di alam astral.
120 EPS. 120. Nenek dukun itu mati.
121 EPS. 121. Perempuan bau.
122 EPS. 122. Indah sekarat.
123 EPS. 123. Belatung dari kemaluan Indah.
124 EPS. 124. Indah Susah ajal.
125 EPS. 125. Mencari pertolongan
126 EPS. 126. Meruqyah Indah. [Pelepasan susuk.]
127 EPS. 127. Dokter juga manusia.
128 EPS. 128. Papa sakit.
129 EPS. 129. RIAN pamit.
130 EPS. 130. RIAN pamit, 2.
131 EPS. 131. Kiriman yang menyusup.
132 EPS . 132. Papa sakit apa sebenar nya?
133 EPS. 133. Tumor Otak.
134 EPS. 134. Mimpi nya kayak nyata.
135 EPS. 135. Papa..
136 EPS.136. Permintaan papa.
137 EPS. 137. Ada dua hati yang patah.
138 EPS. 138. Curhatan laki - laki.
139 EPS. 139. Semua kaget.
140 EPS. 140. Malam sebelum akad.
141 EPS. 141. SAH!!!
142 EPS. 142. Jantung aman??
143 EPA. 143. Bunda pamit, sayang.
144 EPS. 144. Malam apa yaa..
145 EPS. 145. Hatinya sangat lembut.
146 EPS. 146. Kondisi papa.
147 EPS. 147. Elang dan Edo di taksir hantu, [Melisa.]
148 EPS. 148. Toko buah pesugihan.
149 EPS. 149. Jingga di bawa.
150 EPS. 150. Semua ada korelasinya.
151 EPS. 151. Bepamitan lewat mimpi.
152 EPS. 152. Papa berpulang.
153 EPS. 153. Aku capek.
154 EPS. 154. 7 Hari kemudian.
155 EPS. 155. Suami nya dateng. ke kampus.
156 EPS. 156. Seorang gadis yang depresi.
157 EPS. 157. Namanya Rea.
158 EPS. 158. Hadapi pelaku dengan pelukan.
159 EPS. 159. Kunti di toilet kampus.
160 EPS. 160. Teman baru. [Rea]
161 EPS. 161. Selingkuh adalah penyakit.
162 EPS. 162. Membersihkan Rea.
163 EPS. 163. Membersihkan Rea.
164 EPS. 164. Pelakunya meninggal
165 EPS. 165. Apartemen Elang kena bom nuklir.
166 EPS. 166. Tinggal bareng di apartemen.
167 EPS. 167. Perempuan itu adalah aku?
168 EPS. 168. Mengunjungi kota itu..
169 EPS. 169. Kilas balik Reinkarnasi Jingga & Ilham (1)
170 EPS. 170. Kilas balik Reinkarnasi Jingga & Ilham(2)
171 EPS. 171. 1 bulan berlalu..
172 EPS. 172. Gani di culik beneran!
173 EPS. 173. Sosok manipulatif.
174 EPS. 174. Calon tumbal sekaligus pelaku ilmu santet.
175 EPS. 175. Kate datang ke Jakarta.
176 EPS. 176. Elang minta kawin.
177 EPS. 177. Akhir dari pengguna santet.
178 EPS. 178. Kejujuran Elang..
179 EPS. 179. Sosok hantu anak panti. {Fikri}
180 EPS. 180. Fikri.
181 EPS. 181. Mencari jasad Fikri.
182 EPS. 182. Fikri sudah pergi.
183 EPS. 183. Jingga Kenapa?
184 EPS. 184. Ada yang hidup di perut Jingga.
185 EPS. 185. Kate di teror.
186 EPS. 186. Dua Uncle narsis.
187 EPS. 187. Hari H Elang tiba.
188 EPS. 188. Sosok dominan di respsi Elang dan Rea.
189 EPS. 189. Berbagai cara memecah belah hubungan.
190 EPS. 190. Jingga di tandai.
191 EPS. 191. Jingga dalam incaran.
