EPS. 15. Mimpi buruk.

Setelah menolong para murid yang kerasukan massal, Jingga pun pulang dengan keadaan kelelahan, ia sampai tidur di jalan. Gani hanya bisa menatap Jingga dengan tatapan khawatir karena ia berpikir semakin kesini sosok yang berhadapan dengan Jingga adalah sosok yang berbahaya.

Jingga bermimpi dalam tidur nya, ia bermimpi sedang berada di rumah lama almarhum Raka. Jingga  sedang berjalan menaiki tangga dan menuju ke lantai dua dimana kamarnya dulu berada.

"Kenapa aku kesini, kan aku nggak boleh kesini sama papa." Gumam Jingga, tapi Jingga tetap melanjutkan langkah nya dan kini dia tiba di lantai dua dan berdiri di depan kamar nya dulu bersama mendiang Raka.

Jingga jadi mengingat semua aktivitas nya di rumah itu, kenangan - kenangan itu bermunculan dan dia merasa bernostalgia di sana. Yang paling Jingga ingat adalah Raka karena dia lebih banyak menghabiskan waktunya bersama Raka.

"Orens!"

Jingga terkejut ketika dia mendengar suara mendiang Raka yang memanggil nya dari dalam kamar, jelas sekali itu adalah suara Raka. Dan entah mengapa Jingga seakan lupa bahwa Raka sudah meninggal, dalam mimpinya itu adalah masa dulu saat dia masih tinggal di rumah itu.

"Jingga! lu bisa nggak jangan bikin gue manggil dua kali!?" Teriak Raka dari dalam kamar.

Jingga mengulur kan tangan nya dan membuka pintu kamar itu, dan di dalam nya memang ada Raka yang sedang berdiri sambil berkacak pinggang menatap kearah nya. Jingga merasa tidak karuan, dia sangat merindukan sosok yang berada di depan nya tapi tiba - tiba dia juga ingat kalau Raka sudah meninggal.

"Bang Raka." Gumam Jingga.

Tapi Raka menatap nya dengan tatapan datar dan dingin, sama seperti saat awal - awal Jingga datang ke rumah itu.

"Nih! susu dari mama." Ujar Raka ketus lalu keluar dari kamar itu.

Jingga tertegun mendengar dan melihat segelas susu yang berada di meja belajar nya saat ini, kejadian nya mengingatkan dia pada hari dimana Raka mengantarkan susu untuk nya dulu.

'Kenapa aku di sini lagi? Bukan nya bang Raka udah meninggal?' Batin Jingga, dia di buat kebingungan.

Jingga hendak menyentuh gelas yang berisi susu itu namun tiba - tiba Raka kembali ada di sana dan menyentuh tangan Jingga seolah melarang Jingga menyentuh gelas itu. Tidak ada sepatah katapun yang Raka ucapkan, dia hanya diam dan menatap Jingga sambil tersenyum. Padahal sebelum nya Raka marah - marah dan keluar tapi sekarang dia berdiri di sebelah Jingga.

"BRAK!!" Tiba - tiba pintu tertutup dengan keras sampai Jingga menoleh kearah pintu karena terkejut, tapi saat ia kembali menoleh pada Raka, Raka sudah tidak ada..

Jingga pun mengurungkan niat nya menyentuh gelas susu itu dan dia kembali berjalan akan keluar dari kamar Raka, tapi saat Jingga hendak menyentuh gagang pintu tiba - tiba ia merasa seseorang berdiri di belakang nya saat ini.

Jingga melirik dan dari ekor matanya dia melihat sebuah rambut yang sangat panjang menjuntai di belakang nya dan wajah nya terbalik tepat berada di belakang telinga Jingga. Wajah berdarah - darah seperti terbakar dengan gigi - gigi yang sangat runcing tersenyum di belakang Jingga.

Lalu entah mengapa di depan Jingga saat ini bukan lagi pintu kamar Raka melainkan ujung jurang yang sangat dalam, sangat gelap dan mengerikan Jingga pun ketakutan karena dia takut dengan ketinggian. Tiba - tiba tubuh nya terdorong dan Jingga jatuh ke dalam jurang itu.

"AAAAAA!!!" Jingga berteriak dan saat itu juga dia bnagun dari mimpinya.

