EPS. 6. Gosip Sekolah

Beberapa hari setelah nya.. Jingga dan Gani sampai di sekolah. Ada yang melihat Gani selalu turun dengan Jingga sejak Gani masuk sekolah di sekolah itu, mereka pun mulai menggosip bahwa Gani adalah pacar Jingga.

Apalagi Gani seolah sangat melindungi Jingga dalam hal apapun dan selalu berada di dekat Jingga kemanapun Jingga pergi.

Jingga sama sekali tidak terganggu dengan gosip itu, toh dia dan gani adalah sahabat pikirnya. Menurut Jingga itu lebih baik agar tidak ada siswa yang mengganggunya, gosip itu cukup menguntungkan karena kini dia tak di incar anak laki - laki di sekolah.

"Jingga, kamu udah denger gosip yang tersebar tentang kamu sama aku?" Tanya Gani, dia khawatir.

"Mereka semua tukang gosip, tiap hari pasti ada yang baru." Gumam Jingga sambil berjalan menuju ke kelas.

"Jingga, tapi aku bukan pacar kamu, aku..."

"Kenapa kalo aku bukan pacar kamu?" Potong jingga dan menatap Gani, Gani sedikit gugup di tatap Jingga, ia langsung menurunkan pandangan nya.

Jingga sedikit bingung dengan Gani yang semakin hari semakin aneh menurut nya, Gani tak lagi menatap nya seperti dulu, sekarang Gani lebih sering menurunkan pandangan nya dan tidak menatap Jingga.

"Gani, kamu sakit?" Tanya Jingga.

"Ah! E- enggak, aku nggak apa - apa." Sahut Gani, gugup.

"Akhir - akhir ini kamu aneh, apa ada yang nindas kamu di sekolah!?" Tanya Jingga khawatir.

"Nggak ada." Sahut Gani.

Jingga mengangkat wajah Gani agar menatap nya dan Gani terkejut dengan tindakan Jingga sampai wajah nya memerah.

"Demam ya, kamu!? Muka nya merah banget, ayo ke UKS." Jingga langsung menarik Gani pergi.

"Eh! Jingga aku nggak sakit." Ujar Gani, tapi Jingga kukuh menarik Gani ke UKS, sampai di tengah jalan dia bertemu dengan Elang.

Elang melihat Jingga yang menggandeng tangan Gani, Elang pun menatap Gani dengan tatapan dingin nya.

"Elang, tolongin Gani, dia sakit." Ujar Jingga, Jingga sudah panik duluan.

Sejak hari dimana Jingga berkata akan membantu Elang, Elang pun kini lebih dekat dengan Jingga. Tapi hanya dengan Jingga saja, bukan dengan Gani. Jingga sudah menceritakan masalah yang di alami Elang pada ustad Sholeh dan kini Elang sudah merasa sedikit membaik.

"Yah, Dokter nya mana?? (Sambil celingukan) Elang, tungguin Gani bentar ya, aku cari dokter." Ujar Jingga dan berlari pergi.

"Jingga, aku nggak sakit!" Teriak Gani hendak mengejar Jingga tapi bahu nya di tahan Elang.

Elang menatap datar pada Gani dan Gani pun menatap Elang dengan tatapan heran, dan Gani terkejut karena Elang meremas bahunya, ia pun menatap Elang kembali dan bertanya.

"Kenapa lu?" Tanya Gani karena Elang menekan bahunya.

"Lu suka sama Jingga?" Tanya Elang spontan, seketika Gani menelan ludah nya mendengar itu.

"Gue sama dia sahabatan sejak kecil, nggak ada alasan gue nggak suka Jingga." Sahut Gani, tapi Elang hanya tersenyum miring mendengar nya.

"Gue yakin lu nggak bodoh, lu tau kemana arah pembicaraan gue. Yakin rasa suka lu ke Jingga cuma sebates sahabat?" Ujar Elang, dengan tatapan semakin dingin.

Gani terdiam.. Dia tidak bisa menjawab, melihat itu Elang tersenyum miring lalu berbisik di dekat telinga Gani.

"Lu seneng kan, di jadiin bahan gosip di sekolah? Lu nggak sadar status lu apa? Minimal sadar diri, Jingga sangat menghargai lu sebagai sahabat, jangan ngotorin kepercayaan dia." Ujar Elang, lalu pergi meninggalkan Gani sendiri di ruang UKS.

Gani termenung mendengar ucapan Elang, sejujur nya dia pun tidak suka menjadi bahan gosip sekolah, lebih lagi dia sadar status nya hanya penjaga Jingga sekaligus sahabat nya.

Gani sangat tahu dimana dia harus menempatkan dirinya, dia sadar dirinya memiliki perasaan lain pada Jingga, tapi dia tetap sebisa mungkin menyembunyikan nya dan terus berusaha menjadi sahabat yang baik untuk Jingga.. Tidak di sangka Elang menyadari itu.

Di luar UKS, Elang berpapasan dengan Jingga yang membawa dokter dengan tergesa - gesa, Elang menahan tangan Jingga di tempat sementara dokter nya masuk ke UKS.

"Gani masih di dalem kan?" Tanya Jingga, dan Elang mengangguk dengan senyum nya.

"Dia cuma demam, udah gue kasih paracetamol, ntar juga baikan." Ujar Elang berbohong.

"Oh, Alhamdulillah.." Jingga lega.

"Ayo." Elang malah tiba - tiba narik Jingga pergi dari depan UKS.

"E- eh! Gani nya belum kelar." Ujar Jingga.

"Dia udah gede, nggak perlu di jagain terus." Sahut Elang sambil menggandeng tangan Jingga pergi.

Gani melihat itu di ambang pintu, dia tidak sakit tentu menolak di periksa oleh dokter. Gani hanya bisa diam melihat Jingga yang pergi dengan Elang, ia pun menghembuskan nafasnya.

Sementara itu, Elang membawa Jingga masuk ke kelas dan semua teman kelas nya kembali berbisik tentang Jingga dan Elang yang terlibat cinta segitiga.

"Jingga, semalem di rumahku banyak ular masuk, gue nggak tau dari mana asal nya tapi tiba - tiba udah banyak di kamar gue." Ujar Elang setelah mereka duduk di meja Jingga.

"Sepertinya Ratu nya sangat marah, Ustad Sholeh bilang dia sudah senggang dan akan sampai nanti malam, aku akan bawa dia dateng ke rumah kamu ntar." Ujar Jingga dan Elang mengangguk.

"Kamu jangan lupa terus tebarin garam kasar yang aku bilang, terus jangan lupa sholat dan ngaji juga." Ujar Jingga.

"Iya.." Sahut Elang halus sambil senyum.

Gani masuk kedalam kelas dan dia melihat keakraban Jingga dengan Elang, dan Elang juga melihat tatapan Gani yang sendu itu. Elang malah dengan sengaja mengusap kepala Jingga seolah gemas, Gani pun mengalihkan pandangan nya.

Tak lama guru masuk, dan saat itu Jingga baru menyadari keberadaan Gani saat sudah duduk di tempat nya masing - masing.

"Gani, kamu udah oke??" Jingga bicara tanpa suara tapi Gani tahu apa yang Jingga tanya dan dia pun mengangguk sambil senyum.

"Aku baik - baik saja." Sahut Gani, dan Jingga memberikan dua jempolnya sambil tersenyum manis.

'Jangan bodoh Gani, Jingga udah bukan Jingga kecil yang dulu. Jingga selalu menganggapmu sahabat baiknya, jangan membuat nya kecewa dengan perasaan konyolmu.' Batin Gani sendiri.

Di tempat lain..

Ustad Sholeh sedang bersiap akan berangkat ke Jakarta di antar oleh murid nya. Istri Ustad Sholeh salim tangan dengan Ustad Sholeh.

"Ati - ati ya, bah." Ujar istrinya.

"Iya, ma. Assalamualaikum." Ujar Ustad Sholeh dan di jawab oleh istrinya.

"Waalaikumsalam.."

Ustad Sholeh pun berangkat menggunakan motor dan di antar ke stasiun. Meski dia pemuka agama tapi hidupnya sangat sederhana, ustad Sholeh tidak suka membeli barang berlebihan, motor pun beliau tidak punya dan hanya punya sepeda.

Saat di perjalanan menuju ke stasiun, murid Ustad Sholeh yang menyetir motor tiba - tiba mengerem mendadak dan terkejut melihat seekor ular besar melintas.

"Astagfirullah, Ular pak Ustad." Ujar murid Ustad Sholeh.

