Zizi terbang sangat jauh, jika tempat menarik di dekat sini maka semua sudah selesai mereka jelajahi. Semakin jauh mereka terbang dan akhirnya dua tiga gunung telah terlampaui. Lou Yan terbangun karena lapar. Dia melihat tempat yang sangat asing yang segera menarik-narik bulu Zizi.
"Kita sedang pergi kemana? Kenapa tempatnya begitu jauh?"
Zizi tidak merasakan sakit dengan tarikan dari Lou Yan. Kepalanya sedikit menoleh ke atas. "Aku melihat sebuah gurun yang menarik..."
Semua gurun bukannya hanya berisi pasir, kaktus dan oasis saja? Bagaimana bisa menarik?
Lou Yan baru saja akan menanyakan hal itu, tapi dia segera melihat sebuah gurun yang...
"Apa-apaan! Bagaimana bisa ada gurun yang begitu merah menyala seperti ada api yang berkobar?" Lou Yan mengusap matanya dengan tidak percaya.
Dia pikir akan sangat panas ketika mereka mendarat di atas gurun itu, tapi ternyata udara disana sangat sejuk. Itu bahkan cenderung lebih dingin daripada gurun salju. Untunglah bulu-bulu burung Garuda itu hangat, bahkan tubuhnya telah mengeluarkan energi hangat. Dari samping badannya muncul sebuah cahaya yang setelah cahayanya menghilang digantikan oleh jubah hijau berbulu putih.
Bulu-bulu itu tampaknya adalah bulu beruang kutub tingkat tujuh yang dulu pria tua itu buru di luar tebing.
You Lan segera memakai jubah itu dan akhirnya mereka mendarat di sebuah batu berwarna merah cerah. Batu-batu itu lebih mirip dengan Cristal. Setelah menurunkan You Lan, Zizi segara berubah menjadi wujud manusia. "Lihat, ini menarik bukan?" Batu ini adalah batu spritual, tapi tidak ada energi hangat sama sekali di gurun berpasir ini. Aku sudah mengelilingi gurun ini, selain batu spritual tidak ada kaktus ataupun oasis sama sekali."
You Lan melihat sekelilingnya, lalu tangannya terulur ke arah Zizi. Zizi yang mengerti melambaikan tangannya dan akhirnya di tangan You Lan muncul tas Qiankun hijau. Dia memasukkan tangan ke dalam tas dan menarik sebuah teropong yang pria tua itu buatkan untuk saat ulang tahunnya yang ke enam. Saat itu di sudah mulai berpetualang jauh dengan Zizi dan untuk melengkapi petualangannya, pria tua itu membuat teropong, tongkat, tali dan banyak hal lainnya.
Ada juga tenda dan banyak obat-obatan. Sebenarnya tenda dan obat-obatan sangat jarang dia pakai. Semua tempat disini terbilang aman, pria tua itu sudah menjelajahi banyak tempat dan sangat yakin tidak ada tempat yang terlalu berbahaya dibawah tebing ini.
Namun, untuk situasi tidak terduga dia tetap menyiapkan banyak hal untuk You Lan.
Tidak tahu terbuat dari apa teropong itu, yang paling pasti jangkauannya lebih dari lima kilometer. Walaupun sangat megah, tapi tampilan luarnya sangat tidak menarik.
Benar saja, setelah mencari lama. Selain batu spiritual yang begitu banyak menumpuk diantara pasir, tidak ada kaktus atau pun tanaman yang memang wajar ada di gurun. Yang aneh adalah meskipun gurun ini di penuhi oleh batu spritual, tidak ada energi yang keluar dari batu spiritual itu.
Sepertinya batu-batu spritual yang ada di antara pasir itu telah disedot energinya hingga habis. Tapi lagi-lagi warnanya yang masih cerah membuat membuat keduanya saling melirik dan tersenyum semakin dalam.
Rasa lelah You Lan yang berlari seratus putaran menghilang dan dia melompat ke batu lainnya untuk melihat lebih teliti lagi. Zizi juga melihat-lihat batu lain. Keduanya melompat dari satu batu ke batu yang lainnya. Melihat batu dari besar hingga kecil, dari kiri kanan, atas batu dan bawah batu bahkan kini You Lan telah melihat pasir dengan kaca pembesar. Namun keduanya tetap saja tidak dapat menemukan apapun.