"Jingga, kenapa!?" Tanya Gani dengan khawatir karena Jingga tiba - tiba berteriak.

"Astagfirullah.. Astagfirullah.." Jingga sampai terengah - engah karena mimpi nya terasa begitu nyata dan kengerian dia jatuh dari Jurang juga seperti nyata sampai kedua kaki nya lemas sekarang.

"Kenapa!? Kamu mimpi buruk?" Tanya Gani dan Jingga mengangguk.

"Minum dulu." Ujar Gani sambil mengulurkan botol minum Jingga dan Jingga langsung minum dengan rakus.

Padahal posisi nya Jingga bahkan masih berada di salam mobil tapi dia bisa mimpi yang sangat buruk begitu saja. Gani mengambilkan tisue untuk Jingga agar Jingga mengelap keringat nya, dan saat itu juga Jingga merasa ada yang aneh dengan sekelilingnya. Banyak sekali Jingga melihat sosok - sosok yang bergentayangan, kebanyakan dari mereka adalah tumbal yang tidak terima dengan kematian nya.

'Ya Allah, kenapa seperti ini.. apakah sudah tiba waktunya yang Ghoib menyerang manusia?' Batin Jingga.

"Udah hampir jam enam sore jangan tidur lagi Ngga, pamali." Ujar Gani dan Jingga pun mengangguk.

"Makasih, Ni." Ujar Jingga karena Gani selalu ada untuk nya. Lalu tak lama mereka pun sampai di rumah.

Jingga masih saja memikirkan mimpi nya yang sangat aneh itu. Pasal nya sejak dari Raka meninggal dunia ia tak pernah memimpikan Raka, Raka sama sekali tak pernah datang ke mimpinya.

Jingga selesai mandi dan dia sedang berkirim pesan dengan Sari sekarang, Jingga sedang menanyakan apa kabar nya rumah mendiang Delima sekarang karena dia sama sekali tidak di ijinkan datang ke rumah itu oleh ayah Ilham. Sari bilang Rumah itu masih belum juga laku terjual dan bahkan semakin angker, Sari tidak pernah di ganggu oleh sosok apapun menurut nya karena Sari tidak peka dengan hal ghoib.

"Pasti itu cuma mimpi aja, Jingga.." Gumam Jingga, dia sangat berpikir berlebihan.

Saat Jingga hendak menjemur handuk nya di dekat jendela, dia melihat teteh putih yang menatap kearah nya, Jingga pun ingat teteh putih ingin mengatakan sesuatu hari itu saat meruqyah ayah Elang.. Hanya saja tidak biasanya teteh putih hanya di luar, biasanya teteh putih sering keluar masuk kamar Jingga bahkan tanpa Jingga panggil.

"Teteh, kesini.. Kenapa teteh di sana?" Tanya Jingga. Dan tiba - tiba teteh putih un masuk dan kini sudah duduk di meja belajar Jingga seperti biasanya.

"Teteh, aku lupa teteh mau ngomong sesuatu, teteh mau bilang apa?" Tanya JIngga.

Teteh putih melihat Jingga lalu dia tersenyum, tapi namanya juga kuntilanak tentu senyum nya seram dan mengerikan. Hanya saja di mata Jingga teteh putih ini baik, karena memang dia baik tidak jahat.

"Jingga, teteh mau pamit.." Ujar nya, Jingga pun tertegun.

"Pamit? Teteh mau kemana?" Tanya Jingga.

"Teteh udah nemu jalan terang, teteh mau pergi tapi teteh mau pamit dulu sama Jingga." Ujar nya, Jingga pun merasa sedih mendengar itu, bagaimanapun teteh putih sudah menemaninya sejak dia tinggal di rumah Ilham.

"Jingga jangan sedih, ya??" Ujar teteh putih karena dia bisa merasakan hati Jingga.

Jingga pun tersenyum, Jika di ijinkan dia ingin teteh putih terus bersamanya, dia merasa teteh putih sudah seperti ibu pengganti baginya walau dia kuntilanak.

"Enggak kok, aku nggak sedih. Aku ikut bahagia kalo akhirnya teteh udah nemuin jalan pulang, akhirnya teteh bisa ke tempat yang lebih baik." Ujar Jingga.

"Karena teteh di bantuin Jingga, makasih ya.. Jingga udah ingetin teteh banyak hal, udah ngajarin teteh banyak hal, teteh sayang Jingga." Ujar teteh putih, dan Jingga mengangguk sambil berkaca - kaca.

"Teteh mau pergi sekarang??" Tanya Jingga, dan teteh putih mengangguk.

"Jingga bantu doa buat teteh." Ujar Jingga, dan teteh putih tersenyum.

"Tapi Jingga nggak sendirian, kok. Ada yang jagain Jingga juga, ada banyak. Ada yang kayak teteh juga, tapi dia nggak pernah deket - deket Jingga." Ujar teteh putih.

"Kayak teteh??" Jingga bingung.

"Iya, kayak teteh bajunya juga putih.. Tapi dia nggak mau deket - deket sini, dia suka nya liatin Jingga dari jauh." Ujar nya.

Jingga pun kebingungan, dia tidak pernah melihat ada sosok kuntilanak lain yang mendekatinya, tapi sekarang teteh putih bilang ada sosok yang serupa yang melindungi Jingga juga.

"Banyak yang sayang Jingga, karena Jingga anak baik. Teteh pamit ya Jingga." Ujar teteh putih, dan Jingga mengangguk.

"Makasih teteh udah jadi temen Jingga.." Ujar Jingga, dan teteh putih tersenyum.

Akhirnya Jingga memejamkan matanya dan berdoa, Jingga bisa melihat wajah teteh putih tidak seram dan mengerikan lagi, tapi menjadi wajah aslinya yang cantik. Teteh putih tersenyum pada Jingga lalu dia berjalan kearah cahaya yang di maksud oleh teteh putih sebagai jalan pulang.

Teteh putih pun hilang, dan Jingga menangis setelah teteh putih akhirnya sungguhan pergi. Jingga menangis terisak - isak sendirian karena dia mengantar salah satu sosok yang dekat dengan nya.

Ada rasa tidak rela, tapi Jingga tahu bahwa setiap jiwa yang menyangkut akan menemukan masa nya untuk berproses. Jingga menghapus air matanya ketika ponsel nya berbunyi..

'Semoga teteh di tempatkan di tempat tang baik.' Batin Jingga.

BERSAMBUNG..

Terpopuler

Comments

Minartie

Minartie

siapa ya teteh putih satunya ...jangan2 eyang jingga

2025-03-10

0

Shyfa Andira Rahmi

Shyfa Andira Rahmi

emak nya jingga kyanya...

