EPS. 4. Sosok yang lebih kuat.

Dan setelah pulang sekolah, Jingga sungguhan menunggu Elang. Gani tak percaya Jingga sungguhan mau menolong anak nakal dengan wajah dingin itu, walau Gani sendiri tidak tahu apakah Elang nakal atau tidak. Mereka sedang berdiri di lobby menunggu Elang muncul, dan tak lama Elang pun tiba.

Elang menatap Jingga tapi lalu kemudian ia menatap Gani yang  kini menatap datar juga kearah nya, Jingga yang melihat itu pun terkekeh canggung.

"El, Gani boleh ikut, kan?" Tanya Jingga.

"El??" Elang mengulangi ucapan Jingga.

"Ya, El.. Elang, namamu kan?" Ujar Jingga. Elang sedikit tersenyum tipis mendengar Jingga memanggilnya lain dengan yang lain, tak ada yang melihat senyum elang sama sekali karena hanya seperti kedutan bibir.

"Nggak bisa, gue nggak mau orang lain tahu." Sahut Elang.

"Gani bukan orang lain, dia kayak abangku." Ujar Jingga, Gani melirik Jingga saat Jingga berkata menganggap nya sebagai kakak. Elang memperhatikan Gani, tapi lalu akhir nya dia mengangguk. Jingga pun tersenyum melihat nya.

"Kalian bawa mobil?" Tanya Elang dan Jingga mengangguk.

"Supir kalian suruh ikutin mobil gue, kalian ikut gue." Ujar Elang.

"Nggak! kita pake mobil kita sendiri dan ngikutin lu dari belakang." Ujar Gani, dia tidak mau mengambil resiko, Elang kembali menatap Gani dengan mata dingin nya.

"Kenapa? Lu ada niat jahat apa sama Jingga?" Ujar Gani, Elang yang mendengar nya hanya berdecih saja.

"Gani.." Jingga menggelengkan kepalanya.

"Jingga, mobil gue yang warna item itu." Ujar Elang dan Jingga mengangguk. Akhirnya Jingga dan Gani masuk kedalam mobil mereka dan mengikuti mobil Elang dari belakang.

"Gani, kenapa kamu kayak gitu sama Elang?" Tegur Jingga saat setelah mereka sudah berada di dalam mobil.

"Dia aneh, Ngga.. aku khawatir dia mau berbuat jahat sama kamu. Liat aja muka nya, nggak pernah ada senyumnya. Udah gitu nyuruh pake mobil dia, makin khawatir aku." Ujar Gani, Jingga terkekeh.

"Makasih kamu memikirkan keselamatan kita, tapi mungkin dia punya alasan mengapa dia nggak ramah sama orang. Kan kamu tahu sendiri dia di tempelin asap item di belakang nya." Ujar Jingga, Gani diam mencerna ucapan Jingga.

"Astaghfirullah.." Gani Istigfar.. bisa - bisa nya menjadi emosi sendiri.

"Maaf Jingga." Ujar Gani dan Jingga tersenyum sambil mengangguk.

Mobil terus melaju mengikuti mobil Elang yang kini sudah semakin jauh dari sekolah, tapi rupanya arah rumah Elang searah dengan Rumah mendiang Raka. Jingga pun merasa bernostalgia dangan jalanan di sana, saat mobil nya berhenti di lampu merah dia teringat dengan Raka yang masih galak dulu.

"Orens!" Teriakan nya bahkan terngiang di kepala Jingga, Jingga pun tersenyum mengingat kenangan dulu.

Dan benar.. Jingga melewati rumah mendiang Delima. Rumah nya masih tampak sama seperti saat dulu, hanya tidak tahu di dalam nya seprti apa. Rumah itu di biarkan kosong tapi masih di rawat, dan Sari adalah orang yang merawat nya.

Sari ingin menjual rumah itu sebenarnya, dan uang nya akan dia santunkan pada panti atau pesantren, hanya saja tidak ada yang mau membeli rumah itu, karena memiliki riwayat gelap dari pemiliknya.

Bahkan pernah ada calon pembeli yang datang untuk melihat, dan orang itu berakhir kerasukan sampai nyaris lompat dari atap, seperti yang di alami Ika. Agak nya Iblis yang Delima sembah masih haus darah dan masih mendiami rumah itu.

Jingga tak berhenti, ia hanya melihat dari dalam mobil saja karena dia sudah di larang untuk datang kesana oleh ayah Ilham. Sebenar nya dia sangat ingin datang ke sana, ia merindukan kenangan singkat nya tinggal bersama mendiang Raka.

Dan tak lama mobil berhenti di blok selanjutnya dari rumah Raka, mereka berhenti di rumah yang megah namun tak semegah rumah mendiang Raka. Cat nya berwarna cokelat muda, terlihat suram bahkan dari luar pun aura nya sudah gelap.

'Nggak, aku nggak bisa kesini.' Batin Jingga. Batin Jingga menolak, seakan ada hal besar yang menunggu nya di dalam sana.

"Jangan masuk, nak.." Tiba - tiba Aki merasuki Gani, Gani yang semula hanya diam saja tiba - tiba menatap tajam kearah rumah Elang.

"Aki.." Jingga terkejut karena aki sampai datang lebih dulu sebelum Jingga panggil.

"Yang di dalam bukan lawan kamu, kamu jangan masuk kedalam ya.." Ujar aki, Jingga pun mengangguk.

"Pak, di sini saja.. jangan masuk kedalam." Ujar Jingga dan supirnya pun mengangguk mengerti.

Tiba - tiba aki keluar dengan sendiri nya dari tubuh Gani sampai Gani terkejut karena dirinya barusan merasa tersingkir oleh sesuatu sebelum nya. Jingga keluar dari mobil saat Elang berjalan keluar pagar karena mobil Jingga tak masuk kedalam pekarangan rumah nya.

Jingga terkejut saat ia melihat seekor ular hitam besar melingkari rumah Elang, bukan ular nyata, tapi ghoib. Dan ular itu menatap Jingga seakan ingin menyerang Jingga.

"Jingga, mobil nya masuk aja." ujar Elang.

"Elang, ada hal yang nggak bisa aku lewati. Aku nggak bisa masuk kedalam rumah kamu, boleh nggak kita ngomong nya di luar dari rumah kamu aja?" Tanya Jingga, Elang pun berbalik menatap rumah nya sendiri.

"Apa ada sesuatu di rumah gue?" Tanya Elang, dan Jingga mengangguk.

Dalam batin Jingga, ia mendengar aki terus memanggil nya untuk menjauh dari rumah itu, Jingga pun menarik tangan Elang dan naik kembali kedalam mobil nya.  Gani tiba - tiba menyentuh pundak Elang yang baru saja duduk di bangku tengah, Elang hendak mengibas tapi tenaga Gani sangat besar seperti itu bukan Gani.

"Nggak apa - apa, dia lagi bantu netralin kamu." Ujar Jingga, lalu Jingga meminta supir nya untuk menjauh dari rumah Elang.

Karena sebenar nya yang di tubuh Gani itu adalah aki, aki adalah sosok penjaga Jingga yang sangat menyayangi Jingga. Apapun jika membahayakan Jingga maka tanpa Jingga panggil pun aki akan datang dengan sendirinya.

Mereka akhirnya duduk di kafe yang tak jauh dari perumahan itu. Gani yang kelelahan di tinggal di mobil agar tidur, ia merasa pusing karena dia di rasuki oleh aki berulang kali, apalagi energi aki begitu besar.

''Apa ada sesuatu di rumah gue yang lu liat?" Tanya Elang dan Jingga mengangguk, Elang terdiam dan menelan ludah nya.

"Ada seekor ular besar bahkan lebih besar dari rumahmu yang melingkar menjaga rumah kamu, tapi energinya negatif." Sahut Jingga.

"Ya, emang ada banyak keanehan sama rumah gue." Ujar Elang.

"Maaf sebelumnya, El. Kalo boleh tau.. Apa orang tua kamu pelaku?" Tanya Jingga, Elang mengerutkan kening mendengar itu.

"Pelaku, pelaku apa?" Tanya Elang bingung.

"Makhluk seperti yang ada di rumahmu itu nggak akan datang kalau nggak di panggil atau di kirim orang, jadi kesimpulan nya ada dua, kalo orang tuamu bukan pelaku berarti makhluk itu di kirim orang lain." Ujar Jingga, Elang berkedip - kedip bingung mendengarnya.

"Tapi El, aku belum nanya kamu. Kok kamu tahu aku bisa liat apa yang di badan kamu?" Tanya Jingga, Elang pun menatap Jingga.

