" Renata mau sama papa , jangan pernah tinggalkan Renata ya pa?" Pinta Renata sendu.
Tiba - tiba Hendrawan melepaskan pelukannya sambil menatap tajam sosok yang berdiri di depannya , Renata pun ikut menoleh apa yang menjadi titik fokus sang papa.
######
" apa yang kamu cari ?" Tanya Hendrawan menatap Brian tajam , sorot wajah tidak suka nya terlihat jelas dalam kilatan matanya.
Renata hanya diam , dia bingung harus bagaimana menghadapi situasi seperti ini , apalagi dia belum mengenal Brian dengan baik bahkan usai pemakaman pun Brian langsung pergi tanpa kabar.
" Maaf pa , kemarin Brian ada hal penting yang harus Brian urus !"
" Pergilah , Renata tidak butuh kamu dan papa juga sudah memiliki Renata untuk penopang hidup papa !" Usir Hendrawan sambil berpaling menatap Renata penuh kasih.
" Maksud papa apa?" Teriak Brian emosi , seolah papanya mengabaikan keberadaan nya dan membuka hati untuk gadis yang menyandang status istrinya.
" Jaga nada bicaramu Brian Ridwan Putra! Aku orang tuamu jika kamu lupa itu , orang tua yang membesarkanmu sepenuh hati .
Aku menyesal Mama mu menikahkan mu dengan Renata . Renata terlalu berharga untuk bersanding denganmu. Papa memang menginginkan Renata jadi anak papa tapi bukan untuk menjadi anak menantu !" Tegas Hendrawan dengan wajah memerah menahan amarah , Renata menggenggam tangan hendrawan berusaha menyalurkan energi hangat untuk meredam emosi sang papa . Bagaimana pun Renata tak ingin kedua pria itu bersitegang karenanya.
" Kamu tau Renata adalah harta termahal yang papa miliki saat ini , Renata adalah 3 orang berharga papa yang menjelma menjadi gadis cantik ini . Biarkan Renata bersamaku pergilah dengan kehidupanmu dan aku tak akan mengusiknya. Dan jika kamu sampai menggoreskan air mata di pipi gadis kesayangannya ku ini ceraikan dia. Jangan pernah sentuh dia dengan nafsumu jika tanpa ada cinta di antara kalian . Renata milikku peninggalan berharga orang orang yang papa cinta termasuk kakek nenekmu dan papa akan menjaga nya dengan nyawa papa !" Kata hendrawan sambil kembali membawa Renata ke dalam pelukannya .
Brian termenung menatap Hendrawan , 23 tahun dia hidup belum pernah sang papa memeluknya dengan penuh posesif takut kehilangan seperti ini.
Brian duduk di sofa , " maaf pa , aku gak bisa tinggal disini bersama papa ! " nada suaranya mulai melunak.
" Pergilah aku tidak meminta mu untuk tinggal , " ucap Hendrawan tanpa menatap Brian.
Brian menghelai nafas panjang , lalu berdiri melangkah ,
" Jika Kaka merindukan keluarga pulanglah , kita adalah keluarga Kaka . Kita mulai hubungan ini sebagai kakak adik . Rere tidak merebut papa dari Kaka , papa tetep papa kita berdua dan Rere gak bisa merubah itu. Tapi maaf jika selama ini Rere merebut semua perhatian mama tapi tetep Kaka putra kesayangan mama dan itu tidak akan berubah. Hati hati di jalan kak jangan ucapkan selamat tinggal tapi ucapkan sampe bertemu lagi !" Ucap Renata tanpa menatap Brian yang sudah melangkah pergi .
Brian berhenti sejenak dadanya bergetar mendengar kalimat terakhir Renata. Dia menoleh menatap tajam tubuh gadis itu tapi Renata tak sedikitpun berpaling padanya dia masih setia dalam pelukan sang papa.
################***********#############
maaf beberapa kata ada yang di edit juga namanya. jika ada typo dalam penulisan mohon di maaf kan karena masih tahap belajar menulis . next akan lebih baik lagi.
saran dan kritik silahkan di tulis di komen yaaa
ditunggu like dan komen jug
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments