You Lan yang kehilangan kesadaran saat ini berdiri di atas lautan yang luas. Kepalanya yang tertunduk perlahan terangkat. Melihat dunia yang asing lagi, dia bingung apakah dia telah di pindahkan ke ruang ke lima?
You Lan tidak tahu pasti, tapi sejak dia masuk Gerbang Surga dia tidak dapat membedakan lagi mana ilusi dan mana kenyataan. Dia tidak yakin apakah Gerbang Surga itu benar-benar telah menariknya atau dia sebenarnya terjebak di dalam ilusi berlapis atau atau apakah sebenarnya saat ini dia sedang bermimpi?
Rasanya semua yang dia alami tidak nyata, tapi dia tidak bisa keluar. Mungkin satu-satunya yang membuat dia percaya ini bukan mimpi adalah rasa sakit ketika dia melawan Patung Kayu saat itu. Selebihnya dia tidak tahu.
"Kamu tidak memasuki ilusi!"
You Lan dengan kaget melihat sekelilingnya, dia melihat gelombang air laut mulai terbuka. Seorang secantik Peri keluar dari sana dengan lumba-lumba di bawahnya.
"Kamu mendengar suara hatiku?"
"Semua orang sering terjebak dalam kebingungan yang serupa. Ketika kamu berada dalam kebingungan itu, maka percayalah bahwa kamu sedang berada di dunia nyata. Selama kau merasakan semua indramu maka itu adalah dunia nyata. Tidak ada mimpi dan ilusi!"
Melihat You Lan yang semakin bingung, peri itu tersenyum.
"Kamu tidak perlu bingung, lihatlah ini adalah dunia nyata. Dunia terlalu luas untuk kau jelajahi dan bermain tebak menebak. Jika kamu melihat suatu tempat yang berbeda, itu adalah sisi lain dari dunia. Kamu hanya perlu menemukan jalan kembali! "
"Saat ini yang perlu kamu bingungkan adalah mengapa orang yang tidak terikat ke dunia dan cenderung tidak menyukai dunia memiliki tanggung jawab menyelamatkan dunia itu?"
"Apakah kamu pernah bertanya pada dirimu sendiri?"
You Lan melihat sekitar dan duduk bersila. Mengejutkan untuk bisa terbang, dia merasa ringan. Seharusnya saat ini dia belum bisa terbang. Tapi tidak perlu membingungkan hal-hal yang tidak perlu bukan?
"Untuk apa menanyakan hal yang tidak perlu itu?"
"Ya, kau benar! itu adalah jawaban yang menarik, " Peri itu tertawa dan memeluk kepala lumba-lumba itu berkali-kali.
You Lan yang melihat itu merasa bosan untuk kesekian kalinya. Dimana wibawa yang tadi dia perlihatkan?
"ekhm" menyadari tatapan mata You Lan yang meremehkan dia tidak marah dan memperbaiki postur tubuhnya. Menutup mulutnya dan terkikik kecil. "hihi".
Ulahnya itu membuat You Lan semakin muak dan memutar matanya dengan malas.
"Kau memang tidak perlu tahu, tapi jangan pernah meragukan keputusanmu. You Lan dari sejak kau bebas ke dunia luar, jalan takdir hidupmu telah di atur. Setidaknya sampai kau berhasil mengumpulkan semua orang-orang yang bertanggung jawab untuk menyelamatkan dunia. Setelah itu, kamu bebas. You Lan, ketika tugasmu berakhir maka ikatanmu dengan dunia akan benar-benar hilang. Saat itu tiba, kita akan bertemu lagi."
You Lan melihat dunia yang mulai hilang dan kini dia berada di ruangan yang sama. You Lan mengeluarkan pedangnya dan mulai menghapal ketiga jurus itu secara bersamaan, bukan muncul. Ruang itu juga secara otomatis memberikannya Batu untuk berlatih. Setiap batu itu hancur, akan ada batu yang baru.