"Gue.. lumayan peka. Yang gue liat itu bayangan hitam, tapi yang lu liat asap hitam." Sahut Elang.

"Udah sekitar enam bulan gue ngerasa aneh, nyokap bokap gue berantem terus di rumah, dan sekarang mereka pisah rumah. Gue sama bokap, tapi di rumah makin banyak hal aneh yang terjadi." Ujar Elang.

'Apa dia jadi pendiam gara - gara orang tua nya berantem? Ah tapi nggak juga.. Dia emang low profile banget anak nya, nggak membaur.' Batin Jingga.

"Aku akan minta bantuan nanti, dan kalo aku mampu aku bakal bantu kamu. Tapi apa kamu ingat awal mula hal aneh itu terjadi?" Ujar Jingga, dan Elang tampak berpikir.

"Hari itu.."

[Flashback Elang.]

8 Bulan yang lalu.. Elang baru datang dari kota lain dan tinggal di rumah yang di tinggalinya kini, mereka pendatang karena Elang harus ikut kedua orang tua nya yang pindah - pindah tugas. Dan catatan, Elang memang anak yang pendiam sejak dulu, entah apa sebab nya.

"Lang, ntar kamu sekolah di sini, okay?" Ujar ibunya Elang hari itu.

"Hm." Sahut Elang singkat. Bukan hal baru bagi Elang pindah - pindah sekolah terus, sampai ia tak memiliki satu temanpun.

Elang pun pindah ke sekolah Jingga, awal nya semua baik - baik saja sampai setelah satu bulan mereka tinggal di rumah itu.. Elang merasa ada yang aneh dengan rumah itu, Elang sering melihat perempuan berbaju hijau jalan - jalan di rumah nya. Sejak hari itu ayah Elang selalu pulang dengan raut wajah marah dan yang jadi sasaran adalah istrinya.

Kedua orang tua Elang sering bertengkar bahkan ayah Elang tak tanggung - tanggung menampar istrinya, dan sebulan yang lalu ibunya Elang memutuskan untuk tinggal memisah dari Elang dan ayah nya.

[Flashback Elang End.]

"Jadi.. Kamu udah liat sosok perempuan yang kayak Ratu itu?" Tanya Jingga dan elang mengangguk.

"Okay, ntar aku ceritain ke guruku, siapa tau dia bisa bantu kamu." Ujar Jingga, terlihat Elang tersenyum tipis.

"Thanks." Ujar Elang dan Jingga mengangguk sambil senyum.

'Kalau orang tua Elang bukan pelaku, mungkin pemilik lama rumah itu yang merupakan pelaku, dan keluarga Elang tanpa sengaja jadi korban.' Batin Jingga.

