8

Sixe sudah kembali membawa empat Mangkuk dua Bubur Ubi dua Ramuan untuk di minum oleh dua pria itu

"Kakak Ayah, tolong berikan pada kedua Kakak ini, aku dan Ibu sedang mempersiapkan keberangkatan kita untuk ke hutan kata Ibu" ucap Sixe

"Ah baik lah Nak bantu Ibu mu, setelah ayah selalu membantu kedua tuan muda itu, kita berangkat biar Kakak mu disini menjaga kedua Tuan muda" ucap Ayah Bo

"Hmmm, Baiklah Ayah aku sudah tak sabar mencari buruan di hutan, dan kali ini aku akan membawa beberapa benda untuk jaga-jaga agar kita tak perlu naik pohon lagi" ucap Sixe sambil terkekeh, dan menular pada sang Ayah mereka berdua terkekeh bersama mengingat kejadian itu

"Kau ini membuat Ayah malu saja sudah sana" ucap Ayah Bo yang masih tersenyum pada sang Putri Satu satunya

"Tuan muda ini silahkan di coba bubur buatan Putri saya mudah-mudahan cocok di lidah Anda kami tidak punya apa apa, karena kami belum pergi berburu hari ini" ucap Ayah Bo

"Terima kasih. Paman jangan panggil Saya Tuan Muda panggil saja Zua Paman" ucap Zua

"Ah baik lah Nak Zua, karena tangan mu masih terluka biar Paman menyuapi mu ya" ucap Ayah Bo

Setelah selesai Ayah Bo dan Siju memberikan Ramuan yang dibuat Sixe, Zua dan pengawal Hu pun saling melirik. saat selesai meminum Ramuan itu, rasa nya hangat dan sejuk pada luka mereka

"Maaf Paman Bo kalau boleh saya tahu siapa yang membuat ramuan ini, karena rasanya membuat Tubuh saya menjadi segar kembali." tanya Zua

"Ah itu hmmm maaf saya tidak bisa memberitahu mu Nak Zua" jawab Ayah Bo, Zua pun melihat ke takutan pada mata Ayah Bo

Ya Ayah Bo tak ingin Putri nya dicari orang untuk di jadikan Pekerja para Tabib karena Sixe masih Kecil, Ayah Bo takut Putri nya di paksa kerja oleh para penguasa, karena banyak Para Anak Jenius di Kaisaran Xiang Di paksa berkerja dan tak pernah kembali pada keluarganya, seolah mereka di jadikan Budak oleh para penguasa, jaman mereka yang beruang dan terkuat akan di segani orang miskin hanya akan di tindas. itu lah terjadi dari jaman kejaman terus terjadi sampai sekarang juga, yang berduit akan di hargai yang tak berduit akan di hina

"Aku tak akan membiarkan para penguasa menjadikan putriku budak mereka, Cukup aku dulu dijadikan budak oleh keluargaku sendiri Sixe satu satunya nyawa kami dan dia tak boleh di jadikan Budak oleh para manusia serahkah" Gumam hati Ayah Bo

Ayah Bo Dan Siju keluar dari kamar Siju yang di tempati Zua dan Pengawal Hu

"Pangeran seperti nya Tuan Bo tak ingin salah satu Anak nya di incar oleh para Manusia Serakah itu dan memilih Diam, hamba melihat ketakutan di mata tuan Bo"ucap pengawal Hu

"Hmmm kau benar, dan juga kau tahu seperti nya aku juga melihat Tuan Bo memiliki Ilmu bela Diri tapi dia menutup Agar terlihat Lemah" ucap Pangeran Zua

Mereka tak menyadari Sixe mendengar ucapan mereka di depan jendela

"Kalau kalian niat mencelakai keluarga ku aku akan pastikan kalian mati saat itu juga" Gumam Sixe

Aduh duh jangan baca aja dung like sama komen nya juga boleh nih biar Author nya nambah semangat nih

Annyeong yorobon

Jangan lupa like

Dan komen nya ia

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

bener sixe hrs lebih hati2

2024-09-13

3

Riah Hariah Boh

Riah Hariah Boh

/Good//Good//Good/

2024-08-08

1

queen zy az- zahra

queen zy az- zahra

aku dh kasih bintang ⭐⭐⭐⭐⭐

2024-08-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!