192 EPS. 192. Reinkarnasi Gani.
193 EPS. 193. Ada yang masuk ke rumah.
194 EPS. 194. Jingga di rasuki
195 EPS. 195. Iblis yang ingin mengambil alih.
196 EPS. 196. Pola iblis yang sama.
197 EPS. 197. Bertemu dengan orang dari masalalu.
198 EPS. 198. Rencana..
199 EPS. 199. Beberapa jasad di kantong plastik.
200 EPS. 200. Pulang ke desa Jingga.
201 EPS. 201. Iblis punya 1001 cara.
202 EPS. 202. Ke hutan.
203 EPS. 203. Perang Astral.
204 EPS. 204. Akhir yang bahagia..
205 EPS. 205. Akhir nya mereka bahagia.
206 PENGUMUMAN KARYA BARU!!
207 Kabar baik (RUMAH EYANG)
Episodes

Updated 207 Episodes

1
EPS. 1. Sebuah peringatan.
2
EPS. 2. Di datangi sosok Ratu.
3
EPS. 3. Firasat
4
EPS. 4. Sosok yang lebih kuat.
5
EPS. 5. Sosok di rumah Sakit
6
EPS. 6. Gosip Sekolah
7
EPS. 7. Kedatangan Ustad Sholeh.
8
EPS. 8. Rumah Elang
9
EPS. 9. Melawan Ratu
10
EPS. 10. Penyesalan sosok pria di rumah sakit.
11
EPS. 11. Wanita baik yang di duakan.
12
EPS. 12. Buhul di rumah Elang.
13
EPS.13. Abang dan ayah yang posesif.
14
EPS. 14. Kerasukan massal.
15
EPS. 15. Mimpi buruk.
16
EPS. 16. Ilham di tembak.
17
EPS. 17. Pertama kali mendapat kiriman santet.
18
EPS.18. Kiriman di malam hari.
19
EPS. 19. Kecelakaan maut di toll.
20
EPS. 20. Pelatihan.
21
EPS. 21. Merasuk.
22
EPS. 22. Raka..
23
EPS. 23. Jangan menilai buku dari Sampulnya.
24
EPS. 24. JONAH.
25
EPS. 25. TENTANG JONAH. {Mengantar Jonah}
26
EPS. 26. MIMPI.
27
EPS. 27. Pulang ke kampung Jingga.
28
EPS. 28. Bermalam di rumah Jingga.
29
EPS. 29. Peringatan.
30
EPS. 30. Pria keras kepala.
31
EPS. 31. Menyesal pun sudah terlambat.
32
EPS. 32. Siapa ibunya Jingga.
33
EPS. 33. Pesugihan.
34
EPS. 34. Datang kiriman teluh di sekolah.
35
EPS. 35. Keputusan dari Gani.
36
EPS. 36. Sosok di Mall.
37
EPS. 37. Sosok bernama Esa.
38
EPS. 38. Sosok bernama Esa 2.
39
EPS. 39. Sosok yang ikut pulang.
40
EPS. 40. Rencana mengungkap kematian Esa.
41
EPS. 41. Mengungkap kematian sosok bernama Esa.
42
EPS. 42. Esa pergi dengan damai.
43
EPS. 43. Selamat dari maut.
44
EPS. 44. Jebakan untuk Ilham.
45
EPS. 45. Perpisahan sekolah, go to Bali.
46
EPS. 46. Bali 2, Hotel yang sama.
47
EPS. 47. Bali 3. Jingga tidak semangat.
48
EPS. 48. Bali 4. Pemilik baru hotel Airlangga.
49
EPS. 49. Bali 5. Nyaris di jebak.
50
EPS. 50. Bali 6. Sosok itu berwajah dua.
51
EPS. 51. Bali 7. Prom Night Tragedi.
52
EPS. 52. Akhirnya pulang.
53
EPS. 53. Rasti.
54
EPS. 54. Sosok hantu mantan anak Punk. ( Sofia)
55
EPS. 55. Gani akan pulang.
56
EPS. 56. Gani pulang 2.
57
EPS. 57. Banyak keanehan di rumah Gani.
58
EPS. 58. Ayah Gani pelaku pesugihan.
59
EPS. 59. Di datangi Raja siluman Monyet.