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

𝔻𝔸𝕄𝔸ℝ 𝔸ℝ𝕊𝔼ℕ

𝔻𝔸𝕄𝔸ℝ 𝔸ℝ𝕊𝔼ℕ

Calon tumbal lagi ini pasti

2025-02-15

0

Bunda Silvia

Bunda Silvia

mungkin kan bapaknya elang ada yang suka dan pake dukun

2024-11-22

1

putri cobain 347

putri cobain 347

Absen kk

2024-11-06

2

lihat semua
Episodes
1 EPS. 1. Sebuah peringatan.
2 EPS. 2. Di datangi sosok Ratu.
3 EPS. 3. Firasat
4 EPS. 4. Sosok yang lebih kuat.
5 EPS. 5. Sosok di rumah Sakit
6 EPS. 6. Gosip Sekolah
7 EPS. 7. Kedatangan Ustad Sholeh.
8 EPS. 8. Rumah Elang
9 EPS. 9. Melawan Ratu
10 EPS. 10. Penyesalan sosok pria di rumah sakit.
11 EPS. 11. Wanita baik yang di duakan.
12 EPS. 12. Buhul di rumah Elang.
13 EPS.13. Abang dan ayah yang posesif.
14 EPS. 14. Kerasukan massal.
15 EPS. 15. Mimpi buruk.
16 EPS. 16. Ilham di tembak.
17 EPS. 17. Pertama kali mendapat kiriman santet.
18 EPS.18. Kiriman di malam hari.
19 EPS. 19. Kecelakaan maut di toll.
20 EPS. 20. Pelatihan.
21 EPS. 21. Merasuk.
22 EPS. 22. Raka..
23 EPS. 23. Jangan menilai buku dari Sampulnya.
24 EPS. 24. JONAH.
25 EPS. 25. TENTANG JONAH. {Mengantar Jonah}
26 EPS. 26. MIMPI.
27 EPS. 27. Pulang ke kampung Jingga.
28 EPS. 28. Bermalam di rumah Jingga.
29 EPS. 29. Peringatan.
30 EPS. 30. Pria keras kepala.
31 EPS. 31. Menyesal pun sudah terlambat.
32 EPS. 32. Siapa ibunya Jingga.
33 EPS. 33. Pesugihan.
34 EPS. 34. Datang kiriman teluh di sekolah.
35 EPS. 35. Keputusan dari Gani.
36 EPS. 36. Sosok di Mall.
37 EPS. 37. Sosok bernama Esa.
38 EPS. 38. Sosok bernama Esa 2.
39 EPS. 39. Sosok yang ikut pulang.
40 EPS. 40. Rencana mengungkap kematian Esa.
41 EPS. 41. Mengungkap kematian sosok bernama Esa.
42 EPS. 42. Esa pergi dengan damai.
43 EPS. 43. Selamat dari maut.
44 EPS. 44. Jebakan untuk Ilham.
45 EPS. 45. Perpisahan sekolah, go to Bali.
46 EPS. 46. Bali 2, Hotel yang sama.
47 EPS. 47. Bali 3. Jingga tidak semangat.
48 EPS. 48. Bali 4. Pemilik baru hotel Airlangga.
49 EPS. 49. Bali 5. Nyaris di jebak.
50 EPS. 50. Bali 6. Sosok itu berwajah dua.
51 EPS. 51. Bali 7. Prom Night Tragedi.
52 EPS. 52. Akhirnya pulang.
53 EPS. 53. Rasti.
54 EPS. 54. Sosok hantu mantan anak Punk. ( Sofia)
55 EPS. 55. Gani akan pulang.
56 EPS. 56. Gani pulang 2.
57 EPS. 57. Banyak keanehan di rumah Gani.
58 EPS. 58. Ayah Gani pelaku pesugihan.
59 EPS. 59. Di datangi Raja siluman Monyet.
60 EPS. 60. Kiriman yang menyelinap masuk.
61 EPS. 61. Jingga bertemu ibunya.
62 EPS. 62. Raja monyet meminta tumbal.
63 EPS. 63. Ibunya Gani kerasukan.
64 EPS. 64. Nego.
65 EPS. 65. Jingga di culik.