Ustad Sholeh melihat seekor ular piton hitam yang tiba - tiba melintas dan berhenti di tengah jalan, dan posisi jalan nya sepi saat itu. Ular itu seolah menghadang jalan Ustad Sholeh.

Ustad Sholeh membaca doa dalam hatinya lalu ia mencari sebuah kayu, ia mengutik ular itu dengan kayu lalu menyingkirkan nya ke tepi.

"Ati - ati Ustad." Ujar murid Ustad Sholeh.

Ular piton hitam itu tiba - tiba hendak menyerang ustad Sholeh namun tidak kena, Ustad sholeh membaca doa dan meniupkan pada ular itu dan ular itu pergi dengan sendirinya seolah kabur.

'Sepertinya kau sudah ketakutan sampai mengirim patihmu datang, biar aku tunjukan kuasa Allah padamu, siluman ular.' Batin Ustad Sholeh.

"Ayo, lanjut jalan." Ujar Ustad Sholeh, ia kembali naik ke atas motor dan pergi dari sana.

Lalu setelah sekolah selesai, Jingga, Elang dan Gani berjalan beriringan menuju ke Lobby. Mereka baru selesai dari sekolah sekitar jam 5 sore karena mengikuti ekstrakulikuler yang sama, jadilah jam 5 baru selesai.

"Tungguin kabar dariku ya, El? Kalo ada apa - apa, baca doa aja. Kalo sekira nya bener - bener nggak kuat, kamu keluar aja dari rumah." Ujar Jingga.

"Oke." Sahut Elang, lalu ia berbalik menatap Jingga dan Gani yang sejak tadi berwajah murung.

"Gue duluan ya, Ngga." Pamit Elang, tapi ia tak mengajak Gani bicara.

"Sip, ati - ati di jalan." Ujar Jingga dan Elang mengangguk. Ia memberikan kepalan tinjunya pada Jingga, sebagai toss perpisahan lalu pergi.

Jingga menatap Gani yang sejak tadi terus berjalan sambil menunduk, tanpa aba - aba Jingga menyentuh kening Gani sampai Gani tersentak kaget.

"Ni, kamu yakin nggak kenapa - napa? Dari tadi kamu murung banget." Ujar Jingga, Gani pun tersenyum.

"Aku nggak kenapa - napa, efek puyeng mau ujian kayak nya." Ujar Gani sambil terkekeh.

"Ya Allah, jangan di bikin puyeng lah.. Aku jadi ikut kepikiran ini." Jingga menampol bahu Gani dan Gani terkekeh karena nya.

Saat sedang asyik tertawa, tiba - tiba Jingga merasakan energi jahat di sekitar nya. Dan Jingga bisa melihat sesosok perempuan tua beraura merah kehitaman berdiri di ujung lorong lobby, dan itu bukan manusia..

'Kok bisa ada energi sekeras ini?' Batin Jingga.

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

evi

evi

kasian si gani ,,, jingga belom peka ya kalo Gani suka ma dia

2024-11-09

1

putri cobain 347

putri cobain 347

Namanya juga jingga🤭🤭 absen thor

2024-11-10

1

Ds Phone

Ds Phone

dia napak semua nya

2024-10-30

1

lihat semua
Episodes
1 EPS. 1. Sebuah peringatan.
2 EPS. 2. Di datangi sosok Ratu.
3 EPS. 3. Firasat
4 EPS. 4. Sosok yang lebih kuat.
5 EPS. 5. Sosok di rumah Sakit
6 EPS. 6. Gosip Sekolah
7 EPS. 7. Kedatangan Ustad Sholeh.
8 EPS. 8. Rumah Elang
9 EPS. 9. Melawan Ratu
10 EPS. 10. Penyesalan sosok pria di rumah sakit.
11 EPS. 11. Wanita baik yang di duakan.
12 EPS. 12. Buhul di rumah Elang.
13 EPS.13. Abang dan ayah yang posesif.
14 EPS. 14. Kerasukan massal.
15 EPS. 15. Mimpi buruk.
16 EPS. 16. Ilham di tembak.
17 EPS. 17. Pertama kali mendapat kiriman santet.
18 EPS.18. Kiriman di malam hari.
19 EPS. 19. Kecelakaan maut di toll.
20 EPS. 20. Pelatihan.
21 EPS. 21. Merasuk.
22 EPS. 22. Raka..
23 EPS. 23. Jangan menilai buku dari Sampulnya.
24 EPS. 24. JONAH.
25 EPS. 25. TENTANG JONAH. {Mengantar Jonah}
26 EPS. 26. MIMPI.
27 EPS. 27. Pulang ke kampung Jingga.
28 EPS. 28. Bermalam di rumah Jingga.
29 EPS. 29. Peringatan.
30 EPS. 30. Pria keras kepala.
31 EPS. 31. Menyesal pun sudah terlambat.
32 EPS. 32. Siapa ibunya Jingga.
33 EPS. 33. Pesugihan.
34 EPS. 34. Datang kiriman teluh di sekolah.
35 EPS. 35. Keputusan dari Gani.
36 EPS. 36. Sosok di Mall.
37 EPS. 37. Sosok bernama Esa.
38 EPS. 38. Sosok bernama Esa 2.
39 EPS. 39. Sosok yang ikut pulang.
40 EPS. 40. Rencana mengungkap kematian Esa.
41 EPS. 41. Mengungkap kematian sosok bernama Esa.
42 EPS. 42. Esa pergi dengan damai.
43 EPS. 43. Selamat dari maut.
44 EPS. 44. Jebakan untuk Ilham.
45 EPS. 45. Perpisahan sekolah, go to Bali.
46 EPS. 46. Bali 2, Hotel yang sama.
47 EPS. 47. Bali 3. Jingga tidak semangat.
48 EPS. 48. Bali 4. Pemilik baru hotel Airlangga.
49 EPS. 49. Bali 5. Nyaris di jebak.
50 EPS. 50. Bali 6. Sosok itu berwajah dua.
51 EPS. 51. Bali 7. Prom Night Tragedi.
52 EPS. 52. Akhirnya pulang.
53 EPS. 53. Rasti.
54 EPS. 54. Sosok hantu mantan anak Punk. ( Sofia)
55 EPS. 55. Gani akan pulang.
56 EPS. 56. Gani pulang 2.
57 EPS. 57. Banyak keanehan di rumah Gani.
58 EPS. 58. Ayah Gani pelaku pesugihan.
59 EPS. 59. Di datangi Raja siluman Monyet.
60 EPS. 60. Kiriman yang menyelinap masuk.
61 EPS. 61. Jingga bertemu ibunya.
62 EPS. 62. Raja monyet meminta tumbal.
63 EPS. 63. Ibunya Gani kerasukan.
64 EPS. 64. Nego.
65 EPS. 65. Jingga di culik.
66 EPS. 66. Rumah kakek penyembah Iblis.
67 EPS. 67. Jingga di sembunyikan.
68 EPS. 68. Ilmu kanuragan??
69 EPS. 69. Teror raja Kera pada ayah Gani.
70 EPS. 70. Jingga pulang.
71 EPS. 71. Akhir ayah Gani.
72 EPS. 72. Fitnah.
73 EPS. 73. Dirasuki
74 EPS. 74. Ritual dukun santet.
75 EPS. 75. Rumah dukun santet penuh tumbal
76 EPS. 76. Penangkapan dukun santet.
77 EPS. 77. Hukum gantung, dukun santet.
78 EPS. 78. Kisah kelam ibunya Jingga.
79 EPS. 79. Bunda akan temani kamu, Jingga sayang.
80 EPS. 80. Bang Ilham pulang.
81 EPS. 81. Kisah sosok yang ikut pulang. [Aluna]
82 EPS. 82. Sosok ALUNA 2.
83 EPS. 83. ELANG meet ILHAM.
84 EPS. 84. ELANG meet ILHAM 2.
85 EPS. 85. Tabrakan hidung.
86 EPS. 86. Sosok itu bernama Marina.
87 EPS. 87. Sosok bernama Marina 2.
88 EPS. 88. Sosok Bernama Marina. 3.
89 EPS. 89. Jantung korslet.
90 EPS. 90. Abang pernah jatuh cinta?
91 EPS. 91. Mereka saling mencintai, tapi..
92 EPS. 92. Mengantar sosok Marina.
93 EPS. 93. Di ajak sosok bunuh diri.
94 EPS. 94. Rasa yang sama.
95 EPS. 95. Menjadi kesayangan.
96 EPS. 96. Sosok dominan.
97 EPS. 97. Rumah misteri.
98 EPS. 98. Rumah Misteri 2.
99 EPS. 99. Rumah Misteri 3.
100 EPS. 100. Serangan dari sosok di rumah kosong.
101 EPS. 101. Jasad sosok Laura dan Adel.
102 EPS. 102. Mereka pergi dengan damai.
103 EPS. 103. Banyak sosok di kampus.
104 EPS. 104. Sosok jahil itu ikut pulang.
105 EPS. 105. Drama cinta di kelas.
106 EPS. 106. Ada yang bunuh d!r!.
107 EPS. 107. Sosok yang penuh luka. (Rindi)
108 EPS. 108. RINDI.
109 EPS. 109. Tangisan pilu keluarga yang di tinggalkan.
110 EPS. 110. Pelaku pemakai susuk.
111 EPS. 111. Pelet.
112 EPS. 112. Misi menyelamatkan Fahri.
113 EPS. 113. Kiriman yang nyusup.
114 EPS. 114. Kembar yang di bedakan.
115 EPS. 115. Patah hatinya seorang anak.
116 EPS. 116. Rindi berpulang.
117 EPS. 117. Bawa lari Fahri.
118 EPS. 118. Pelet Jaran Goyang.
119 EPS. 119. Mencari Fahri di alam astral.
120 EPS. 120. Nenek dukun itu mati.
121 EPS. 121. Perempuan bau.
122 EPS. 122. Indah sekarat.
123 EPS. 123. Belatung dari kemaluan Indah.
124 EPS. 124. Indah Susah ajal.
125 EPS. 125. Mencari pertolongan
126 EPS. 126. Meruqyah Indah. [Pelepasan susuk.]
127 EPS. 127. Dokter juga manusia.
128 EPS. 128. Papa sakit.
129 EPS. 129. RIAN pamit.
130 EPS. 130. RIAN pamit, 2.
131 EPS. 131. Kiriman yang menyusup.
132 EPS . 132. Papa sakit apa sebenar nya?
133 EPS. 133. Tumor Otak.
134 EPS. 134. Mimpi nya kayak nyata.
135 EPS. 135. Papa..
136 EPS.136. Permintaan papa.
137 EPS. 137. Ada dua hati yang patah.
138 EPS. 138. Curhatan laki - laki.