2025-02-03

0

Ds Phone

Ds Phone

hati pun sayang pada nya

2024-10-30

1

lihat semua
Episodes
1 EPS. 1. Sebuah peringatan.
2 EPS. 2. Di datangi sosok Ratu.
3 EPS. 3. Firasat
4 EPS. 4. Sosok yang lebih kuat.
5 EPS. 5. Sosok di rumah Sakit
6 EPS. 6. Gosip Sekolah
7 EPS. 7. Kedatangan Ustad Sholeh.
8 EPS. 8. Rumah Elang
9 EPS. 9. Melawan Ratu
10 EPS. 10. Penyesalan sosok pria di rumah sakit.
11 EPS. 11. Wanita baik yang di duakan.
12 EPS. 12. Buhul di rumah Elang.
13 EPS.13. Abang dan ayah yang posesif.
14 EPS. 14. Kerasukan massal.
15 EPS. 15. Mimpi buruk.
16 EPS. 16. Ilham di tembak.
17 EPS. 17. Pertama kali mendapat kiriman santet.
18 EPS.18. Kiriman di malam hari.
19 EPS. 19. Kecelakaan maut di toll.
20 EPS. 20. Pelatihan.
21 EPS. 21. Merasuk.
22 EPS. 22. Raka..
23 EPS. 23. Jangan menilai buku dari Sampulnya.
24 EPS. 24. JONAH.
25 EPS. 25. TENTANG JONAH. {Mengantar Jonah}
26 EPS. 26. MIMPI.
27 EPS. 27. Pulang ke kampung Jingga.
28 EPS. 28. Bermalam di rumah Jingga.
29 EPS. 29. Peringatan.
30 EPS. 30. Pria keras kepala.
31 EPS. 31. Menyesal pun sudah terlambat.
32 EPS. 32. Siapa ibunya Jingga.
33 EPS. 33. Pesugihan.
34 EPS. 34. Datang kiriman teluh di sekolah.
35 EPS. 35. Keputusan dari Gani.
36 EPS. 36. Sosok di Mall.
37 EPS. 37. Sosok bernama Esa.
38 EPS. 38. Sosok bernama Esa 2.
39 EPS. 39. Sosok yang ikut pulang.
40 EPS. 40. Rencana mengungkap kematian Esa.
41 EPS. 41. Mengungkap kematian sosok bernama Esa.
42 EPS. 42. Esa pergi dengan damai.
43 EPS. 43. Selamat dari maut.
44 EPS. 44. Jebakan untuk Ilham.
45 EPS. 45. Perpisahan sekolah, go to Bali.
46 EPS. 46. Bali 2, Hotel yang sama.
47 EPS. 47. Bali 3. Jingga tidak semangat.
48 EPS. 48. Bali 4. Pemilik baru hotel Airlangga.
49 EPS. 49. Bali 5. Nyaris di jebak.
50 EPS. 50. Bali 6. Sosok itu berwajah dua.
51 EPS. 51. Bali 7. Prom Night Tragedi.
52 EPS. 52. Akhirnya pulang.
53 EPS. 53. Rasti.
54 EPS. 54. Sosok hantu mantan anak Punk. ( Sofia)
55 EPS. 55. Gani akan pulang.
56 EPS. 56. Gani pulang 2.
57 EPS. 57. Banyak keanehan di rumah Gani.
58 EPS. 58. Ayah Gani pelaku pesugihan.
59 EPS. 59. Di datangi Raja siluman Monyet.
60 EPS. 60. Kiriman yang menyelinap masuk.
61 EPS. 61. Jingga bertemu ibunya.
62 EPS. 62. Raja monyet meminta tumbal.
63 EPS. 63. Ibunya Gani kerasukan.
64 EPS. 64. Nego.
65 EPS. 65. Jingga di culik.
66 EPS. 66. Rumah kakek penyembah Iblis.
67 EPS. 67. Jingga di sembunyikan.
68 EPS. 68. Ilmu kanuragan??
69 EPS. 69. Teror raja Kera pada ayah Gani.