66 EPS. 66. Rumah kakek penyembah Iblis.
67 EPS. 67. Jingga di sembunyikan.
68 EPS. 68. Ilmu kanuragan??
69 EPS. 69. Teror raja Kera pada ayah Gani.
70 EPS. 70. Jingga pulang.
71 EPS. 71. Akhir ayah Gani.
72 EPS. 72. Fitnah.
73 EPS. 73. Dirasuki
74 EPS. 74. Ritual dukun santet.
75 EPS. 75. Rumah dukun santet penuh tumbal
76 EPS. 76. Penangkapan dukun santet.
77 EPS. 77. Hukum gantung, dukun santet.
78 EPS. 78. Kisah kelam ibunya Jingga.
79 EPS. 79. Bunda akan temani kamu, Jingga sayang.
80 EPS. 80. Bang Ilham pulang.
81 EPS. 81. Kisah sosok yang ikut pulang. [Aluna]
82 EPS. 82. Sosok ALUNA 2.
83 EPS. 83. ELANG meet ILHAM.
84 EPS. 84. ELANG meet ILHAM 2.
85 EPS. 85. Tabrakan hidung.
86 EPS. 86. Sosok itu bernama Marina.
87 EPS. 87. Sosok bernama Marina 2.
88 EPS. 88. Sosok Bernama Marina. 3.
89 EPS. 89. Jantung korslet.
90 EPS. 90. Abang pernah jatuh cinta?
91 EPS. 91. Mereka saling mencintai, tapi..
92 EPS. 92. Mengantar sosok Marina.
93 EPS. 93. Di ajak sosok bunuh diri.
94 EPS. 94. Rasa yang sama.
95 EPS. 95. Menjadi kesayangan.
96 EPS. 96. Sosok dominan.
97 EPS. 97. Rumah misteri.
98 EPS. 98. Rumah Misteri 2.
99 EPS. 99. Rumah Misteri 3.
100 EPS. 100. Serangan dari sosok di rumah kosong.
101 EPS. 101. Jasad sosok Laura dan Adel.
102 EPS. 102. Mereka pergi dengan damai.
103 EPS. 103. Banyak sosok di kampus.
104 EPS. 104. Sosok jahil itu ikut pulang.
105 EPS. 105. Drama cinta di kelas.
106 EPS. 106. Ada yang bunuh d!r!.
107 EPS. 107. Sosok yang penuh luka. (Rindi)
108 EPS. 108. RINDI.
109 EPS. 109. Tangisan pilu keluarga yang di tinggalkan.
110 EPS. 110. Pelaku pemakai susuk.
111 EPS. 111. Pelet.
112 EPS. 112. Misi menyelamatkan Fahri.
113 EPS. 113. Kiriman yang nyusup.
114 EPS. 114. Kembar yang di bedakan.
115 EPS. 115. Patah hatinya seorang anak.
116 EPS. 116. Rindi berpulang.
117 EPS. 117. Bawa lari Fahri.
118 EPS. 118. Pelet Jaran Goyang.
119 EPS. 119. Mencari Fahri di alam astral.
120 EPS. 120. Nenek dukun itu mati.
121 EPS. 121. Perempuan bau.
122 EPS. 122. Indah sekarat.
123 EPS. 123. Belatung dari kemaluan Indah.
124 EPS. 124. Indah Susah ajal.
125 EPS. 125. Mencari pertolongan
126 EPS. 126. Meruqyah Indah. [Pelepasan susuk.]
127 EPS. 127. Dokter juga manusia.
128 EPS. 128. Papa sakit.
129 EPS. 129. RIAN pamit.
130 EPS. 130. RIAN pamit, 2.
131 EPS. 131. Kiriman yang menyusup.
132 EPS . 132. Papa sakit apa sebenar nya?
133 EPS. 133. Tumor Otak.
134 EPS. 134. Mimpi nya kayak nyata.
135 EPS. 135. Papa..
136 EPS.136. Permintaan papa.
137 EPS. 137. Ada dua hati yang patah.
138 EPS. 138. Curhatan laki - laki.
139 EPS. 139. Semua kaget.
140 EPS. 140. Malam sebelum akad.
141 EPS. 141. SAH!!!
142 EPS. 142. Jantung aman??
143 EPA. 143. Bunda pamit, sayang.
144 EPS. 144. Malam apa yaa..
145 EPS. 145. Hatinya sangat lembut.
146 EPS. 146. Kondisi papa.
147 EPS. 147. Elang dan Edo di taksir hantu, [Melisa.]
148 EPS. 148. Toko buah pesugihan.
149 EPS. 149. Jingga di bawa.
150 EPS. 150. Semua ada korelasinya.
151 EPS. 151. Bepamitan lewat mimpi.
152 EPS. 152. Papa berpulang.
153 EPS. 153. Aku capek.
154 EPS. 154. 7 Hari kemudian.
155 EPS. 155. Suami nya dateng. ke kampus.
156 EPS. 156. Seorang gadis yang depresi.
157 EPS. 157. Namanya Rea.
158 EPS. 158. Hadapi pelaku dengan pelukan.
159 EPS. 159. Kunti di toilet kampus.
160 EPS. 160. Teman baru. [Rea]
161 EPS. 161. Selingkuh adalah penyakit.
162 EPS. 162. Membersihkan Rea.
163 EPS. 163. Membersihkan Rea.
164 EPS. 164. Pelakunya meninggal
165 EPS. 165. Apartemen Elang kena bom nuklir.
166 EPS. 166. Tinggal bareng di apartemen.
167 EPS. 167. Perempuan itu adalah aku?
168 EPS. 168. Mengunjungi kota itu..
169 EPS. 169. Kilas balik Reinkarnasi Jingga & Ilham (1)
170 EPS. 170. Kilas balik Reinkarnasi Jingga & Ilham(2)
171 EPS. 171. 1 bulan berlalu..
172 EPS. 172. Gani di culik beneran!
173 EPS. 173. Sosok manipulatif.
174 EPS. 174. Calon tumbal sekaligus pelaku ilmu santet.
175 EPS. 175. Kate datang ke Jakarta.
176 EPS. 176. Elang minta kawin.
177 EPS. 177. Akhir dari pengguna santet.
178 EPS. 178. Kejujuran Elang..
179 EPS. 179. Sosok hantu anak panti. {Fikri}
180 EPS. 180. Fikri.
181 EPS. 181. Mencari jasad Fikri.
182 EPS. 182. Fikri sudah pergi.
183 EPS. 183. Jingga Kenapa?
184 EPS. 184. Ada yang hidup di perut Jingga.
185 EPS. 185. Kate di teror.
186 EPS. 186. Dua Uncle narsis.
187 EPS. 187. Hari H Elang tiba.
188 EPS. 188. Sosok dominan di respsi Elang dan Rea.
189 EPS. 189. Berbagai cara memecah belah hubungan.
190 EPS. 190. Jingga di tandai.
191 EPS. 191. Jingga dalam incaran.
192 EPS. 192. Reinkarnasi Gani.
193 EPS. 193. Ada yang masuk ke rumah.
194 EPS. 194. Jingga di rasuki
195 EPS. 195. Iblis yang ingin mengambil alih.
196 EPS. 196. Pola iblis yang sama.
197 EPS. 197. Bertemu dengan orang dari masalalu.
198 EPS. 198. Rencana..
199 EPS. 199. Beberapa jasad di kantong plastik.
200 EPS. 200. Pulang ke desa Jingga.
201 EPS. 201. Iblis punya 1001 cara.
202 EPS. 202. Ke hutan.
203 EPS. 203. Perang Astral.
204 EPS. 204. Akhir yang bahagia..
205 EPS. 205. Akhir nya mereka bahagia.
206 PENGUMUMAN KARYA BARU!!
207 Kabar baik (RUMAH EYANG)
Episodes