60
EPS. 60. Kiriman yang menyelinap masuk.
61
EPS. 61. Jingga bertemu ibunya.
62
EPS. 62. Raja monyet meminta tumbal.
63
EPS. 63. Ibunya Gani kerasukan.
64
EPS. 64. Nego.
65
EPS. 65. Jingga di culik.
66
EPS. 66. Rumah kakek penyembah Iblis.
67
EPS. 67. Jingga di sembunyikan.
68
EPS. 68. Ilmu kanuragan??
69
EPS. 69. Teror raja Kera pada ayah Gani.
70
EPS. 70. Jingga pulang.
71
EPS. 71. Akhir ayah Gani.
72
EPS. 72. Fitnah.
73
EPS. 73. Dirasuki
74
EPS. 74. Ritual dukun santet.
75
EPS. 75. Rumah dukun santet penuh tumbal
76
EPS. 76. Penangkapan dukun santet.
77
EPS. 77. Hukum gantung, dukun santet.
78
EPS. 78. Kisah kelam ibunya Jingga.
79
EPS. 79. Bunda akan temani kamu, Jingga sayang.
80
EPS. 80. Bang Ilham pulang.
81
EPS. 81. Kisah sosok yang ikut pulang. [Aluna]
82
EPS. 82. Sosok ALUNA 2.
83
EPS. 83. ELANG meet ILHAM.
84
EPS. 84. ELANG meet ILHAM 2.
85
EPS. 85. Tabrakan hidung.
86
EPS. 86. Sosok itu bernama Marina.
87
EPS. 87. Sosok bernama Marina 2.
88
EPS. 88. Sosok Bernama Marina. 3.
89
EPS. 89. Jantung korslet.
90
EPS. 90. Abang pernah jatuh cinta?
91
EPS. 91. Mereka saling mencintai, tapi..
92
EPS. 92. Mengantar sosok Marina.
93
EPS. 93. Di ajak sosok bunuh diri.
94
EPS. 94. Rasa yang sama.
95
EPS. 95. Menjadi kesayangan.
96
EPS. 96. Sosok dominan.
97
EPS. 97. Rumah misteri.
98
EPS. 98. Rumah Misteri 2.
99
EPS. 99. Rumah Misteri 3.
100
EPS. 100. Serangan dari sosok di rumah kosong.
101
EPS. 101. Jasad sosok Laura dan Adel.
102
EPS. 102. Mereka pergi dengan damai.
103
EPS. 103. Banyak sosok di kampus.
104
EPS. 104. Sosok jahil itu ikut pulang.
105
EPS. 105. Drama cinta di kelas.
106
EPS. 106. Ada yang bunuh d!r!.
107
EPS. 107. Sosok yang penuh luka. (Rindi)
108
EPS. 108. RINDI.
109
EPS. 109. Tangisan pilu keluarga yang di tinggalkan.
110
EPS. 110. Pelaku pemakai susuk.
111
EPS. 111. Pelet.
112
EPS. 112. Misi menyelamatkan Fahri.
113
EPS. 113. Kiriman yang nyusup.
114
EPS. 114. Kembar yang di bedakan.
115
EPS. 115. Patah hatinya seorang anak.
116
EPS. 116. Rindi berpulang.
117
EPS. 117. Bawa lari Fahri.
118
EPS. 118. Pelet Jaran Goyang.
119
EPS. 119. Mencari Fahri di alam astral.
120
EPS. 120. Nenek dukun itu mati.
121
EPS. 121. Perempuan bau.
122
EPS. 122. Indah sekarat.
123
EPS. 123. Belatung dari kemaluan Indah.
124
EPS. 124. Indah Susah ajal.
125
EPS. 125. Mencari pertolongan
126
EPS. 126. Meruqyah Indah. [Pelepasan susuk.]
127
EPS. 127. Dokter juga manusia.
128
EPS. 128. Papa sakit.
129
EPS. 129. RIAN pamit.
130
EPS. 130. RIAN pamit, 2.
131
EPS. 131. Kiriman yang menyusup.
132
EPS . 132. Papa sakit apa sebenar nya?
