9

Sixe meminta kakak nya ikut tapi Ayah Bo meminta Siju tinggal di kediaman mereka

"Ih Ayah, kenapa melarang kakak ikut aku ingin kami bertiga berpencar agar dapat mencari bahan makanan lebih banyak" ucap Kesal Sixe

"Lalu bagaimana dengan mereka berdua nak masa iya kita tinggalkan orang yang sedang terluka" ucap Ayah Bo

"Eh hehehe aku lupa Ayah baik lah Kak kau tetap di rumah, oya Kak ikut ke kamar ku sebentar aku lupa keranjang ku di dalam kamar"ucap Sixe sambil menarik tangan Siju

Saat mereka berdua di kamar Sixe pun mengajak sang kakak ke dekat lemari

"Adik, kau tak berniat memasukan Aku kedalam Lemarikan" ucap Siju yang was-was, karena sang Adik menarik nya ke dekat lemari. Sixe menatap kesal pada Siju

"Ck Kak aku masih waras dan aku tak mau kehilangan seorang Kakak, kenapa bisa berpikir aku akan melipat mu gitu" ucap Sixe, sedangkan Siju tertawa melihat kekesalan sang Adik

".Aku hanya berhati-hati saja siapa tahu Adik ku ini sedang kesal jadi memilih memasukan aku ke dalam lemari mu." ucap Siju, dan itu membuat Sixe semakin cemberut

"Cihh sudah lah, dengarkan aku ini minum Pil ini dan untuk berjaga-jaga pegang lah Bubuk telumpuh Ini" ucap Sixe, Siju langsung menatap sang adik dengan Tanda tanya

"Jangan menatap ku seperti itu... Kak aku tahu kalau aku cantik, tapi kita Adik Kakak tak boleh saling Suka!" ucap Canda Sixe, Siju mendengus kesal mendengar ucapan Sixe

"Yaaa Aku menatap mu bukan Suka Bodoh tapi aku bertanya maksudnya apa kau memberikan Bubuk pelumpuh ini" ucap kesal Siju

"Hahaha...? kau merasakan bukan karena sedang serius dibuat bercanda, itu juga yang aku rasakan tadi, Baiklah kita bukan nya harus tetap berjaga-jaga bukan kita tidak tahu siapa lawan dan Siapa kawan kak" ucap Sixe, dan Siju pun menganguk mengerti maksud adik nya untuk berjaga-jaga menghindari Bahaya itu tepat nya

"Pil ini apa" tanya Siju, sambil melihat Pil bulat berwarna hijau dibungkus kain

"Itu penawar Pelumpuh, hihihi semalam saat kalian tidur aku membuat nya di kamar ini lihat itu" ucap Sixe sambil menunjuk Tungku kecil di dekat Jendela kamar Adik nya

".Kau membuat nya sendiri kenapa tak membangunkan Kakak untuk membantu mu."ucap Lirih Siju, dia juga ingin belajar membuat obat-obatan dengan Sang Adik siapa tahu dia akan membantu Sixe suatu saat nanti

"Aisss, kau terlihat kelelahan kak nanti malam kakak bisa bantu aku. karena malam ini aku akan membuat Ramuan Kultivasi Agar kita bisa berkultivasi" ucap Sixe

".Astaga jangan aneh-Aneh Adik Kultivasi itu sudah hilang beberapa Ratus tahun itu mustahil dik." ucap Siju

"Kak kita harus kuat agar kita bisa menjaga Ayah dan ibu, kita juga harus membuktikan pada keluarga Ayah bila kita bisa hidup tanpa mereka, cukup kita di hina dan fitnah kak kita harus membahagiakan kedua orangtua kita kak" ucap tegas Sixe, Siju pun mengepal Siju ingat perlakuan Keluarga Ayah nya beberapa tahun lalu

"Kau benar kita harus membalas, perlakuan mereka. dengan membuktikan kita bisa hidup tanpa keluarga Si"lan itu" ucap Siju dengan, menahan emosi nya

Pikir Siju keluarga Ayah nya harus menyesal dan membuat Kakek dan Nenek nya juga bisa melihat kalau Ayah nya bukan anak tak berguna, padahal dulu yang membuka Toko keluarga besar Xui itu ayah nya pengorbanan Ayah nya di buang saat toko keluarga Xui itu semakin Sukses dan besar Toko perhiasan yang di bangun Ayah nya saat toko itu sudah mulai meredup

Aduh duh jangan baca aja dung like sama komen nya juga boleh nih biar Author nya nambah semangat nih

Dan komen nya ia

Jangan lupa like

Terpopuler

Comments

Nay

Nay

🤣🤣🤣

2024-08-12

3

Riah Hariah Boh

Riah Hariah Boh

Terus berusaha

2024-08-08

2

Wahidun Wahidun

Wahidun Wahidun

author kuh yang manis bagi banyak lagy dong up nya🤗🤗

2024-07-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!