Keduanya dengan lelah saling bersandar dan mengeluh lelah.
"Apakah Zizi menemukan sesuatu?" You Lan meminum air yang nyaris membeku dengan susah payah.
Zizi menggeleng, "aku tidak menemukan apa pun, bagaimana denganmu?" dia merebut botol minum, memanaskannya dan meminumnya.
"Jangan habiskan!" You Lan menarik botol air minum itu dan meminum sisanya. Lalu dia melompat botol itu ke sebuah batu besar dengan kesal. "Hem, misterinya begitu sulit dipecahkan! Aku juga tidak dapat menemukan apa pun."
Namun yang tidak keduanya duga, akibat dari lemparan tadi. Sebuah guncangan yang hebat datang dari bawah mereka. Sebelum mereka sempat beraksi, mereka telah jatuh dengan mata terbelalak kaget.
***
Pria tua yang menutup tertidur di teras seketika membuka matanya dengan terkejut. Dia tidak dapat merasakan keberadaan You Lan. Dari dalam rumah, sekarang wanita cantik keluar dengan panik. Dia melihat pria tua itu. "Tuan, Zizi dia..." dia melihat pria tua itu yang juga tampaknya terkejut dan dia ingat bahwa anaknya telah keluar bersama dengan gadis itu.
"Gadis itu dan Zizi sudah terikat, sewaktu-waktu mereka memang akan mengalami hal-hal seperti itu," pria tua itu melambai dan kembali menutup matanya. Semua wilayah di bawah tebing ini adalah wilayahnya, jika dia tidak bisa merasakannya maka itu berarti kedua gadis itu telah berada di dimensi yang lain.
Mencari keduanya hanya akan menyia-nyiakan energinya saja. Lagipula dia percaya dengan keberuntungan gadis itu. Tidak ada hal-hal mengancam nyawa yang akan mengikat mereka. Jika terluka itu adalah hal wajar yang akan selalu dialami oleh pengejar keabadian seperti mereka.
Meskipun You Lan belum mengumpulkan Qi, tapi dia percaya Yoh Lan akan baik-baik saja.
Wanita cantik yang melihat ketenangan tuannya tidak bisa menghilangkan kecemasannya, tapi dia dengan patuh kembali ke dalam untuk memasak makan siang untuk tuannya.
Meskipun tuannya sudah abadi, tapi sejak menetapkan untuk tinggal di bawah jurang ini. Tuannya mulai menjalani kehidupan sebagai manusia fana lagi. Dia sempat berpikir jika ingin menjadi manusia kenapa tidak turun ke alam manusia saja? Mengapa harus berada di hutan yang sepi ini? Tapi dia tidak pernah berani menanyakan hal itu.
Meski dia tidak bertanya, tapi akhirnya dia tetap tahu jawabannya. Itu karena You Lan! Ya karena tuannya menunggu kehadiran You Lan.
***
You Lan dan Zizi pikir mereka akan terjatuh di tempat yang gelap dan lebih dingin lagi. Namun mereka meremehkan misteri di tempat itu.
Saat ini keduanya jatuh di sebuah ruangan yang megah. Itu seperti Ruangan Singgasana kaisar, sangat luas dan mewah. Ada banyak tiang berlapis emas, dan tangga menuju kursi berlian di atas sana.
"Ini sangat indah!"
Keduanya menatap kagum pada semua tataan ruangan itu.
"Rumah kakek adalah tempat sampah jika dibandingkan dengan ruangan ini!" You Lan berujar tanpa sadar yang diangguki setuju oleh Zizi. Mereka tidak menyadari adanya seorang pria tua yang bersin ditengah tidurnya oleh ucapan sederhana mereka.
"Berani-beraninya kalian datang ketempatku!" Suara itu membuat keduanya terkejut dan saling melirik. Secara bersamaan mereka melihat ke satu arah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Siapa kakek yg sedang tidur
2024-11-05
1
Nini 🐻
ditunggu feedback ny 🙈🙈
2024-11-08
0
anggita
You Lan.. 👏
2024-11-04
1