Lampu ballroom tiba tiba padam , menyisakan lampu terang yang menyorot area panggung.
Semua mata tertuju pada sosok cantik gadis ramping tinggi dengan rambut terurai panjang menggunakan gaun hitam dengan belahan sepaha sangat kontras dengan kulit putih bersihnya, sedang berjalan anggun menuju piano yang terletak di sisi ujung panggung.
Memberikan senyum termanisnya lalu memulai memainkan nada-nada indah , suara jernih dan merdu itu mampu menghipnotis semua pembisnis yang hadir .
" Apakah dia penyanyi pendatang baru yang sengaja di undang tuan William?" Gumam tamu undangan.
" Suaranya mampu membuat ku merinding , indah sekali !"
" Cantik sekali gadis itu , layak bersanding dengan ku !"
Beberapa pasang mata di tempat yang berbeda menatap intens gadis di atas panggung dengan pandangan tak percaya .
" Rere!"
" Renata!"
" Sweetie!"
Renata mengakhiri permainan pianonya dengan tepuk tangan yang meriah.
Dengan sangat bangga Hendrawan melangkah mendekati gadisnya membuat semua orang bertanya apakah hubungan gadis itu dengan pembisnis real estate property dan perhotelan yang terkenal itu.
William dan istrinya pun ikut naik ke atas panggung memberikan pelukan hangat untuk Renata.
" Selamat malam hadirin semua , terimakasih untuk kedatangan anda dalam perayaan ulang tahun perusahaan kami. Dan di hari yang istimewa ini special malam ini kita akan di hibur gadis cantik di sebelah saya . Mungkin banyak yang bertanya siapakah gadis ini , penyanyi pendatang baru kah atau apa hubungannya dengan pemilik Putra company's . Perkenalkan gadis cantik ini adalah pewaris RE hotels . Renata putri sanjaya. Dengan sangat bangga malam ini kami sekeluarga menyambut kedatangannya dalam dunia bisnis . Dan untuk sementara gadis cantik ini akan menjadi asisten pribadi dari tuan Hendrawan putra dalam mengurus hotel RE groups. Selamat menikmati hiburan dari Renata !"
Brian shock dengan sambutan William , selama ini terjawab sudah nama dari hotel yang dibangun papanya. Renata ya hotel hotel itu di bangun untuk Renata.
Brian berjalan mendekati Renata yang sedang duduk istirahat usai memberikan beberapa penampilan nya. Papanya sedang asyik berbincang dengan rekan bisnisnya , sehingga Renata bisa duduk santai menikmati beberapa kue dan minuman di depannya.
Langkah Brian terhenti ketika , seorang pria tampan datang memeluk Renata ,
" Sweetie?" Panggil pria itu membuat Renata yang tadinya siap menghajarnya terhenti ,
" Arjun ?" Pekik Renata kaget
" Ya , kamu sejak kapan di Singapura sweetie . Sombong sekali kau memblokir akses ku untuk memperjuangkan mu!" Cerocos pria yang bernama Arjun , Renata hanya tertawa kecil.
" No , kamu juga disini ? Aku kira kamu masih setia di London ?"
" Sudah setahun aku di Singapura , sweetie apakah banjingan itu juga hadir disini ?"
" Kak Kelvin ?"
" Jangan sebut namanya , rasanya tangan gatal untuk menonjok wajahnya yang sok tampan itu!"
" Kak Kelvin memang tampan Ar , apalagi Sean asisten nya!"
" No ! Kamu melukaiku sweetie ! Jangan puji asisten tampan sialan itu . Aku cemburu !"
Renata tertawa lepas sehingga menarik perhatian Hendrawan untuk menghampirinya ,
" Putri papa sudah punya kenalaan baru kah ? "
" Oh papa ! Perkenalkan ini Arjun senior Renata saat kuliah desain , Arjun kenalin ini papaku suami almarhumah mama Rita !" Arjun shock mendengar kata-kata Renata.
" Tante Rita sudah tiada? Aku turut berduka sweetie!" Kata Arjun menarik Renata dalam pelukannya tapi Hendrawan lebih dulu mendekap anak gadisnya sehingga Arjun hanya memeluk udara kosong.
" Jangan peluk putriku tuan muda !" Kata hendrawan menatap tajam Arjun.
" Oh maaf papa mertua , re sepertinya aku harus pergi hubungi aku dan kita bisa bertemu untuk lunch ! Aku permisi dulu , om saya permisi !" Pamit Arjun sambil memberikan Renata kartu namanya.
" Tuan besar ?" Panggil Ray asisten Brian sambil mendekati ayah bosnya yang masih memeluk Renata .
Hendrawan menoleh Ray , lalu menatap tajam seolah bertanya ada apa.
" Tuan muda mengajak anda bergabung di meja beliau ," jawab Ray ,
Renata menoleh saat mendengar suara yang tidak asing baginya. Senyum nya merekah lebar , berusaha melepas pelukan erat sang papa lalu mendekati Ray.
" Kak Ray ? Rayhan Santosa ? " Pekik Renata tak percaya .
Renata pun memeluk Ray sambil menangis membuat Hendrawan bingung . Ray hanya diam mematung bingung apa yang harus di lakukan , dia mencoba membalas pelukan Renata.
" Hey Rere apa kabar , turut berdukacita atas meninggalnya Mama mu !"
" Pulanglah selagi mamamu masih ada kak , Tante ria merindukan Kaka . Bandung merindukan Kaka. Dan naina masih menanti kakak . Aku rindu kakak !" Renata semakin erat memeluk Ray , Ray pun mencoba mengurai peluka gadis cantik itu.
" Baik , Minggu ini Kaka pulang tapi kamu janji sama Kaka berhenti menangis dan terus bahagia . Okay ?"
" Tapi kakak pulang ke Bandung kan ketemu Tante ria kan , ketemu naina kan ?"
" As your wish adik kecilku !"
" Mari tuan kita bergabung di meja tuan muda !" Ray berjalan di ikuti Renata dan Hendrawan.
Apa hubungannya gadis ini dengan Arjun pemilik DM group dan Ray asisten ku . Mengapa mereka sangat dekat. Aku harus mencari tau tentang itu ! Batin Brian sambil menatap Renata dan Ray yang duduk berdampingan.
################***********#############
maaf beberapa kata ada yang di edit juga namanya. jika ada typo dalam penulisan mohon di maaf kan karena masih tahap belajar menulis . next akan lebih baik lagi.
saran dan kritik silahkan di tulis di komen yaaa
ditunggu like dan komen jug
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Hasma Fatma
ceritanya bagus tp kok gak banyak ngasih jempol yah👍👍👍👍👍
2021-01-24
0
Atri Sumarti II
next
2020-03-07
1