70 EPS. 70. Jingga pulang.
71 EPS. 71. Akhir ayah Gani.
72 EPS. 72. Fitnah.
73 EPS. 73. Dirasuki
74 EPS. 74. Ritual dukun santet.
75 EPS. 75. Rumah dukun santet penuh tumbal
76 EPS. 76. Penangkapan dukun santet.
77 EPS. 77. Hukum gantung, dukun santet.
78 EPS. 78. Kisah kelam ibunya Jingga.
79 EPS. 79. Bunda akan temani kamu, Jingga sayang.
80 EPS. 80. Bang Ilham pulang.
81 EPS. 81. Kisah sosok yang ikut pulang. [Aluna]
82 EPS. 82. Sosok ALUNA 2.
83 EPS. 83. ELANG meet ILHAM.
84 EPS. 84. ELANG meet ILHAM 2.
85 EPS. 85. Tabrakan hidung.
86 EPS. 86. Sosok itu bernama Marina.
87 EPS. 87. Sosok bernama Marina 2.
88 EPS. 88. Sosok Bernama Marina. 3.
89 EPS. 89. Jantung korslet.
90 EPS. 90. Abang pernah jatuh cinta?
91 EPS. 91. Mereka saling mencintai, tapi..
92 EPS. 92. Mengantar sosok Marina.
93 EPS. 93. Di ajak sosok bunuh diri.
94 EPS. 94. Rasa yang sama.
95 EPS. 95. Menjadi kesayangan.
96 EPS. 96. Sosok dominan.
97 EPS. 97. Rumah misteri.
98 EPS. 98. Rumah Misteri 2.
99 EPS. 99. Rumah Misteri 3.
100 EPS. 100. Serangan dari sosok di rumah kosong.
101 EPS. 101. Jasad sosok Laura dan Adel.
102 EPS. 102. Mereka pergi dengan damai.
103 EPS. 103. Banyak sosok di kampus.
104 EPS. 104. Sosok jahil itu ikut pulang.
105 EPS. 105. Drama cinta di kelas.
106 EPS. 106. Ada yang bunuh d!r!.
107 EPS. 107. Sosok yang penuh luka. (Rindi)
108 EPS. 108. RINDI.
109 EPS. 109. Tangisan pilu keluarga yang di tinggalkan.
110 EPS. 110. Pelaku pemakai susuk.
111 EPS. 111. Pelet.
112 EPS. 112. Misi menyelamatkan Fahri.
113 EPS. 113. Kiriman yang nyusup.
114 EPS. 114. Kembar yang di bedakan.
115 EPS. 115. Patah hatinya seorang anak.
116 EPS. 116. Rindi berpulang.
117 EPS. 117. Bawa lari Fahri.
118 EPS. 118. Pelet Jaran Goyang.
119 EPS. 119. Mencari Fahri di alam astral.
120 EPS. 120. Nenek dukun itu mati.
121 EPS. 121. Perempuan bau.
122 EPS. 122. Indah sekarat.
123 EPS. 123. Belatung dari kemaluan Indah.
124 EPS. 124. Indah Susah ajal.
125 EPS. 125. Mencari pertolongan
126 EPS. 126. Meruqyah Indah. [Pelepasan susuk.]
127 EPS. 127. Dokter juga manusia.
128 EPS. 128. Papa sakit.
129 EPS. 129. RIAN pamit.
130 EPS. 130. RIAN pamit, 2.
131 EPS. 131. Kiriman yang menyusup.
132 EPS . 132. Papa sakit apa sebenar nya?
133 EPS. 133. Tumor Otak.
134 EPS. 134. Mimpi nya kayak nyata.
135 EPS. 135. Papa..
136 EPS.136. Permintaan papa.
137 EPS. 137. Ada dua hati yang patah.
138 EPS. 138. Curhatan laki - laki.
139 EPS. 139. Semua kaget.
140 EPS. 140. Malam sebelum akad.
141 EPS. 141. SAH!!!
142 EPS. 142. Jantung aman??
143 EPA. 143. Bunda pamit, sayang.
144 EPS. 144. Malam apa yaa..
145 EPS. 145. Hatinya sangat lembut.
146 EPS. 146. Kondisi papa.
147 EPS. 147. Elang dan Edo di taksir hantu, [Melisa.]
148 EPS. 148. Toko buah pesugihan.
149 EPS. 149. Jingga di bawa.
150 EPS. 150. Semua ada korelasinya.
151 EPS. 151. Bepamitan lewat mimpi.
152 EPS. 152. Papa berpulang.
153 EPS. 153. Aku capek.
154 EPS. 154. 7 Hari kemudian.
155 EPS. 155. Suami nya dateng. ke kampus.
156 EPS. 156. Seorang gadis yang depresi.
157 EPS. 157. Namanya Rea.
158 EPS. 158. Hadapi pelaku dengan pelukan.
159 EPS. 159. Kunti di toilet kampus.
160 EPS. 160. Teman baru. [Rea]
161 EPS. 161. Selingkuh adalah penyakit.
162 EPS. 162. Membersihkan Rea.
163 EPS. 163. Membersihkan Rea.
164 EPS. 164. Pelakunya meninggal
165 EPS. 165. Apartemen Elang kena bom nuklir.
166 EPS. 166. Tinggal bareng di apartemen.
167 EPS. 167. Perempuan itu adalah aku?
168 EPS. 168. Mengunjungi kota itu..
169 EPS. 169. Kilas balik Reinkarnasi Jingga & Ilham (1)
170 EPS. 170. Kilas balik Reinkarnasi Jingga & Ilham(2)
171 EPS. 171. 1 bulan berlalu..
172 EPS. 172. Gani di culik beneran!
173 EPS. 173. Sosok manipulatif.
174 EPS. 174. Calon tumbal sekaligus pelaku ilmu santet.
175 EPS. 175. Kate datang ke Jakarta.
176 EPS. 176. Elang minta kawin.
177 EPS. 177. Akhir dari pengguna santet.
178 EPS. 178. Kejujuran Elang..
179 EPS. 179. Sosok hantu anak panti. {Fikri}
180 EPS. 180. Fikri.
181 EPS. 181. Mencari jasad Fikri.
182 EPS. 182. Fikri sudah pergi.
183 EPS. 183. Jingga Kenapa?
184 EPS. 184. Ada yang hidup di perut Jingga.
185 EPS. 185. Kate di teror.
186 EPS. 186. Dua Uncle narsis.
187 EPS. 187. Hari H Elang tiba.
188 EPS. 188. Sosok dominan di respsi Elang dan Rea.
189 EPS. 189. Berbagai cara memecah belah hubungan.
190 EPS. 190. Jingga di tandai.
191 EPS. 191. Jingga dalam incaran.
192 EPS. 192. Reinkarnasi Gani.
193 EPS. 193. Ada yang masuk ke rumah.
194 EPS. 194. Jingga di rasuki
195 EPS. 195. Iblis yang ingin mengambil alih.
196 EPS. 196. Pola iblis yang sama.
197 EPS. 197. Bertemu dengan orang dari masalalu.
198 EPS. 198. Rencana..
199 EPS. 199. Beberapa jasad di kantong plastik.
200 EPS. 200. Pulang ke desa Jingga.
201 EPS. 201. Iblis punya 1001 cara.
202 EPS. 202. Ke hutan.
203 EPS. 203. Perang Astral.
204 EPS. 204. Akhir yang bahagia..
205 EPS. 205. Akhir nya mereka bahagia.
206 PENGUMUMAN KARYA BARU!!
207 Kabar baik (RUMAH EYANG)
Episodes

Updated 207 Episodes

1
EPS. 1. Sebuah peringatan.
2
EPS. 2. Di datangi sosok Ratu.
3
EPS. 3. Firasat
4
EPS. 4. Sosok yang lebih kuat.
5
EPS. 5. Sosok di rumah Sakit
6
EPS. 6. Gosip Sekolah
7
EPS. 7. Kedatangan Ustad Sholeh.
8
EPS. 8. Rumah Elang
9
EPS. 9. Melawan Ratu
10
EPS. 10. Penyesalan sosok pria di rumah sakit.
11
EPS. 11. Wanita baik yang di duakan.
12
EPS. 12. Buhul di rumah Elang.
13
EPS.13. Abang dan ayah yang posesif.
14
EPS. 14. Kerasukan massal.
15
EPS. 15. Mimpi buruk.
16
EPS. 16. Ilham di tembak.
17
EPS. 17. Pertama kali mendapat kiriman santet.
18
EPS.18. Kiriman di malam hari.
19
EPS. 19. Kecelakaan maut di toll.
20
EPS. 20. Pelatihan.
21
EPS. 21. Merasuk.
22
EPS. 22. Raka..
23
EPS. 23. Jangan menilai buku dari Sampulnya.
24
EPS. 24. JONAH.
25
EPS. 25. TENTANG JONAH. {Mengantar Jonah}
26
EPS. 26. MIMPI.
27
EPS. 27. Pulang ke kampung Jingga.
28
EPS. 28. Bermalam di rumah Jingga.
29
EPS. 29. Peringatan.
30
EPS. 30. Pria keras kepala.
31
EPS. 31. Menyesal pun sudah terlambat.
32
EPS. 32. Siapa ibunya Jingga.
33
EPS. 33. Pesugihan.
34
EPS. 34. Datang kiriman teluh di sekolah.
35
EPS. 35. Keputusan dari Gani.
36
EPS. 36. Sosok di Mall.
37
EPS. 37. Sosok bernama Esa.
38
EPS. 38. Sosok bernama Esa 2.
39
EPS. 39. Sosok yang ikut pulang.
40
EPS. 40. Rencana mengungkap kematian Esa.
41
EPS. 41. Mengungkap kematian sosok bernama Esa.
42
EPS. 42. Esa pergi dengan damai.
43
EPS. 43. Selamat dari maut.
44
EPS. 44. Jebakan untuk Ilham.
45
EPS. 45. Perpisahan sekolah, go to Bali.
46
EPS. 46. Bali 2, Hotel yang sama.
47
EPS. 47. Bali 3. Jingga tidak semangat.
48
EPS. 48. Bali 4. Pemilik baru hotel Airlangga.
49
EPS. 49. Bali 5. Nyaris di jebak.
50
EPS. 50. Bali 6. Sosok itu berwajah dua.
51
EPS. 51. Bali 7. Prom Night Tragedi.
52
EPS. 52. Akhirnya pulang.
53
EPS. 53. Rasti.
54
EPS. 54. Sosok hantu mantan anak Punk. ( Sofia)
55
EPS. 55. Gani akan pulang.
56
EPS. 56. Gani pulang 2.
57
EPS. 57. Banyak keanehan di rumah Gani.
58
EPS. 58. Ayah Gani pelaku pesugihan.
59
EPS. 59. Di datangi Raja siluman Monyet.
60
EPS. 60. Kiriman yang menyelinap masuk.
61
EPS. 61. Jingga bertemu ibunya.
62
EPS. 62. Raja monyet meminta tumbal.
63
EPS. 63. Ibunya Gani kerasukan.
64
EPS. 64. Nego.
65
EPS. 65. Jingga di culik.
66
EPS. 66. Rumah kakek penyembah Iblis.
67
EPS. 67. Jingga di sembunyikan.
68
EPS. 68. Ilmu kanuragan??
69
EPS. 69. Teror raja Kera pada ayah Gani.
70
EPS. 70. Jingga pulang.
71
EPS. 71. Akhir ayah Gani.
72
EPS. 72. Fitnah.
73
EPS. 73. Dirasuki
74
EPS. 74. Ritual dukun santet.
75
EPS. 75. Rumah dukun santet penuh tumbal
76
EPS. 76. Penangkapan dukun santet.
77
EPS. 77. Hukum gantung, dukun santet.
78
EPS. 78. Kisah kelam ibunya Jingga.
79
EPS. 79. Bunda akan temani kamu, Jingga sayang.
80
EPS. 80. Bang Ilham pulang.
81
EPS. 81. Kisah sosok yang ikut pulang. [Aluna]
82
EPS. 82. Sosok ALUNA 2.
83
EPS. 83. ELANG meet ILHAM.
84
EPS. 84. ELANG meet ILHAM 2.
85
EPS. 85. Tabrakan hidung.
86
EPS. 86. Sosok itu bernama Marina.
87
EPS. 87. Sosok bernama Marina 2.
88
EPS. 88. Sosok Bernama Marina. 3.
89
EPS. 89. Jantung korslet.
90
EPS. 90. Abang pernah jatuh cinta?
91
EPS. 91. Mereka saling mencintai, tapi..
92
EPS. 92. Mengantar sosok Marina.
93
EPS. 93. Di ajak sosok bunuh diri.
94
EPS. 94. Rasa yang sama.
95
EPS. 95. Menjadi kesayangan.
96
EPS. 96. Sosok dominan.
97
EPS. 97. Rumah misteri.
98
EPS. 98. Rumah Misteri 2.
99
EPS. 99. Rumah Misteri 3.
100
EPS. 100. Serangan dari sosok di rumah kosong.
101
EPS. 101. Jasad sosok Laura dan Adel.
102
EPS. 102. Mereka pergi dengan damai.
103
EPS. 103. Banyak sosok di kampus.
104
EPS. 104. Sosok jahil itu ikut pulang.
105
EPS. 105. Drama cinta di kelas.
106
EPS. 106. Ada yang bunuh d!r!.
107
EPS. 107. Sosok yang penuh luka. (Rindi)
108
EPS. 108. RINDI.
109
EPS. 109. Tangisan pilu keluarga yang di tinggalkan.
110
EPS. 110. Pelaku pemakai susuk.
111
EPS. 111. Pelet.
112
EPS. 112. Misi menyelamatkan Fahri.
113
EPS. 113. Kiriman yang nyusup.
114
EPS. 114. Kembar yang di bedakan.
115
EPS. 115. Patah hatinya seorang anak.
116
EPS. 116. Rindi berpulang.
117
EPS. 117. Bawa lari Fahri.
118
EPS. 118. Pelet Jaran Goyang.
119
EPS. 119. Mencari Fahri di alam astral.
120
EPS. 120. Nenek dukun itu mati.
121
EPS. 121. Perempuan bau.
122
EPS. 122. Indah sekarat.
123
EPS. 123. Belatung dari kemaluan Indah.
124
EPS. 124. Indah Susah ajal.
125
EPS. 125. Mencari pertolongan
126
EPS. 126. Meruqyah Indah. [Pelepasan susuk.]
127
EPS. 127. Dokter juga manusia.
128
EPS. 128. Papa sakit.
129
EPS. 129. RIAN pamit.
130
EPS. 130. RIAN pamit, 2.
131
EPS. 131. Kiriman yang menyusup.
132
EPS . 132. Papa sakit apa sebenar nya?
133
EPS. 133. Tumor Otak.
134
EPS. 134. Mimpi nya kayak nyata.
135
EPS. 135. Papa..
136
EPS.136. Permintaan papa.
137
EPS. 137. Ada dua hati yang patah.
138
EPS. 138. Curhatan laki - laki.
139
EPS. 139. Semua kaget.
140
EPS. 140. Malam sebelum akad.
141
EPS. 141. SAH!!!
142
EPS. 142. Jantung aman??
143
EPA. 143. Bunda pamit, sayang.
144
EPS. 144. Malam apa yaa..
145
EPS. 145. Hatinya sangat lembut.
146
EPS. 146. Kondisi papa.
147
EPS. 147. Elang dan Edo di taksir hantu, [Melisa.]
148
EPS. 148. Toko buah pesugihan.
149
EPS. 149. Jingga di bawa.
150
EPS. 150. Semua ada korelasinya.
151
EPS. 151. Bepamitan lewat mimpi.
152
EPS. 152. Papa berpulang.
153
EPS. 153. Aku capek.
154
EPS. 154. 7 Hari kemudian.
155
EPS. 155. Suami nya dateng. ke kampus.
156
EPS. 156. Seorang gadis yang depresi.
157
EPS. 157. Namanya Rea.
158
EPS. 158. Hadapi pelaku dengan pelukan.
159
EPS. 159. Kunti di toilet kampus.
160
EPS. 160. Teman baru. [Rea]
161
EPS. 161. Selingkuh adalah penyakit.
162
EPS. 162. Membersihkan Rea.
163
EPS. 163. Membersihkan Rea.
164
EPS. 164. Pelakunya meninggal
165
EPS. 165. Apartemen Elang kena bom nuklir.
166
EPS. 166. Tinggal bareng di apartemen.
167
EPS. 167. Perempuan itu adalah aku?
168
EPS. 168. Mengunjungi kota itu..
169
EPS. 169. Kilas balik Reinkarnasi Jingga & Ilham (1)
170
EPS. 170. Kilas balik Reinkarnasi Jingga & Ilham(2)
171
EPS. 171. 1 bulan berlalu..
172
EPS. 172. Gani di culik beneran!
173
EPS. 173. Sosok manipulatif.
174
EPS. 174. Calon tumbal sekaligus pelaku ilmu santet.
175
EPS. 175. Kate datang ke Jakarta.
176
EPS. 176. Elang minta kawin.
177
EPS. 177. Akhir dari pengguna santet.
178
EPS. 178. Kejujuran Elang..
179
EPS. 179. Sosok hantu anak panti. {Fikri}
180
EPS. 180. Fikri.
181
EPS. 181. Mencari jasad Fikri.
182
EPS. 182. Fikri sudah pergi.
183
EPS. 183. Jingga Kenapa?
184
EPS. 184. Ada yang hidup di perut Jingga.
185
EPS. 185. Kate di teror.
186
EPS. 186. Dua Uncle narsis.
187
EPS. 187. Hari H Elang tiba.
188
EPS. 188. Sosok dominan di respsi Elang dan Rea.
189
EPS. 189. Berbagai cara memecah belah hubungan.
190
EPS. 190. Jingga di tandai.
191
EPS. 191. Jingga dalam incaran.
192
EPS. 192. Reinkarnasi Gani.
193
EPS. 193. Ada yang masuk ke rumah.
194
EPS. 194. Jingga di rasuki
195
EPS. 195. Iblis yang ingin mengambil alih.
196
EPS. 196. Pola iblis yang sama.
197
EPS. 197. Bertemu dengan orang dari masalalu.
198
EPS. 198. Rencana..
199
EPS. 199. Beberapa jasad di kantong plastik.
200
EPS. 200. Pulang ke desa Jingga.
201
EPS. 201. Iblis punya 1001 cara.
202
EPS. 202. Ke hutan.
203
EPS. 203. Perang Astral.
204
EPS. 204. Akhir yang bahagia..
205
EPS. 205. Akhir nya mereka bahagia.
206
PENGUMUMAN KARYA BARU!!
207
Kabar baik (RUMAH EYANG)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!