Updated 207 Episodes

1
EPS. 1. Sebuah peringatan.
2
EPS. 2. Di datangi sosok Ratu.
3
EPS. 3. Firasat
4
EPS. 4. Sosok yang lebih kuat.
5
EPS. 5. Sosok di rumah Sakit
6
EPS. 6. Gosip Sekolah
7
EPS. 7. Kedatangan Ustad Sholeh.
8
EPS. 8. Rumah Elang
9
EPS. 9. Melawan Ratu
10
EPS. 10. Penyesalan sosok pria di rumah sakit.
11
EPS. 11. Wanita baik yang di duakan.
12
EPS. 12. Buhul di rumah Elang.
13
EPS.13. Abang dan ayah yang posesif.
14
EPS. 14. Kerasukan massal.
15
EPS. 15. Mimpi buruk.
16
EPS. 16. Ilham di tembak.
17
EPS. 17. Pertama kali mendapat kiriman santet.
18
EPS.18. Kiriman di malam hari.
19
EPS. 19. Kecelakaan maut di toll.
20
EPS. 20. Pelatihan.
21
EPS. 21. Merasuk.
22
EPS. 22. Raka..
23
EPS. 23. Jangan menilai buku dari Sampulnya.
24
EPS. 24. JONAH.
25
EPS. 25. TENTANG JONAH. {Mengantar Jonah}
26
EPS. 26. MIMPI.
27
EPS. 27. Pulang ke kampung Jingga.
28
EPS. 28. Bermalam di rumah Jingga.
29
EPS. 29. Peringatan.
30
EPS. 30. Pria keras kepala.
31
EPS. 31. Menyesal pun sudah terlambat.
32
EPS. 32. Siapa ibunya Jingga.
33
EPS. 33. Pesugihan.
34
EPS. 34. Datang kiriman teluh di sekolah.
35
EPS. 35. Keputusan dari Gani.
36
EPS. 36. Sosok di Mall.
37
EPS. 37. Sosok bernama Esa.
38
EPS. 38. Sosok bernama Esa 2.
39
EPS. 39. Sosok yang ikut pulang.
40
EPS. 40. Rencana mengungkap kematian Esa.
41
EPS. 41. Mengungkap kematian sosok bernama Esa.
42
EPS. 42. Esa pergi dengan damai.
43
EPS. 43. Selamat dari maut.
44
EPS. 44. Jebakan untuk Ilham.
45
EPS. 45. Perpisahan sekolah, go to Bali.
46
EPS. 46. Bali 2, Hotel yang sama.
47
EPS. 47. Bali 3. Jingga tidak semangat.
48
EPS. 48. Bali 4. Pemilik baru hotel Airlangga.
49
EPS. 49. Bali 5. Nyaris di jebak.
50
EPS. 50. Bali 6. Sosok itu berwajah dua.
51
EPS. 51. Bali 7. Prom Night Tragedi.
52
EPS. 52. Akhirnya pulang.
53
EPS. 53. Rasti.
54
EPS. 54. Sosok hantu mantan anak Punk. ( Sofia)
55
EPS. 55. Gani akan pulang.
56
EPS. 56. Gani pulang 2.
57
EPS. 57. Banyak keanehan di rumah Gani.
58
EPS. 58. Ayah Gani pelaku pesugihan.
59
EPS. 59. Di datangi Raja siluman Monyet.
60
EPS. 60. Kiriman yang menyelinap masuk.
61
EPS. 61. Jingga bertemu ibunya.
62
EPS. 62. Raja monyet meminta tumbal.
63
EPS. 63. Ibunya Gani kerasukan.
64
EPS. 64. Nego.
65
EPS. 65. Jingga di culik.
66
EPS. 66. Rumah kakek penyembah Iblis.
67
EPS. 67. Jingga di sembunyikan.
68
EPS. 68. Ilmu kanuragan??
69
EPS. 69. Teror raja Kera pada ayah Gani.
70
EPS. 70. Jingga pulang.
71
EPS. 71. Akhir ayah Gani.
72
EPS. 72. Fitnah.
73
EPS. 73. Dirasuki
74
EPS. 74. Ritual dukun santet.
75
EPS. 75. Rumah dukun santet penuh tumbal
76
EPS. 76. Penangkapan dukun santet.
77
EPS. 77. Hukum gantung, dukun santet.
78
EPS. 78. Kisah kelam ibunya Jingga.
79
EPS. 79. Bunda akan temani kamu, Jingga sayang.
80
EPS. 80. Bang Ilham pulang.
81
EPS. 81. Kisah sosok yang ikut pulang. [Aluna]
82
EPS. 82. Sosok ALUNA 2.
83
EPS. 83. ELANG meet ILHAM.
84
EPS. 84. ELANG meet ILHAM 2.
85
EPS. 85. Tabrakan hidung.
86
EPS. 86. Sosok itu bernama Marina.
87
EPS. 87. Sosok bernama Marina 2.
88
EPS. 88. Sosok Bernama Marina. 3.
89
EPS. 89. Jantung korslet.
90
EPS. 90. Abang pernah jatuh cinta?
91
EPS. 91. Mereka saling mencintai, tapi..
92
EPS. 92. Mengantar sosok Marina.
93
EPS. 93. Di ajak sosok bunuh diri.
94
EPS. 94. Rasa yang sama.
95
EPS. 95. Menjadi kesayangan.
96
EPS. 96. Sosok dominan.
97
EPS. 97. Rumah misteri.
98
EPS. 98. Rumah Misteri 2.
99
EPS. 99. Rumah Misteri 3.
100
EPS. 100. Serangan dari sosok di rumah kosong.
101
EPS. 101. Jasad sosok Laura dan Adel.
102
EPS. 102. Mereka pergi dengan damai.
103
EPS. 103. Banyak sosok di kampus.
104
EPS. 104. Sosok jahil itu ikut pulang.
105
EPS. 105. Drama cinta di kelas.
106
EPS. 106. Ada yang bunuh d!r!.
107
EPS. 107. Sosok yang penuh luka. (Rindi)
108
EPS. 108. RINDI.
109
EPS. 109. Tangisan pilu keluarga yang di tinggalkan.
110
EPS. 110. Pelaku pemakai susuk.
111
EPS. 111. Pelet.
112
EPS. 112. Misi menyelamatkan Fahri.
113
EPS. 113. Kiriman yang nyusup.
114
EPS. 114. Kembar yang di bedakan.
115
EPS. 115. Patah hatinya seorang anak.
116
EPS. 116. Rindi berpulang.
117
EPS. 117. Bawa lari Fahri.
118
EPS. 118. Pelet Jaran Goyang.
119
EPS. 119. Mencari Fahri di alam astral.
120
EPS. 120. Nenek dukun itu mati.
121
EPS. 121. Perempuan bau.
122
EPS. 122. Indah sekarat.
123
EPS. 123. Belatung dari kemaluan Indah.
124
EPS. 124. Indah Susah ajal.
125
EPS. 125. Mencari pertolongan
126
EPS. 126. Meruqyah Indah. [Pelepasan susuk.]
127
EPS. 127. Dokter juga manusia.
128
EPS. 128. Papa sakit.
129
EPS. 129. RIAN pamit.
130
EPS. 130. RIAN pamit, 2.
131
EPS. 131. Kiriman yang menyusup.
132
EPS . 132. Papa sakit apa sebenar nya?
133
EPS. 133. Tumor Otak.
134
EPS. 134. Mimpi nya kayak nyata.
135
EPS. 135. Papa..
136
EPS.136. Permintaan papa.
137
EPS. 137. Ada dua hati yang patah.
138
EPS. 138. Curhatan laki - laki.
139
EPS. 139. Semua kaget.
140
EPS. 140. Malam sebelum akad.
141
EPS. 141. SAH!!!
142
EPS. 142. Jantung aman??
143
EPA. 143. Bunda pamit, sayang.
144
EPS. 144. Malam apa yaa..
145
EPS. 145. Hatinya sangat lembut.
146
EPS. 146. Kondisi papa.
147
EPS. 147. Elang dan Edo di taksir hantu, [Melisa.]
148
EPS. 148. Toko buah pesugihan.
149
EPS. 149. Jingga di bawa.
150
EPS. 150. Semua ada korelasinya.
151
EPS. 151. Bepamitan lewat mimpi.
152
EPS. 152. Papa berpulang.
153
EPS. 153. Aku capek.
154
EPS. 154. 7 Hari kemudian.
155
EPS. 155. Suami nya dateng. ke kampus.
156
EPS. 156. Seorang gadis yang depresi.
157
EPS. 157. Namanya Rea.
158
EPS. 158. Hadapi pelaku dengan pelukan.
159
EPS. 159. Kunti di toilet kampus.
160
EPS. 160. Teman baru. [Rea]
161
EPS. 161. Selingkuh adalah penyakit.
162
EPS. 162. Membersihkan Rea.
163
EPS. 163. Membersihkan Rea.
164
EPS. 164. Pelakunya meninggal
165
EPS. 165. Apartemen Elang kena bom nuklir.
166
EPS. 166. Tinggal bareng di apartemen.
167
EPS. 167. Perempuan itu adalah aku?
168
EPS. 168. Mengunjungi kota itu..
169
EPS. 169. Kilas balik Reinkarnasi Jingga & Ilham (1)
170
EPS. 170. Kilas balik Reinkarnasi Jingga & Ilham(2)
171
EPS. 171. 1 bulan berlalu..
172
EPS. 172. Gani di culik beneran!
173
EPS. 173. Sosok manipulatif.
174
EPS. 174. Calon tumbal sekaligus pelaku ilmu santet.
175
EPS. 175. Kate datang ke Jakarta.
176
EPS. 176. Elang minta kawin.
177
EPS. 177. Akhir dari pengguna santet.
178
EPS. 178. Kejujuran Elang..
179
EPS. 179. Sosok hantu anak panti. {Fikri}
180
EPS. 180. Fikri.
181
EPS. 181. Mencari jasad Fikri.
182
EPS. 182. Fikri sudah pergi.
183
EPS. 183. Jingga Kenapa?
184
EPS. 184. Ada yang hidup di perut Jingga.
185
EPS. 185. Kate di teror.
186
EPS. 186. Dua Uncle narsis.
187
EPS. 187. Hari H Elang tiba.
188
EPS. 188. Sosok dominan di respsi Elang dan Rea.
189
EPS. 189. Berbagai cara memecah belah hubungan.
190
EPS. 190. Jingga di tandai.
191
EPS. 191. Jingga dalam incaran.
192
EPS. 192. Reinkarnasi Gani.
193
EPS. 193. Ada yang masuk ke rumah.
194
EPS. 194. Jingga di rasuki
195
EPS. 195. Iblis yang ingin mengambil alih.
196
EPS. 196. Pola iblis yang sama.
197
EPS. 197. Bertemu dengan orang dari masalalu.
198
EPS. 198. Rencana..
199
EPS. 199. Beberapa jasad di kantong plastik.
200
EPS. 200. Pulang ke desa Jingga.
201
EPS. 201. Iblis punya 1001 cara.
202
EPS. 202. Ke hutan.
203
EPS. 203. Perang Astral.
204
EPS. 204. Akhir yang bahagia..
205
EPS. 205. Akhir nya mereka bahagia.
206
PENGUMUMAN KARYA BARU!!
207
Kabar baik (RUMAH EYANG)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!