139 EPS. 139. Semua kaget.
140 EPS. 140. Malam sebelum akad.
141 EPS. 141. SAH!!!
142 EPS. 142. Jantung aman??
143 EPA. 143. Bunda pamit, sayang.
144 EPS. 144. Malam apa yaa..
145 EPS. 145. Hatinya sangat lembut.
146 EPS. 146. Kondisi papa.
147 EPS. 147. Elang dan Edo di taksir hantu, [Melisa.]
148 EPS. 148. Toko buah pesugihan.
149 EPS. 149. Jingga di bawa.
150 EPS. 150. Semua ada korelasinya.
151 EPS. 151. Bepamitan lewat mimpi.
152 EPS. 152. Papa berpulang.
153 EPS. 153. Aku capek.
154 EPS. 154. 7 Hari kemudian.
155 EPS. 155. Suami nya dateng. ke kampus.
156 EPS. 156. Seorang gadis yang depresi.
157 EPS. 157. Namanya Rea.
158 EPS. 158. Hadapi pelaku dengan pelukan.
159 EPS. 159. Kunti di toilet kampus.
160 EPS. 160. Teman baru. [Rea]
161 EPS. 161. Selingkuh adalah penyakit.
162 EPS. 162. Membersihkan Rea.
163 EPS. 163. Membersihkan Rea.
164 EPS. 164. Pelakunya meninggal
165 EPS. 165. Apartemen Elang kena bom nuklir.
166 EPS. 166. Tinggal bareng di apartemen.
167 EPS. 167. Perempuan itu adalah aku?
168 EPS. 168. Mengunjungi kota itu..
169 EPS. 169. Kilas balik Reinkarnasi Jingga & Ilham (1)
170 EPS. 170. Kilas balik Reinkarnasi Jingga & Ilham(2)
171 EPS. 171. 1 bulan berlalu..
172 EPS. 172. Gani di culik beneran!
173 EPS. 173. Sosok manipulatif.
174 EPS. 174. Calon tumbal sekaligus pelaku ilmu santet.
175 EPS. 175. Kate datang ke Jakarta.
176 EPS. 176. Elang minta kawin.
177 EPS. 177. Akhir dari pengguna santet.
178 EPS. 178. Kejujuran Elang..
179 EPS. 179. Sosok hantu anak panti. {Fikri}
180 EPS. 180. Fikri.
181 EPS. 181. Mencari jasad Fikri.
182 EPS. 182. Fikri sudah pergi.
183 EPS. 183. Jingga Kenapa?
184 EPS. 184. Ada yang hidup di perut Jingga.
185 EPS. 185. Kate di teror.
186 EPS. 186. Dua Uncle narsis.
187 EPS. 187. Hari H Elang tiba.
188 EPS. 188. Sosok dominan di respsi Elang dan Rea.
189 EPS. 189. Berbagai cara memecah belah hubungan.
190 EPS. 190. Jingga di tandai.
191 EPS. 191. Jingga dalam incaran.
192 EPS. 192. Reinkarnasi Gani.
193 EPS. 193. Ada yang masuk ke rumah.
194 EPS. 194. Jingga di rasuki
195 EPS. 195. Iblis yang ingin mengambil alih.
196 EPS. 196. Pola iblis yang sama.
197 EPS. 197. Bertemu dengan orang dari masalalu.
198 EPS. 198. Rencana..
199 EPS. 199. Beberapa jasad di kantong plastik.
200 EPS. 200. Pulang ke desa Jingga.
201 EPS. 201. Iblis punya 1001 cara.
202 EPS. 202. Ke hutan.
203 EPS. 203. Perang Astral.
204 EPS. 204. Akhir yang bahagia..
205 EPS. 205. Akhir nya mereka bahagia.
206 PENGUMUMAN KARYA BARU!!
207 Kabar baik (RUMAH EYANG)
Episodes