133
EPS. 133. Tumor Otak.
134
EPS. 134. Mimpi nya kayak nyata.
135
EPS. 135. Papa..
136
EPS.136. Permintaan papa.
137
EPS. 137. Ada dua hati yang patah.
138
EPS. 138. Curhatan laki - laki.
139
EPS. 139. Semua kaget.
140
EPS. 140. Malam sebelum akad.
141
EPS. 141. SAH!!!
142
EPS. 142. Jantung aman??
143
EPA. 143. Bunda pamit, sayang.
144
EPS. 144. Malam apa yaa..
145
EPS. 145. Hatinya sangat lembut.
146
EPS. 146. Kondisi papa.
147
EPS. 147. Elang dan Edo di taksir hantu, [Melisa.]
148
EPS. 148. Toko buah pesugihan.
149
EPS. 149. Jingga di bawa.
150
EPS. 150. Semua ada korelasinya.
151
EPS. 151. Bepamitan lewat mimpi.
152
EPS. 152. Papa berpulang.
153
EPS. 153. Aku capek.
154
EPS. 154. 7 Hari kemudian.
155
EPS. 155. Suami nya dateng. ke kampus.
156
EPS. 156. Seorang gadis yang depresi.
157
EPS. 157. Namanya Rea.
158
EPS. 158. Hadapi pelaku dengan pelukan.
159
EPS. 159. Kunti di toilet kampus.
160
EPS. 160. Teman baru. [Rea]
161
EPS. 161. Selingkuh adalah penyakit.
162
EPS. 162. Membersihkan Rea.
163
EPS. 163. Membersihkan Rea.
164
EPS. 164. Pelakunya meninggal
165
EPS. 165. Apartemen Elang kena bom nuklir.
166
EPS. 166. Tinggal bareng di apartemen.
167
EPS. 167. Perempuan itu adalah aku?
168
EPS. 168. Mengunjungi kota itu..
169
EPS. 169. Kilas balik Reinkarnasi Jingga & Ilham (1)
170
EPS. 170. Kilas balik Reinkarnasi Jingga & Ilham(2)
171
EPS. 171. 1 bulan berlalu..
172
EPS. 172. Gani di culik beneran!
173
EPS. 173. Sosok manipulatif.
174
EPS. 174. Calon tumbal sekaligus pelaku ilmu santet.
175
EPS. 175. Kate datang ke Jakarta.
176
EPS. 176. Elang minta kawin.
177
EPS. 177. Akhir dari pengguna santet.
178
EPS. 178. Kejujuran Elang..
179
EPS. 179. Sosok hantu anak panti. {Fikri}
180
EPS. 180. Fikri.
181
EPS. 181. Mencari jasad Fikri.
182
EPS. 182. Fikri sudah pergi.
183
EPS. 183. Jingga Kenapa?
184
EPS. 184. Ada yang hidup di perut Jingga.
185
EPS. 185. Kate di teror.
186
EPS. 186. Dua Uncle narsis.
187
EPS. 187. Hari H Elang tiba.
188
EPS. 188. Sosok dominan di respsi Elang dan Rea.
189
EPS. 189. Berbagai cara memecah belah hubungan.
190
EPS. 190. Jingga di tandai.
191
EPS. 191. Jingga dalam incaran.
192
EPS. 192. Reinkarnasi Gani.
193
EPS. 193. Ada yang masuk ke rumah.
194
EPS. 194. Jingga di rasuki
195
EPS. 195. Iblis yang ingin mengambil alih.
196
EPS. 196. Pola iblis yang sama.
197
EPS. 197. Bertemu dengan orang dari masalalu.
198
EPS. 198. Rencana..
199
EPS. 199. Beberapa jasad di kantong plastik.
200
EPS. 200. Pulang ke desa Jingga.
201
EPS. 201. Iblis punya 1001 cara.
202
EPS. 202. Ke hutan.
203
EPS. 203. Perang Astral.
204
EPS. 204. Akhir yang bahagia..
205
EPS. 205. Akhir nya mereka bahagia.
206
PENGUMUMAN KARYA BARU!!
207
Kabar baik (RUMAH EYANG)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!