cerita masa lalu

"papa !" Panggil Renata pelan , sang pemilik nama pun membuka matanya yang terpejam lalu menatap lembut gadis mungil yang berdiri di depannya.

" Duduk sayang !" Panggil Hendrawan sambil menepuk sofa di sebelahnya.

Renata pun berjalan mendekati pria paruh baya yang terlihat masih gagah dan tampan . Sungguh wajar mama Rita mencintai pria itu sepenuh hati bahkan di usia yang tak lagi muda saja dia masih terlihat tampan dan gagah.

" Papa , wajar mama mencintai papa sepenuh hati dan selalu merindukan papa ,papa Sangat tampan mungkin jika Renata satu usia dengan papa renata bakal jadi saingannya mama !" Puji Renata sambil menatap lekat Hendrawan.

Hendrawan tertawa ringan sungguh gadis ini mampu membuatnya tertawa lepas setelah bertahun-tahun tawanya hilang.

" Oh ya ? Papa tidak yakin jika anak gadis papa ini bakal jatuh cinta dengan papa ?" Sahut Hendrawan , Renata diam sambil menelisik wajah Hendrawan , memindai setiap lekuk wajah di depannya.

Lalu Renata mengangguk mantap , " Renata yakin !" Sahutnya membuat Hendrawan kembali tergelak derai tawanya ,

"tapi Renata lebih memilih ayah soalnya ayah lebih hangat tidak dingin seperti papa !" Lanjut Renata membuat Hendrawan diam dari tawanya.

" Kamu Renata kan ? Buka Erma kan ?" Tanya Hendrawan sambil menaut alisnya tajam.

" Jawabanmu sungguh membuat hatiku patah untuk kedua kalinya sayang !" Jawab Hendrawan lemah lalu menyandarkan kepalanya kembali ke punggung sofa.

" Kedua kalinya ?"

" Ya kedua kalinya , dulu bunda mu juga bilang begitu , kamu tau itu pertama kali papa patah hati !" Jawab Hendrawan membuat Renata semakin antusias mendengar cerita pria di depannya.

Satu Minggu bersama pria itu membuka hati Renata untuk menerima bahwa Hendrawan adalah orang pengganti ayahnya .

" Kamu mau tau rahasia besar papa ? Dan kamu akan menjadi orang ke 4 yang mendengar nya setelah mama a

Rita ?"

" Apa itu pa?" Tanya Renata menarik kakinya ke sofa ,bersila memangku bantal sambil menatap Hendrawan penuh minat.

" Dulu papa menyusun skripsi S1 papa dibantu bunda mu , disitu papa merasakan pertama kali jatuh cinta dan kamu tau waktu papa menyatakan cinta bunda mu bilang apa ?"

" Papa suka sama bunda ?" Tanya Renata kaget , Hendrawan hanya mengangguk sambil tersenyum.

" Kenapa bunda sama ayah ?"

" Ayahmu adalah dosen bundamu !"

" Renata tau pa , ayah dosen bunda , bunda cerita tentang ayah yang galak di kelas tapi manis di luar , uh renata jadi pengen punya suami kaya ayah !" Puji Renata sambil tertawa , Hendrawan ikut tertawa mendengar pujian renata.

" Lalu bagaimana bunda lebih memilih ayah daripada papa ?" Tanya Renata balik ke topik awal .

" Seperti yang kamu bilang , papa tampan , gagah , baik pengertian tapi ayah dingin kaku seperti es batu dan itu sukses membuat jantung papa berhenti berdetak apalagi tak lama kemudian ayahmu datang dan diperkenalkan kepada papa sebagai kekasih bundamu . Kamu tau sayang , apa yang ingin papa lakukan? ingin rasanya menghujam jantung papa dengan pisau sangking sakitnya ? " Penjelasan panjang yang di iringi helaan nafas putus asa itu membuat Renata tertawa lepas.

" Kamu bahagia papa patah hati? Dan hari ini kamu membuat papa patah hati dengan Jawaban yang sama sayang !" Rajuk Hendrawan.

" Dan mama Rita datang sebagai penyembuh sakit hati papa ?" Tanya Renata di sela sela tertawanya , Hendrawan mengangguk pelan.

" Dan kamu sudah tau kan kisah papa dengan mama ? " Renata mengangguk sambil terus tertawa sampai keluar air matanya.

Hendrawan meraih tubuh mungil di depannya membawa ke dalam pelukannya.

" Kamu tau sayang begitu papa tau bundamu hamil kamu , papa selalu mengirim semua tentang princes papa ini. Bahkan Ayahmu sampai bertanya apakah papa akan menculikmu begitu kamu lahir nanti sebagai ganti bunda mu yang tidak papa dapatkan. Dan papa bilang iya , aku ikhlas kan erma untukmu tapi bayimu adalah milikku dan ayahmu tertawa dan sekarang kamu milik papa , benar benar milik papa " kata Hendrawan pelan sambil memeluk erat Renata , Renata mengelus pelan punggung Hendrawan.

Sungguh dia merasa beruntung dicintai banyak orang.

" Terimakasih ayah , bunda , mama memberiku papa yang hebat untuk menemaniku ?" Kata Renata dalam hati.

" Renata mau sama papa , jangan pernah tinggalkan Renata ya pa?" Pinta Renata sendu.

Tiba - tiba Hendrawan melepaskan pelukannya sambil menatap tajam sosok yang berdiri di depannya , Renata pun ikut menoleh apa yang menjadi titik fokus sang papa.

################***********#############

maaf beberapa kata ada yang di edit juga namanya. jika ada typo dalam penulisan mohon di maaf kan karena masih tahap belajar menulis . next akan lebih baik lagi.

saran dan kritik silahkan di tulis di komen yaaa

ditunggu like dan komen juga

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***