" Papa bos sepertinya kita harus renov interior lobby hotel , ini sungguh suasana yang biasa saja . Tidak ada yang wow dan berkesan !" Kata Renata ketika di ajak sang papa meninjau salah satu cabang hotelnya.
" Your wish?" Tanya sang papa sambil mengikuti arah pandangan Renata ,
" Jadi gini papa bos !" Renata menjelaskan detail semua idenya sambil mencoret - coret buku yang dia pegang.
Hendrawan manggut-manggut tanda mengerti lalu dia memanggil manager hotel itu untuk mengadakan rapat Renovasi hotel sesuai anjuran sang asisten pribadinya.
Renata masih berkeliling di dapur restoran berinteraksi dengan para chef sesekali memberikan ide untuk menu hotel.
Hendrawan sangat bangga dengan cara kerja Renata sungguh darah bisnis Nata Sanjaya dan Hendrawan Putra mengalir dalam diri Renata .
" Papa sangat bangga , kamu mampu turun kebawah untuk melihat kinerja hotel secara langsung daripada harus duduk manis menerima laporan dari bawahan !" Puji Hendrawan ketika mereka keluar dari ruang divisi perencanaan dan keuangan.
Renata menoleh sejenak lalu kembali membaca kertas laporan keuangan dan perencanaan hotel yang di pegangnya.
" Papa bos , Renata itu belajar sekaligus bekerja sebagai asisten papa bos jadi wajar dong !"
" Siap calon direktur RE hotels !" Sahut Hendrawan dengan posisi hormat , yang disambut gelak tawa mereka.
Drrrrrrtttt drtttt
" Papa bentar ya ?" pamit Renata lalu mengangkat handphone nya.
" Iya Kel ?"
..........
" Hebat kan , apakah kamu rindu menjadi pengiring musikku ?"
.........
" Iya aku di Singapura,"
..........
" Ulang tahunku?"
.......
" Benarkah? Kamu janji?"
.........
" Kel aku sayang kamu!!!!"
........
Hendrawan memberikan kode untuk ikut berbicara,
" Kel , papaku suami dari mama Rita mau berbicara , maukah kamu berkenalan?"
.......
" Kamu yakin ? Lebih galak dari mama dan bunda lho? "
..........
" Hahahhaha kamu tau? Arjun aja putar balik !"
.......
Renata pun menyerahkan handphone nya pada Hendrawan lalu mencari duduk dan memesan makan siangnya.
Tak lama kemudian Hendrawan menyerahkan handphone Renata dan ikut bergabung makan.
"Selamat siang sweetie , selamat siang om Hendrawan ?" Sapa Arjun tiba- tiba nongol dengan wajah tanpa dosanya.
Membuat yang disapa menghentikan makan siangnya dan menoleh asal suara,
" Hay , kak Arjun ? Mau gabung?"
" Bolehkah?"
" Duduk ! sudah makan siang?"
" Kami baru selesai meeting dan makan siang tadi !"
" Wow terimakasih sudah menggunakan hotel kami semoga berkesan dengan pelayanan nya!" Ucap Renata sambil tersenyum manis.
" Hay kenalin aku Renata , asisten tuan Hendrawan sekaligus.....!"
" Oh kenalin Tania , ini Renata calon pacar ku dan Renata kenalin ini Tania sekretaris ku !" Potong Arjun memperkenalkan Renata dengan sekretaris nya.
Hendrawan menatap tajam Tania , Tania hanya mengangguk pelan lalu tersenyum tipis.
" Abaikan perkataan bos Anda nona Tania !" Sahut Renata sambil tertawa , Tania hanya tertawa kecil.
" Sweetie , bisakah nona muda dari keluarga Putra ini makan malam bersamaku ?" Bujuk Arjun memohon.
" Sorry kak Arjun , aku masih sibuk beberapa saat ke depan. Harus menyiapkan desain baru untuk interior beberapa hotel. Tapi jika tuan muda Mahendra ini berani minta izin dengan pawangnya silahkan!" Tantang Renata sambil tertawa kecil , Arjun menatap Hendrawan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
" Makan malam lah di massion kami tuan muda Mahendra daripada anda mengajak putri saya berkeliaran malam - malam !" Sahut Hendrawan tegas , Renata tertawa tergelak melihat ekspresi wajah Arjun yang jimper.
" Tuan muda apakah anda menyerah sampai sini ?" Ledek Renata penuh kemenangan , Arjun hanya menghelai nafas panjang.
" Terimakasih atas undangan makan malamnya tuan putra , sungguh kehormatan bagi saya untuk hadir di mansion anda !" Ucap Arjun sambil tersenyum.
" Terimakasih , putri saya adalah wanita mahal dan saya tidak mengizinkan sembarang pria untuk mendekati nya !"
" Benar tuan putra , putri anda sangat istimewa . Hanya pria hebat dan beruntung yang bisa bersanding dengan putri anda . Dan saya rela berjuang bertahun - tahun untuk mengambil hati putri anda !" Puji Arjun serius .
Renata hanya diam menunduk ada perasaan bersalah mendengar kata-kata Arjun. Renata bukannya buta menutup mata dari perjuangan pria di depannya tapi mau bagaimana lagi hatinya belum sanggup berpaling.
" Benar tuan muda , putri saya memang pantas untuk diperjuangkan !"
" Kak Arjun dan nona Tania sepertinya kami pamit undur diri , kami masih akan meninjau cabang hotel di daerah x.selamat siang ! " Renata mengait lengan sang papa lalu pamit undur diri.
Arjun hanya mengangguk pelan berdiri mengantar kepergian Renata dan papanya.
" Apakah nona Renata anak angkat tuan putra pak ?" Tanya Tania tanpa melepaskan matanya dari sosok Renata.
" Semoga , aku takut jika nanti akan dijodohkan dengan putra tunggal putra , Brian Hendra putra !" Sahut Arjun mengehelai nafas panjang.
################***********#############
maaf beberapa kata ada yang di edit juga namanya. jika ada typo dalam penulisan mohon di maaf kan karena masih tahap belajar menulis . next akan lebih baik lagi.
saran dan kritik silahkan di tulis di komen yaaa
ditunggu like dan komen juga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Iiq Rahmawaty
haha mreka bhkn sudh jd suami istri😁
tp tenang aja tuan hendrawan tdk mrestuinya
2022-01-15
0
Lucina Pandiangan
ooooooo semangat thoooor
2020-12-31
0