Updated 207 Episodes

1
EPS. 1. Sebuah peringatan.
2
EPS. 2. Di datangi sosok Ratu.
3
EPS. 3. Firasat
4
EPS. 4. Sosok yang lebih kuat.
5
EPS. 5. Sosok di rumah Sakit
6
EPS. 6. Gosip Sekolah
7
EPS. 7. Kedatangan Ustad Sholeh.
8
EPS. 8. Rumah Elang
9
EPS. 9. Melawan Ratu
10
EPS. 10. Penyesalan sosok pria di rumah sakit.
11
EPS. 11. Wanita baik yang di duakan.
12
EPS. 12. Buhul di rumah Elang.
13
EPS.13. Abang dan ayah yang posesif.
14
EPS. 14. Kerasukan massal.
15
EPS. 15. Mimpi buruk.
16
EPS. 16. Ilham di tembak.
17
EPS. 17. Pertama kali mendapat kiriman santet.
18
EPS.18. Kiriman di malam hari.
19
EPS. 19. Kecelakaan maut di toll.
20
EPS. 20. Pelatihan.
21
EPS. 21. Merasuk.
22
EPS. 22. Raka..
23
EPS. 23. Jangan menilai buku dari Sampulnya.
24
EPS. 24. JONAH.
25
EPS. 25. TENTANG JONAH. {Mengantar Jonah}
26
EPS. 26. MIMPI.
27
EPS. 27. Pulang ke kampung Jingga.
28
EPS. 28. Bermalam di rumah Jingga.
29
EPS. 29. Peringatan.
30
EPS. 30. Pria keras kepala.
31
EPS. 31. Menyesal pun sudah terlambat.
32
EPS. 32. Siapa ibunya Jingga.
33
EPS. 33. Pesugihan.
34
EPS. 34. Datang kiriman teluh di sekolah.
35
EPS. 35. Keputusan dari Gani.
36
EPS. 36. Sosok di Mall.
37
EPS. 37. Sosok bernama Esa.
38
EPS. 38. Sosok bernama Esa 2.
39
EPS. 39. Sosok yang ikut pulang.
40
EPS. 40. Rencana mengungkap kematian Esa.
41
EPS. 41. Mengungkap kematian sosok bernama Esa.
42
EPS. 42. Esa pergi dengan damai.
43
EPS. 43. Selamat dari maut.
44
EPS. 44. Jebakan untuk Ilham.
45
EPS. 45. Perpisahan sekolah, go to Bali.
46
EPS. 46. Bali 2, Hotel yang sama.
47
EPS. 47. Bali 3. Jingga tidak semangat.
48
EPS. 48. Bali 4. Pemilik baru hotel Airlangga.
49
EPS. 49. Bali 5. Nyaris di jebak.
50
EPS. 50. Bali 6. Sosok itu berwajah dua.
51
EPS. 51. Bali 7. Prom Night Tragedi.
52
EPS. 52. Akhirnya pulang.
53
EPS. 53. Rasti.
54
EPS. 54. Sosok hantu mantan anak Punk. ( Sofia)
55
EPS. 55. Gani akan pulang.
56
EPS. 56. Gani pulang 2.
57
EPS. 57. Banyak keanehan di rumah Gani.
58
EPS. 58. Ayah Gani pelaku pesugihan.
59
EPS. 59. Di datangi Raja siluman Monyet.
60
EPS. 60. Kiriman yang menyelinap masuk.
61
EPS. 61. Jingga bertemu ibunya.
62
EPS. 62. Raja monyet meminta tumbal.
63
EPS. 63. Ibunya Gani kerasukan.
64
EPS. 64. Nego.
65
EPS. 65. Jingga di culik.
66
EPS. 66. Rumah kakek penyembah Iblis.
67
EPS. 67. Jingga di sembunyikan.
68
EPS. 68. Ilmu kanuragan??
69
EPS. 69. Teror raja Kera pada ayah Gani.
70
EPS. 70. Jingga pulang.
71
EPS. 71. Akhir ayah Gani.
72
EPS. 72. Fitnah.
73
EPS. 73. Dirasuki
74
EPS. 74. Ritual dukun santet.
75
EPS. 75. Rumah dukun santet penuh tumbal
76
EPS. 76. Penangkapan dukun santet.
77
EPS. 77. Hukum gantung, dukun santet.
78
EPS. 78. Kisah kelam ibunya Jingga.
79
EPS. 79. Bunda akan temani kamu, Jingga sayang.
80
EPS. 80. Bang Ilham pulang.
81
EPS. 81. Kisah sosok yang ikut pulang. [Aluna]
82
EPS. 82. Sosok ALUNA 2.
83
EPS. 83. ELANG meet ILHAM.
84
EPS. 84. ELANG meet ILHAM 2.
85
EPS. 85. Tabrakan hidung.
86
EPS. 86. Sosok itu bernama Marina.
87
EPS. 87. Sosok bernama Marina 2.
88
EPS. 88. Sosok Bernama Marina. 3.
89
EPS. 89. Jantung korslet.
90
EPS. 90. Abang pernah jatuh cinta?
91
EPS. 91. Mereka saling mencintai, tapi..
92
EPS. 92. Mengantar sosok Marina.
93
EPS. 93. Di ajak sosok bunuh diri.
94
EPS. 94. Rasa yang sama.
95
EPS. 95. Menjadi kesayangan.
96
EPS. 96. Sosok dominan.
97
EPS. 97. Rumah misteri.
98
EPS. 98. Rumah Misteri 2.
99
EPS. 99. Rumah Misteri 3.
100
EPS. 100. Serangan dari sosok di rumah kosong.
101
EPS. 101. Jasad sosok Laura dan Adel.
102
EPS. 102. Mereka pergi dengan damai.
103
EPS. 103. Banyak sosok di kampus.
104
EPS. 104. Sosok jahil itu ikut pulang.
105
EPS. 105. Drama cinta di kelas.
106
EPS. 106. Ada yang bunuh d!r!.
107
EPS. 107. Sosok yang penuh luka. (Rindi)
108
EPS. 108. RINDI.
109
EPS. 109. Tangisan pilu keluarga yang di tinggalkan.
110
EPS. 110. Pelaku pemakai susuk.
111
EPS. 111. Pelet.
112
EPS. 112. Misi menyelamatkan Fahri.
113
EPS. 113. Kiriman yang nyusup.
114
EPS. 114. Kembar yang di bedakan.
115
EPS. 115. Patah hatinya seorang anak.
116
EPS. 116. Rindi berpulang.
117
EPS. 117. Bawa lari Fahri.
118
EPS. 118. Pelet Jaran Goyang.
119
EPS. 119. Mencari Fahri di alam astral.
120
EPS. 120. Nenek dukun itu mati.
121
EPS. 121. Perempuan bau.
122
EPS. 122. Indah sekarat.
123
EPS. 123. Belatung dari kemaluan Indah.
124
EPS. 124. Indah Susah ajal.
125
EPS. 125. Mencari pertolongan
126
EPS. 126. Meruqyah Indah. [Pelepasan susuk.]
127
EPS. 127. Dokter juga manusia.
128
EPS. 128. Papa sakit.
129
EPS. 129. RIAN pamit.
130
EPS. 130. RIAN pamit, 2.
131
EPS. 131. Kiriman yang menyusup.
132
EPS . 132. Papa sakit apa sebenar nya?
133
EPS. 133. Tumor Otak.
134
EPS. 134. Mimpi nya kayak nyata.
135
EPS. 135. Papa..
136
EPS.136. Permintaan papa.
137
EPS. 137. Ada dua hati yang patah.
138
EPS. 138. Curhatan laki - laki.
139
EPS. 139. Semua kaget.
140
EPS. 140. Malam sebelum akad.
141
EPS. 141. SAH!!!
142
EPS. 142. Jantung aman??
143
EPA. 143. Bunda pamit, sayang.
144
EPS. 144. Malam apa yaa..
145
EPS. 145. Hatinya sangat lembut.
146
EPS. 146. Kondisi papa.
147
EPS. 147. Elang dan Edo di taksir hantu, [Melisa.]
148
EPS. 148. Toko buah pesugihan.
149
EPS. 149. Jingga di bawa.
150
EPS. 150. Semua ada korelasinya.
151
EPS. 151. Bepamitan lewat mimpi.
152
EPS. 152. Papa berpulang.
153
EPS. 153. Aku capek.
154
EPS. 154. 7 Hari kemudian.
155
EPS. 155. Suami nya dateng. ke kampus.
156
EPS. 156. Seorang gadis yang depresi.
157
EPS. 157. Namanya Rea.
158
EPS. 158. Hadapi pelaku dengan pelukan.
159
EPS. 159. Kunti di toilet kampus.
160
EPS. 160. Teman baru. [Rea]
161
EPS. 161. Selingkuh adalah penyakit.
162
EPS. 162. Membersihkan Rea.
163
EPS. 163. Membersihkan Rea.
164
EPS. 164. Pelakunya meninggal
165
EPS. 165. Apartemen Elang kena bom nuklir.
166
EPS. 166. Tinggal bareng di apartemen.
167
EPS. 167. Perempuan itu adalah aku?
168
EPS. 168. Mengunjungi kota itu..
169
EPS. 169. Kilas balik Reinkarnasi Jingga & Ilham (1)
170
EPS. 170. Kilas balik Reinkarnasi Jingga & Ilham(2)
171
EPS. 171. 1 bulan berlalu..
172
EPS. 172. Gani di culik beneran!
173
EPS. 173. Sosok manipulatif.
174
EPS. 174. Calon tumbal sekaligus pelaku ilmu santet.
175
EPS. 175. Kate datang ke Jakarta.
176
EPS. 176. Elang minta kawin.
177
EPS. 177. Akhir dari pengguna santet.
178
EPS. 178. Kejujuran Elang..
179
EPS. 179. Sosok hantu anak panti. {Fikri}
180
EPS. 180. Fikri.
181
EPS. 181. Mencari jasad Fikri.
182
EPS. 182. Fikri sudah pergi.
183
EPS. 183. Jingga Kenapa?
184
EPS. 184. Ada yang hidup di perut Jingga.
185
EPS. 185. Kate di teror.
186
EPS. 186. Dua Uncle narsis.
187
EPS. 187. Hari H Elang tiba.
188
EPS. 188. Sosok dominan di respsi Elang dan Rea.
189
EPS. 189. Berbagai cara memecah belah hubungan.
190
EPS. 190. Jingga di tandai.
191
EPS. 191. Jingga dalam incaran.
192
EPS. 192. Reinkarnasi Gani.
193
EPS. 193. Ada yang masuk ke rumah.
194
EPS. 194. Jingga di rasuki
195
EPS. 195. Iblis yang ingin mengambil alih.
196
EPS. 196. Pola iblis yang sama.
197
EPS. 197. Bertemu dengan orang dari masalalu.
198
EPS. 198. Rencana..
199
EPS. 199. Beberapa jasad di kantong plastik.
200
EPS. 200. Pulang ke desa Jingga.
201
EPS. 201. Iblis punya 1001 cara.
202
EPS. 202. Ke hutan.
203
EPS. 203. Perang Astral.
204
EPS. 204. Akhir yang bahagia..
205
EPS. 205. Akhir nya mereka bahagia.
206
PENGUMUMAN KARYA BARU!!
207
Kabar baik (RUMAH EYANG)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!