17

Saat ini mereka sudah selesai Masak Untuk makan malam, mereka pun memakan Sup Ayam dan rebus kentang

"Ahhh lezat nya aku bisa memakan enak" ucap Siwa dengan mata berbinar, Ayah Bo menatap Senduh putra bungsunya memang dari Siwa lahir baru kali ini dia makan Enak,

Saat mereka di usir oleh keluarga, Siwa masih berada di dalam perut sang istri jadi Wajar Putra bungsu nya itu bahagia saat makan Ayam seperti ini

"Makan lah yang banyak? Lihat Sup nya juga masih Ada jangan Khawatir hm." ucap Lirih Sixe

"Ah tidak Kak aku sudah kenyang bukan kah bisa buat sarapan kak" ucap Siwa

"Hmmm Baik lah, oya Ayah apa besok kita jadi membersihkan halaman rumah yah" ucap Sixe

"Hmmm tentu kita Ayah juga minta Tolong para Warga Desa Agar lebih cepat Ayah bilang Akan membayar mereka satu tael" ucap Ayah Bo

"Apa cukup yah" ucap Sixe

"Tentu nak Satu koin emas itu bisa buat dua puluh orang, agar lebih cepat nak kau bisa membeli Benih nya dengan Kakak mu kepasar Besok biar halaman menjadi urusan Ayah dan Ibu" ucap Ayah Bo

"Ah seperti itu baiklah, jadi besok aku dan kakak juga Adek akan pergi kepasar untuk membeli Bibit yang akan kita tanam" ucap Sixe

"Adek kau tak lupa malam ini kita akan membuat Pil membuka Maridian kan" ucap Siju

"Tentu saja kak aku juga tadi menemukan bahan komplit nya" ucap Sixe

"Tunggu nak kalian mau membuat Pil pembuka Maridian" tanya Ayah Bo

"Iya ayah kenapa, sebenarnya aku ingin menjadikan keluarga kita lebih kuat Ayah sudah cukup kita hidup seperti kemarin. ini waktu nya kita bangkit Ayah" ucap Sixe

"Ayah mengerti maksud mu nak tapi Ayah minta jangan sampai ada orang yang tahu tentang kalian berdua membuat Pil itu nak, kau bisa di cari seluruh dunia Nak karna jaman kita sudah tak ada yang bisa berkultivasi, ayah tak ingin kau terluka Jaman sekarang itu bisa melakukan Apa saja agar menjadi kuat" ucap Ayah Bo, Sixe tersenyum mendengar ucapan sang Ayah

"Ayah tenang saja aku membuat Pil itu hanya untuk kita aku juga hanya membuat lima Butir saja" ucap Sixe

"Ah baik lah tapi jangan terlalu di paksa ayah tak ingin kau tertidur panjang seperti kemarin itu" ucap Ayah Bo

"Baik Ayah sebaik nya kalian istirahat, aku dan kakak mau membersihkan bahan-bahan untuk membuat Pil" ucap Sixe, semua pun setuju ibu dan Ayah sudah kembali ke kamar mereka tinggal Ketiga adik kakak yang masih berdiam

"Kenapa Adek tak kekamar istirahat lah besok pagi kita akan pergi kepasar" ucap Siju

"Tidak aku juga ingin belajar membuat herbal Agar saat kakak keluar dan orang sekitar desa ini sakit ada aku yang bisa membuat mereka" ucap Siwa

"Ayo kalau gitu nanti kakak tunjukkan pada mu" ucap Sixe

Mereka bertiga segera masuk kedalam kamar Sixe, sebelum itu Sixe meminta Luccy mengeluarkan Bahan yang ada di dalam ruang dimensinya apa lagi Air kehidupan.

"Adik apa ini sudah komplit bahannya" ucap Siju

"Tentu kak lihat ini Akar pohon kehidupan yang aku simpan dari pemberian mendiang Nenek Fumi" ucap Sixe

"Jadi itu akar pohon kehidupan Adek, tunggu kakak juga di berikan Bunga berwarna hijau dan Biji berwarna kuning oleh mendiang Nenek Fumi, kakak ambil dulu mungkin kau tahu bunga dan biji itu apa" ucap Siju

Nenek Fumi adalah Ibu dari Ibu Sixe ibu Fun hanya memiliki seorang ibu karena Ayah ibu Fun Gugur di perbatasan, rumah yang mereka tempati ini Rumah keluarga Ibu Fun

Annyeong yorobon

Aduh duh jangan baca aja dung like sama komen nya juga boleh nih biar Author nya nambah semangat nih

Jangan lupa like dan komen nya ia

Terpopuler

Comments

Mary 1283

Mary 1283

tanam sedikit akar pohon kehidupan itu sixue di ruang demensi mu untuk masa depan

2024-11-06

2

Yoni Hartati

Yoni Hartati

siwa itu cewek atau cowok thor

2024-10-16

2

koment koment koment😁 👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣👣

2024-07-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!