Setelah beberapa hari, Batu itu telah berubah menjadi orang batu yang ribuan kali lebih hebat dari orang kayu.
Tidak tahu ada berapa banyak siang dan malam yang dia lewatkan. Semakin pedangnya berayun, Jurus itu semakin sempurna bahkan di sempurnakan. You tidak menghapal jurus yang terakhir karena dia tidak bisa membaca memori itu sama sekali.
Patung batu yang awalnya tidak bisa dia gores kini mulai retak sedikit demi sedikit.
Saat patung batu itu sepenuhnya hancur, You Lan pikir dia akan mendapat patung yang lain. Mengelap darah di sudut bibirnya. Dia berdiri dengan bantuan pedang melihat butiran batu yang mulai menghilang. Yang mengejutkan dia melihat sebuah panah batu yang tua mengantikan patung batu itu.
"Selamat karena telah berhasil mengalahkan Patung batu level satu. Sebagai hadiah, panah batu telah diberikan!"
You Lan melihat panah batu yang jelek itu dan mencibir, "Hadiah apanya? itu sangat jelek!"
You Lan tidak peduli dengan amarah Gerbang Surga, dia bahkan memasang mode waspada jika sewaktu-waktu Gerbang Surga mengirimnya petir atau patung batu level satu atau level lebih tinggi. Tapi yang mengejutkannya, panah yang tadinya diam di udara berubah bentuk menjadi busur dan mulai muncul anak panah yang menyerangnya.
Sebuah Anak panah bisa menjadi busur dan tetap beranak dirinya sendiri?
Meski sudah bersiap, You Lan tetap tidak bisa menghindari serangan kejutan itu. Belum lagi anak panah itu juga bisa bergerak mengikuti gerakannya. Dan apalah dengan lima anak panah lainnya itu?
You Lan menangkis anak panah itu dengan pedang Kora-nya. Meski kualitas pedang kora itu bagus, tapi entah batu sejenis apa yang bisa begitu kuat.
"Sial!" dia terpojok dan tidak bisa mengalahkan satu panah pun.
Tapi siapa You Lan? bahkan jika dia mati, dia akan mati dengan rasa hormat yang penuh perjuangan. Dia menginjak dinding di belakangnya dengan pedang menahan panah-panah yang ingin membunuhnya.
Dengan sekali lompatan, You Lan berlari di atas dinding dan menyerang salah satu anak panah. Terjadi perang besar-besaran antara You Lan dan lima anak panah. Tidak ada satupun anak panah yang bisa You Lan buat hancur atau retak.
Justru anak panah itu telah membuat banyak luka pada You Lan. Bahunya yang tertusuk panah, lutut, perut dan kaki. Lebih buruk lagi setelah panah itu menusuk dia langsung pencabut diri dan menyerang area lain. You Lan tidak tahu harus bersyukur atau tidak karena panah itu sengaja tidak menusuk terlalu dalam dan hanya membuat luka ringan.
You Lan melihat bajunya yang semuanya sudah rusak. Sialnya itu adalah jubah terakhir yang dia punya.
Dalam beberapa serangan lainnya You Lan akhirnya tumbang dan tidak bisa berdiri lagi. Dia pikir akan mati saat itu. Apalagi anak panah itu masih tidak berhenti menyerangnya. Dia tahu anak panah itu ingin dia meminta maaf. Tapi You Lan rasa dia lebih baik mati daripada meminta maaf. Lagipula anak panah itu memang jelek bukan?
Sebuah panah menargetkan tepat di jantungnya, saat ini jangankan jari, bahkan dia tidak bisa mengeser dirinya. Dia melihat panah itu menusuk jantungnya.
"Akkkhh!"
Teriakan yang begitu menyayat hati. Dengan begini dia akan mati bukan? apalah itu tanggungjawab? Dunia yang bahkan tidak ada hubungannya dengan dia, mengapa dia harus bertanggung jawab?
Menjadi perantara antara para penyelamat?
You Lan menutup matanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments